1.2. Pedoman Aspek Perkembangan Anak Usia 9-10 Tahun
1.2. Pedoman Aspek Perkembangan Anak Usia 9-10 Tahun
H u m a i r a’
Hibrida 13, Jl. Padat Karya 18 A, Rt 17, Kel. Sumur Dewa, Kec. Selebar. Kota Bengkulu
Sekor
No Aspek Perkembangan Kognitif Usia Anak 9-10 Tahun Indikator Penilaian
0 1 2
1 Anak dapat melakukan operasi konkret dan dapat bernalar 0 = Jika anak tidak mampu
secara logis sejauh penalaran itu dapat di klasifikasikan sama sekali
pada contoh-contoh yang spesifik atau konkret. mengidentifikasikan benda
yang sama setelah terjadi
perubahan tingi atau lebarnya
2 Anak mampu mengklasifikasikan atau membagi benda- 0 = Jika saat diberikan gambar
benda kedalam perangkat-perangkat atau subperangkat pohon keluarga 4 generasi
yang berbeda dan memperhitungkan keterkaitannya. anak tidak mampu sama
sekali memahami dan
menjelaskan keterkaitannya..
(Misalnya, mengurutkan benda yang sama sesuai urutan 1 = Jika anak hanya mampu
panjang nya dari yang terpanjang sampai terpendek atau sebagian mengurutkan benda
sebaliknya, mengurutkan dari warna terang sampai gelap yang sama sesuai urutan
atau dari yang berukuran besar sampai kecil) ukurannya misalnya, dari
yang panjang sampai ke
pendek atau sebaliknya.
4 Anak memiliki kemampuan transitivitas yakni kemampuan 0 = Jika anak tidak mampu
untuk secara logis menggabugkan relasi-relasi agar dapat memahami dan tidak mampu
mencapai suatu kesimpulan menjelaskan kesimpulan saat
di perlihatkan 3 tongkat
dengan ukuran panjangan
ditengah-tengah dan C pendek. Maka, A lebih panjang dari dengan ukuran panjangan
B dan B lebih panjang dari C maka A lebih pajang dari C) yang berbeda.
5 Dalam pemerosesan informasi anak lebih banyak menaruh 0 = Jika kemampuan fokus
perhatian pada stimulus yang relevan dengan tugas anak membaca tanpa distraksi
dibandingkan stimulus yang menonjol. Artinya anak dan duduk tenang di bawah 1
mampu memusatkan pemikiran terhadap masalah yang di menit
hadapinya atau daya konsentrasinya meningkat
1 = Jika anak mampu fokus
tanpa distraksi lingkungan
dan duduk tenang saat
(Misalnya, anak lebih memperhatikan atau fokus pada
aktifitas membaca selama
tugas yang di berikan seperti saat aktifitas membaca anak
rentan waktu 2-5 menit
lebih fokus dan tidak mengalami distraksi/minim dari
ganguan di lingkungan sekitarnya) 2= Jika anak mampu fokus
tanpa distraksi lingkungan
dan duduk tenang saat
Perkembangan Masa-Hidup. Jakarta : Erlangga. Hal, 331 rentan waktu diatas 5 menit
6 Perkembangan memori jangka pendek anak tidak 0 = Jika anak tidak mampu
mengalami perkembangan yang banyak. mengingat kembali setelah 1
menit
7 Perkembangan memori jangka panjang anak memiliki 0 = Jika anak tidak mampu
ingatan yang relatif permanen dan merupakan tipe ingatan mengingat satupun dari
yang tidak terbatas dan semakin meningkat dengan teman sekelasnya di jenjang
pertambahan usia di masa kanak-kanak pertengahan dan sebelumnya
akhir.
1 = Jika anak hanya sebagian
mengingat nama-nama atau
kejadian di jejang kelas
(Misalnya, Anak tidak mengalami kesulitan saat diminta
sebelumnya.
mengingat peristiwa yang terjadi dan nama teman-teman
yang disenangi atau tidak disenangi di jenjang kelas 2= Jika anak mampu
sebelumnya, anak mampu mengingat dan “merasakan” mengingat dengan tanpa
tempat pertama kali mencicipi makan tertentu, mengingat kesulitan nama-nama teman
nama binatang peliharaan yang petama atau mengingat sekelasnya sebelumnya dan
nomor telpon anak atau orang tuanya) beberapa kejadian yang di
alaminya di jenjang
sebelumnya.
(Santrock, John W.2012. Life-Span Devlopment
Perkembangan Masa-Hidup. Jakarta : Erlangga. Hal, 331
Soso, Robert L. Kimberly M, Maclin, Otto H. Maclin.2007.
Psikologi Kognitif. Jakarta : Erlangga. Hal. 182)
8 Jika anak ahli dalam bidang tertentu anak akan memiliki 0 = Jika anak tidak mampu
pengetahuan yang luas mengenai bidang tersebut. menjelaskan mengenai hal
yang disukainya atau
kemampuanya seperti
9 Anak dapat memahami sudut pandang orang lain atau 0 = Jika anak tidak mampu
mampu membedakan sudut pandang penilainya dengan menjelaskan ilustrasi yang
anak lain dan mampu mengkoordinasikan perbedaan dijelaskan atau di tampilkan
tersebut dengan melihat dimana persamaannya. komik.
(Misalnya, tunjukkan komik yang memperlihatkan Siti 2= Jika anak mampu tanpa
menyimpan boneka di dalam kotak, lalu meninggalkan kesulitan menjelaskan
ruangan, kemudian Ujang memindahkan boneka itu ke ilustrasi yang dijelaskan atau
dalam laci, setelah itu baru Siti kembali ke ruangan. Anak di tampilkan komik.
Madrasah Ibtidaiyah
H u m a i r a’
Hibrida 13, Jl. Padat Karya 18 A, Rt 17, Kel. Sumur Dewa, Kec. Selebar. Kota Bengkulu
https://id.wikipedia.org/wiki/Teori_perkembangan_kognitif)
(Wade, Carol, Carol Tavris. 2007. Psikologi Umum Jilid 2. 2= Jika anak mampu
Jakarta : Erlangga. Hal, 249). menjelaskan atau
menceritakan mengenai
Al Farizi, Benny.2019. Quatum Parenting. Bogor: Zenawa
pengalan atau kejadian yang
Publising House. Hal, 42)
baru saja dialaminya
memahami bahwa kuantitas, panjang, atau jumlah benda- menjawabnya atau cenderung
benda adalah tidak berhubungan dengan pengaturan atau asal memilih tanpa mampu
) pemutarbalikan
14 Anak mempelajari operasi mental seperti penambahan, 0 = Jika anak tidak mampu
pengurangan, pengkalian dan pembagian sama sekali melakukan
operasi penjumlahan
(Wade, Carol, Carol Tavris. 2007. Psikologi Umum Jilid 2. 2= Jika anak mampu atau
Jakarta : Erlangga. Hal, 249) tidak kesulitan melakukan
pengelompokan
16 Anak menyadari adanya peraturan misalnya dalam 0 = Jika anak tidak paham
permainan atau dalam masyarakat akan peraturan atau anak
bermain sesuka hatinya tanpa
mengindahkan adanya
peraturan
(Al Farizi, Benny.2019. Quatum Parenting. Bogor: Zenawa 1 = Jika anak belum patuh,
18 Anak bisa berfikir dan berimajinasi dengan baik dan 0 = Jika anak tidak mampu
Decentering, dimana anak mulai mempertimbangkan memahami konsep
beberapa aspek dari suatu permasalahan untuk bisa decentering, diman anak asal
memecahkannya. memilih tanpa bisa
menjelaskan atau memberikan
penjelasan yang tidak masuk
Keterangan Sekor:
Sekor
No Aspek Perkembangan Fisik Usia Anak 9-10 Tahun Indikator Penilaian
0 1 2
1 0 = Jika anak hanya mampu
duduk tenang saat membaca
Anak mampu mengendalikan tubuhnya.
