Makalah Bentangan Alam - Isi
Makalah Bentangan Alam - Isi
PENDAHULUAN
Bentangan alam yang sangat luas terdiri dari beragam bentukan alam dan sumber
dayanya serta ragam sebaran vegetasi dan fauna yang hidup sesuai dengan kemampuan
dengan kondisi wilayah dan makhluk hidup di dalamnya. Bentukan geomorfologi alam
terjadi akibat adanya proses alami dari bumi ini. Misalnya bentukan alam alluvial hasil
Biogeografi mengkaji sebaran, komposisi dan produktifitas tumbuhan dan hewan di atas
Campur tangan manusia seperti misalnya dalam mempertahankan suatu tipe hutan
tertentu untuk mendapat lahan garapan, sering mengungkap potensi-potensi atau bahkan
dipahami mengenai bentang lahan dan vegetasi apa saja yang sesuai tumbuh dan dapat
dikembangkan pada bentang lahan tersebut yang selanjutnya akan dibahas dalam
pembahasan berikut.
bentukan lahan dan vegetasi yang sesuai untuk tumbuh di dalamnya serta interpretasi
penggunaanya?
1|Hal
1.3 Tujuan Penulisan
Untuk dapat memahami sebaran vegetasi yang sesuai dengan criteria dari bentangan
lahan yang beragam tersebar di bumi ini dan untuk memenuhi tugas makalah bidang
studi geografi.
2|Hal
BAB II
PEMBAHASAN
terletak pada aspek interpretasinya. Bentang lahan yang didalamnya terdapat unit-unit
bentang lahan seperti ini memberikan gambaran fisiografis atas suatu wilayah.
1. Wilayah yang mempunyai karakteristik dalam hal bentuk lahan, tanah vegetasi
dan atribut (sifat) pengaruh manusia, yang secara kolektif ditunjukkan melalui
2. Bentanglahan ialah sebagian ruang permukaan bumi yang terdiri atas sistem-
batuan, bahan pelapukan batuan, tanah, air, udara, tetumbuhan, hewan, laut tepi
pantai, energi dan manusia dengan segala aktivitasnya yang secara keseluruhan
jenis yang hidup bersama-sama pada suatu tempat klasifikasi vegetasi terdiri dari 7
macam diantaranya:
3|Hal
1. Vegetasi Pantai
Vegetasi yang terletak di tepi pantai dan tidak terpengaruh oleh iklim serta
berada diatas garis pasang tertinggi. Salah satu tanaman yang terdapat di daerah
2. Vegetasi Mangrove/Rawa
berada di tempat yang terlindung di daerah pesisir pantai yang membentuk suatu
a. Vegetasi inti
surut.
b. Vegetasi marginal
Pada mangrove yang berada di darat, di rawa musiman, pantai dan atau
mangrove marginal.
4|Hal
pohon bakau (Rhizophora sp), Bruguiera sp., Sonneratia sp., Xylocarpus,
3. Vegetasi Payau
permukaan tanah tergenang selama enam bulan dan kumulatif dalam setahun
dan pada kurin waktu tidak terjadi penggenangan (surut) tanah senantiasa jenuh
air. Vegetasi ini tumbuh di daerah pertemuan air sungai dan air laut yang
berlumpur.
4. Vegetasi Gambut
menempati posisi peralihan diantara daratan dan sistem perairan. Lahan ini
sepanjang tahun/selama waktu yang panjang dalam setahun selalu jenuh air
(water logged) atau tergenang air. Tanah gambut terdapat di cekungan, depresi
sampai tinggi. Yang paling dominan dan sangat luas adalah lahan gambut yang
terdapat di lahan rawa di dataran rendah sepanjang pantai. Lahan gambut sangat
luas umumnya menempati depresi luas yang menyebar diantara aliran bawah
sungai besar dekat muara, dimana gerakan naik turunnya air tanah dipengaruhi
pasang surut harian air laut. Jenis pohonnya antara lain ramin (Gonystylus
5|Hal
5. Vegetasi Dataran Rendah
Vegetasi yang terdapat banyak dijumpai pada ketinggian hampir 0 meter diatas
permukaan laut. Daerah ini banyak terdapat tanah aluvial. Vegetasi tanah aluvial
jenis yang tinggi. Jenis pohonnya antara lain pohon belian/kayu besi
(Eusideroxilon zwageri).
