SOP Insulin 2020
SOP Insulin 2020
ProsedurINJEKSI INSULIN
NamaMahasiswa : __________________________________
NIM : __________________________________
Semester/Kelas : __ / ______________________________
Hari/Tanggal : __________________________________
SKOR
NO ASPEK YANG DINILAI KET
0 1 2
A. FASE PRE INTERAKSI
1. Cek catatan perawatan dan catatan medis pasien,
pastikan jenis insulin yang digunakan, kadar glukosa
darah pasien (jika sleeding scale), dan ketersediaan
makanan/diet
2. Cuci tangan
3. Persiapan alat
Baki berisi :
1. Bak instrumen kecil
2. Spuit 100 unit
3. Kapas alkohol dalam tempatnya
4. Insulin vial (kerja cepat, kerja menengah, kerja lama,
dan kombinasi)
5. Handschoon bersih
6. Bengkok
7. Tempat jarum bekas
8. Insulin pen (jika menggunakan pen)
B. FASE ORIENTASI
1. Salam terapeutik & panggil klien dengan namanya atau
identifikasi klien setidaknya dengan dua alat pengenal
C. FASE KERJA
1. Cuci tangan (prinsip 6 langkah)
2. Pakai handscoon bersih
3. Tanyakan pada pasien lokasi penyuntikan biasanya.
tentukan daerah penyuntikan sesuai dengan rotasi yang
seharusnya. Hindari adanya massa, lipodistropi, dan
nyeri tekan.
4. Atur posisi pasien, minta pasien merelaksasikan lengan,
kaki, atau abdomen (tergantung lokasi injeksi). Dekatkan
bak instrumen dan bengkok ke pasien
5. Bersihkan lokasi penyuntikan secara aseptik dengan
kapas alkohol (rotasi keluar dengan arah melingkar
sekitar 5 cm)
6. Pegang kapas diantara jari ketiga dan keempat tangan
non dominan. Lepaskan tutup spuit dengan menarik
secara lurus
7. Menggunakan spuit :
Pegang tabung suntik diantara ibu jari dan telunjuk
tangan dominan. Pegang seperti pulpen, telapak tangan
kebawah, atau pegang tabung suntik diatas ujung jari.
Menggunakan pen :
Buka tutup jarum, pegang pen insulin dengan cara
menggenggam dan jempol di pangkal pen.
8. Regangkan kulit sampai kencang pada lokasi injeksi atau
cubit kulit dengan tangan non dominan
9. Menggunakan spuit :
Injeksikan jarum dengan cepat dan kuat pada sudut 45 –
90 derajat. Untuk klien obesitas, cubit kulit dilokasi dan
injeksikan spuit pada sudut 90 derajat dibawah lipatan
jaringan, untuk pasien kurusdianjurkan dengan sudut 45
derajat.
Menggunakan pen :
Injeksikan pen tegak lurus/90 derajat dengan menekan
bagian atas pen
10. Injeksikan insulin secara perlahan
11. Tarik spuit/pen jangan memijat lokasi penyuntikan
karena akan mempengaruhi kecepatan absorbsi insulin.
12. Buang spuit ke tempatnya, lepaskan handscoon, dan
D. TERMINASI
1. Evaluasi kegiatan yang telah dilakukan (subjektif dan
objektif)
2. Berikan reinforcement positif pada klien atas
kerjasamanya
Jelaskan tindak lanjut injeksi insulin, seperti pasien harus
segera makan setelah 15 menit (jika insulin kerja
singkat)
3. Lakukan kontrak waktu untuk pertemuan berikutnya
4. Akhiri kegiatan dengan baik dan salam terapeutik
E. DOKUMENTASI
1. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
2. Catat respon klien yang ditemukan saat tindakan
F. Point Penting
1. Kaji pengetahuan pasien tentang insulin dan injeksi
insulin
2. Edukasi injeksi insulin
SKOR TOTAL
Referensi:
1. Black, Joyce ., & Hawks, Jane Hokanson. (2009). Medical Surgical
Nursing : Clinical Management for Positive Outcomes. (8thed.).
Vol.1. St. Louis : Elsevier
2. Potter, Patricia A., & Perry, Anne G. (2009). Fundamental of
Nursing. (7th ed.). Vol.2. Mosby: Elsevier Inc.
3. Smeltzer, Suzanne C.,& Bare, Brenda G. (2009). Texbook of
Medical Surgical Nursing. (10th.ed.). Vol.2. Philadelphia: Lippincott
William & Wilkins
4. Soegondo., Soewondo, & Subekti. (2011). Penatalaksanaan
Diabetes Melitus Terpadu. Edisi 3. Jakarta: FKUI.
Pedoman Penilaian:
0 = Tidak dilakukan
1 = Dilakukan tapi tidak sempurna (langkah benar atau tidak
lengkap)
2 = Dilakukan dengan sempurna (sesuai prosedur)
PADANG, .........................................
..............
OBSERVER
( __________________________________
)
INJEKSI INSULIN
1. Insulin
Insulin dieksresikan oleh sel-sel beta pulau langerhans pankreas
yang berfungsi untuk menstimulasi pemasukan glukosa kedalam
sel untuk digunakan sebagai sumber energi dan membantu
penyimpanan glikogen dalam sel otot dan hati. Insulin juga
menstimulasi pemasukan asam amino kedalam sel dan
selanjutnya meningkatkan sintesa protein. Selain itu insulin juga
meningkatkan penyimpanan lemak dan mencegah penggunaan
lemak sebagai energi.