di bawah 1 menit
(Misalnya, anak dapat duduk dan memperhatikan dalam 1 = Jika anak mampu duduk
waktu yang lebih lama seperti saat diberikan tugas tenang saat membaca 5-10
membaca) menit
Perkembangan Masa-Hidup. Jakarta : Erlangga. Hal, 318) tenang saat membaca diatas
10 menit
Madrasah Ibtidaiyah
H u m a i r a’
Hibrida 13, Jl. Padat Karya 18 A, Rt 17, Kel. Sumur Dewa, Kec. Selebar. Kota Bengkulu
4 Anak memiliki penambahan berat badan sebesar 5 hingga 0 = Jika secara observasi di
7 pon setiap tahunnya. tahun kedua, anak tidak
mengalami penamabahan
(Santrock, John W.2012. Life-Span Devlopment berat badan apapun atau
Perkembangan Masa-Hidup. Jakarta : Erlangga. Hal, 318) sebaliknya anak mengalami
penambahan berat badan
Madrasah Ibtidaiyah
H u m a i r a’
Hibrida 13, Jl. Padat Karya 18 A, Rt 17, Kel. Sumur Dewa, Kec. Selebar. Kota Bengkulu
6 Terjadi perubahan proporsi/perubahan fisik sangat jelas di 0 = Jika anak tidak mengalami
usia perkembangan anak. penambahan tinggi dan berat
badan
(Santrock, John W.2012. Life-Span Devlopment
1 = Jika anak mengalami
Perkembangan Masa-Hidup. Jakarta : Erlangga. Hal, 318)
penambahna tinggi namun
Madrasah Ibtidaiyah
H u m a i r a’
Hibrida 13, Jl. Padat Karya 18 A, Rt 17, Kel. Sumur Dewa, Kec. Selebar. Kota Bengkulu
Perkembangan tulang keras anak tidak terlihat secara jelas 1 = Jika anak menarik bangku
perkembangannya namun, menjadikan tarikan dan tarikan dengan kesulitan atau tidak
yang lebih kuat dari pada orang dewasa. menyelesaikan tugasnya
sampai selesai.
(Santrock, John W.2012. Life-Span Devlopment
Perkembangan Masa-Hidup. Jakarta : Erlangga. Hal, 318) 2= Jika anak mampu tanpa
kesuliatan menarik bangkunya
dan menyelesaikan tugasnya
sampai selesai
9 Massa dan kekuatan otot meningkat sementara “lemak 0 = Jika anak tidak mampu
bayi” mulai berkurang. atau tidak kuat membuka
botol minumnya sendiri. Dan
Madrasah Ibtidaiyah
H u m a i r a’
Hibrida 13, Jl. Padat Karya 18 A, Rt 17, Kel. Sumur Dewa, Kec. Selebar. Kota Bengkulu
11 Keterampilan motorik menjadi lebih halus dan lebih 0 = Jika anak tidak mampu
terkoordinasi. memukul bola tenis dan
mengarahkannya melewati net
(Misalnya, hampir semua anak mampu memukul bola tenis
1 = Jika anak mampu
melewati net)
memukul bola tenis namun
cendrung tidak mampu
(Santrock, John W.2012. Life-Span Devlopment
mengarahkan bola melewati
Perkembangan Masa-Hidup. Jakarta : Erlangga. Hal, 319)
net.
mengarahkannya melewati
net.
rapih
Huruf yang ditulis terbalik jarang terjadi 1 = Jika anak kadang kala
melakukan kesalah dalam
(Santrock, John W.2012. Life-Span Devlopment penulisan terbalik b dengan d.
Perkembangan Masa-Hidup. Jakarta : Erlangga. Hal, 319)
2= Jika anak menulis dengan
baik tanpa keslah tulisan yang
terbalik
22 Ukuran tulisan kursif menjadi lebih kecil dan mantap. 0 = Jika tulisan anak sangat
besar dan tidak rapih
Contoh tulisan kursif :
1 = Jika tulisan anak belum
konsisten kadang besar
Madrasah Ibtidaiyah
H u m a i r a’
Hibrida 13, Jl. Padat Karya 18 A, Rt 17, Kel. Sumur Dewa, Kec. Selebar. Kota Bengkulu
kadangkala kecil
Keterangan Sekor:
Sekor
No Aspek Perkembangan Bahasa Usia Anak 9-10 Tahun Indikator Penilaian
0 1 2
1 0 = Jika anak tidak mampu
mengkategorikan kucing satu
Terjadi perubahaan cara mengorganisasikan kosa kata
kelompok dengan kuda
secara mental.