Vegetasi yang tumbuh di ketinggian antara 700 - 1500 m diatas permukaan laut.
Ekosistem pada daerah dataran tinggi dibentuk oleh kondisi lingkungan yang
ekstrem, antara lain suhu malam hari yang sangat rendah, intensitas sinar
matahari yang tinggi pada siang hari namun disertai masa fotosintesa yang
pendek, kabut tebal, curah hujan tinggi, serta kondisi tanah yang buruk.
Tanaman yang tumbuh pada daerah tersebut sifatnya sangat khusus karena harus
bertahan untuk hidup pada kondisi sulit tersebut. Tanaman yang dapat tumbuh di
7. Vegetasi Pegunungan
laut. Terdapat di bukit-bukit yang lebih rendah atau di lereng gunung. Salah
satunya adalah tanaman teh dan bunga Eidelweis. Teh dihasilkan oleh
perkebunan besar dan perkebunan rakyat, di daerah pegunungan yang subur dan
banyak turun hujan. Selain itu tanaman kopi juga dapat tumbuh di daerah
6|Hal
pegunungan. Tanaman tembakau dapat juga tumbuh di daerah ini namun hanya
benua-benua dan dasar samudra, yang kedua adalah dataran-dataran (dengan struktur
horizontal dan tekstur rendah), plato (dataran tinggi dengan tekstur horizontal dengan
relief tinggi), gunung (dengan struktur terganggu yang beraneka ragam, dan gunung api
tersebut biasanya menempati kedudukan sekunder dan tidak bebas dalam hirearki alami
serta selalu terikat dengan sifat-sifat setempat dan kondisi di gunung-gunung, dst.
Batuan dataran tinggi biasanya tersusun horizontal tehadap endapanya atau bahkan
daerah pegunungan yang memiliki lahan demikian ekstrim sehingga tidak dapat
Berikutnya adalah bentang lahan destruksioal. Bentuk ini dihasilkan oleh agen-agen
ditentukan oleh penyebab-penyebab erosi dan sebagian yang lain ditentukan oleh bentuk
yang dihasilkan oleh erosi yang merupakan pemindahan bahan, delta sungai yang
7|Hal
memberikan sumbanga kepada berbagai tipe bentang lahan. Bagaimanapun juga
vegetasi yang tumbuh di atas bentang lahan tersebut terkadang tidak memiliki
perbedaan yang signifikan dengan tempat yang lain tetapi terkadang pula menjadi
benar-benar sebagai karakteristik untuk suatu bentuk lahan tertentu. Demikianlah bukit-
bukit pasir cenderung dihuni oleh rumput kasar pengikat pasir yang terdapat sepanjang
(a) Bentuklahan asal proses volkanik (V), merupakan kelompok besar satuan
(b) Bentuklahan asal proses struktural (S), merupakan kelompok besar satuan
(c) Bentuklahan asal fluvial (F) merupakan kelompok besar satuan bentuklahan
yang terjadi akibat aktivitas sungai. Dataran banjir, rawa belakang, teras sungai,
(d) Bentuklahan asal proses solusional (S) merupakan kelompok besar satuan
bentuklahan yang terjadi akibat proses pelarutan pada batuan yang mudah larut,
seperti batugamping dan dolomite karst menara, karst kerucut, doline, uvala,
polye, goa karst, dan logva merupakan contoh-contoh satuan bentuklahan ini.
(e) Bentuklahan asal proses denudasional (D) merupakan kelompok besar satuan
bentuklahan yang terjadi akibat proses degradasi, seperti longsor dan erosi.
