Pembimbing Praktikum
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya lah maka
penyusun dapat menyelesaikan makalah praktikum dental material yang berjudul ”Material
Cetak Elastomer” dengan pembimbing praktikum drg. Debby Saputera, Sp.Pros.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaian makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada drg. Debby Saputera,
Sp.Pros selaku pembimbing praktikum yang membimbing kami sehingga praktikum berjalan
baik dan lancar.
Pembuatan makalah ini bertujuan memenuhi tugas praktikum dental material. Dengan
selesainya makalah ini semoga dapat menjadi referensi baik pada institusi pendidikan dokter gigi
guna kelancaran kegiatan belajar mengajar. Penyusun menyadari keterbatasan akan literatur dan
sumber informasi terkait kajian dalam makalah, untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan dan bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
3.1 Alat.............................................................................................................6
3.2 Bahan..........................................................................................................6
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan.................................................................................................8
5.2 Saran...........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................9
LAMPIRAN.....................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
Makalah ini disusun berdasarkan dari hasil diskusi praktikum berjudul elastomer. Sebagai tambahan
gel hidrokoloid, terdapat sekelompok bahan cetak elastic menyerupai karet yang dikenal sebagai
elastomer. Bahan ini dikelompokan sebagai bahan karet sintetik. Awalnya disebut bahan cetak karet,
bahan sitetik tersebut akhir akhir ini disebut sebagai elastomer atau bahan elastomeric.
Bahan cetak elastomer merupakan bahan cetak elastic dengan akurasi yang paling baik. Bahan ini
dipergunakan secara luas dalam bidang kedokteran gigi restoratif, contohnya pada pembuatan restorasi
keramik, jembatan, restorasi implant gigi tiruan sebagian lepasan dan juga gigi tiruan penuh. Terdapat
empat macam bahan cetak elastomer yang ada, yaitu polisulfida, polieter, silicon tipe kondensasi dan
silicon tipe addisi. Dua tipe dari bahan cetak elastomer jenis silicon telah dikembangkan, dan diberi
nama sesuai dengan tipe dari reaksi polimerisasi yang terjadi. Bahan cetak silikon yang paling
berkembang dan lebih popular saat ini adalah silicon tipe addisi.
Suatu bahan elastomer terdiri dari molekul atau polimer besar yang diikat oleh sejumlah kecil
ikatan. Ikatan silang tersebut mengikat rantai polimer yang melingkar pada titik tertentu untuk
membentuk jalinan 3 dimesi yang sering disebut sebagai gel. Pada keadaan ideal, peregangan
menyebabkan rantai polimer membuka lingkaran hanya sampai batas tertentu yang dapat kembali
keadaan semula, yaitu rangkai kembali melingkar pada keadaan berikatan ketika diangkat. Banyaknya
ikatan silang menentukan kekakuan dan sifat eleastis bahan tersebut.
Di akhir praktikum mahasiswa mampu memanipulasi material cetak Silikon dengan cara hand
mixing dan static auto-mixing.
1.4 Manfaat Praktikum
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai pengetahuan mahasiswa
kedokteran gigi Universitas Lambung Mangkurat terhadap proses manipulasi dan penggunaan alginat di
kedokteran gigi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Elastomer merupakan bahan cetak yang memiliki akurasi tinggi dan berkualitas mirip karet,
sehingga sering disebut sebagai bahan karet. Bahan cetak elastomer sering digunakan di kedokteran gigi
sebagai konstruksi pengecoran logam, restorasi keramik, bridges, restorasi
implan, partial denture frame work dan complete dentures.1
Bahan cetak elastomer merupakan bahan cetak elastic yang menyerupai karet. Bahan ini
dikelompokkan sebagai karet sintetik. Suatu pengerasan elastomer merupakan reaksi
polimerisasi yang terdiri atas molekul atau polimer besar yang diikat oleh sejumlah kecil ikatan,
yang disebut sebagai reaksi polimerisasi.2
Polyether biasanya disuplai dalam bentuk system dua pasta yaitu pasta base dan pasta katalis.
Pasta base mengandung polyether dengan berat molekul yang rendah dan grup teminal ethylene-imine,
Pasta katalis mengandung ester asam sulfonat aromatis, yang ditambah dengan filler, kolloidal silika
dan plasticizer, glycoether atau phthalate. Kedua pasta tersebut terisi dalam kemasan tube atau
cartridge atau kantongan plastik. Komposisi bahan cetak polyether dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini :
Pasta Komponen
Filler dalam bahan cetak polyether berguna sebagai bahan pengisi dan untuk mengatur viskositas bahan,
membentuk tampakan pasta serta membentuk sifat fisik bahan cetak. Sedangkan bahan plastisizer
berguna untuk memudahkan pencampuran serta pembentukan bahan cetak. Agen pewarna juga
ditambah untuk membedakan antara pasta base dan pasta katalis. Kedua pasta tersebut terisi dalam
kemasan tube atau cartridge atau kantongan plastik. 2
2.3 Penggunaan Elastomer di Kedokteran Gigi
Penggunaan utama bahan elastomer adalah untuk cetakan inlay, mahkota dan pekerjaan
jembatan, atau untuk gigi tiruan sebagian apabila ditemukan undercut yang sangat besar, sehingga
apabila digunakan cetakan alginat dapat patah sewaktu dilepas dari jaringan. Oleh karena harganya yang
mahal, bahan ini tidak sering digunakan pada pencetakan yang membutuhkan jumlah bahan cetak yang
besar.2
Temperatur memiliki pengaruh nyata terhadap kecepatan proses pengerasan dari bahan cetak
silicon kondensasi. Mendinginkan bahan atau mengaduknya pada permukaan
dingin memperlambat proses reaksi. Mengubah perbandingan basis dan katalis adalah metode lain yang
efektif dan praktis dalam mengubah kecepatan pengerasan bahan cetak ini.3
Waktu setting tergantung pada komposisi bahan misal, jumlah pereaksi dan sebagainya.
Terdapat air dan suhu yang tinggi juga mempercepat waktu setting polisulfida.3
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1Alat
b. mixing gun
e. model kerja
3.2 Bahan
1) Hand Mixing
PEMBAHASAN
Pada praktikum material cetak elastomer, kami melakukan 2 percobaan yaitu percobaan
pertama dengan menggunakant ekhnik two step dan kedua dengan menggunakan tekhnik one step, dari
hasil praktikum dapat di simpulkan bahwa :
Melakukan pencampuran bahan dari putty yang terdiri dari base dan katalis memakai spatula
sampai homogen di atas object glass yang sebelumnya telah di olesi dengan vasellin kemudian tuangkan
kesendok cetak sebagian, lalu di cetakkan kemodel, biarkan material cetak hingga setting, kemudian
lepaskan material cetak dari model hasilnya rapikan dengan menggunakan pisau model. Selanjutnya
melakukan pencampuran bahan dari light body yang terdiri dari base dan katalis sampai homogeny lalu
tumpuk lightbody yang telah homogeny tersebut di atas cetakkan dari putty tadi kemudian lakukan
pencetakkan lagi terhadap model.
Melakukan pencampuran bahan dari putty yang terdiri dari base dan katalis memakai spatula
sampai homogen di atas object glass yang sebelumnya telah di olesi dengan vasellin kemudian tuangkan
kesendok cetak sebagian dan segera melakukan pencampuran bahan dari lightbody yaitu base dan
katalisnya hingga homogen, selanjutnya letakan light body di atas putty yang ada pada sendok cetak
sebagian tadi kemudian lakukan pencetakan terhadap model.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dengan mempelajari ini kita dapat mengetahui bahan material cetak elastomer dan bagaimana
memanipulasinya yaitu dengan cara one step dan two step. Metode one step lebih cepat karena
mengurangiwaktu prosedur percetakan dan lebih menghemat material yang yang di gunakan walaupun
hasilnya terkadang kurang detail dan sering porus apabila pada proses manipulasi tidak di lakukan
dengan tepat. Selanjutnya yaitu metode two step, prosesnya agak lama karena pengerjaan
pencetakannya di lakukan dua kali namun hasil untuk kedetailannya lebih tinggi dan dapat
mengantisipasi adanya porus pada material cetak.
5.2 Saran
Di perlukan penelitian lebih lanju tmengenai tekhnik modifikasi one step dan two step agar lebih
mengetahui yang mana yang lebih efektif untuk di gunakan dalam pengerjaan pencetakkan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Hatrick, CD. Eakle, WS & Bird, WF. 2011. Dental Materials: Clinical Applicationsfor Dental
Assistants and Dental Hygienists. Second Edition. St. Louis: SaundersElsevier. p. 184-185.
2. Mc Cabe JF. Anderson’s Applied Dental Material. 6thEd. Oxford: Blackwell Scien Public,
1985 : 166-73
3. Anusavice KJ. Phillips’ Science of dental materials. Trans. Johan AriefBudimandan Susi
Purwoko. 10th ed., Jakarta : EGC, 2 004 : 197-223
LAMPIRAN