5 Kemajuan dalam penalaran logis dan keterampilan analitik, 0 = Jika anak tidak pernah
membuat anak memahami kontruki seperti penggunaan mengungkapkan kata/ bahasa
yang tepat dari kata subjekif. yang subjektif
subjektif
Anak mampu mengaitkan kalimat yang satu dengan 1 = Jika anak hanya sebagian
kaliamat yang lain untuk menghasilkan deskripsi, definisi mampu mengambil inti cerita
dan narasi yang masuk akal. atau deskripsi dari cerita yang
di bacakan oleh tester
(Santrock, John W.2012. Life-Span Devlopment
Perkembangan Masa-Hidup. Jakarta : Erlangga. Hal, 347) 2= Jika anak mampu dan
tanpa kesulitan mengambil
inti cerita atau deskripsi dari
cerita yang di bacakan oleh
tester
13 Meningkatnya keterampilan bahasa dan kognitif anak 0 = Jika anak tidak mampu
sejalan dengan meningkatnya kemampuan menulis pada menyalin garis sederhana atau
Madrasah Ibtidaiyah
H u m a i r a’
Hibrida 13, Jl. Padat Karya 18 A, Rt 17, Kel. Sumur Dewa, Kec. Selebar. Kota Bengkulu
huruf-huruf
Mampu bercakap-cakap dengan menggunakan kosa kata 1 = Jika anak minim dalam
yang di milikinya membuat dalam kosakata saat
berkomunikasi dua arah dan
minim juga dalam menjawab
pertanyaan yang ditanyakan
(Siryanti, Lilik. 2014. Psikologi Anak, mengenal anak autis
lawan bicaranya.
sampai hiperaktif. Salatiga : STAIN Salatiga Press. Hal. 70)
Keterangan Sekor:
No Aspek Perkembangan Emosi Usia Anak 9-10 Tahun Sekor Indikator Penilaian
Madrasah Ibtidaiyah
H u m a i r a’
Hibrida 13, Jl. Padat Karya 18 A, Rt 17, Kel. Sumur Dewa, Kec. Selebar. Kota Bengkulu
0 1 2
1 0 = Jika anak tidak merasa
malu saat di berikan hukuman
time out dari teman-temannya
Meningkatnya pemahaman emosi.
dan tidak merasa bangga saat
di berikan pujian dari
(Misalnya, anak memperlihatkan perkembangan
lingkungannya
kemampuan dalam memahami emosi-emosi kompleks
seperti rasa bangga dan malu) 1 = Jika emosi anak belum
konsisten terhadap respon
yang ada dilingkungannya.
(Santrock, John W.2012. Life-Span Devlopment
Perkembangan Masa-Hidup. Jakarta : Erlangga. Hal, 364) 2 = Jika anak memiliki
pemahaman emosi yang baik
dan konsisiten
Emosi-Emosi anak kurang berkaitan dengan reaksi orang 1 = Jika cenerung belum
lain, cenderung bersifat self-generated dan terintegrasi yang konsiisten atas emosinya.
di sertai rasa tanggung jawab. Kadang kala anak mudah
terpengaruh dengan reaksi
emosi dari lingkunganya .
(Santrock, John W.2012. Life-Span Devlopment kadang kala juga bertanggung
Perkembangan Masa-Hidup. Jakarta : Erlangga. Hal, 364) jawab atas emosinya sendiri.
3 Mulai meningkatnya pemahman bahwa dalam sebuah 0 = Jika anak tidak memahami
situasi kita dapat mengalami lebih dari satu emosi. bahwa dalam sebuah situasi
dapat mengalami lebih dari
(Misalnya, anak kelas 3 atau rentang usia 9-10 tahun satu emosi.
Madrasah Ibtidaiyah
H u m a i r a’
Hibrida 13, Jl. Padat Karya 18 A, Rt 17, Kel. Sumur Dewa, Kec. Selebar. Kota Bengkulu
(Misalnya, anak kelas 4 rentang usia 9-10 tahun, merasa 1 = Jika anak hanya sebagian
berempati terhadap orang yang stress serta sangat memiliki rasa empati pada
memahami kesedihan yang di rasakan oleh orang tersebut) teman di lingkungannya
Perkembangan Masa-Hidup. Jakarta : Erlangga. Hal, 364) empati yang baik pada teman
di lingkungannya
8 Anak mulai mempelajari coping terhadap stress atau anak 0 = Jika anak tidak memiliki
mampu menilai situasi yang menekan secara lebih akurat alternative coping stress,
dan menentukan seberapa jauh mereka mampu cenderung mengadu atau
mengendalikannya. berespon langsung dengan
emosi yang dimilikinya
Anak mulai dapat mengalihkan perhatiannya paa hal-hal
1 = Jika anak sebagian
yang kurang menyebabkan stress atau mengalami
memiliki alternative coping
alternative coping terhadap kondisi yang menyebabkan
stress, cenderung mengadu
stress dan menggunakan startegi kognitif yang lebih
atau berespon langsung
banyak.
dengan emosi
Keterangan Sekor:
Perkembangan Masa-Hidup. Jakarta : Erlangga. Hal, 366) peraturan dengan lebih flesibel
menyadari bahwa aturan-
aturan dapat dirubah dan
menyadari bahwa perbuatan
yang salah tidak selalu
dihukum.