8|Hal
Contoh satuan bentuklahan ini antara lain: bukit sisa, lembah sungai, peneplain,
(f) Bentuklahan asal proses eolian (E) merupakan kelompok besar satuan
bentuklahan yang terjadi akibat proses angin. Contoh satuan bentuklahan ini
antara lain: gumuk pasir barchan, parallel, parabolik, bintang, lidah, dan
transversal.
(g) Bentuklahan asal marine (M) merupakan kelompok besar satuan bentuklahan
yang terjadi akibat proses laut oleh tenaga gelombang, arus, dan pasang-surut.
Contoh satuan bentuk lahan ini antara lain: gisik pantai (beach), bura (spit),
tombolo, laguna, dan beting gisik (beach ridge). Karena kebanyakan sungai
terjadi akibat kombinasi proses fluvial dan proses marine. Kombinasi kedua
yang terjadi akibat proses fluvio-marine ini antara lain delta dan estuari.
(h) Bentuk lahan asal glasial (G) merupakan kelompok besar satuan bentuklahan
yang terjadi akibat proses gerakan es (gletser). Contoh satuan bentuklahan ini
(i) Bentuk lahan asal organik (O) merupakan kelompok besar satuan bentuklahan
yang terjadi akibat pengaruh kuat aktivitas organisme (flora dan fauna). Contoh
Bentuk lahan destruksioanal secara garis besar dan bentuk kehidupan tumbuhan
yang hidup di situ serta karakteristiknya. Hal pertama yang akan dibahas adalah
penyebab-penyebab utama erosi yang diantaranya adalah sungai (aliran air), sungai es
9|Hal
(gletser), air tanah, angin, gelombang serta arus air. Sertiap golongan structural yang
merupakan hasilnya kemudian dapat dibagi lagi menjadi bentuk lahan erosional,
deposional, dan residual serta bentuk-bentuk minor lainya yang tidak seberapa penting.
(peneplain) mencakup pula berbagai jenis lembah dan ngarai. Dengan letaknya
vegetasi yang lebih subur. Disamping lembah-lembah yang lebih terbuka, aliran
air juga dapat mengikis alur-alur yang sempit, jurangjurang dan kanyon yang
tersebut dapat menjadi indicator untuk keadaan basah atau keadaan keteduhan,
terkadang pula menjadi indicator suatu substrat tertentu seperti yang diberikan
oleh batuan berkapur. Sangat sering ditemukan bahwa lembah yang bentangan
paku, merupakan tumbuhan yang berkarakteristik untuk tebing yang lembab dan
Ciri-ciri erosional yang ditimbulkan oleh sungai es agak mirip dengan yang
diakibatkan oleh sungai, hanya saja lembahnya lebih dalam berbentuk huruf “U”
mendapat keuntungan wilayah yang terlindung. Cekungan dan laur yang lebih
10 | H a l
dalam sering terisi oleh air, dan terutama genangan-genangan yang banyak
terdapat di sungai es. Ciri-ciri erosional yang ditimbulkan oleh air tanah
drastik dengan semakin jauh dari cahaya matahari semakin jauh dari mulut goa.
Ciri-ciri deposisional yang terbentuk oleh sungai atau aliran air seperti misalnya,
oleh sungai biasanya terdiri atas bahan yang halus dan kaya akan zat hara.
Ciri-ciri deposisional yang ditinggalkan oleh sungai es banyak yang masih ada
es) Morena akhir, yang terletapa pada ujung sungai es yang tepinya tinggal
stasioner untuk waktu yang lama, biasanya berbentuk seperti jalur berbukit-bukit
atau bukit-bukit kecil bulat dengan cekungan yang terdistribusi tidak beraturan,
tempat sangat variable dan biasanya bersifat subur karena material yang
pada batuan baik secara fisik maupun kimia dan biologi sehingga batuan
menjadi desintegrasi dan dekomposisi. Batuan yang lapuk menjadi soil yang
11 | H a l
berupa fragmen, kemudian oleh aktifitas erosi soil dan abrasi, tersangkut ke
Pada bentuk lahan asal denudasional, maka parameter utamanya adalah erosi
atau tingkat. Derajat erosi ditentukan oleh: jenis batuannya, vegetasi, dan relief.
