Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Perspektif Baru Pemasaran Dalam Ekonomi Jasa

Oleh :

Zifa Rahadatul Aisy (1800512005)

Rahradhania Riva D.F (1800512015)

AnisaFadila (1800512021)

Diploma III Pemasaran

Universitas Andalas

Tahun ajaran 2019/2020


KATA PENGANTAR
Kami mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan karuniannya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Perspektif Baru Pemasaran
Dalam Ekonomi Jasa” untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar manajemen pemasaran.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan kami menyadari bahwa makalah ini
belum sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat dibutuhkan
untuk menyempurnakan makalah ini. Atas perhatian kami ucapkan terima kasih.

Padang, 22 Januari 2020

Penyusun

i
Statement Of Authorship
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir adalah
murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri.Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami gunakan
tanpa menyebutkan sumbernya.

Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada
mata ajaran lain kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menyatakan
menggunakannya.

Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau
dikomunikasikan untuk tujuan medeteksi adanya plagiarisme.

Nama NPM Tanda Tangan

1. Zifa Rahadatul Aisy 1800512015

2. Rahradhania Riva D.F 1800512015

3. Anisa Fadila 1800512021

Mata kuliah : Pemasaran jasa


Judul modul/tugas : Perspektif Baru Pemasaran Dalam Ekonomi Jasa
Tanggal presentasi : 27 Januari 2020
Dosen : Drs.John Edwar, MM

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................... . ………….i

STATEMENT OF AUTHORSHIP………………………………………………….ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………... ………….iii

BAB I ………………………………………………………………………………….1

PENDAHULUAN………………………………………………………..................... 1

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………. ………….1


1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………….…… 1

BAB II

PEMBAHASAN...............................................................................................................2

A. Mempelajari Jasa ……………………………………………………………….2


B. Industri Utama dalam Sektor Jasa ……………………………………………...3
C. Kekuatan Besar sedang Mentrasnformasi Pasar Jasa ………………………......3
D. Arti Jasa Itu……………………………………………………………………..3
E. Empat Kategori Jasa—Perspektif Proses ……………………………………….
F. Memiliki Tantangan Pemasaran yang Berbeda …………………………………
G. Perluasan Bauran Pemasaran untuk Mengelola Antarmuka Pelanggan ………...
H. Pemasaran Harus Berintegrasi dengan Fungsi-fungsi Manajemen Lainny……..
I. Sebuah Kerangka Kerja untuk Mengembangkan Strategi Pemasaran Jasa yang
Efektif……………………………………………………………………………..

BAB III …………………………………………………………………………………

PENUTUP........................................................................................................................

3.1 Kesimpulan………………………………………………………….…………....
3.2 Saran ……………………………………………………………….…………….

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang
Jasa merupakan bagian yang besar dalam perekonomian, meskipun bisnis di
bidang jasa bersifat tidak terlihat, tetapi tetap diperlukan analisis untuk mengamati
perilaku pasar, pasar yang selalu berubah, menuntut penyesuaian dari dalam dan luar
perusahaan untuk memperbaiki kualitas pelayanan secara berkelanjutan terhadap pasar.
Berbagai strategi pun digunakan untuk saling bersaing memperebutkan pasar.
B. RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, rumusan masalahnya sebagai berikut:
1. Mengapa Kita Mempelajari Jasa?
2. Apakah Industri Utama dalam Sektor Jasa?
3. Kekuatan Besar sedang Mentrasnformasi Pasar Jasa?
4. Apakah Jasa Itu?
5. Empat Kategori Jasa—Perspektif Proses?
6. Memiliki Tantangan Pemasaran yang Berbeda?
7. Perluasan Bauran Pemasaran untuk Mengelola Antarmuka Pelanggan?
8. Pemasaran Harus Berintegrasi dengan Fungsi-fungsi Manajemen Lainnya?
9. Sebuah Kerangka Kerja untuk Mengembangkan Strategi Pemasaran Jasa yang
Efektif?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Mempelajari Jasa
Ekonomi modern di gerakan oleh bisnis jasa, baik besar maupun kecil. Jasa telah
menciptakan lapangan kerja baru, baik yang terampil maupun tidak, diseluruh dunia.
Sector jasa memiliki berbagai ragam industry, termasuk banyak nya aktivitas yang di
sediakan lembaga pemerintah maupun swasta. Jasa menyumbang lebih dari separuh
perekonomian kebanyakan Negara berkembang dan lebih dari 70 persen Negara-negara
maju.
 Jasa mendominasi ekonomi di banyak Negara
Layanan Mendominasi Ekonomi di Sebagian Besar Negara
Ukuran sektor jasa meningkat di hampir semua negara di dunia. Ketika ekonomi nasional
berkembang, bagian relatif dari lapangan kerja antara pertanian masa depan, industry
(termasuk manufaktur dan pertambangan), dan layanan berubah secara dramatis. Bahkan
di negara berkembang, output layanan tumbuh dengan cepat dan seringkali mewakili
setidaknya setengah dari produk domestik bruto (PDB).
 Kebanyakan Lapangan Pekerjaan Baru Dihasilkan dari Sektor Jasa
Ketenagakerjaan diprediksi akan terus menyusut dalam manutacturing,
penambangan, dan pertanian di Amerika Serikat. Seperti kebanyakan negara maju,
ekonomiAmerika Serikat akan mencari industri jasa untuk penciptaan lapangan kerja
baru. Dan, berbeda dengan beliet populer, banyakpekerjaan layanan baru kemungkinan
akan menuntut pelatihan dan kualifikasi pendidikan yang signifikan, dan karyawan sering
kali mendapat kompensasi tinggi. Beberapa pertumbuhan tercepat diharapkan dalam
industri berbasis pengetahuanseperti layanan profesional dan bisnis, pendidikan, dan
layanan kesehatan.
 Memahami jasa akan menawarkan suatu keunggulan kompetitif personal
Buku ini ditulis sebagai tanggapan terhadap transformasi global ekonomi kita
menuju layanan. Belajar tentang karakteristik layanan yang berbeda dan bagaimana
pengaruhnya baik perilaku pelanggan dan strategi pemasaran akan memberi Anda
wawasan penting - dan mungkin menciptakan keunggulan kompetitif untuk karier Anda
sendiri. Kecuali jika Anda ditakdirkan untuk bekerja di perusahaan keluarga atau
pertanian, kemungkinannya besar Anda akan menghabiskan sebagian besar kehidupan
kerja Anda di organisasi layanan. Anda juga dapat menemukan diri Anda melayani
sebagai sukarelawan atau anggota dewan untuk organisasi nirlaba. Mungkin pengetahuan
yang diperoleh dari mempelajari buku ini bahkan akan merangsang Anda untuk berpikir
tentang memulai bisnis jasa Anda sendiri!

2
B. Industri Utama dalam Sektor Jasa
Industri apa yang membentuk sektor jasa, dan mana yang terbesar? Yang terakhir
mungkin bukan yang Anda bayangkan pertama kali, karena sektor yang beragam ini
mencakup banyak layanan yang ditargetkan untuk pelanggan bisnis, beberapa di
antaranya tidak terlalu terlihat kecuali Anda kebetulan bekerja di industri itu. Statistik
ekonomi nasional adalah titik awal yang berguna. Untuk memberikan pemahaman yang
lebih baik tentang ekonomi yang didominasi layanan saat ini, lembaga statistik
pemerintah telah mengembangkan cara-cara baru untuk mengklasifikasikan industri. Di
Amerika Serikat, Sistem Klasifikasi Industri Standar (SIC) yang berorientasi pada
manufaktur, dikembangkan pada 1930-an, telah digantikan oleh Sistem Klasifikasi
Industri Amerika Utara yang baru (NAICS). Kanada dan Meksiko juga mengadopsinya.

C. Kekuatan Besar sedang Mentrasnformasi Pasar Jasa


apa yang mendorong pertumbuhan pesat sektor jasa? Kebijakan pemerintah,
Perubahan sosial, tren bisnis, kemajuan teknologi informasi, dan globalisasi adalah di
antara kekuatan kuat yang mengubah pasar layanan saat ini. Secara kolektif, kekuatan-
kekuatan ini membentuk kembali permintaan, penawaran, lanskap kompetitif, dan bahkan
gaya pengambilan keputusan pelanggan. Internet mengalihkan daya dari pemasok kepada
pelanggan, terutama di pasar konsumen. Misalnya, industri perjalanan Tidak akan pernah
menjadi agan yang sama sekarang sehingga para pelancong dapat dengan mudah mencari
alternatif dan membuat pemesanan mereka sendiri. Distribusi elektronik mengubah
hubungan dan peran antara pemasok, perantara, dan pelanggan karena anggota saluran
tradisional (seperti agen perjalanan lokal) digantikan oleh pendatang baru yang inovatif
seperti Orbitz, Travelocity, dan
Priceline.

D. Arti Jasa
Karena keragamannya, jasa secara tradisional sulit didefinisikan. Yang lebih menyulitkan
lagi adalah kenyataan bahwa menciptapkan dan mengirimkan jasa kepada pelanggan
sering suit di paham, karena banyak masukan dan keluaran yang tidak nyata. Kebanyakan
orang tidak terlalu sulit mendefinisikan manufaktur atau pertanian, tetapi mereka sangat
sulit mendefinisikan jasa. Berikut adalah dua pendekatan yang menangkap esensinya.
 Jasa adalah tindakan atau kinerja yang ditawarkan suatu pihak kepada pihak
lainnya. Walaupun proses nya mungkin terkait dengan produk fisik, kinerjanya
pada dasarnya tidak nyata dan biasanya tidak menghasilkan kepemilikan atas
factor-faktor produksi.
 Jasa adalah kegiatan ekonomi yang menciptakan dan memberikan manfaat bagi
pelanggan pada waktu dan tempat tertentu, sebagai hasil dari tindakan
mewujudkan perubahan yang diinginkan dalam diri atau atas nama penerima jasa
tersebut.

3
Yang lebih menggelikan, jasa juga di gambarkan sebagai “suatu yang boleh di beli atau
di jual tetapi tidak dapat diletakkan didepan kaki anda.”

 Pandangan Historis

Upaya untuk menggambarkan dan menetapkan layanan kembali lebih dari dua
abad. Pada abad ke-18 dan awal ke-19, para ekonom klasik berfokus pada penciptaan
dan memiliki kekayaan. Mereka berpendapat bahwa barang (awalnya disebut sebagai
"komoditas") adalah benda bernilai yang hak kepemilikan dan pertukarannya dapat
ditegakkan. Kepemilikan menyiratkan kepemilikan nyata atas suatu objek yang telah
diperoleh melalui pembelian, barter, atau hadiah dari produsen atau pemilik sebelumnya
dan secara sah dapat diidentifikasi sebagai milik pemilik saat ini.

 Perspektif baru: Manfaat tanpa Kepemilikan

Christopher Lovelock dan Evert Gummesson berpendapat bahwa jasa melibatkan


bentuk sewa yang dapat digunakan pelanggan untuk mendapatkan manfaat. Nilai
pelanggan dan bersedia membayar adalah pengalaman dan solusi yang
diinginkan. Menggunakan istilah sewa untuk istilah umum untuk menunjukkan
pembayaran yang dilakukan untuk menggunakan atau mengakses sesuatu ,
biasanya untuk jangka waktu yang ditentukan alih-alih membelinya secara
langsung. Membayar untuk penggunaan sementara suatu objek atau akses ke
fasilitas fisik adalah cara pelanggan menikmati hal-hal yang tidak mampu mereka
beli. Selain itu, menyewa dalam bentuk akses dan biaya penggunaan menawarkan
cara untuk berpartisipasi dalam system jaringan yang paling banyak digunakan
individu dan kebanyakan organisasi tidak mampu memiliki dan mengoperasikan
sendiri. Kita dapat mengidentifikasi lima kategori besar dalam rangka non-
kepemilikan :

 Jasa barang sewaan


Layanan ini memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan hak sementara
untuk menggunakan barang fisik yang mereka inginkan. Contoh: perahu,
kostum-kostum mewah
 Penyewaan ruang dan tempat yang ditentukan
Pelanggan dapat menggunaan bagian tertentu dari ruang yang lebih besar di
gedung, kendaraan atau area lainnya. Contoh

4
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
1.2 saran

Penulis berharap makala ini dapat menambah wawasan bagi pembaca agar terus
dapat meningkatkank kualitas pemasaran jasa dan dapat menambah penegetahuan bagi
rekan-rekan lainnya. Demi penyempurnaan makala ini, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang kondusif

5
DAFTAR PUSTAKA

Lovelock Christopher and Jochen Wirtz .Services Market (People,Technology,


Strategy).Edisi ke-7.

Anda mungkin juga menyukai