Bukti Sejarah
Bukti Sejarah
Sejarah merupakan peristiwa yang terjadi di masa lampau yang diungkap kembali oleh
para ahli sejarah berdasarkan sumber-sumber yang dapat ditemukan. Sumber sejarah dapat
diartikan sebagai sesuatu sebagai sesuatu yang secara langsung maupun tidak langsung
menyampaikan pada kita suatu kenyataan pada masa lalu.
Sumber sejarah disebut juga data sejarah. Dalam bahasa Inggris, data adalah bentuk
jamak, sedangkan bentuk tunggalnya datum. Kata datum berasal dari bahasa latin yang
mengandung arti pemberian. Kata data diserap ke dalam Bahasa Indonesia dengan
pengertiannya menurut KBBI adalah keterangan yang benar dan bahan nyata yang dapat
dijadikan sebagai dasar kajian, analisis, atau kesimpulan.
Informasi yang diperoleh dari data atau sumber sejarah adalah keterangan sekitar apa yang
terjadi, siapa pelakunya, dimana peristiwa itu terjadi, dan kapan peristiwa itu terjadi. Seluruh
keterangan inilah yang dijadikan dasar untuk merekrontuksi peristiwa masa lalu menjadi
sebuah kisah yang sudah dilengkapi dengan proses bagaimana peristiwa itu terjadi beserta
latar belakangnya sehingga menjawab pertanyaan mengapa peristiwa itu terjadi
Berdasarkan bentuknya, sumber sejarah terdiri atas sumber tertulis, sumber lisan, dan
sumber benda.
Sumber Tertulis
Sumber tertulis adalah segala keterangan dalam bentuk laporan tertulis yang memuat
fakta-fakta sejarah secara jelas. Sumber tertulis dapat berupa dokumen, prasasti, dan
manuskrip.
Sumber Lisan
Sumber lisan adalah segala keterangan yang dituturkan langsung oleh pelaku atau
saksi peristiwa yang terjadi di masa lalu. Sumber lisan merupakan sumber pertama
yang digunakan manusia dalam mewariskan suatu peristiwa sejarah. Akan tetapi,
kadar kebenaran dalam sumber lisan sangat terbatas karena tergantung apda kesan,
ingatan, dan tafsiran si pencerita.
Sumber Benda
Sumber benda adalah segala keterangan yang dapat diperoleh dari benda-benda
peninggalan budaya atau lazim dinamakan benda-benda purbakala atau kuno. Sumber
benda dapat ditemukan apda benda-benda yang terbuat dari batu, logam, kayu, atau
tanah.
Sumber sejarah menurut sifatnya dapat dibagi menjadi 3, Sumber primer, sumber
sekunder, dan sumber tersier.
c. Sumber Tersier
Merupakan sumber berupa buku-buku sejarah yang telah disusun oleh para penulis
yang tidak melakukan penelitian langsung terhadap peristiwa, tetapi hanya mengutip
atau berdasarkan pada penelitian langsung yang dilakukan oleh orang lain
(sejarawan).
Untuk mengungkapkan sumber sejarah tersebut secara jelas dan berfungsi maksimal
bagi penulisan sejarah diperlukan ilmu-ilmu bantu, diantaranya adalah :
a. Bukti Tertulis
Bukti tertulis memuat fakta-fakta sejarah secara jelas, mirip dengan sumber tertulis pada
sumber sejarah. Bukti tertulis dapat berupa prasasti, naskah, atau babad.
FAKTA SEJARAH
1. Fakta lunak (soft fact), adalah fakta yang masih labil yang masih harus diuji kebenarannya.
Contoh peristiwa sejarah yang masih merupakan fakta lunak misalnya peristiwa G30SPKI,
supersemar, dan sebagainya.
2. Fakta Keras (hard fact), adalah fakta yang sudah stabil , sudah teruji kebenarannya. Contoh
peristiwa Proklamasi kemerdekaan RI.
Fakta sejarah adalah kumpulan sumber atau data yang telah diuji melalui kritik sejarah.
Fakta sejarah adalah wujud interpretasi seseorang terhadap sumber sejarah. Fakta sejarah
terdiri atas tiga macam, yaitu fakta mental (mentifact), fakta sosial (sociofact), dan fakta benda
(artifact).