Pengertian
P
E
:
j
T
J
S
A
m
o
p
r
k
s
e
D
g
b
G
3
n
2
f
t
i
l
a
u
K
.
1
Sogadji, E.M & Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dalam Penelitian. Yogyakarta:
C.V Andi Offset
Penelitian dasar menurut Dane (2006) adalah penelitian yang meliputi pengembangan ilmu
pengetahuan atau teknologi dasar. Menurut D.R. Cooper dan C.W. Emory (2007) penelitian dasar
adalah pencarian terhadap sesuatu karena ada perhatian dan keingintahuan terhadap hasil suatu
aktivitas. Julia, Brannen (2008) menyatakan bahwa penelitian dasar atau sering disebut penelitian
murni atau basic research merupakan penelitian yang meliputi pengembangan ilmu pengetahuan
b. Tujuan dan manfaat
Tujuan dan manfaat penelitian dasar adalah:
1) Sebagai pengembangan dan evaluasi terhadap konsep-konsep teoretis
2) Dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan teori
Penelitian dasar selanjutnya dapat diklasifikasikan berdasar pendekatan yang digunakan dalam
pengembangan teori, yaitu:
a. Penelitian Deduktif
Adalah tipe penelitian yang bertujuan menguji (testing) hipotesis melalui validasi. teori atau
pengujian aplikasi teori pada keadaan tertentu.
b. Penelitian Induktif
Merupakan tipe penelitian yang mempunyai tuj uan mengembangkan teori atau hipotesis melalui
pengungkapan fakta. Tipe penelitian ini menekankan pada pengungkapan fakta.
b. Tujuan
Tujuannya adalah melakukan rekonstruksi fenomena masa lalu secara sistematis, obyektif, dan
akurat untuk menjelaskan fenomena masa sekarang atau mengantisipasi fenomena masa yang akan
datang.
2. Penelitian Deskriptif (Descriptive Research)
a. Pengertian
Penelitian deskriptif adalah penelitian terhadap masalahmasalah berupa faktafakta saat ini dari suatu
populasi yang meliputi kegiatan penilaian sikap atau pendapat terhadap individu, organisasi,
keadaan, ataupun prosedur. Sementara menurut Cooper, HM. (2007) penelitian deskn'ptif adalah
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih
(independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain.
b. Tujuan
Tujuannya adalah menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan current status
subjek yang diteliti.
3. Penelitian Studi Kasus dan Lapangan (Case and Field Study)
a. Pengertian
Penelitian studi kasus dan lapangan adalah penelitian dengan karakteristik masalah yang berkaitan
dengan latar belakang dan kondisi saat ini dari subjek yang diteliti serta interaksinya dengan
lingkungan.
b. Tujuan
Tujuannya adalah melakukan penyelidikan secara mendalam mengenai subjek tertentu untuk
memberikan gambaran yang lengkap mengenai subjek tertentu.
4. Penelitian Korelasional (Correlational Research)
a. Pengertian
Pengertian korelasional adalah tipe penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan
korelasional antara dua variabel atau lebih.
b. Tujuan
Tujuannya menentukan apakah terdapat asosiasi antara dua variabel atau lebih sena seberapa jauh
korelasi yang ada di antara variabel yang diteliti. Tipe penelitian ini menekankan pada penentuan
tingkat hubungan yang dapat pula digunakan untuk melakukan prediksi.
5. Penelitian Kausal Komparatif (Causal-Comparative Research)
a. Pengertian
Penelitian kausal komparatif adalah penelitian yang menunjukkan arah hubungan antara variabel
bebas dengan variabel terikat, disamping mengukur kekuatan hubungannya. Penelitian ini
merupakan tipe penelitian ex post facto, yaitu tipe penelitian terhadap data yang dikumpulkan setelah
terjadinya suatu fakta atau peristiwa.
b. Tujuan dan manfaat
Peneliti dapat mengidentiflkasi fakta atau peristiwa tersebut sebagai variabel yang dipengaruhi
(variabel dependen) dan melakukan penyelidikan terhadap variabel-variabel yang mempengaruhinya
(variabel independen).
6. Penelitian Eksperimen (Experimental Research)
a. Pengertian
Penelitian eksperimen adalah penelitian yang subjelmya diberi perlakuan (treatment) lalu diukur
akibat perlakuan pada diri subjek.
b. Tujuan dan manfaat
Tujuannya melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Macam-macam desain
dalam penelitian eksperimental, antara lain: Posttest Control Group Design (Rancangan Kelompok
Kontrol dengan Post-test), Pretest-Posttest Control Group Design (Rancangan Kelompok Kontrol
dengan Pre-test dan Post-test), Solomon-Four Group Design (Rancangan Empat Kelompok
Solomon), dan Factorial Design (Rancangan Faktorial).
b. Tujuan
Di bidang pendidikan penelitian ini merupakan penelitian dasar yang bertujuan menurunkan prinsip-
prinsip umum teoretis ke dalam ilmu terapan yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh
para penyelenggara sekolah.
