Proses Menua
Proses Menua
TINJAUAN PUSTAKA
telah tua jika menunjukkan ciri fisik seperti rambut beruban, kerutan kulit, dan
hilangnya gigi. Dalam peran masyarakat tidak bisa lagi melaksanakan fungsi
peran orang dewasa, seperti pria yang tidak lagi terikat dalam kegiatan ekonomi
produktif, dan wanita tidak dapat memenuhi tugas rumah tangga. Kriteria
biologis menjadi 4 kelompok yaitu usia pertengahan ( middle age ) antara usia 45
sampai 59 tahun, lanjut usia (elderly) berusia antara 60 dan 74 tahun, lanjut usia
(old) usia 75-90 tahun, dan usia sangat tua (very old) di atas 90 tahun. Sedangkan
ahli, bahawa yang disebut lanjut usia adalah orang yang telah berumur 65 tahun
ke atas.
Menurut Prof. Dr. Koesmanto Setyonegoro, lanjut usia di kelompokkan
menjadi usia dewasa muda (elderly adulthood), 18 atau 25-29 tahun, usia dewasa
penuh (middle years) atau maturitas, 25 – 60 tahun atau 65 tahun, lanjut usia
(geriatric age) lebih dari 65 tahun atau 70 tahun yang di bagi lagi dengan 70-75
tahun (young old), 75-80 tahun (old), lebih dari 80 (very old).
ini di deskripsikan oleh Burnside (1979), Duval (1977) dan Havighurst (1953) di
kutip oleh Potter dan Perry (2005). Tujuh kategori utama tugas perkembangan
tinggi dan fleksibel. Tipe kepribadian ini biasanya di mulai dari masa
mudanya. lansia bisa menerima fakta proses menua dan menghadapi masa
pensiun dengan bijaksana dan menghadapi kematian dengan penuh kesiapan
apalagi jika pada masa lansia tidak di isi dengan kegiatan yang dapat
memberikan otonomi.
bergejolak, tetapi jika pasien yang hidup meninggal maka pasangan yang di
tinggalkan akan menjadi sedih yang mendalam. Tipe ini lansia senang
mengalami pensiun, tidak punya inisiatif, pasif tetapi masih tahu diri dan
Lanjut usia pada tipe ini setelah memasuki lansia tetap merasa tidak
Menjadi tua tidak ada yang di anggap baik, takut mati dan iri hari dengan
yang muda.
e. Tipe keribadian defensive
kompulsive aktif. Mereka takut menjadi tua dan tidak menyenangi masa
pensiun.
sendiri sulit di bantu orang lain atau cenderung membuat susah dirinya.
Seau menyalahkan diri, tidak memiliki ambisi dan merasa korban dari
keadaan.
Lanjut usia dapat santai menikmati hasil kerja dan jerih payahnya di
masa muda dan dewasanya, badai dan berbagai goncangan kehidupan seakan-
d. Mitos senilitas
kerusakan bagian otak (banyak yang tetap sehat dan segar). Banyak cara
Lanjut usia tidak lagi jatuh cinta dan gairah pada lawan jenis tidak ada.
Kenyataan, perasaan cemas dan emosi setia orang berubah sepanjang masa.
f. Mitos aseksualitas
Ada pandangan bahwa lanjut usia, hubungan seks itu menurun, minat,
menunjukkan bahwa kehidupan seks pada lanjut usia normal saja. Memang
yang dimulai sejak lahir dan umumnya dialami oleh makhluk hidup.
tahan tubuh dalam menghadapi stressor dari dalam maupun luar tubuh. Menuanya
manusia seperti ausnya suku cadang suatu mesin yang bekerjanya sangat
dan psikologik. Proses menua setiap individu pada organ tubuh juga tidak sama
umumnya, namun terlihat sudah tua dan begiu juga sebaliknya. Banyak factor
kondisi mental, pola hidup, lingkungan dan pekerjaan sehari-hari (Darmojo &
Martono, 2004).
2.1.7 Teori-Teori Proses Menua
Teori penuaan secara umum dapat di bedakan menjadi dua yaitu teori
1. Teori Biologi
a. Teori Seluler
jumlah sel yang akan membelah akan terlihat sedikit. (Spence &
selnya) suatu jam genetic yang telah di putar menurut suatu replikasi
sel bila tidak berputar, jadi menurut konsep ini bila jam kita berhenti
lansia beberapa protein (kolagen dan kartilago, dan elastin pada kulit)
dibuat oleh tubuh dengan bentuk dan struktur yang berbeda dari protein
d. Keracunan Oksigen
1990)
e. System Imun
terdiri dari sistem limfatik dan khususnya sel darah putih, juga
atau tercemar zat kimia yang bersifat karsinogenik atau toksik dapat
memperpanjang umur. Menurut teori ini terjadinya mutasi yang
tubuh di fagosit (pecah), dan sebagai produk sampingan did alam rantai
DNA, protein asam lemak tak jenuh, seperti dalam membrane sel, dan
2. Teori Psikologis
mudanya tetap terpeihara sampai tua. Teori ini menyatakan bahwa pada
lanjut usia yang sukses adaah mereka yang aktif dan ikut banyak dalam
(Kuntjoro, 2002).
c. Teori Pembebasan (Disengagement Theory)
pelan tetapi pasti mulai melepaskan diri dari kehidupan sosialnya atau
values)
tidak hanya perubahan fisik, tetapi juga kognitif, perasaan, sosial, sexual.
1. Perubahan Fisik
1) Sistem Indra
lemah, ketajaman penglihatan dan daya akomodasi dari jarak jauh atau
dapat digunakan.
Sistem pendengaran: Presbiakusis (gangguan pada pendengaran) oleh
terutama terhadap bunyi suara atau nada-nada yang tinggi, suara yang tidak
jelas, sulit dimengerti kata-kata, 50% terjadi pada usia di atas 60 tahun.
elastis kering dan berkerut. Kulit atau kekurangan cairan sehingga menjadi
dan glandula sudoritera, timbul pigmen berwarna coklat pada kulit dikena
dengan liver spot. Perubahan kulit lebih banyak dipengaruhi oleh factor
lingkungan antara lain angin dan matahari, terutama sinar ultra violet.
2) Sistem Musculoskeletal
berikut:
terjadi pada sendi besar penumpu berat badan. Akhirnya perubahan itu
dan fraktur. latihan fisik dapat diberikan sebagai cara untuk mencegah
adanya osteoporosis.
e. Sendi : pada lansia, jaringan ikat sekitar sendi seperti tendon, ligament
a. Sistem Kardiovaskuler
b. Sistem Respirasi
umur 30 tahun, penyebab lain meliputi kesehatan gigi yang buruk dan
gizi yang buruk. Indera pengecap menurun; adanya iritasi yang kronis,
dari saraf pengecap di lidah terutama rasa tentang rasa asin, asam, dan
normal, tidak ada konsekuensi yang nyata, tetapi menimbulkan efek yang
merugikan dari obat. Oleh karena itu, meski tidak seperti biasanya, dosis
contohnya laju filtrasi, ekskresi, dan reabsorpsi oleh ginjal. Hal ini akan
2001).
6) Sistem Saraf
pada susunan saraf pusat dan penurunan reseptor proprioseptif, hal ini
perubahan postur dan peningkatan waktu reaksi. Hal ini dapat di cgah
7) Sistem Reproduksi
Perubahan sistem reproduksi lansia di tandai dengan menciutnya
ovari dan uterus. Terjadi atrofi payudara. Pada laki-laki testis masih
2. Perubahan kognitif
2) IQ (Intellegent Quocient)
7) Kebijaksanaan (Wisdom)
8) Kinerja (Performance)
9) Motivasi
3. Perubahan Spiritual
4. Perubahan Psikososial
1) Pensiun