Bentukan ini terbentuk oleh proses gradasi yang di dalamnya terdapat dua proses
yaitu (1) proses agradasi, dan (2) proses degradasi. Proses agradasi adalah
yang paling dominan yang terjadi. Satuan geomorfologi dari bentukan ini ada 8
Faktor-Faktor Pembentuknya
Pengendapan (sedimentation)
Ciri-ciri bentuk lahan residualyang ditinggalkan oleh erosi sungai dalam bahasan
contoh adalah igir-igir pemisah dan sisa-sisa bukit, sisa-sisa erosi dengan puncak
12 | H a l
kemungkinan besar bersifat berbatu-batu dan tersingkap dengan akibat hanya
Ciri-ciri residual yang ditinggalkan oleh angin mencakup batu jamur dan
sepanjang tahun karena suhu rata-rata yang cukup tinggi dan didukung
persediaan air yang cukup. Kondisi ini lain dengan negaranegara di daerah
tumbuhan dan kemampuan tumbuh flora di daerah yang satu dengan daerah
yang lain.
Hutan ini terdiri dari tumbuh-tumbuhan berpohon besar dan rindang yang
berada di daerah dengan suhu tinggi dan curah hujan yang tinggi pula.
Tumbuhan yang hidup seperti kamper, meranti, kruing, rotan, dan tumbuhan
lainnya. Karakter lain adalah adanya tumbuhan epifit yang hidup pada
13 | H a l
b) Hutan Musim
tumbuh lagi ketika musim hujan datang. Hutan ini dapat ditemui pada daerah
beriklim sedang yang terlihat dengan nyata adanya musim gugur dan musim
semi. Di Indonesia sebaran hutan musim terdapat di Jawa dan Sulawesi yang
c) Sabana
belukar dan berada pada daerah dengan suhu yang tinggi dengan curah hujan
d) Stepa
Stepa merupakan padang rumput di daerah dengan curah hujan sedikit dan
Makin tinggi suatu tempat dari permukaan laut, suhunya akan semakin dingin.
Oleh karena itu, suhu di daerah pegunungan lebih dingin dibandingkan dengan
dataran rendah.
J.W. Junghuhn, seorang ahli tumbuhan dari Jerman, telah membagi kelompok
14 | H a l
a) daerah panas, dengan ketinggian antara 0–700 meter dpl, merupakan areal
areal yang tepat untuk tanaman perkebunan seperti: pinang, kopi, teh, dan
kina;
merupakan areal yang tepat untuk rumput-rumput kerdil dan hutan alpin;
e) daerah salju, yang berketinggian >3.500 meter, merupakan areal yang tidak
Bentang lahan dengan tanah subur yang berasal dari material vulkanis
merupakan tempat yang biasa ditumbuhi oleh hutan lebat dan berbagai macam
ragam yang biasa disebut hutan heterogen. Bentang lahan dengan tanah kurang
subur yaitu di tanah yang tandus yang biasanya merupakan lapukan dari material
kapur, lebih banyak ditumbuhi oleh semak belukar, rumput, dan alang-alang.
Bentang lahan daerah pantai berawa-rawa dan bertanah lumpur yang biasa
15 | H a l
Distribusi Jenis-Jenis Vegetasi Alam
a) Padang Rumput
sampai dengan 500 mm/tahun, dan pada beberapa padang rumput, curah
b) Gurun Daerah
Gurun mempunyai kisaran curah hujan sekitar 250 mm/tahun atau kurang
sehingga termasuk curah hujan rendah dan tidak teratur. Gurun banyak
alam dari padang rumput ke arah gurun, biasanya makin jauh dari padang
hari dan penguapan yang tinggi pula. Amplitudo harian yaitu perbedaan pada
c) Tundra
Daerah tundra memiliki dua musim yaitu musim dingin yang panjang dan
gelap serta musim panas yang panjang serta terang terus-menerus. Daerah
tersebut hanya terdapat di belahan bumi utara dan terletak di sebagian besar
16 | H a l
d) Hutan Basah
daerah Australia bagian Irian Timur, Amerika Tengah, dan Afrika Tengah.
dan suhu sepanjang hari hampir sama sekitar 25°C. Di samping pepohonan
yang tinggi, terdapat liana dan epifit yang berupa rotan dan anggrek yang
e) Hutan Gugur
terdapat padang rumput dan gurun. Curah hujan merata sepanjang tahun
sebesar 750 sampai 1.000 mm per tahun. Terdapat pula musim dingin dan
17 | H a l
beradaptasi dengan menggugurkan daunnya menjelang musim dingin.
Musim gugur adalah musim yang ada sebelum musim dingin tiba.
f) Taiga
Taiga adalah hutan pohon pinus yang daunnya seperti jarum dan merupakan
bioma yang hanya terdiri atas satu spesies pohon. Daerah persebarannya
terdapat di belahan bumi utara seperti Rusia, Siberia, dan Kanada. Beberapa
contoh pohon yang hidup di hutan taiga, antara lain: konifer, terutama pohon
spruce (picea), alder (alnus), birch (betula), dan juniper (juniperus). Masa
dengan 6 bulan.
Bentang lahan secara khas terbentuk dari bentuk tumbuh-bentuk lahan yang
berukuran kecil sampai sedang. Vegetasi memberikan sarana yang mudah dan dapat
menjadi bukti dalam membeda-bedakan bentuk lahan dari cirri-cirri setempat lainya dan
menyusun suat bentang lahan, yang dapat membantu dalam interpretasi dan sebagai
konsekuensi bila menentukan untuk apa suatu daerah tertentu dapat digunakan.
Kesuburan dan bentuk vegetasi yang berkembang di suatu daerah, akan memberikan
perencanaan pertanian dan kehutanan. Studi yang lebih mendalam mengenai vegetasi
dalam situasi yang kurang lebih sama, dirangkaikan barang kali dengan pengamatan
18 | H a l
mengenai pertumbuhan tanaman di sekitar tempat tinggal yang sudah mapan.
Untuk kepentingan praktek dari tataguna lahan yang paling efektif dari suatu lahan,
19 | H a l
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa bentukan lahan dan vegetasi yang
sesuai untuk tumbuh adalah Bentuk lahan kostruksional yang pertama merupakan
benua-benua dan dasar samudra, yang kedua adalah dataran-dataran. Vegentasi yang
dan tidak bebas dalam hirearki alami serta selalu terikat dengan sifat-sifat setempat dan
oleh penyebab-penyebab erosi dan sebagian yang lain ditentukan oleh bentuk lahan
konstruksional yang bersangkutan. vegetasi yang tumbuh di atas bentang lahan tersebut
terkadang tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan tempat yang lain tetapi
terkadang pula menjadi benar-benar sebagai karakteristik untuk suatu bentuk lahan
tertentu.
3.2 Saran
Dalam makalah ini tentunya masih banyak kekurangan penjelasan tentang batuan
sedimen. Untuk itu bagi pembaca agar mencari literatur yang lebih lengkap.
20 | H a l
DAFTAR PUSAKA
Powerpoint.2013.”biogeografi”
http://bang-ron.blogspot.com/2011/07/bentang-lahan-dan-bentukannya-landscape.html
http://puspacintablogs.blogspot.com/2012/05/hubungan-tipe-iklim-dan-bentang-
alam.html
http://teachgeograf.blogspot.com/2012/05/makalah-geomorfologi-bentukan-lahan.html
21 | H a l