3. Penelitian Deskriptif
a. Pengertian
Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan
menginterpretasikan objek apa adanya (J.W. Creswell, 2004). Penelitian ini sering disebut penelitian
non-eksperimen karena peneliti tidak melakukan kontrol dan tidak memanipulasi variabel penelitian.
b. Tujuan
Tujuannya menggambarkan secara sistematis fakta, objek, atau subjek apa adanya dengan tujuan
menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek yang diteliti secara tepat.
c. Macam-macam penelitian deskriptif
1) Penelitian laporan diri (selfreport research)
2) Studi perkembangan (developmental study)
3) Studi kelanjutan (follow up study)
4) Studi sosiometri (sociomem'c study)
4. Penelitian Ex-postfacto
a. Pengertian
Penelitian ex-postfacto menurut Kelinger (2006) adalah penelitian dimana variabel-variabel bebas
telah terjadi ketika peneliti mulai dengan pengamatan variabel terikat dalam suatu penelitian. Dalam
penelitian ini suatu keterikatan antarvariabel bebas maupun antara variabel bebas dengan variabel
terikat sudah terjadi secara alami. Kemudian, peneliti dengan setting tersebut ingin melacak faktor
penyebabnya jika dimungkinkan .
b. Macam-macam penelitian ex-postfacto
1) Penelitian korelasi: merupakan suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data
guna menentukan apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabe] atau lebih
(F.C., Dane, 2000). Pada penelitian ini umumnya peneliti tidak memanipulasi keadaan variabel
yang ada dan langsung mencari keberadaan hubungan dan tingkat hubungan variabel yang
direfleksikan dalam koeflsien korelasi.
2) Penelitian hubungan sebab akibat (causal comparative): kegiatan penelitian yang berusaha
mencari informasi tentang alasan terjadi hubungan sebab akibat dan peneliti berusaha melacak
kembali hubungan tersebut.
5. Penelitian Survei
a. Pengertian
Penelitian survei menurut F.C., Dane, (2000) adalah penelitian yang mengumpulkan data pada saat
tertentu. Sementara menurut W.E. Deming, (2000) adalah penelitian yang tidak melakukan
perubahan (tidak ada perlakuan khusus) terhadap variabel-variabel yang diteliti.
b. Tujuan
Tujuan penelitian survei adalah (Kerlinger, 2007):
1) Mendeskripsikan keadaan alami yang hidup saat itu.
2) Mengidentiflkasi secara terukur keadaan sekarang untuk dibandingkan.
3) Menentukan hubungan sesuatu yang hidup di antara kej adian spesiflk.
4) Menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan oleh peneliti.
5) Memecahkan masalah yang signifikan dalam hidup di masyarakat.
6) Menilai kebutuhan dan menentukan tujuan institusi atau lembaga tertentu.
7) Menganalisis kecenderungan yang terjadi dalam suatu masyarakat atau suatu lembaga pada
periode tertentu.
8) Menentukan apakah tujuan spesifik dalam suatu lembaga sudah tercapai.
9) Mendeskripsikan permasalahan yang ada dan seberapa jauh implikasinya terhadap lembaga yang
ada.
10) Membuat acuan sikap yang realistis atas dasar data dan keadaan yang ada di masyarakat.
c. Macam-Macam Penelitian Survei
1) Survei catatan (survei ofrecords)
2) Survei menggunakan angket
3) Survei melalui telepon
4) Survei dengan menggunakan wawancara kelompok
5) Survei dengan wawancara individual
Berdasarkan Keilmiahannya
Menurut L.R. Gay, dan P.L. Diehl (2002), penelitian berdasar keilmiahannya dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Penelitian Ilmiah
Penelitian ilmiah adalah penelitian yang dalam pelaksanaannya menggunakan kaidah-kaidah ilmiah.
Artinya, pokok pikiran yang dikemukakan disimpulkan melalui suatu prosedur sistematis dengan
mempergunakan pembuktian yang meyakinkan (ilmiah).
Ciri-ciri penelitian ilmiah:
a. Purposiveness; memiliki fokus dan tujuan jelas.
b. Rigor; teliti serta memiliki dasar teori dan desain metodologi yang baik.
c. Testibility; prosedur pengujian hipotesis jelas.
d. Replicability; pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau kasus sejenis lainnya.
e. Objectivity; berdasarkan fakta dari data aktual, bukan penilaian subyektif dan emosional.
f. Generalizability; semakin luas ruang lingkup penggunaan hasil] penelitian, semakin berguna.
g. Precision; mendekati realitas danonfidence peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat.
h. Parsomory; kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya.
2. Penelitian Non-ilmiah
Penelitian non-ilmiah adalah penelitian yang dalam pelaksanannya tidak menggunakan metode atau
kaidah-kaidah ilmiah