4 0 = Jika anak tidak paham
bahwa perilaku yang baik atau
membantu teman akan
banyak disenangi teman
sehingga cenderung tidak
termotivasi untuk berbuat
baik.
5 Anak menacari persetujuan dan penangguhan dari orang di 0 = Jika anak menjalankan
sekitarnya tetang apa yang baik atau tidak baik dilakukan. perilakunya sekehendak
hatinya saja tanpa bertanya
Anak memiliki pemahamaan bahwa, Moral perilaku yang mengenai saran dari orang
Madrasah Ibtidaiyah
H u m a i r a’
Hibrida 13, Jl. Padat Karya 18 A, Rt 17, Kel. Sumur Dewa, Kec. Selebar. Kota Bengkulu
Anak menghormati otoritas (Guru dan orang tua) dan 1 = Jika anak cenderung
cenderung tidak menentang terhadap apa yang dinilai bersikap tidak konsisten
wajar. kadang patuh pada guru
kadang sekehendak hatinya.
(Al Farizi, Benny.2019. Quatum Parenting. Bogor: Zenawa
2= Jika anak cenderung patuh
Publising House. Hal, 42).
atau tidak menentang perintah
orang tua ataua guru terhadap
apa yang dinilainya wajar.
7 Dalam konsep agama, anak masuk pada fase realistis. 0 = Jika anak cenderung
Dimana anak mulai menghayati agama secara realistis, masih di tahap dongeng.
sesuai apa yang dilihat di sekitarnya. Dimana mengangap bahwa
agama adalah dongeng. Atau
Di usia 7-8 tahun, kecenderungan anak memiliki cenderung tidak mengikuti
kesadaran beragama yang merupakan hasil sosialisasi apa yang dilakukan oleh
orang tua, guru, dan lingkungan. lingkungannya.
di sekitarnya.
Keterangan Sekor:
Sekor
No Aspek Perkembangan Sosial Usia Anak 9-10 Tahun Indikator Penilaian
0 1 2
1 Anak mulai menyadari bahwa hidup tidak hanya untuk 0 = Jika anak cenderung asik
bermaian saja. anak belajar bekerjasama dengan anak bermain sendiri dan tidak
lainnya. menyukai bermain dengan
temannya.
(Al Farizi, Benny.2019. Quatum Parenting. Bogor: Zenawa
1 = Jika anak cenderung
Publising House. Hal, 42).
menyukai bermaian sendiri
namun disisi lain juga tetap
bisa bekerja sama engan
Madrasah Ibtidaiyah
H u m a i r a’
Hibrida 13, Jl. Padat Karya 18 A, Rt 17, Kel. Sumur Dewa, Kec. Selebar. Kota Bengkulu
temannya.
3 Anak mengenali kondisi dirinya secara fisik dan 0 = Jika anak tidak mampu
kemampuannya. Serta membandingkan dengan anak memahami kondisi fisik yang
lainnya. dimilikinya sehingga
cenderung berperilaku diluar
(Al Farizi, Benny.2019. Quatum Parenting. Bogor: Zenawa dari kemampuan yang
Publising House. Hal, 42). dimilikinya. Seperti tetap
menujuk tangan walau tidak
bisa menjawab pertanyaan
guru atau melakukan aktifitas
yang akan membahayakannya
karena tidak sesuia dengan
kemampuannya.
5 Anak mampu belajar berelasi dengan orang dewasa diluar 0 = Jika anak tidak sama
keluarga secara regular. Orang dewasa berinteraksi dengan sekali menjalin kerjasama
anak dengan cara yang berbeda dari orang tuanya. dengan orang yang lebih tua
misalnya guru. darinya. Seperti cenderung
bermain dengan teman sebaya
(Santrock, John W.2012. Life-Span Devlopment atau diabawah umurnya
Perkembangan Masa-Hidup. Jakarta : Erlangga. Hal, 378)
1 = Jika anak cenderung
bermaian dengan teman
sebaya dan adik kelas nya
namun kadangkala bisa
berkerja sama dengan orang
yang lebih tua darinya dalam
kondisi yang penting baginya.
