PROPOSAL SKRIPSI
Oleh
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2019
DAFTAR ISI
1
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
2.2 UraianTeori.....................................................................................................5
2.2.1 Dialektologi.............................................................................................6
2.2.2 Dialek.......................................................................................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan suku dan budaya.
Setiap suku memiliki budaya dan bahasa yang berbeda salah satu suku Dayak.
Suku Dayak merupakan salah satu suku yang ada di Indonesia yang yang berada
di Kalimantan Timur menggunakan bahasa Dayak sebagai alat komunikasi. Nama
ini merupakan sebuah tema kolektif untuk mengidentifikasikan beberapa suku
bangsa yang bermukim dan berasal dari daerah Apo Kayan. Suku dayak ini
terbagi menjadi beberapa bagian yaitu, suku dayak kenyah, suku dayak benuaq,
suku dayak tunjung, suku bentian, suku dayak punan, suku dayak modang, suku
1
dayak basap, suku dayak kayan, dan masih banyak suku dayak yang lainnya.
Mulai dari bahasa, adat, dan kebudayaan yang berbeda. Karena penelitian
dialektologi yang menggunakan pemetaan dalam peneltian tersebut sangat
menarik untuk diteliti meskipun untuk para peneliti, dan untuk mengetahui
keberadaan dialek-dialek apa saja yang berda di Kecamatan Tabang ini.
Perbedaan suku-suku dan jenis bahasa yang berbeda inilah yang membuat
ketertarikan untuk menelitinya meskipun umumnya sama-sama dayak tetapi
bahasa antara desa dengan desa yang lain berbeda dialeknya. Agar peneliti tahu
letak suku dayak yang satu dengan suku dayak yang lainnya.
Penjelasan:
2
1.3 Rumusan Masalah
Manfaat teoritis bagi Penulis, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai
sarana untuk melatih berpikir serta menambah wawasan dan memahami teori-teori
yang didapat selama proses perkuliahan dimana berhubungan dengan metologi
penelitian bahasa. Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan tentang bahasa dayak yang tersebar di Kecamatan Tabang. Bagi
peneliti lain, penelitian ini dapat memberikan ilmu pengetahuan dan wawasan
serta sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.
3
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
BAB I : Pendahuluan
BAB V : Penutup
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.2.1 Dialektologi
Istilah dialektologi berasal dari kata dialect dan kata logi. Dialect berasal
dari bahasa Yunani dialektos yang digunakan untuk merujuk pada keadaan
bahasadi Yunani yang memperlihatkan perbedaan-perbedaan kecil dalam
bahasa yang mereka gunakan, tetapi perbedaan-perbedaan itu tidak
menyebabkan para penutur tersebut merasa memiliki bahasa yang berbeda
(Lihat Meilet dalam Hanan: 2014).
2.2.2 Dialek
Menurut Chaer (1995: 63) dialek adalah variasi bahasa dari sekelompok
penutur yang jumlahnya relatif, yang berada pada suatu tempat, wilayah atau
area tempat tinggal penutur, maka dialek ini lazim disebut dialek areal, dialek
regional atau dialek geografi.
Dialektologi
Dialek
Bahasa Dayak
METODE PENELITIAN
Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu suku dayak yang berada di
Kecamtan Tabang. Data yang diperoleh di lapangan dibandingkan dengan bahasa
dayak kenyah lain dengan dasar tata bahasa dan rujukan lainnya. Jika dari hasil
pembandingan itu ditemukan perbedaan, bentuk yang berbeda itu dianggap unsur
bahasa dayak kenyah di Kecamatan Tabang. Unsur dapat merupakan unsur
setempat, dapat juga merupakan unsur pengaruh atau pinjaman dari bahasa lain.
Sumber data dalam penelitian ini berupa masyarakat Dayak yang
menggunakan bahasa keseharian dengan bahasa dayak dan jarang menggunakan
bahasa selain dari bahsa dayak tersebut. Dalam memilih informan, peneliti dapat
menggunakan keriteria yang dikemukan oleh Nothefer (1991: 5) dan Fernandez
(1992 :2).
Waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah dua bulan mulai dari
tanggal 20 Februari hingga 20 April karena mencari informan di Kecamatan
Tabang sangat sulit karena penduduk desa yang sibuk dengan kegiatan mereka
yang melakukan pekerjaan baik itu sebagai karyawan swasta dan sebagai petani.
Chambers, J.K. and Peter Trudgill. 1980 Dialektology. Cambriage, New York,
Nadra & Reniwati. 2009. Dialektologi Teori dan Metode. Bandung: Elmatera
Publishing.
Rahayu, Ika Mamik. 2012. “Variasi Dialek Bahasa Jawa di Wilayah Kabupaten
Ngawi: Kajian Dialektologi”. Skripsi. Surabaya: Fakultas Ilmu Budaya,
Universitas Airlangga.