Anda di halaman 1dari 9

a.

Pengertian
P
E
:
j
T
J
S
A
m
o
p
r
k
s
e
D
g
b
G
3
n
2
f
t
i
l
a
u
K
.
1
Sogadji, E.M & Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dalam Penelitian. Yogyakarta:
C.V Andi Offset

Berdasar Tujuan Penelitian


RAGAM ATAU JENIS PENELITIAN

Klasifikasi penelitian (sumber Creswell, J.W. (2004))

1. Penelitian Dasar (Fundamental Research) atau Basic Research

Penelitian dasar menurut Dane (2006) adalah penelitian yang meliputi pengembangan ilmu
pengetahuan atau teknologi dasar. Menurut D.R. Cooper dan C.W. Emory (2007) penelitian dasar
adalah pencarian terhadap sesuatu karena ada perhatian dan keingintahuan terhadap hasil suatu
aktivitas. Julia, Brannen (2008) menyatakan bahwa penelitian dasar atau sering disebut penelitian
murni atau basic research merupakan penelitian yang meliputi pengembangan ilmu pengetahuan
b. Tujuan dan manfaat
Tujuan dan manfaat penelitian dasar adalah:
1) Sebagai pengembangan dan evaluasi terhadap konsep-konsep teoretis
2) Dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan teori
Penelitian dasar selanjutnya dapat diklasifikasikan berdasar pendekatan yang digunakan dalam
pengembangan teori, yaitu:
a. Penelitian Deduktif
Adalah tipe penelitian yang bertujuan menguji (testing) hipotesis melalui validasi. teori atau
pengujian aplikasi teori pada keadaan tertentu.
b. Penelitian Induktif
Merupakan tipe penelitian yang mempunyai tuj uan mengembangkan teori atau hipotesis melalui
pengungkapan fakta. Tipe penelitian ini menekankan pada pengungkapan fakta.

2. Penelitian Terapan (Applied Research)


a. Pengertian
Menurut Julia, Brannen (2008) penelitian terapan adalah penyelidikan yang hati-hati, sistematis, dan
terus-menerus terhadap suatu masalah dengan tuj uan digunakan segera untuk keperluan tertentu.
Sementara E.G. Carmines. dan R.A. Zeller. (2005) berpendapat penelitian terapan adalah penelitian
yang menyangkut aplikasi teori untuk memecahkan masalah tertentu. J.W. (Creswell. 2004)
mendefmisikan penelitian terapan sebagai penelitian yang menyangkut teori untuk memecahkan
permasalahan tertentu.
b. Tujuan dan manfaat
Indriantoro (2006) menyatakan bahwa tujuan penelitian ini adalah menj awab pertanyaan spesifik
dalam rangka menentukan kebijakan, tindakan, atau kineija tertentu. Sementara manfaat penelitian
adalah pembuatan keputusan dalam memecahkan masalah-masalah pragmatis J.W. Creswell. (2004)
membagi tiga macam penelitian terapan, yaitu:
1) Penelitian Evaluasi (Evaluation Research)
Penelitian yang diharapkan dapat memberikan masukan atau mendukung pengambilan
keputusan tentang nilai relatifdari dua atau lebih altematif tindakan.
2) Penelitian dan Pengembangan
Penelitian yang bertujuan mengembangkan produk agar mempunyai kualitas lebih tinggi.
3) Penelitian Tindakan
Penelitian yang dilakukan untuk segera dipergunakan sebagai dasar tindakan pemecahan
masalah yang ada.
Kemudian menurut F.C. Dane. (2000), berdasar tuj uannya penelitian dibedakan menj adi 3 yaitu:
1. Penelitian Eksploratif
Penelitian eksploratif adalah penelitian yang berusaha menemukan sebab akibat dari suatu peristiwa
atau kejadian. Penelitian eksploratif dapat pula diartikan sebagai penelitian yang bertujuan menemukan
problematika baru.
2. Penelitian Pengembangan (Developmental)
Penelitian pengembangan adalah penelitian yang berusaha mengadakan percobaan dan penyempumaan
terhadap sesuatu yang telah ada.
3. Penelitian Verifikatif
Penelitian veriflkatif adalah penelitian yang mengecek kebenaran hasil penelitian lain pada tempat sama
tetapi waktu berbeda (F.C. Dane. 2000). Pengertian lain penelitian verifikatif adalah penelitian yang
bertujuan menguji kebenaran suatu pengetahuan atau teori.

Berdasarkan Sifat dan Jenis Data


Berdasarkan sifat dan tujuannya, ada 3 jenis penelitian ditinjau dari jenis data, yaitu:
1. Penelitian Opini (Opinion Research)
a. Pengertian
Penelitian opini adalah penelitian terhadap fakta berupa Opini atau pendapat orang (responden). Data
yang diteliti dapat berupa pendapat responden secara individu atau kelompok.
b. Tujuan
Tujuan penelitian adalah menyelidiki pandangan, persepsi, atau penilaian responden terhadap
masalah tertentu yang berupa tanggapan responden terhadap diri responden atau kondisi lingkungan
dan perubahannya.
2. Penelitian Empiris (Empirical Research)
Penelitian empiris adalah penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh berdasarkan observasi atau
pengalaman. Penelitian empiris umumnya lebih menekankan pada penyelidikan aspek perilaku terhadap
opini. Objek yang diteliti lebih ditekankan pada kejadian sebenamya daripada persepsi orang mengenai
kejadian. Studi kasus dan lapangan serta penelitian eksperimen merupakan contoh tipe penelitian ini.
3. Penelitian Arsip (Archival Research)
Penelitian arsip adalah penelitian terhadap fakta tertulis (dokumen) atau berupa arsip data. Dokumen
arsip yang diteliti berdasarkan sumbemya dapat berasal dari internal (arsip dan catatan orisinal yang
diperoleh suatu organisasi) atau berasal dari data ekstcmal, yaitu publikasi data yang diperoleh melalui
orang lain.

Berdasarkan Karakteristik Masalah yang Diteliti


F. Hair, Jr., Rolph, E. A., Romald, L.T. dan G. B. William, (2008) membagi penelitian ditinjau dari
karekteristik masalah yang diteliti.
1. Penelitian Historis (Historical Research)
a. Pengertian
Penelitian historis adalah penelitian terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena
masa lalu (historis) yang meliputi kegiatan penyelidikan, pemahaman, dan penjelasan keadaan yang
telah lalu. Sementara menurut J.S. Carrol, dan E.J. Johnson (2000), penelitian historis adalah
penelitian yang berkenaan dengan analisis logis terhadap kejadian kejadian yang berlangsung di
masa lalu.

b. Tujuan
Tujuannya adalah melakukan rekonstruksi fenomena masa lalu secara sistematis, obyektif, dan
akurat untuk menjelaskan fenomena masa sekarang atau mengantisipasi fenomena masa yang akan
datang.
2. Penelitian Deskriptif (Descriptive Research)
a. Pengertian
Penelitian deskriptif adalah penelitian terhadap masalahmasalah berupa faktafakta saat ini dari suatu
populasi yang meliputi kegiatan penilaian sikap atau pendapat terhadap individu, organisasi,
keadaan, ataupun prosedur. Sementara menurut Cooper, HM. (2007) penelitian deskn'ptif adalah
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih
(independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain.
b. Tujuan
Tujuannya adalah menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan current status
subjek yang diteliti.
3. Penelitian Studi Kasus dan Lapangan (Case and Field Study)
a. Pengertian
Penelitian studi kasus dan lapangan adalah penelitian dengan karakteristik masalah yang berkaitan
dengan latar belakang dan kondisi saat ini dari subjek yang diteliti serta interaksinya dengan
lingkungan.
b. Tujuan
Tujuannya adalah melakukan penyelidikan secara mendalam mengenai subjek tertentu untuk
memberikan gambaran yang lengkap mengenai subjek tertentu.
4. Penelitian Korelasional (Correlational Research)
a. Pengertian
Pengertian korelasional adalah tipe penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan
korelasional antara dua variabel atau lebih.
b. Tujuan
Tujuannya menentukan apakah terdapat asosiasi antara dua variabel atau lebih sena seberapa jauh
korelasi yang ada di antara variabel yang diteliti. Tipe penelitian ini menekankan pada penentuan
tingkat hubungan yang dapat pula digunakan untuk melakukan prediksi.
5. Penelitian Kausal Komparatif (Causal-Comparative Research)
a. Pengertian
Penelitian kausal komparatif adalah penelitian yang menunjukkan arah hubungan antara variabel
bebas dengan variabel terikat, disamping mengukur kekuatan hubungannya. Penelitian ini
merupakan tipe penelitian ex post facto, yaitu tipe penelitian terhadap data yang dikumpulkan setelah
terjadinya suatu fakta atau peristiwa.
b. Tujuan dan manfaat
Peneliti dapat mengidentiflkasi fakta atau peristiwa tersebut sebagai variabel yang dipengaruhi
(variabel dependen) dan melakukan penyelidikan terhadap variabel-variabel yang mempengaruhinya
(variabel independen).
6. Penelitian Eksperimen (Experimental Research)
a. Pengertian
Penelitian eksperimen adalah penelitian yang subjelmya diberi perlakuan (treatment) lalu diukur
akibat perlakuan pada diri subjek.
b. Tujuan dan manfaat
Tujuannya melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Macam-macam desain
dalam penelitian eksperimental, antara lain: Posttest Control Group Design (Rancangan Kelompok
Kontrol dengan Post-test), Pretest-Posttest Control Group Design (Rancangan Kelompok Kontrol
dengan Pre-test dan Post-test), Solomon-Four Group Design (Rancangan Empat Kelompok
Solomon), dan Factorial Design (Rancangan Faktorial).

Berdasarkan Cara Penelitian


1. Penelitian Tindakan
a. Pengertian
Operation research action research yang lebih dikenal dengan penelitiantindakan adalah suatu
penelitian yang dilakukan oleh seseorang yang bekerja mengenai sesuatu yang sedang ia laksanakan
tanpa Mengubah sistem pelaksanaannya (Malhotra, N. K., 2006). Penelitian tindakan menurut
Kemmis dan Mc Taggart (2002) dalam (Sekaran, 2003) adalah “action research is the way groups
ofpeople can organize the conditions under which they can learn from their own experiences and
make their experience accessible to other”. Penelitian tindakan adalah cara suatu kelompok atau
seseorang mengorganisasi suatu kondisi sehingga mereka dapat mempelajan pengalaman mereka dan
membuatnya dapat diakses oleh orang lain.
b. Tujuan
Tujuan penelitian tindakan antara lain:
1) Merupakan salah satu cara strategis memperbaiki layanan maupun hasil ketja dalam suatu
lembaga.
2) Mengembangkan rencana tindakan guna meningkatkan apa yang telah dilakukan sekarang.
3) Mewujudkan proses penelitian yang mempunyai manfaat ganda baik bagi peneliti yang dalam
hal ini mereka memperoleh informasi berkaitan dengan permasalahan maume pihak subjek yang
diteliti dalam mendapatkan manfaat langsung adanya tindakan nyata.
4) Tercapainya konteks pembelajaran dari pihak yang terlibat, yaitu para peneiiti dan subjek yang
diteliti.
5) Timbulnya budaya meneliti yang terkait prinsip sambil bekerja dapat melakukan penelitian di
bidang yang ditekuni.
6) Timbulnya kesadamn para subjek yang diteliti sebagai akibat adanya tindakan nyata untuk
meningkatkan kualitas.
7) Diperolehnya pengalaman nyata yang berkaitan erat dengan usaha peningkatan kualitas secara
profesional maupun akademik.
c. Contoh
Seorang guru ingin memperbaiki cara mengajarkan suatu topik. Guru tersebut menuliskan hasil
penelitiannya sambil terus mencoba cara-cara yang lain. Temyata cara yang dicoba membawa hasil
lebih baik dan guru tersebut merasa puas. Maka pada tahun berikutnya, guru tersebut mungkin akan
memantapkan cara tersebut, tetapi akan mencoba cara lain yang menurut pikjrannya akan
memberikan hasil lebih baik. Cara ini ada baiknya karena cara kerja guru tidak terganggu, tidak ada
perubahan situasi, dan yang jelas hasilnya dapat langsung digunakan.
2. Penelitian Eksperimen
a. Pengertian
Penelitian eksperimen adalah suatu penelitian dimana peneliti sengaja membangkitkan atau membuat
suatu kejadian atau keadaan timbul, lalu meneliti akjbatnya. Dengan kata lain, peneliti mencari
hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti
dengan mengeliminasi atau mengurangi dan menyisihkan faktor-faktor lain yang bisa mengganggu
(N.K., Malhotra, 2006). Pengertian lain penelitian eksperimen (Sukardi, 2003) adalah metode
sistematis guna membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat (causal effect
relationship).

b. Tujuan
Di bidang pendidikan penelitian ini merupakan penelitian dasar yang bertujuan menurunkan prinsip-
prinsip umum teoretis ke dalam ilmu terapan yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh
para penyelenggara sekolah.
3. Penelitian Deskriptif
a. Pengertian
Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan
menginterpretasikan objek apa adanya (J.W. Creswell, 2004). Penelitian ini sering disebut penelitian
non-eksperimen karena peneliti tidak melakukan kontrol dan tidak memanipulasi variabel penelitian.
b. Tujuan
Tujuannya menggambarkan secara sistematis fakta, objek, atau subjek apa adanya dengan tujuan
menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek yang diteliti secara tepat.
c. Macam-macam penelitian deskriptif
1) Penelitian laporan diri (selfreport research)
2) Studi perkembangan (developmental study)
3) Studi kelanjutan (follow up study)
4) Studi sosiometri (sociomem'c study)
4. Penelitian Ex-postfacto
a. Pengertian
Penelitian ex-postfacto menurut Kelinger (2006) adalah penelitian dimana variabel-variabel bebas
telah terjadi ketika peneliti mulai dengan pengamatan variabel terikat dalam suatu penelitian. Dalam
penelitian ini suatu keterikatan antarvariabel bebas maupun antara variabel bebas dengan variabel
terikat sudah terjadi secara alami. Kemudian, peneliti dengan setting tersebut ingin melacak faktor
penyebabnya jika dimungkinkan .
b. Macam-macam penelitian ex-postfacto
1) Penelitian korelasi: merupakan suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data
guna menentukan apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabe] atau lebih
(F.C., Dane, 2000). Pada penelitian ini umumnya peneliti tidak memanipulasi keadaan variabel
yang ada dan langsung mencari keberadaan hubungan dan tingkat hubungan variabel yang
direfleksikan dalam koeflsien korelasi.
2) Penelitian hubungan sebab akibat (causal comparative): kegiatan penelitian yang berusaha
mencari informasi tentang alasan terjadi hubungan sebab akibat dan peneliti berusaha melacak
kembali hubungan tersebut.
5. Penelitian Survei
a. Pengertian
Penelitian survei menurut F.C., Dane, (2000) adalah penelitian yang mengumpulkan data pada saat
tertentu. Sementara menurut W.E. Deming, (2000) adalah penelitian yang tidak melakukan
perubahan (tidak ada perlakuan khusus) terhadap variabel-variabel yang diteliti.
b. Tujuan
Tujuan penelitian survei adalah (Kerlinger, 2007):
1) Mendeskripsikan keadaan alami yang hidup saat itu.
2) Mengidentiflkasi secara terukur keadaan sekarang untuk dibandingkan.
3) Menentukan hubungan sesuatu yang hidup di antara kej adian spesiflk.
4) Menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan oleh peneliti.
5) Memecahkan masalah yang signifikan dalam hidup di masyarakat.
6) Menilai kebutuhan dan menentukan tujuan institusi atau lembaga tertentu.
7) Menganalisis kecenderungan yang terjadi dalam suatu masyarakat atau suatu lembaga pada
periode tertentu.
8) Menentukan apakah tujuan spesifik dalam suatu lembaga sudah tercapai.
9) Mendeskripsikan permasalahan yang ada dan seberapa jauh implikasinya terhadap lembaga yang
ada.
10) Membuat acuan sikap yang realistis atas dasar data dan keadaan yang ada di masyarakat.
c. Macam-Macam Penelitian Survei
1) Survei catatan (survei ofrecords)
2) Survei menggunakan angket
3) Survei melalui telepon
4) Survei dengan menggunakan wawancara kelompok
5) Survei dengan wawancara individual

Berdasarkan Pengukuran dan Analisis Data Penelitian


E.G. Carmines, dan R.A. Zeller (2006) membagi 2 penelitian ditinjau dari pengukuran dan analisis data
penelitian, yaitu:
1. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya dinyatakan dalam angka dan dianalisis dengan
teknik statistik. Penelitian yang sering menggunakan cara ini adalah eksperimen.
2. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang datanya dinyatakan dalam bentuk verbal dan dianalisis tanpa
menggunakan teknik statistik. Penelitian yang sering menggunakan cara ini adalah studi kasus dan
historical.

Berdasarkan Pendekatan yang Digunakan


Ditinjau dari pendekatan yang digunakan, menurut J .W. Creswell, (2004) penelitian dibedakan menjadi:
1. Pendekatan Longitudinal (Pendekatan Bujur)
Pendekatan penelitian di mana peneliti melakukan penelitian pada subjek dalam sebuah fase secara
berturut-turut dalam waktu yang sama.
Contoh: seorang peneliti mengadakan pencatatan terhadap kemampuan seorang anak sekolah dasar
mulai anak duduk di bangku kelas 1 sampai kelas 6 secara berturut-turut setiap tahun pada bulan yang
sama.
2. Pendekatan Silang (Cross Sectional)
Pendekatan penelitian di mana peneliti mengadakan pencatatan terhadap subjek penelitian yang berbeda
secara serentak.
Contoh: seorang peneliti mengadakan pencatatan terhadap kemampuan seorang anak sekolah dasar
secara serentak dalam waktu yang sama.

Berdasarkan Bidang llmu


Penelitian ditinjau dari bidang ilmu menurut F.J. Fowler, (2003) dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Penelitian Sosial
Penelitian yang secara khusus meneliti bidang-bidang sosial seperti ekonomi, pendidikan, hukum, dan
sebagainya.
2. Penelitian Eksakta
Penelitian yang secara khusus meneliti bidang eksakta seperti kimia, fisika, dan sebagainya.
Menurut menurut Kerlinger (2006), penelitian berdasarkan bidang ilmu dibagi menjadi penelitian
pendidikan, penelitian ekonomi, pertanian, perbankan, kedokteran, dan lainnya.
Penelitian pendidikan
a. Pengertian
Penelitian pendidikan menurut Arikunto (2003) adalah upaya memahami permasalahan yang dialami
dalam bidang pendidikan baik pendidikan formal maupun nonformal serta masalah yang benautan
dengan mencari bukti yang muncul dan dilakukan dengan menempuh langkah tertentu yang bersifat
ilmiah, sistematis, dan logis sehingga ditemukan jawaban atau pemecahan terhadap permasalahan.
b. Tujuan dan Manfaat
Menurut Ibnu (2003), tujuan penelitian pendidikan adalah:
1. Menemukan fakta baru dan mencari fakta lama tentang pendidikan.
2. Mengadakan analisis tentang urutan, interelasi, dan penjelasan tentang fakta yang muncul dalam
kerangka teoretis yang berhubungan dengan pendidikan.
3. Mengembangkan alat, konsep, dan teori ilmiah baru dalam bidang pendidikan yang memberi
kemungkinan studi tentang tingkah laku manusia dalam situasi pendidikan yang valid dan reliabel.
Kemudian, manfaat penelitian pendidikan menurut Sukardi (2003) adalah:
1. Hasil penelitian dapat menjadi peta yang menggambarkan keadaan pendidikan tentang kemampuan
sumber daya, kemungkinan pengembangan serta hambatan-hambatan yang dihadapi atau mungkin
ditemukan dalam penyelenggaraan pendidikan.
2. Hasil penelitian dapat menjadi sarana diagnosis dalam mencari sebab kegagalan dan masalah yang
dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan sehingga dengan mudah dapat dicari upaya untuk
menanggulanginya.
3. Hasil penelitian dapat menjadi sarana untuk menyusun kebijakan (policy) dalam menyusun strategi
pengembangan pendidikan.
4. Hasil penelitian dapat melukiskan kemampuan dalam pembiayaan, peralatan, serta perbekalan tenaga
kerja secara kualitas dan kuantitas yang berperan bagi keberhasilan dalam bidang pendidikan.

Berdasarkan Tempat Penelitian


Ditinjau dari tempat penelitian (Fowler, F.J., 2004), penelitian dibedakan menjadi:
1. Penelitian Lapangan (Field Research)
Penelitian lapangan adalah penelitian yang langsung dilakukan di lapangan atau kepada responden.
2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilaksanakan dengan menggunakan literatur
(kepustakaan), baik berupa buku, catatan, maupun laporan hasil penelitian dari peneliti terdahulu.
3. Penelitian Laboratorium (Laboratory Research)
Penelitian laboratorium adaah penelitian yang dilaksanakan pada tempat tertentu (laboratorium) dan
biasanya bersifat eksperimen atau percobaan.

Berdasarkan Keilmiahannya
Menurut L.R. Gay, dan P.L. Diehl (2002), penelitian berdasar keilmiahannya dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Penelitian Ilmiah
Penelitian ilmiah adalah penelitian yang dalam pelaksanaannya menggunakan kaidah-kaidah ilmiah.
Artinya, pokok pikiran yang dikemukakan disimpulkan melalui suatu prosedur sistematis dengan
mempergunakan pembuktian yang meyakinkan (ilmiah).
Ciri-ciri penelitian ilmiah:
a. Purposiveness; memiliki fokus dan tujuan jelas.
b. Rigor; teliti serta memiliki dasar teori dan desain metodologi yang baik.
c. Testibility; prosedur pengujian hipotesis jelas.
d. Replicability; pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau kasus sejenis lainnya.
e. Objectivity; berdasarkan fakta dari data aktual, bukan penilaian subyektif dan emosional.
f. Generalizability; semakin luas ruang lingkup penggunaan hasil] penelitian, semakin berguna.
g. Precision; mendekati realitas danonfidence peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat.
h. Parsomory; kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya.
2. Penelitian Non-ilmiah
Penelitian non-ilmiah adalah penelitian yang dalam pelaksanannya tidak menggunakan metode atau
kaidah-kaidah ilmiah

Berdasarkan Tingkat Eksplanasinya


Penelitian menurut tingkat eksplanasi adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-
variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain (Singarimbun dan
Effendi, 2005). Berdasar hal ini, penelitian dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
1. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabelmandiri, baik satu
variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel
lain.
2. Penelitian Komparatif
Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan. Di sinivariabel masih sama
dengan penelitian variabel mandiri, tetapi untuk sampel yang lebih dari satu atau dalam waktu berbeda.
3. Penelitian A-sosiatif/Hubungan
Penelitian asosiatif adalah suatu penelitian yang bertujuan mengetahui hubungan antara dua variabel
atau lebih. Penelitian ini mempunyai tingkatan tertinggi bila dibandingkan dengan penelitian deskriptif
dan komparatif.

Penelitian Ditinjau Berdasar Penggunaan Sampel atau Populasi


1. Penelitian Sensus (deskriptif), yaitu penelitian yang datanya berasal dari semua subjek dalam
populasi, tidak hanya dari sampel.
2. Penelitian Sampel (inferensial), yaitu penelitian yang datanya berasal dari kesimpulannya
dlberlakukan bagi seluruh populasi yang diwakili oleh sampel peneliti.

Anda mungkin juga menyukai