Madrasah Ibtidaiyah
H u m a i r a’
Hibrida 13, Jl. Padat Karya 18 A, Rt 17, Kel. Sumur Dewa, Kec. Selebar. Kota Bengkulu
8 Memandang ukuran kelompok menjadi sesuatu yang besar. 0 = Jika anak cenderung
Dan hingga usia 12 tahun preferensi anak terhadap menyukai bermaian sendiri
kelompok bergender meningkat. daripada berkelompok
Artinya anak menyukai kelompok yang satu gander dengan
1 = Jika anak cenderung
nya.
bermain dengan kelompok
Madrasah Ibtidaiyah
H u m a i r a’
Hibrida 13, Jl. Padat Karya 18 A, Rt 17, Kel. Sumur Dewa, Kec. Selebar. Kota Bengkulu
9 Anak mulai memilki kognisi sosial yakni, pemikiran 0 = Jika anak tidak
mengenai hal-hal sosial, seperti interpretasi anak mengenai pemahaman kognisi sosial
suatu kejadian dilingkungannya. sehingga cenderung tidak bisa
Langkah anak dalam menginterpretasikan sosialnya : menginterpretasikan mengenai
Membaca kode/isyarat sosial, menginterpretasikan, kejadian dilingkungannya.
mencari respon, memilih respon yang optimal dan
1 = Jika anak belum cukup
bertindak.
baik dalam
menginterpretasikan kejadian
(Misalnya, seorang anak laki-laki tidak sengaja tersandung
dilingkungannya.
dan menjatuhkan minuman ringan dari tangan anak laki-
laki lain. Anak laki-laki yang terkena minuman 2= Jika anak mampu dengan
menginterpretasikan kejadian tersebut apakah di sengaja baik menginterpretasikan
sebagai permusuhan atau ketidaksengajaan shingga bisa kejadian dilingkungannya.
dimaafkan). Jika anak laki-laki yang terkena minuman
ringan beranggapan bahwa kejadian itu sebagai
permusuhan maka, akan di balas nya secara agresif dan
teman-teman sekelas akan mengiterpretasikan kejadian
tersebut sebagai suatu kenakalan atau perilaku buruk)
Keterangan Sekor:
Dimana anak tidak lagi berfikir mengenai apa yang mereka 1 = Jika anak bersikap tidak
lakukan atau tidak lakukan, melainkan cenderung berfikir konsisten kadangkala bersikap
apa yang dapat dilakukannya dibandingkan dengan yang peduli kadangkala bersikap
dapat dilakukan anak lain atau temaannya. apatis terhadap lingkungan
atau perbaningan sosial
(Santrock, John W.2012. Life-Span Devlopment
Perkembangan Masa-Hidup. Jakarta : Erlangga. Hal, 360) 2= Jika anak bersikap peduli
menjadi termotivasi atau
rendah diri karena
perbandingan sosialnya
terhadap perilakunya
terkadang bersikap peduli
perilaku prososial pada anak seperti, berempati, memberi, terhadap kesulitan yang
menolong dan lain sebaginya. dialami terkadang juga tidak.
5 Anak menunjukan semakin baik pada sikap skeptis 0 = Jika anak cenderung
(kurang percaya) terhadap klaim anak lain. mempercayai lansung laporan
diri dari teman sebayanya.
Diusia 10-11 tahun, secara psikologis anak juga mempercayai atau menolak
menunjukan pemahaman yang lebih baik bahwa laporan- laporan diri anak lain dan
diri orang lain mungkin melibatkan tendensi (perhatian) cenderung berfikir lebih kritis
9 Meningkatnya rasa Konsep-Diri yakni, evaluasi dominan 0 = Jika anak tidak mampu
sspesifik mengenai diri atau evaluasi mengenai bidang- menjelaskan dirinya secara
bidang tertentu daari diri. khusus. Dan cenderung
(Misalnya, anak dapat mengevaluasi diri di berbagai bidang mengalami kebingungan.
kehidupannya-akademik, atletik, penampilan dan
1 = Jika anak hanya mampu
seterusnya).
menjelaskan dirinya secara
Madrasah Ibtidaiyah
H u m a i r a’
Hibrida 13, Jl. Padat Karya 18 A, Rt 17, Kel. Sumur Dewa, Kec. Selebar. Kota Bengkulu
Keterangan Sekor: