0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
43 tayangan3 halaman
Dokumen ini membahas tentang desain troli khusus untuk penyandang disabilitas tuna daksa (pengguna kursi roda) untuk memudahkan berbelanja di pusat perbelanjaan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui desain troli yang sesuai dan mengetahui perbandingan keefektifan penggunaan troli umum versus troli khusus (Trolifren) yang dirancang.
Dokumen ini membahas tentang desain troli khusus untuk penyandang disabilitas tuna daksa (pengguna kursi roda) untuk memudahkan berbelanja di pusat perbelanjaan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui desain troli yang sesuai dan mengetahui perbandingan keefektifan penggunaan troli umum versus troli khusus (Trolifren) yang dirancang.
Dokumen ini membahas tentang desain troli khusus untuk penyandang disabilitas tuna daksa (pengguna kursi roda) untuk memudahkan berbelanja di pusat perbelanjaan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui desain troli yang sesuai dan mengetahui perbandingan keefektifan penggunaan troli umum versus troli khusus (Trolifren) yang dirancang.
Disabilitas adalah kelompok masyarakat yang memiliki keterbatasan yang dapat
menghambat partisipasi dan peran serta mereka dalam kehidupan bermasyarakat. Disabilitas atau yang sering juga disebut difabel dapat bersifat fisik, kognitif, mental sensorik, dan emosional. Disabilitas bukan merupakan kecacatan semata, namun merupakan hasil interaksi dari keterbatasan yang dialami seseorang dengan lingkungannya [ CITATION Drs14 \l 1033 ] . Berdasarkan data PUSDATIN dari Kementrian Sosial pada tahun 2010 yang dikutip oleh [ CITATION Int12 \l 1033 ], jumlah penyandang disabilitas di Indonesia berjumlah 11.580.117 orang dengan diantaranya 3.474.035 orang adalah penyandang disabilitas penglihatan (tuna netra), 3.010.830 orang penyandang disabilitas fisik, 2.547.626 orang adalah penyandang disabilitas pendengaran (tuna rungu), 1.158.012 orang adalah penyandang disabilitas kronis, dan 1.389.614 orang adalah penyandang disabilitas mental.
Jumlah Penyandang Disabilitas di Indonesia
4000000 3500000 3000000 2500000 2000000 1500000 1000000 500000 0 Disabilitas Disabilitas Fisik Disabilitas Disabilitas Disabilitas Penglihatan Kronis Mental Pendengaran Gamba r 1.1 Jumlah Penyandang Disabilitas di Indonesia [ CITATION Int12 \l 1033 ]
Penyandang disabilitas dalam menjalankan kegiatan sehari-hari di lingkungan
keluarga, masyarakat, ataupun publik bisa dikatakan terbatas karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, sehingga penyandang disabilitas merasa kesusahan bahkan tidak bisa mengerjakan atau menjalankan suatu kegiatan. Faktor-faktor tersebut antara lain jenis disabilitas dari orang tersebut, kegiatan yang dikerjakan, usia, dll. Untuk memudahkan penyandang disabilitas pihak pemerintah sudah berupaya memberikan fasilitas- fasilitas di ruang publik secara umum yang bertujuan memudahkan para penyandang disabilitas dalam menjalankan aktivitas. Upaya pemerintah dalam pemenuhan hak aksesibilitas bagi para penyandang disabilitas di ruang publik yang salah satunya di pusat perbelanjaan adalah memberikan standar fasilitas bagi disabilitas yang sudah diatur dalam Pasal 9 UU CRPD tahun 2011. Pada penelitian kali ini, peneliti berfokus pada penyandang disabilitas tunadaksa yang menggunakan kursi roda di lingkungan pusat perbelanjaan Indonesia. Seringkali terdapat permasalahan terhadap fasilitas di beberapa pusat perbelanjaan, salah satunya adalah troli. Troli adalah alat yang digunakan untuk membawa barang belanja agar lebih mudah dibawa. Troli yang sudah sering dijumpai memiliki desain produk yang besar dan berat serta didesain bukan untuk penyandang disabilitas seperti tunadaksa. Dari permasalahan tersebut dapat disimpulkan bahwa fasilitas yang berfungsi untuk membantu membawa barang bagi tunadaksa di pusat perbelanjaan belum tersedia. Maka dari itu diperlukan fasilitas troli khusus untuk tunadaksa.
Mempertimbangkan permasalahan tersebut, maka peneliti berupaya membuat
sebuah troli khusus tunadaksa yang memiliki sistem assembly pada kursi roda yang digunakan tunadaksa, didesain dengan sempurna serta memiliki ukuran yang sesuai dan mudah digerakkan bagi penyandang disabilitas tunadaksa untuk membantu membawa barang belanja di pusat perbelanjaan. Diharapkan produk TROLIFREN tersebut dapat membantu permasalahan yang dialami oleh penyandang disabilitas khususnya tunadaksa di pusat perbelanjaan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan
masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana desain troli yang dapat digunakan bagi penyandang disabilitas
khususnya tunadaksa di pusat perbelanjaan? 2. Bagaimana perbandingan keefektifan menggunakan troli umum dengan TROLIFREN saat berbelanja? 3. 1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Mengetahui desain troli yang dapat digunakan bagi penyandang disabilitas
khususnya tunadaksa di pusat perbelanjaan 2. Mengetahui perbandingan keefektifan menggunakan troli umum dengan TROLIFREN saat berbelanja. 3.
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis