Anda di halaman 1dari 4

Jenis Pendekatan Konseling Anak

Pendekatan bimbingan psikologi pada anak biasanya dilakukan untuk anak – anak
yang bermasalah dengan mental atau yang sudah mengarah kepada gangguan
mental, yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal diri anak. Beberapa
pendekatan bimbingan psikologi pada anak yaitu:

1. Pendekatan Psikoanalisis
Psikoanalisis adalah teori pertama yang muncul dalam psikologi yang
membahas hubungan antara gangguan kepribadian dan perilaku
neurotis. Sigmund Freud adalah pakar psikologi yang menyatakan teori
psikoanalisa dengan mengemukakan pandangan mengenai struktur kejiwaan
manusia yang sebagian besarnya terdiri dari alam ketidak sadaran, yang alam
kesadarannya bisa diumpamakan sebagai puncak gunung es di tengah laut.
Alam ketidak sadaran manusia adalah sebagian besar gunung es tersebut yang
berada di bawah laut. Hal – hal yang menjadi pokok teori ini adalah bagaimana
psikoanalisa memandang kepribadian manusia, mengenai perkembangan
kepribadian manusia, kesadaran dan juga ketidak sadaran, bagaimana
mekanisme pertahanan ego, peran dan fungsi seorang konselor, serta teknik –
teknik terapi apa yang digunakan dalam teori ini.
2. Pendekatan Eksistensial Humanistis
Pada pokoknya, pendekatan ini memiliki kepercayaan bahwa individu
mempunyai potensi untuk memilih secara aktif dan membuat keputusan bagi diri
sendiri dan juga lingkungannya. Yang ditekankan dalam pendekatan ini adalah
kebebasan yang bertanggung jawab. Seseorang diberi kebebasan untuk
melakukan tindakan apapun namun harus dapat bertanggung jawab akan resiko
yang dapat diterima dirinya sendiri. Pendekatan bimbingan psikologi pada anak
ini bukan merupakan suatu jenis terapi dan bukan juga suatu teori tunggal yang
tersusun secara sistematik.

3. Pendekatan Client Centered


Carl R.Rogers  mengembangkan client centered untuk pengaplikasian
kepada kelompok yaitu keluarga dan masyarakat, dan juga kepada individu.
Anggapan mengenai keterbatasan pendekatan psikoanalisis merupakan dasar
pengembangan pendekatan ini. Psikoanalisa cenderung menyatakan bahwa
manusia merupakan makhluk yang memiliki tujuan, sedangkan pendekatan client
centered menyatakan bahwa manusia adalah pribadi yang mempunyai potensi
atau kemampuan untuk memecahkan masalah yang dimilikinya sendiri.
4. Pendekatan Gestalt
Gestalt adalah bentuk terapi yang dibuat dari perpadian eksistensial
humanistis dan fenomenologi, sehingga fokusnya ada pada pengalaman klien
pada saat sekarang yang dikombinasikan dengan bagian – bagian dari
kepribadian klien yang terpecah pada masa lalunya. Berdasarkan pandangan
Gestalt, untuk mengetahui sesuatu hal maka kita harus melihatnya secara
keseluruhan, agar tidak kehilangan karakteristik yang penting seperti jika hanya
dilihat sebagian saja. Begitu pula dengan tingkah laku manusia, agar dapat
menjadi pribadi yang sehat maka individu harus menerima pengalamannya
secara keseluruhan tanpa menghilangkan bagian lainnya. individu yang tidak
sehat secara mental justru akan menghindari keseluruhan peristiwa dan
menghindar.

5. Pendekatan Behavioristik
Pendekatan tingkah laku ini merupakan gabungan dari beberapa teori belajar
yang telah dikemukakan oleh beberapa orang ahli berbeda, dan digunakan sejak
awal 1960an sebagai reaksi terhadap teori psikoanalisis yang dianggap tidak
dapat banyak membantu masalah para klien. Aspek penting dari pendekatan ini
bahwa pengamatan perilaku dapat didefinisikan dengan cara operasional,
diamati dan diukur sehingga menjadi pilihan utama yang digunakan oleh para
konselor untuk beberapa masalah khusus seperti gangguan makan, penyalah
gunaan obat – obatan, serta disfungsi psikoseksual.

6. Pendekatan krisis
Pendekatan bimbingan psikologi pada anak ini juga disebut sebagai
pendekatan kuratif yang merupakan upaya bimbingan untuk diarahkan kepada
seseorang yang sedang mengalami masalah, yang tujuannya untuk mengatasi
masalah – masalah tersebut. Aliran psikoanalisa banyak mempengaruhi jenis
pendekatan krisis ini. Ketahuilah bahwa pentingnya psikologi dalam bimbingan
dan konseling juga akan mempengaruhi hasil yang diinginkan.
7. Pendekatan Remedial
Pendekatan ini adalah pendekatan bimbingan yang arahnya ditujukan kepada
individu yang mengalami saat – saat kelemahan atau kekurangan pada dirinya.
Sehingga, tujuan bimbingan  psikologi konseling  dengan pendekatan remedial
adalah untuk memperbaiki kekurangan individu tersebut, dan banyak
dipengaruhi oleh aliran behavioristik.
8. Pendekatan Preventif
Bimbingan konseling yang menggunakan pendekatan ini diarahkan kepada
antisipasi terhadap masalah – masalah yang umum dialami oleh individu dan
mencegah agar jangan sampai masalah tersebut dialami oleh individu tersebut.
Pembimbing atau konselor akan memberikan beberapa usaha pencegahan
dengan memberikan banyak informasi atau juga keterampilan yang diperlukan
misalnya menggunakan teknik dasar psikologi konseling dalam wawancara.
9. Pendekatan Perkembangan
Bimbingan psikologi yang menggunakan pendekatan ini memberikan layanan
konseling bagi semua individu dan tidak hanya diberikan kepada yang sedang
bermasalah. Bimbingan bisa dilakukan secara kelompok, individual, dan klasikal
dengan pemberian informasi, kegiatan diskusi, proses kelompok, dan juga
penyaluran bakat serta minat. Ketahui juga   jenis – jenis terapi konseling,  teori
psikologi dalam bimbingan konseling  dan  penggunaan psikologi komunikasi
dalam konseling.
10. Pendekatan Kognitif
Pendekatan bimbingan psikologi pada anak ini dasarnya pada asumsi bahwa
kemampuan kognitif seseorang merupakan kunci yang dapat membimbing
tingkah laku seorang anak. Bisa juga dikatakan sebagai pendekatan dengan
prinsip konstruktivisme yang menjelaskan bahwa anak menciptakan
pengetahuan secara aktif, yang berarti anak tidak menerima pengetahuan dari
lingkungannya dengan pasif.
11. Pendekatan Psikoterapeutik
Penekanan dari pendekatan ini adalah perubahan yang terjadi pada anak –
anak melalui pengalaman hubungan terapeutik itu sendiri, menggunakan proses
untuk saling mengoreksi, pengalaman emosional anak, juga melalui interpretasi
dan perkembangan kesadaran diri pribadi anak. Ketahui juga mengenai   hakikat
asesmen psikologi dalam konseling  dan  hubungan psikologi konseling dengan
sosiologi dan antropologi.
12. Pendekatan Tradisional
Para konselor dalam jenis pendekatan bimbingan psikologi pada anak ini
lebih banyak menggunakan waktunya untuk hubungan individu   terhadap anak
yang sedang mengalami masalah. Konsultasi dengan guru sering dilakukan
untuk meningkatkan suasana belajar dan agar suasana belajar lebih lancar.
Tidak hanya dengan guru, pembimbing juga akan mengadakan pertemuan
khusus dengan orang tua siswa yang mengalami masalah .

13. Pendekatan Keluarga


Dasar  – dasar dari pendekatan ini adalah bekerja dengan menggunakan
struktur kontrak yang dilakukan oleh setiap anggota dari keluarga seorang anak
terhadap pembimbing psikologi. Tujuan kontrak – kontrak ini secara umum
adalah untuk memiliki struktur keluarga yang independen dan fungsional.

Anda mungkin juga menyukai