Anda di halaman 1dari 23

 

Asuhan Keperawatan Diabetes


Diabetes Melitus Nanda Noc Nic
LAPORAN PENDAHULUAN
DIABETES MELITUS

A.  Landasan Teoritis


Teoritis Penyakit
1.  Defenisi
Diabet
Dia betes
es ber
berasa
asall dar
darii bah
bahasa
asa Yuna
unani
ni yan
yang
g ber
berart
artii “me
“mengal
ngalirk
irkan
an ata
atau
u men
mengal
galihk
ihkan”
an”
( siphon).
 siphon). Mellitus berasal dari bahasa latin yang bermakna manis atau madu. Penyakit diabetes
melitus dapat diartikan individu yang mengalirkan volume urine yang banyak dengan kadar 
gluko
gl ukosa
sa ti
ting
nggi
gi.. Di
Diabe
abetetess mel
melit
itus
us ad
adal
alah
ah pe
penya
nyaki
kitt hi
hiper
pergl
glik
ikem
emia
ia yayang
ng di
dita
tand
ndai
ai de
deng
ngan
an
ketidakadaan absolute insulin atau penurunan relative insensitivitas sel terhadap insulin (Corwin
!""#).
Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit kronik yang ter$adi ketika pankreas tidak %ukup
dalam memproduksi insulin atau ketika tubuh tidak e&isien menggunakan insulin itu sendiri.
'nsulin adalah hormon yang mengatur kadar gula darah. iperglikemia atau kenaikan kadar gula
darah adalah e&ek yang tidak terkontrol dari diabetes dan dalam waktu pan$ang dapat ter$adi
kerusakan yang serius pada beberapa sistem tubuh khususnya pada pembuluh darah $antung
(penyakit $antung koroner) mata (dapat ter$adi kebutaan) gin$al (dapat ter$adi gagal gin$al)
syara& (dapat ter$adi stroke) (* !"++)
 Diabetes Melitus (DM)
(DM)  adalah
adalah penyak
penyakit
it metab
metaboli
olik
k yan
yang
g keb
kebany
anyaka
akan
n heredi
herediter
ter dengan
dengan tanda
tanda , tanda
tanda
hiperglikemia dan glukosuria disertai dengan atau tidak adanya ge$ala klinik akut ataupun kronik sebagai akibat
dari kuranganya
kuranganya insul
insulin
in e&ekti&
e&ekti& di dalam
dalam tubuh
tubuh gangg
gangguan
uan prim
primer
er terletak
terletak pada meta
metabolis
bolisme
me karbohidra
karbohidratt yang
 biasanya disertai
disertai $uga gangguan me
metabolisme
tabolisme le
lemak
mak dan protein (-
(-skandar
skandar !""").
Diabetes mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan
kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. (runner / 0uddarth !""! ).
0edangk
0eda ngkan
an men
menuru
urutt 1ra
1ran%i
n%iss dan 2oh
2ohn
n (!"
(!""")
"") Dia
Diabet
betes
es Mel
Mellit
litus
us kli
klinis
nis adal
adalah
ah sua
suatu
tu
sindroma gangguan metabolisme dengan hiperglikemia yang tidak semestinya sebagai akibat
suatu de&isiensi sekresi insulin atau berkurangnya e&ekti&itas biologis dari insulin atau keduanya.

2.  Anatoi !isio"o#i

Pankreas merupakan sekumpulan kelen$ar yang pan$angnya kira , kira +3 %m lebar 3 %m
mulai dari duodenum
duodenum sampai ke limpa dan beratnya rata
rata , rata 4" , #" gram. 5erbent
5erbentang
ang pada
vertebrata lumbalis + dan ! di belakang lambung.
 

Pankreas merupakan kelen$ar endokrin terbesar


Pankreas terbesar yang terda
terdapat
pat di dalam tubuh baik hewan
maupun manusia. agian depan ( kepala ) kelen$ar pankreas terletak pada lekukan yang dibentuk 
oleh duodenum dan bagian pilorus dari lambung. agian badan yang merupakan bagian utama
dari organ ini merentang ke arah limpa dengan bagian ekornya menyentuh atau terletak pada alat
ini. Dari segi perkem
perkembangan
bangan embri
embriologis
ologis kelen$
kelen$ar
ar pankreas terbentuk dari epitel yang berasal
dari lapisan epitel yang membentuk usus.

Pankreas terdiri
-sini sekresi daripen%ernaan
getah dua $aringan
keutama
dalam yaitu 6
duodenum.
Pulau 7angerhans yang tidak tidak mengeluarkan sekretnya keluar tetapi menyekresi insulin dan
glukagon langsung ke darah.
Pulau , pulau 7angerhans yang men$adi sistem endokrinologis dari pankreas tersebar di
seluruh pankreas dengan berat hanya + , 8 9 dari berat total pankreas. Pulau langerhans
 berbentuk ovoid dengan besar masing:masing pulau berbeda. esar pulau langerhans yang
terke%il adalah 3" m sedangkan yang terbesar 8"" m terbanyak adalah yang besarnya +"" , !!3
m. 2umlah semua pulau langerhans di pankreas diperkirakan antara + , ! $uta.
Pulau langerhans manusia mengandung tiga $enis sel utama yaitu 6
  0el , sel - ( alpha ) $umlahnya sekitar !" , ;" 9 < memproduksi glikagon yang men$adi &aktor 
hiperglikemik suatu hormon yang mempunyai “ anti insulin like a%tivity “.

 
0el , sel  ( betha ) $umlahnya sekitar 4" , =" 9  membuat insulin.
  0el , sel D ( delta ) $umlahnya sekitar 3 , +3 9 membuat somatostatin.
Masing
Masi ng , masi
masingng sel tersebut dapat dibedakan berdas
berdasarkan
arkan struktur dan si&at pewarnaan.
pewarnaan.
Di babawa
wahh mi
mikr
kros
osko
kopp pu
pula
lau:p
u:pul
ulau
au lalang
nger
erhan
hanss in
inii na
namp
mpak ak ber
berwa
warnrnaa pu
pu%at
%at da
dan n ba
banya
nyak 

mengandung
mengand ung pembuluh darah kapiler.
kapiler. Pada penderita
penderita DM sel beta sering ada tetapi berbedaberbeda
dengan sel beta yang normal dimana sel beta tidak tidak menun$ukkan reaksi pewarnaan untuk insulin
sehingga dianggap tidak ber&ungsi.
'nsuli
'nsulin
n mer
merupa
upakan
kan pro
protei
tein
n ke%i
ke%ill den
dengan
gan ber
berat
at mol
moleku
ekull 3="
3="== unt
untuk
uk ins
insuli
ulin
n man
manusi
usia.
a.
Molekul insulin terdiri dari dua rantai polipeptida yang tidak sama yaitu rantai - dan . >edua
rantai ini dihubungkan
dihubungkan oleh dua $embatan ( perangkai ) yang terdi terdiri
ri dari disul&ida.
disul&ida. ?antai -
terdiri dari !+ asam amino dan rantai  terdiri dari 8" asam amino. 'nsulin dapat larut pada p ;
 , @ dengan titik isoelektrik pada 38. 0ebelum insulin dapatd apat ber&ungsi ia harus berikatan dengan
 protein reseptor yang besar di dalam membrana sel.
0ekresi insulin umumnya dipa%u oleh asupan glukosa dan dis&os&orisasi dalam sel beta
 pankreas.>arena insulin adalah protein degradasi pada saluran %erna $ika diberikan
 peroral.>arena itu perparat insulin umumnya diberikan se%ara suntikan subkutan.Ae$ala
hipoglikemia merupakan reaksi samping insulin yang paling serius dan umum dari kelebihan
dosis insulin reaksi samping lainnya berupa lipodistropi dan reaksi alergi. Man&aat insulin 6
  Menaikkan pengambilan glukosa ke dalam sel:sel sebagian besar $aringan
  Menaikkan penguraian glukosa se%ara oksidati& 
  Menaikkan pembentukan glikogen dalam hati dan $uga dalam otot dan men%egah penguraian
glikogen
  Menstimulasi pembentukan protein dan lemak dari glukosa
'nsulin di sintesis sel beta pankreas dari proinsulin dan di simpan dalam butiran berselaput
yang berasal dari kompleks Aolgi. Pengaturan sekresi insulin dipengaruhi e&ek umpan balik 
 

kadar glukosa darah pada pankreas. ila kadar glukosa darah meningkat diatas +"" mgB+""ml
darah sekresi insulin meningkat %epat. ila kadar glukosa normal atau rendah produksi insulin
akan menurun.
0elain kadar glukosa darah &aktor lain seperti asam amino asam lemak dan hormon
gastrointes
gastrointestina
tina meran
merangsang
gsang sekres
sekresii insul
insulin
in dalam dera$
dera$at
at berbed
berbeda:beda.
a:beda. 1ungsi metabo
metabolisme
lisme
utama insulin untuk meningkatkan ke%epatan transport glukosa melalui membran sel ke $aringan

terutama sel , sel otot &ibroblas dan sel lemak. ( runner and 0uddarth !""! )
$.  %"asifikasi Dia&etes Me"it's
erdasarkan Perkeni (!""4) diabetes diklasi&ikasikan men$adi6
a.  Diabetes Mellitus Tipe-1
Destruksi sel beta, umumnya menjurus ke defisiensi insulin absolut, yangdisebabkan oleh: autoimun dan
idiopatik

b.  Diabetes Mellitus Tipe-2


Penderita diabetes mellitus tipe-2 memiliki satu atau lebih keabnormalan di baah ini, antara lain:
  Defisiensi insulin relatif: insulinyang disekresi oleh sel-! pankreas untuk memetabolisme tidak men"ukupi
#$umar et al, 2%%&'.
  (esistensi insulin disertai defisiensi insulin relatif #Perkeni, 2%%)'.

%.  DM Aestational (Aestational Diabetes Mellitus : ADM)>ehamilan normal yang disertai dengan
 peningkatan insulin resistan (ibu hamil gagal
g agal mempertahankan eugly%emia). 1aktor risiko ADM6
riwayat keluarga DM kegemukan dan glikosuria. ADM ini meningkatkan morbiditas neonatus
misalnya hipoglikemia ikterus polisitemia dan makrosomia.al ini ter$adi karena bayi dari ibu
ADM
AD M me mens
nsek
ekre
resi
si ininsu
suli
lin
n lelebi
bih
h be
besa
sarr se
sehi
hing
ngga
ga me
mera
rang
ngsa
sang
ng pepert
rtum
umbu
buha
han
n ba
bayi
yi dadan
n
makrosomia.1rekuensi ADM kira:kira 8::39 dan para ibu tersebut meningkat risikonya untuk 
men$adi DM di masa mendatang.

d.  Diabetes Melitus tipe lain 6


+)  De&ek genetik &ungsi sel beta 6
 
Maturity *nset Diabetes o& the Young
Young (M*DY) +!8.
  D- mitokondria
!)  De&ek genetik ker$a insulin
8)  Penyakit endokrin pankreas 6
   pankreatitis
  tumor pankreas Bpankreatektomi
   pankreatopati &ibrokalkulus
;)  ndokrinopati 6
  akromegali
  sindrom Cushing
  &eokromositoma
  hipertiroidisme
3)  >arena obatBEat kimia 6
 

  va%or pentamidin asam nikotinat


  glukokortikoid hormon tiroid
  tiaEid dilantin inter&eron al&a dan lain:lain
@)  'n&eksi 6
  ?ubella kongenital Cytomegalovirus (CMF)
=)  0ebab imunologi yang $arang 6
 

antibodi anti
#)  0indrom insulin
genetik lain yang berkaitan dengan DM 6
  sindrom Down sindrom >lein&elter
>lein&elter sindrom 5urner
5urner dan lain:lain.

(.  Etio"o#i
Diabetes adalah suatu penyakit yang disebabkan karena peningkatan kadar gula dalam
darah (hiperglikemi) akibat kekurangan hormon insulin absolut ataupun relati&. amun dari
 beberapa kasus $uga ditemukan beberapa penyebab ter$adinya diabetes antara lain 6
a.  Fi
Firus
rus dan akteri
Firus penyebab DM adalah rubela mumps dan human %oGsa%kievirus ;. Melalui mekanisme
in&eksi sitolitik dalam sel beta virus ini mengakibatkan destruksi atau perusakan sel. isa $uga
virus ini menyerang melalui reaksi otoimunitas yang menyebabkan hilangnya otoimun dalam sel

 beta. Diabetes mellitus akibat bakteri masih belum bisa dideteksi. amun para ahli kesehatan
menduga bakteri %ukup berperan menyebabkan DM.
 b.  ahan 5oksik atau era%un
ahan
ah an ber
bera%u
a%unn yan
yangg mam
mampu
pu mer
merusa
usak
k sel bet
betaa se%
se%ara
ara lan
langsu
gsung
ng adal
adalah
ah all
alloGa
oGan
n pyr
pyrinu
inuron
ron
(rodentisida) dan streptoEo%tin (produk dari se$enis $amur). ahan lain adalah sianida yang
 berasal dari singkong.
%.  Aenetik atau 1aktor >eturunan
Diabetes
Diabet es melli
mellitus
tus %ender
%enderung
ung dituru
diturunkan
nkan atau diawar
diawariskan
iskan bukan ditul
ditularkan.
arkan. -nggota keluarga
 penderita DM (diabetisi) memiliki kemungkinan lebih besar terserang penyakit ini dibandingkan
dengan anggota keluarga yang tidak menderita DM. Para ahli kesehatan $uga menyebutkan DM
merupakan penyakit yang terpaut kromosom seks atau kelamin. iasanya kaum laki:laki men$adi
 penderita sesungguhnya sedangkan kaum perempuan sebagai pihak yang membawa gen untuk 
diwariskan kepada anak:anaknya. (0oegondo 0 dkk. !""@)
Penyebab lainnya dikategorikan berdasarkan tipe Diabeter yaitu 6
a.  Diabetes 5ipe ' 6
+)  1aktor geneti%
Penderita
Pender ita diabet
diabetes
es tidak mewarisi diabetes tipe ' itu sendiri< tetapi mewari
mewarisi
si suatu predisposisi
predisposisi
atau ke%enderungan genetik ke arah ter$adinya DM tipe '. >e%enderungan genetik ini ditemukan
 pada individu yang memiliki tipe antigen 7-.
!)  1aktor:&aktor imunologi
-danya
-da nya res
respons
pons oto
otoimu
imunn yang mer
merupak
upakan
an res
respon
ponss abn
abnorm
ormalal dim
dimana
ana anti
antibodi
bodi ter
terara
arah
h pad
padaa
 $aringan normal tubuh dengan %ara bereaksi terhadap $aringan tersebut yang dianggapnya
dianggapny a seolah:
olah sebagai $aringan asing. Yaitu otoantibodi terhadap sel:sel pulau 7angerhans dan insulin
endogen.
8)  1aktor lingkungan
 

Fi
Firus
rus atau toksin tertentu dapat memi%u proses otoimun yang menimbulkan destruksi selbeta.
 b.  Diabetes 5ipe '' 6
Mekanisme
Mekani sme yang tepat yang menyeba
menyebabkan
bkan resistensi
resistensi insul
insulin
in dan gangguan sekre
sekresi
si insulin pada
diabete
dia betess tip
tipee '' mas
masih
ih bel
belum
um dik
diketa
etahui
hui.. 1akt
1aktor
or gen
geneti
etik
k mem
memegan
egang
g per
perana
anan
n dal
dalam
am pro
proses
ses
ter$adinya resistensi insulin.
1aktor:&aktor resiko 6
 
+)
!)  Hsia (resistensi insulin %enderung meningkat pada usia di atas 43 th)
*besitas
8)  ?iwayat keluarga

).  Manifestasi %"inis


Ae$ala klasik diabetes adalah rasa haus yang berlebihan sering ken%ing terutama malam
hari banyak makan serta berat badan yang turun dengan %epat. Di samping itu kadang:kadang
ada keluhan lemah kesemutan pada $ari tangan dan kaki %epat lapar gatal:gatal penglihatan
 $adi kabur gairah seks menurun luka sukar sembuh dan
da n pada
p ada ibu:ibu sering melahirkan bayi di
atas ; kg.>adang:kadang ada pasien yang sama sekali tidak merasakan adanya keluhan mereka
menget
men getahui
ahui adan
adanya
ya dia
diabete
betess kar
karena
ena pad
padaa saa
saatt per
periks
iksaa kes
keseha
ehatan
tan diem
diemukan
ukan kad
kadar
ar glu
glukos
kosaa
darahnya tinggi.
Ae$ala yang laEim ter$adi pada diabetes mellitus sebagai berikut 6
Pada tahap awal sering ditemukan 6
a.  Poliuri (banyak ken%ing)
al ini disebabkan oleh karena kadar glukosa darah meningkat sampai melampaui daya serap
gin$al terhadap glukosa sehingga ter$adi osmoti% diuresis yang mana gula banyak menarik %airan
dan elektrolit sehingga klien mengeluh banyak ken%ing.
 b.  Polidipsi (banyak minum)
al ini disebabkan pembakaran terlalu banyak dan kehilangan %airan banyak karena poliuri
sehingga untuk mengimbangi klien lebih banyak minum.
%.  Polipagi (banyak makan)
al ini disebabkan karena glukosa tidak sampai ke sel:sel mengalami starvasi (lapar). 0ehingga
untuk memenuhinya klien akan terus makan. 5etapi walaupun klien banyak makan tetap sa$a
makanan tersebut hanya akan berada sampai pada pembuluh darah.
d.  erat badan menurun lemas lekas lelah tenaga kurang.
al ini disebabkan kehabisan glikogen yang telah dilebur $adi glukosa maka tubuh berusama
mendapat peleburan Eat dari bahagian tubuh yang lain yaitu lemak dan protein karena tubuh
terus merasakan lapar maka tubuh selan$utnya akan meme%ah %adangan makanan yang ada di
tubuh termasuk yang berada di $aringan otot dan lemak sehingga klien dengan DM walaupun
 banyak makan akan tetap kurus

e.  Mata kabur 


 

al ini disebabkan oleh gangguan lintas polibi (glukosa , sarbitol &ruktasi) yang disebabkan
kare
karena
na in
insu
su&i
&isi
sien
ensi
si in
insu
suli
lin.
n. -k
-kib
ibat
at te
terd
rdap
apat
at pe
peni
nimb
mbun
unan
an sa
sarb
rbit
itol
ol da
dari
ri le
lens
nsa
a se
sehi
hing
ngga
ga
menyebabkan pembentukan katarak.

*.  Patofisio"o#i
Pada diabetes melitus tipe+ dikenal ! bentuk dengan pato&isiologi yang berbeda yaitu 6

a.  kerusakan
5ipe +- pan%reas.
diduga pengruh genetik
7-:D?; dan lingkungan
ditemukan mempunyaimemegang peransangat
hubungan yang utamaerat.
untuk ter$adinya
 b.  5ipe + berhubungan dengan keadaan autoimun primer pada sekelompok penderita yang $uga
sering menun$ukan mani&estasi autoimun lainnya seperti asbimoto disease pernisious anemia
dan myasthenia gravis. keadaan ini berhubungan dengan antigen 7-:D?8 dan mun%ul pada
usia sekitar 8":3" tahun. Pada diabetes tipe + %enderung ter$adi ketoasidosis diabeti%.
Pada diabetes tipe ! terdapat dua masalah utama yang berhubungan dengan insulin yaitu6
resistesni insulin dan gangguan sekresi insulin. ormalnya insulin akan terikat dengan reseptor 
khusus pada permukaan sel. 0ebagai akibat terikatnya insulin dengan reseptor tersebut ter$adi
suatu rangkain reaksi dalam metabolisme glukosa dalam sel. ?esistensi insulin pada diabetes tipe
! disertai dengan penurunan reaksi intrasel ini. Dengan demikian insulin men$adi tidak e&ekti& 
untuk
untuk men
menst
stimu
imulas
lasii peng
pengamb
ambila
ilan
n glu
glukos
kosaa ole
oleh
h $ar
$aring
ingan
an (0m
(0melt
eltEer
Eer / ar
are
e !""! ). Hnt
Hntuk 
uk 
mengatasi resistensi insulin dan men%egah terbentuknya glukosa dalam darah harus terdapat
 peningkatan $umlah insulin yang disekresikan. Pada penderita toleransi glukosa terganggu
keadaan ini ter$adi akibat sekresi insulin yang berlebihan dan kadar glukosa akan dipertahankan
 pada tingkat yang normal atau sedikit meningkat. amun demikian $ika sel:sel beta tidak 
mampu mengimbangi peningkatan kebutuhan akan insulin maka kadar glukosa akan meningkat
dan ter$adi diabetes tipe ! (0meltEer / are !""! ).
WOC ( terlampir )

+.  Peeriksaan !isik dan Pen'n,an#


a.  Pemeriksaan 1isik 
+)  Pemeriksaan Fital 0ign
Yang terdiri dari tekanan darah nadi perna&asan dan suhu. 5ekanan darah dan perna&asan pada
 pasien dengan pasien DM bisa tinggi atau normal adi dalam batas normal sedangkan suhu
akan mengalami perubahan $ika ter$adi in&eksi.
!)  Pemeriksaan >ulit
>ulit akan tampak pu%at karena b kurang dari normal dan $ika kekurangan %airan maka turgor 
kulit akan tidak elastis. kalau sudah ter$adi komplikasi kulit terasa gatal.
8)  Pemeriksaan 7eher 
iasanya tidak ter$adi pembesaran kelen$ar tiroid kelen$ar getah bening dan 2FP ( Jugularis
( Jugularis
Venous Pressure
Pressure)) normal 3:! %m!.
;)  Pemeriksaan Dada (5horak)
Pada pasien dengan penurunan kesadaran a%idosis metaboli% perna&asan %epat dan dalam.
3)  Pemeriksaan 2antung (Cardiovaskuler)
 

Pada keadaan lan$ut bisa ter$adi adanya kegagalan sirkulasi.


4)  Pemeriksaan -bdomen
Dalam batas normal
@)  Pemeriksaan inguinal genetalia anus
0ering -> 
=)  Pemeriksaan Muskuloskeletal

#)   0ering merasakstremitas


Pemeriksaan lelah dalam melakukan akti&itas sering merasa kesemutan
 >adang terdapat luka pada ekstermitas bawah bisa terasa nyeri bisa terasa baal
+")  Pemeriksaan eurologi
 AC0 6+3
 >esadaran Compos mentis Cooperative(CMC)
 b.  Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan adalah 6
+)  Pemeriksaan darah
Pemeriksaan darah meliputi 6 AD0 I !"" mgBdl gula darah puasa I+!" mgBdl dan dua $am post
 prandial I !"" mgBdl. -seton plasma (aseton) 6 positi& se%ara men%olok. *smolaritas serum 6
meningkat tapi J 88" m osmBlt K Aas darah arteri p rendah dan penurunan C*8 (asidosis
metabolik)
metabol ik) K -lk
-lkalo
alosis
sis res
respir
pirato
atorik
rik K 5rom
rombos
bosit
it dar
darah
ah 6 mun
mungkigkin
n men
meningingkat
kat (de
(dehid
hidras
rasi)
i)
leukositosis hemokonsentrasi menun$ukkan respon terhadap stressBin&eksi. K HreumBkreatinin 6
mungki
mun gkin n men
mening
ingkat
katBno
Bnorma
rmall lo%
lo%hid
hidras
rasiBp
iBpenu
enurun
runan
an &un
&ungsi
gsi gin
gin$al
$al.. K -mi
-milas
lasee dar
darah
ah 6 mun
mungki
gkin
n
meningkat I panka%atitis akut. 'nsulin darah 6 mungkin menurun sampai tidak ada (pada tipe ')
normal sampai meningkat pada tipe '' yang mengindikasikan insu&isiensi insulin.
!)  Pemeriksaan &ungsi tiroid
 peningkatan aktivitas hormon tiroid dapat meningkatkan glukosa darah dan kebutuhan akan
insulin.
8)  Hrine
Pemeri
Pem eriksa
ksaan
an did
didapat
apatkan
kan ada
adanya
nya glu
glukos
kosaa dal
dalam
am uri
urine.
ne. Pem
Pemeri
eriksa
ksaan
an dil
dilaku
akukan
kan deng
dengan
an %ar
%araa
enedi%t ( reduksi ). asil dapat dilihat melalui perubahan warna pada urine 6 hi$au ( L ) kuning
( LL ) merah ( LLL ) dan merah bata ( LLLL ).
;)  >ultur pus
Mengetahui $enis kuman pada luka dan memberikan antibiotik yang sesuai dengan $enis kuman.

-.  Penata"aksanaan
a.  5erapi &armakologi
+)  'ns
'nsuli
ulin'n
n'nsul
sulin
in ter
tergol
golong
ong hor
hormon
mon polpolipe
ipepti
ptida
da yan
yang
g awa
awalny
lnyaa die
diekst
kstrak
raksi
si dar
darii pank
pankrea
reass babi
maup
ma upun
un sasapi
pi te
teta
tapi
pi ki
kini
ni tetela
lah
h da
dapa
patt di
disi
sint
ntes
esis
is dedeng
ngan
an tetekn
knol
olog
ogii re
reko
komb
mbin
inan
an DD--
menggunakan E.
menggunakan  E. Coli.
Coli. ormon ini dimetabolisme terutama di hati gin$al dan otot (DP>0 ?'
!""").
!)  *bat hipoglikemia oral (**) 0e%ara umum DM dapat diatasi dengan obat:obat antidiabetes
yang se%ara medis disebut obat hipoglikemia oral (**). *bat ini tidak boleh sembarangan
dikons
dikonsums
umsii kar
karena
ena dik
dikhaw
hawati
atirka
rkann pen
pender
derita
ita men
men$ad
$adii hip
hipogl
oglike
ikemia
mia.. Pas
Pasien
ien yan
yang
g mun
mungki
gkin
n
 berespon terhadap obat hipoglikemik oral adalah mereka yang diabetesnya berkembang kurang
 

dari 3 tahun. Pasien yang sudah lama menderita diabetes mungkin memerlukan suatu kombinasi
obat hipoglikemik dan insulin untuk mengontrol hiperglikemiknya. *bat:obat hipoglikemik oral
dibagi atas 3 golongan6
  Aolongan sul&onilurea
0ul&
0u l&on
onil
ilur
urea
ea me
mens
nsti
timul
mulas
asii se
sel:
l:se
sell be
beta
ta da
dari
ri pul
pulau
au 7a
7ange
ngerh
rhans
ans se
sehi
hingg
nggaa se
sekr
kres
esii in
insu
suli
lin
n
ditingkatkan. Di samping itu kepekaan selsel beta bagi kadar glukosa darah $uga diperbesar 

mel
melalui
alui pen
diabetes pengar
garuhny
uhnya
mellitus tipea ''ata
atas
s pro
yang protei
tein
tidakn begitu
trans
transpor
por glukos
glu
berat kosa.
yanga.sel:sel
*batt betanya
*ba ini hany
hanyaa e&e
e&ekti
masih kti&
& pad
beker$apada
a pend
penderi
%ukup erita
ta
baik.
-da indikasi bahwa obat:obat ini $uga memperbaiki kepekaan organ tu$uan bagi insulin dan
menurunkan absorbsi insulin oleh hati
  Aolongan iguanide
Met&
Me t&or
ormi
minn ad
adal
alah
ah sa satu
tu:s
:sat
atun
unyaya gogolo
long
ngan
an bibigua
guani
nid
d yayang
ng te
ters
rsed
edia
ia bek
beker
er$a
$a me
mengh
ngham
amba
batt
glukoneogenesis dan meningkatkan penggunaan glukosa di $aringan. *bat ini hanya e&ekti& bila
terdapat insulin endogen. >elebihan dari golongan biguanid adalah tidak menaikkan berat badan
dapat
dap at men
menuru
urunka
nkann kad
kadarar ins
insuli
ulin
n pla
plasma
sma dan tid
tidak
ak meni
menimbu
mbulka
lkan
n mas
masala
alah h hip
hipogli
oglikem
kemiaia
(DP>0 ?' !""").
  Aolongan penghambat al&a glukosida
*bat ini merupakan obat oral yang biasanya diberikan dengan dosis +3":4"" mgB hari yang
menghambat al&a:glukosidase suatu enEim pada lapisan sel usus yang mempengaruhi digesti
sukrosedan karbohidrat kompleks. *bat ini e&ekti& pada pasien dengan diet tinggi karbohidrat
dan kadar glukosa plasma puasa kurang dari +=" mgBdl. -karbose beker$a menghambat al&a:
glukosidase sehingga memperlambat dan menghambat penyerapan karbohidrat (DP>0 ?'
!""").
  5hiaEolidindion
5hiaEolidindion merupakan obat baru yang e&ek &armakologinya dan berupa penurunan kadar 
glukosa darah dan insulin dengan $alan meningkatkan kepekaan insulin dari otot $aringan lemak
dan hati. at ini tidak mendorong pankreas untuk meningkatkan
meningkatkan pelepa
pelepasan
san insulin seperti pada
sul&onilurea
  Meglitinida
>elompok obat terbaru ini beker$a menurunkan suatu mekanisme khusus yaitu men%etuskan
 pelepasan insulin dari pankreas segera sesudah makan. Meglitinida harus diminum %epat
sebelum
sebelum makan dan karena reabs
reabsorpsi
orpsinya
nya %epat maka men%apai kadar pun%ak dalam satu $am.
'nsulin yang dilepaskan menurunkan glukosa darah se%ukupnya. kskresinya $uga %epat dalam +
 $amsudah dikeluarkan tubuh
 b.  5erapi on:1armakologi
+)  Pen%egahan komplikasi
!)  erhenti merokok 
8)  Mengoptimalkan kadar kolesterol
;)  Men$aga berat tubuh
tubuh yang stabil
3)  Mengontrol tekanan darah tinggi
4)  *lahraga teratur dapat berman&aat 6
   Mengendalikan kadar glukosa darah

   Menurunkan kelebihan berat badan (men%egah kegemukan)


 

  Membantu mengurangi stres


   Memperkuat otot dan $antung

   Meningkatkan kadar kolesterol NbaikO (D7)

   Membantu menurunkan tekanan darah

-da 3 komponen dalam penatalaksanaan diabetes (runner and 0uddarth !""!) 6


+)  Diet

Prinsip penatalaksanaan diet pada diabetes mellitus adalah6


  2umlah kalori sesuai kebutuhan
  Cara menentukan kebutuhan kalori6
  >urus 6 G ;":4" kalB hari
   ormal 6 G 8" kalB hari
  Aemuk 6 G !" kalB hari
  *besitas 6 G +":+3 kalB hari
   2adwal makan (4 kali) makan pagi: selingan pagi: makan siang
siang:: seli
selingan
ngan sore: makan malam
malam::
men$elang tidur. 2enis makanan karbohidrat 4": @"9 kebutuhan kalori protein +": +39 lemak 
!": !39 dan unsure kelumit atau vitamin sesuai kebutuhan.
!)  7atihan
8)  Pemantauan
;)  5erapi ($ika diperlukan)
3)  Pendidikan
5u$ua
5u $uannya
nnya unt
untuk
uk men
mendid
didik
ik peng
pengida
idapB
pB kel
keluar
uargan
ganya
ya men
mengena
genaii pen
pengeta
getahua
huan
n dan ket
ketram
rampil
pilan
an
 praktis diabetes mellitus sehingga ketaatan dan peran sertanya meningkat dan memiliki gaya
hidup yang baik 

.  %o/"ikasi
Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang membutuhkan pengobatan yang terkontrol.
5anpa didukung oleh pengelolaan yang tepat diabetes dapat menyebabkan beberapa komplikasi
('D1 !""@). >omplikasi yang
('D1 yan g disebabkandapat berupa6
b erupa6
a.  >omplikasi -kut
+)  ipoglikemi
ipoglikemi ditandai dengan menurunnya kadar glukosa darah hingga men%apai J4" mgBd7.
Ae$ala hipoglikemia terdiri dari ge$ala adrenergik (berdebar banyak keringat gemetar rasa
lapar
lapar)) dan ge$
ge$al
alaa neu
neuro
ro:g
:gli
liko
kopen
penik
ik (p
(pus
usin
ing
g ge
geli
lisa
sah
h ke
kesa
sada
dara
ran
n memenunuru
run
n sa
samp
mpai
ai kom
koma)
a)
(P?>' !""4).
!)  >etoasidosis diabetik 
>eadaan ini berhubungan dengan de&isiensi insulin $umlah insulin yangterbatas dalam tubuh
menyebabkan
menyeba bkan glukosa tidak dapat digunak
digunakan
an sebaga
sebagaisumb
isumber
er energ
energi
i sehi
sehingga
ngga tubuh melakukan
 penyeimbangan dengan<. memetabolisme lemak. asil dari metabolisme ini adalah asam lemak 
 bebasdan senyawa keton. -kumulasi keton dalam tubuh inilah yang menyebabkanter$adinya
asidosis atau ketoasidosis (Aale !"";).Ae$ala klinisnya dapat berupa kesadaran menurun na&as
%epat dan dalam(kussmaul) serta tanda:tanda dehidrasi. 0elain itu sesorang dikatakanmengalami
ketoasidosis diabetik $ika hasil pemeriksaan laboratoriumnya6
   iperglikemia (glukosa darah I!3" mgBd7)
 

   a serum J+;" meB7


  -sidosis metabolik (p J@8< bikarbonat J+3 meB7)
  >etosis (ketonemia dan atau ketonuria
*'  +iperosmolar non ketotik
(iaya
(iayatt pen
penyak
yakit
itnya
nya sam
sama
a den
dengan
gan ket
ketoas
oasido
idosis
sis dia
diabet
betik,
ik, bia
biasan
sanya
ya ber
berusi
usia
a  % tah
tahun.
un. Terd
erdapa
apatt
hiperglikemia disertai osmolaritas darah yang tinggi *2%.

b.  $omplikasi $ronis #Menahun'


1'  Makroangiopati: pembuluh darah jantung, pembuluh darah tepi, pembuluh darah otak
2'  Mikroangiopati: pembuluh darah kapiler retina mata #retinopati diabetik' dan Pembuluh darah kapiler 
ginjal #nefropati diabetik'
*'  euro
europatid
patid : suatu kondisi yang mempe
mempengaru
ngaruhi
hi siste
sistem
m saraf
saraf,, di mana serat-serat
serat-serat saraf menja
menjadi
di rusak
sebagai akibat dari "edera atau penyakit
'  $omplikasi dengan mekanisme gabungan: rentan infeksi, "ontohnya tuberkolusis paru, infeksi saluran
kemih,infeksi kulit dan infeksi kaki. dan disfungsi ereksi.

B.  Tin,a'an Teoritis


Teoritis As'0an %e/eraatan
1.  Identitas
 >elamin 6 dapat ter$adi pada semua $enis kelamin
r 6 banyak ter$di pada umur I ;3 tahun diabetes tipe satu dapat ter$adi pada umur muda atau anak:
anak.

2.  Riayat %ese0atan


a.  ?iwayat kesehatan sekarang
iasanya klien masuk ke ?0 dengan keluhan nyeri kesemutan pada ekstremitas bawah luka
yang sukar sembuh kulit kering merah dan bola mata %ekung 0akit kepala menyatakan seperti
mau muntah kesemutan lemah otot disorientasi letargi koma dan bingung.
 b.  ?iwayat kesehatan lalu
iasanya klien DM mempunyai ?iwayat hipertensi penyakit $antung seperti 'n&ark miokard
%.  ?iwayat kesehatan keluarga
iasanya -da riwayat anggota keluarga yang menderita DM

$.  Peeriksaan !isik dan Pen'n,an#


a.  Pemeriksaan 1isik 
a)  Pemeriksaan Fital 0ign
Yang terdiri dari tekanan darah nadi perna&asan dan suhu. 5ekanan darah dan perna&asan pada
 pasien dengan pasien DM bisa tinggi atau normal adi dalam batas normal sedangkan suhu
akan mengalami perubahan $ika ter$adi in&eksi.
 b)  Pemeriksaan >ulit
>ulit akan tampak pu%at karena b kurang dari normal dan $ika kekurangan %airan maka turgor 
kulit akan tidak elastis. kalau sudah ter$adi komplikasi kulit terasa gatal.
%)  Pemeriksaan 7eher 
iasanya tidak ter$adi pembesaran kelen$ar tiroid kelen$ar getah bening dan 2FP ( Jugularis
( Jugularis
Venous Pressure
Pressure)) normal 3:! %m!.
 

d)  Pemeriksaan Dada (5horak)


Pada pasien dengan penurunan kesadaran a%idosis metaboli% perna&asan %epat dan dalam.
e)  Pemeriksaan 2antung (Cardiovaskuler)
Pada keadaan lan$ut bisa ter$adi adanya kegagalan sirkulasi.
&)  Pemeriksaan -bdomen
Dalam batas normal

g)  Pemeriksaan inguinal genetalia anus


0ering -> 
h)  Pemeriksaan Muskuloskeletal
0ering merasa lelah dalam melakukan akti&itas sering merasa kesemutan
i)  Pemeriksaan kstremitas
 >adang terdapat luka pada ekstermitas bawah bisa terasa nyeri bisa terasa baal
 $)  Pemeriksaan eurologi
AC0 6+3
>esadaran Compos mentis Cooperative(CMC)

 b.  Pemeriksaan laboratorium


Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan adalah 6
a)  Pemeriksaan darah
Pemeriksaan darah meliputi 6 AD0 I !"" mgBdl gula darah puasa I+!" mgBdl dan dua $am post
 prandial I !"" mgBdl. -seton plasma (aseton) 6 positi& se%ara men%olok. *smolaritas serum 6
meningkat tapi J 88" m osmBlt K Aas darah arteri p rendah dan penurunan C*8 (asidosis
metabol
met abolik)
ik) K -lk
-lkalo
alosis
sis res
respir
pirato
atorik
rik K 5rom
rombos
bosit
it dar
darah
ah 6 mun
mungkigkin
n men
mening
ingkat
kat (de
(dehid
hidras
rasi)
i)
leukositosis hemokonsentrasi menun$ukkan respon terhadap stressBin&eksi. K HreumBkreatinin 6
mungki
mun gkinn men
mening
ingkat
katBno
Bnorma
rmall lo%
lo%hid
hidras
rasiBp
iBpenu
enurun
runan
an &un
&ungsi
gsi gin
gin$al
$al.. K -mi
-milas
lasee dar
darah
ah 6 mun
mungki
gkin
n
meningkat I panka%atitis akut. 'nsulin darah 6 mungkin menurun sampai tidak ada (pada tipe ')
normal sampai meningkat pada tipe '' yang mengindikasikan insu&isiensi insulin.
 b)  Pemeriksaan &ungsi tiroid
Peningkatan aktivitas hormon tiroid dapat meningkatkan glukosa darah dan kebutuhan akan
insulin.

%)  Hrine
Pemeri
Pem eriksa
ksaan
an did
didapat
apatkan
kan ada
adanya
nya glu
glukos
kosaa dal
dalam
am uri
urine.
ne. Pem
Pemeri
eriksa
ksaan
an dil
dilaku
akukan
kan deng
denganan %ar
%araa
enedi%t ( reduksi ). asil dapat dilihat melalui perubahan warna pada urine 6 hi$au ( L ) kuning
( LL ) merah ( LLL ) dan merah bata ( LLLL ).
d)  >ultur pus
Mengetahui $enis kuman pada luka dan memberikan antibiotik yang sesuai dengan $enis kuman.

(.  !'n#siona" ordon


a.  Pola persepsi
Pada pasien gangren kaki diabetik ter$adi perubahan persepsi dan tata laksana hidup sehat karena
kurangnya pengetahuan tentang dampak gangren kaki diabetuk sehingga menimbulkan persepsi
yang negati& terhadap dirinya dan ke%enderungan untuk tidak mematuhi prosedur pengobatan
 

dan perawatan yang lama lebih dari 4 $uta dari penderita DM tidak menyadari akan ter$adinya
resiko >aki diabetik bahkan mereka takut akan ter$adinya amputasi
 b.  Pola nutrisi metabolik 
-kibat produksi insulin tidak adekuat atau adanya de&isiensi insulin maka kadar gula darah tidak 
dapat dipertahankan sehingga menimbulkan keluhan sering ken%ing banyak makan banyak 
minum
mi num be
berat
rat ba
bada
dann me
menu
nuru
run
n da
dan
n mu
muda
dahh le
lela
lah.
h. >e
>ead
adaa
aan
n te
ters
rseb
ebut
ut da
dapat
pat me
meng
ngaki
akibat
batkan
kan

ter$ad
ter$adiny
inyaa gang
gangguan
guan nut
nutris
risii dan met
metabol
abolis
isme
me yan
yangg dapa
dapatt mem
mempeng
pengaru
aruhi
hi sta
status
tus kes
keseha
ehatan
tan
 penderita. ausea vomitus berat badan menurun turgor kulit $elek mualBmuntah.
%.  Pola eliminasi
-danya hiperglikemia
hiperglikemia menyeba
menyebabkan
bkan ter$
ter$adinya
adinya diure
diuresis
sis osmot
osmotik
ik yang menyeb
menyebabkanabkan pasie
pasienn
sering
sering ken%in
ken%ing g (poli
(poliuri)
uri) dan pengelu
pengeluaran
aran glukosa pada urine ( glukos
glukosuria
uria ). Pada eliminasi
eliminasi alvi
relati& tidak ada gangguan.
d.  Pola aktivitas dan latihan
>ellem
>e emahahan
an sususah
ah be ber$
r$al
alan
anBb
Bber
erge
gerrak
ak kr
kram
am ot otot
ot ga
gang
nggu
guan
an ist stiira
raha
hatt da dan
n tidudurr
ta%hi%ardiB
ta%hi %ardiBta%hi
ta%hipnea
pnea pada waktu melakukan aktivitas
aktivitas dan bahkan sampai ter$ter$adi
adi koma. -danya
luka gangren dan kelemahan otot , otot pada tungkai bawah menyebabkan penderita tidak 
mampu
mam pu mel
melaks
aksana
anakan
kan akt
aktivi
ivitas
tas seh
sehari
ari:ha
:hari
ri se%
se%ara
ara mak
maksim
simal
al pen
pender
derita
ita mud
mudahah men
mengal
galami
ami
kelelahan.

e.  Pola tidur dan istirahat


'stirahat tidak e&ekti& -danya poliuri nyeri pada kaki yang luka  sehingga klien mengalami
kesulitan tidur
tidur..
&.  >ogniti& persepsi
Pasien dengan gangren %enderung mengalami neuropati B mati rasa pada luka sehingga tidak 
 peka terhadap adanya nyeri. Penge%apan mengalami
meng alami penurunan gangguan penglihatan .
g.  Persepsi dan konsep diri
-danya perubahan &ungsi dan struktur tubuh akan menyebabkan penderita mengalami gangguan
 pada gambaran diri. 7uka
7uk a yang sukar sembuh lamanya perawatan banyaknya biaya perawatan
dan pengobatan menyebabkan pasien mengalami ke%emasan dan gangguan peran pada keluarga (
sel& esteem ).
h.  Peran hubungan
7uka gangren yang sukar sembuh dan berbau menyebabkan penderita malu dan menarik diri dari
 pergaulan.
i.  0eksualitas
-ngiopati dapat ter$adi pada sistem pembuluh darah di organ reproduksi sehingga menyebabkan
gangguan potensi sek gangguan kualitas maupun ereksi serta memberi dampak pada proses
e$akulasi serta orgasme. -danya peradangan pada daerah vagina serta orgasme menurun dan
ter$ad
ter$adii imp
impote
oten
n pad
padaa pri
pria.
a. ris
risiko
iko leb
lebih
ih tin
tinggi
ggi ter
terkena
kena kank
kanker
er pro
prosta
statt ber
berhubu
hubunga
ngan
n den
dengan
gan
ne&ropati.(Chin:siao 5seng
5seng on $ournal Maret !"++)
 $.  >oping toleransi7amanya waktu perawatan per$alanan penyakit yang kronik perasaan tidak 
 berdaya karena ketergantungan menyebabkan reaksi psikologis yang negati& berupa marah
ke%emasan mudah tersinggung dan lain , lain dapat menyebabkan penderita tidak mampu
menggunakan mekanisme koping yang konstrukti& B adapti&.
 

k.   ilai >eper%ayaan


-danya perubahan status kesehatan dan penurunan &ungsi tubuh serta luka pada kaki tidak 
menghambat penderita dalam melaksanakan ibadah tetapi mempengaruhi pola ibadah penderita.

Dosis Pe&erian Ins'"in


/nsulin adalah suatu hormon yang diproduksi oleh sel beta pulau 0angerhans
kelenjar  pankreas. 'nsulin menstimulasi pemasukan asam amino kedalam sel dan kemudian
menin
me ningk
gkat
atkan
kan sisint
ntes
esaa prprot
otein. /ns
ein. nsul
ulin
in menenin
ingk
gkat
atka
kan
n pen enyiyim
mpa
pana
nan
n lem
emakak dadann
men"egah  penggunaan lemak sebagai bahan energi. 'nsulin menstimulasi pemasukan glukosa
ke dalam sel untuk digunakan sebagai sumber energi dan membantu penyimpanan glikogen di
dalam sel ot ot dan hati. /n
oto /nsu
sulilin
n en
endo
doge
gen
n ad
adal
alah
ah ininsu
suli
lin
n yayang
ng di
diha
hasi
silk
lkan
an ol
oleh
eh
pankreas,sedang insulin eksogen adalah insulin yang disuntikan dan merupakan suatu produk 
&armasi.
'nsulin sampai saat ini dikelompokkan men$adi beberapa $enis antara lain6
+.  >er$a %epat (rapid a%ting) Contoh6 -%trapid umulin ? ?eguler 'nsulin (Crystal in% 'nsulin)
entuknya larutan $ernih e&ek pun%ak !:; $am setelah penyuntikan durasi ker$a sampai 4 $am.
Merupak
Mer upakan
an sat
satu:s
u:satu
atunya
nya ins
insuli
ulin
n yan
yang
g dap
dapatat dip
diper
erguna
gunakan
kan se%
se%ara
ara int
intra
ra ven
vena.
a. is
isaa di%a
di%ampu
mpur 

dengan insulin ker$a menengah atau insulin ker$a pan$ang.
!.  >er$a menengah (intermediate a%ting) Contoh6 'nsulatard Monotard umulin  P 'nsulin
7ente Dengan menambah protamin (P B eutral eutral Protamin agedom) atau Ein% (pada insulin
lente)
lente) mak
makaa bent
bentukny
uknyaa men$
men$adi
adi sus
suspen
pensi
si yan
yang
g aka
akan
n mem
memper
perlam
lambat
bat abs
absorp
orpsi
si seh
sehing
ingga
ga e&e
e&ek 

men$adi lebih pan$ang. entuk P tidak imunogenik karena protamin bukanlah protein.
8.  >er$a pan$ang (long a%ting) Contoh6 'nsulin Alargine 'nsulin Hltralente P' 'nsulin bentuk ini
diperlukan untuk tu$uan mempertahankan insulin basal yang konstan. 0emua $enis insulin yang
 beredar saat ini sudah sangat murni sebab apabila tidak murni akan memi%u imunogenitas
resistensi lipoatro&i atau lipohipertro&i
Cara pemberian insulin ada beberapa ma%am6
+.  intra vena6 beker$a sangat %epat yakni dalam !:3 menit akan ter$adi penurunan glukosa darah
!.  intramuskuler6 penyerapannya lebih %epat ! kali lipat daripada subkutan
8.  subkut
subkutan6
an6 penyera
penyerapanya
panya terg
tergantung
antung lokasi penyunt
penyuntikan
ikan pemi$
pemi$atan
atan kedalam
kedalaman
an konsent
konsentrasi.
rasi.
7okasi abdomen lebih %epat dari paha maupun lengan. 2enis insulin human lebih %epat dari
insulin animal insulin analog lebih %epat dari insulin human.
'nsulin diberikan subkutan dengan tu$uan mempertahankan kadar gula darah dalam batas normal
sepan$ang hari yaitu =":+!" mg9 saat puasa dan =":+4" mg9 setelah makan. Hntuk pasien usia
diatas 4" tahun batas ini lebih tinggi yaitu puasa kurang dari +3" mg9 dan kurang dari !"" mg9
setelah makan. >arena kadar gula darah memang naik turun sepan$ang hari maka sesekali kadar 
ini mungkin lebih dari +=" mg9 (+" mmolBliter) tetapi kadar lembah (through) dalam sehari
harus diusahakan tidak lebih rendah dari @" mg9 (; mmolBliter). 'nsulin sebaiknya disuntikkan
di tempat yang berbeda tetapi paling baik dibawah kulit perut. Dosis dan &rekuensi penyuntikan
ditentukan berdasarkan kebutuhan setiap pasien akan insulin. Hntuk tu$uan pengobatan dosis
 

insulin
insulin din
dinyat
yatakan
akan dal
dalam
am uni
unitt (H)
(H).. 0et
0etiap
iap uni
unitt mer
merupak
upakan
an $um
$umlah
lah yan
yang
g dip
diperl
erlukan
ukan unt
untuk 
uk 
menurunkan kadar gula darah kelin%i sebanyak ;3 mg9 dalam bioassay. 0ediaan homogen
human insulin mengandung !3:8" 'HBmg.
Pemberian insulin se%ara sliding s%ale dimaksudkan agar pemberiannya lebih e&isien dan
tepat karena didasarkan pada kadar gula darah pasien pada waktu itu. Aula darah diperiksa setiap
4 $am sekali. Dosis pemberian insulin tergantung pada kadar gula darah yaitu 6

Aula darah J 4" mg 9 Q " unit


J !"" mg 9 Q 3 , = unit
!"" , !3" mg9 Q +" , +! unit
!3" : 8"" mg9 Q +3 , +4 unit
8"" , 83" mg9 Q !" unit
 I 83" mg9 Q !" , !; unit

?umus Pemberian 'nsulin

H7>H0 D'-5'>HM

Ulkus adal
adalah
ah luk
lukaa ter
terbuk
bukaa pada permukaan
permukaan kul
kulit
it ata
atau
u sel
selaput
aput lender
lender dan
danulkus
ulkus adalah
kematian $aringan yang luas dan disertai invasi& kuman sapro&it. -danya kuman sapro&it tersebut
menyebabkan ulkus
ulkus berbau
 berbau ulkus di
diabe
abeti
tikum
kum $u
$uga
ga me
meru
rupa
pakan
kan sa
sala
lah
h sa
satu
tu ge$
ge$al
alaa kl
klin
inik
ik dan
 per$alanan penyakit DM
penyakit DM dengan
denganneuropati
neuropati perifer  (-ndyagreeni !"+").
Ulkus Diabetik merupakan komplikasi kronik dari Diabetes
dari Diabetes Melllitussebagai
Melllitussebagai sebab utama
morbiditas mortalitas serta ke%a%atan penderita Diabetes.
penderita  Diabetes.>adar
>adar 7D7 yang tinggi memainkan
 peranan penting untuk ter$adinya Ulk Ulkus
us Uia
Uiabet
betik
ik unt
untuk
uk ter
ter$ad
$adiny
inyaa Ulk
Ulkus
us Dia
Diabet
betik
ik melalui
 pembentukan plak atherosklerosis pada
atherosklerosis  pada dinding pembuluh darah (Eaidah !""3).
Ulkus kaki
kaki Diabetes
 Diabetes (H>D) merupakan komplikasi
komplikasi yang berkai
berkaitan
tan dengan morbiditas
morbiditas
akibat Diabetes
akibat  Diabetes Melitus
Melitus.. Ulkus kaki
kaki Diabetes
 Diabetes mer
merupak
upakan
an kom
kompli
plikasi
kasi ser
serius
ius aki
akibat
bat Diabetes
 Diabetes
(-ndyagreeni !"+").

>lasi&ikasi 6
agner (+#=8). membagi gangren kaki diabetik men$adi enam tingkatanyaitu6
  Dera$at " 6 5idak ada lesi terbuka kulit masih utuh dengan kemungkinan disertai kelainan
 bentuk kaki seperti “ claw,callus “.
  Dera$at ' 6 Ulkus superfisial terbatas pada kulit.
  Dera$at '' 6Ulkus dalam menembus tenon dan tulang
 

  Dera$at ''' 6 !bses dalam dengan atau tanpa osteo"ielitis


  Dera$at ' 6 #angren
#angren $ari
 $ari kaki atau bagian istal kaki dengan atau tanpa selulitis.
tanpa selulitis.
  Dera$at F 6 #angren seluruh kaki atau sebagian tungkai.

1aktor:&aktor yang berpengaruh atas ter$adinya ulkus diabetikum dibagi men$adi &aktor 
endogen dan ekstrogen.
a.  1aktor endogen Aenetik metabolik. -ngiopati diabetik. europati diabetik.
 b.  1aktor ekstrogen
+)  5rauma.
!)  'n&eksi.
8)  *bat.
1aktor utama yang berperan pada timbulnya ulkus Diabetikum adalah angipati neuropati
dan in&eksi.adanya neuropati peri&er akan menyebabkan hilang atau menurunnya sensai nyeri
 pada kaki sehingga akan mengalami trauma tanpa terasa yang mengakibatkan ter$adinya ulkus
 pada kaki gangguan
gan gguan motorik $uga akan mengakibatkan ter$adinya atro&i pada otot kaki sehingga
merubah titik tumpu yang menyebabkan ulsestrasi pada kaki klien. -pabila sumbatan darah
ter$adi pada pembuluh darah yang lebih besar maka penderita akan merasa sakit pada tungkainya
sesudah ia ber$alan pada $arak tertentu. -danya angiopati tersebut akan menyebabkan ter$adinya
 penurunan asupan nutrisi oksigen serta antibiotika sehingga menyebabkan ter$adinya luka yang
sukar
suk ar sem
sembuh
buh (7e
(7evin
vin +##8
+##8)) in&
in&eks
eksii ser
sering
ing mer
merupak
upakan
an kom
kompli
plikas
kasii yang men
menyer
yertai
tai Hlk
Hlkus
us
Diabetikum akibat berkurangnya aliran darah atau neuropati sehingga &aktor angipati dan in&eksi
 berpengaruh terhadap penyembuhan Hlkus Diabetikum (-skandar !""+).

Pengobatan ulkus diabetikum terdiri dari pengendalian diabetes dan penanganan terhadap ulkus
itu sendiri.
+.  Pen#enda"ian Dia&etes
  7angkah awal penanga
penanganan
nan pasie
pasienn ulkus diabet
diabetikum
ikum adalah dengan melaku
melakukan
kan mana$em
mana$emenen
medis
med is ter
terhada
hadap p peny
penyaki
akitt dia
diabete
betess se%
se%ara
ara sis
sistem
temik
ik kar
karena
ena keba
kebanya
nyakan
kan pas
pasien
ien deng
dengan
an ulk
ulkus
us
diabetikum $uga menerita mal nutrisi penyakit gin$al kronis dan in&eksi kronis.
  DM $ika tidak dikelola dengan baik akan dapa menyebabkan ter$adinya berbagai komplikasi
kronik diabetes salah satunya adalah ter$adinya ulkus diabetikum. 2ika keadaan gula darah selalu
dapat dikendalikan dengan baik diharapkan semua komplikasi yang akan ter$adi dapat di%egah
 paling tidak dihambat.
  Mengelola DM langkah yang harus dilakukan adalah pengelolaan non
 far"akologis diantaranya
 far"akologis  diantaranya peren%anaan makanan dan kegiatan $asmani baru bila langkah tersebut
 belum ter%apai dilan$utkan dengan langkah berikutnya yaitu dengan pemberian obat atau disebut
 pengelolaan far"akologis
 pengelolaan  far"akologis..
 

!.  Penan#anan U"k's dia&etik'


+.  Strate#i /en3e#a0an
  1okus pada penanganan ulkus diabetikum adalah pen%egahan ter$adinya luka. 0trategi yang
dapat dilakukan meliputi edukasi kepada pasien perawtan kulit kuku dan kaki serta pengunaan
alas kaki yang dapat melindungi. Pada penderita dengan resiko rendah boleh menggunakan
sepatu hanya sa$a sepatu yang digunakan $angan sampai sempit atau sesak. Perawatan kuku yang

dian$urkan pada penderita ?esiko tinggi adalah kuku harus dipotong se%ara tranversal untuk 
men%egah kuku yang tumbuh kedalam dan merusak $aringan sekitar.

!.  Penan#anan U"k's Dia&etik'


  Penangan ulkus diabetikum dapat dilakukan dalam berbagai tingkatan 6
+.  5ingkat " 6
  Penanganan pada tingkat ini meliputi edukasi kepada pasien tentang bahaya dari ulkus dan
%ara pen%egahan.
!.  5ingkat '
  Memerlukan debrimen $aringan nekrotik atau $aringan yang in&eksius perawatan lokal luka
dan pengurangan beban.
8.  5ingkat ''
  Memerlukan
Memerl ukan debri
debrimen
men antib
antibioti%
ioti% yang sesua
sesuaii dengan hasil kultu
kultur
r perawa
perawatan
tan luka dan
 pengurangan beban yang lebih berarti.
;.  5ingkat '''
  Memerlukan
Memer lukan debrim
debrimen
en yang sudah men$a
men$adi
di gangre
gangren
n amputa
amputasi
si sebagi
sebagian
an imobi
imobilisas
lisasii yang
lebih ketat dan pemberian antibiotik parenteral yang
yan g sesuai dengan kultur.
3.  5ingkat 'F
Pada tahap ini biasanya memerlukan tindakan amputasi sebagaian atau seluruh kaki.

Ren3ana As'0an %e/eraatan


Dia#nosa
%riteria Hasi" Inter7ensi %e/eraatan
%e/eraatan
4NO65 4NI65
4NANDA5

Resiko
%etidaksta&i"an +)  De&enisi
5ingkat glukosa darah
6 keadaan a)  -kti&itas
dimana Managemen < iperglikemia
 

%adar "'kosa Dara0 tingkat glukosa di plasma   Memantau peningkatan gula darah
&er0'&'n#an dan
dan ur
urin
in dadala
lam
m rerent
ntan
angg   Mem
Memantantau
au ge$
ge$ala
ala hip
hiper
ergli
glikem
kemia
ia
den#an As'/an normal  poliuria polidipsi poliphagi dan
Makanan8 'ndikator 6 kelelahan.
%etidakadek'atan   Aluk
uko
osa darah dalam   Memantau urin keton
Monitor "'kosa  batas normal   Memberikan insulin yang sesuai
Dara08 %'ran#an   Alukosa urin dalam batas

 

%etaatan Da"a normal Memantau status %airan


-ntisipasi situasi
  dalam persyaratan
Mana,een Dia&etes   Hrin keton

 pemberian insulin
De&inisi 6 resiko variasi
!)  Mana$emen Diab
abeetes   Me
Membmbatatas
asii gegera
rakan
kan ketketik
ikaa gul
gulaa
dari glukosa darah atau se%ara mandiri
darah
darah dia
diatas
tas !3" mgB mgBdl
dl ter
terutam
utamaa
tingkat gula dari De&inisi 6 melakukan apabila terdapat urin keton
rentang normal mana$emen Diabetes   Mendorong pasien untuk memantau

se%ara mandiri gula darah


 pengobatan dan
 b)  Mana$emen hipoglikemia (!+8")
 pen%egahan tehadap -ktivitas 6
 per$alanan penyakit   Me
Mengngena
enalili pa
pasi
sien
en dedenga
ngann reresi
siko
ko
/ndikator : hipoglikemia
   Mem
Memant
antau
au glukos
glukosaa darah
darah   Memantau gula darah

dalam batas normal   Me


Memamant
ntau
au ge ge$a
$ala
la hi hipo
pogl
glik
ikem
emiaia
   Me
Meng
ngob
obat
atii ge$
ge$al
alaa dar
dari seper
seperti6t
ti6tremor
remor berker
berkeringat
ingat gugup
hiperglikemia ta%i
ta%ika
kard
rdi
i palp
pa lpit
itas
asi
i meng
me ngig
igil
il
   Me
Meng
ngob
obat
atii ge$
ge$al
alaa dar
dari  perubahan perilaku %oma.
hipoglikemia   Memberikan karbohidrat sederhana

8)  >urangnya
>uran gnya pengetahuan
pengetahuan yang sesuai
tentang mana$emen diabetes
  Memberikan glukosa yang sesuai

;)  >etidakade
>eti dakadekuata
kuatan
n dalam
  Melaporkan segera pada dokter 

memantau gula darah
  Memberikan glukosa melalui 'F

3)  Pengetahuan tentang diet
  Memperhatikan $alan na&as

  Mempertahankan akses 'F


  7indungi $angan sampai %edera


 
Meni
Me nin$
n$au
au peri
pe rist
stiw
iwaa ter$
ter$ad
adin
inya
ya
hipoglikemia dan &aktor  
 penyebabnya
  Memberikan umpan balik  
mengenai mana$emen hipoglikemia
  Menga$
Menga$arkan
arkan pasien
pasien dan keluar
keluargaga
meng
me ngen
enai
ai ge ge$a
$ala
la &a
&akt
ktor
or reresi
siko
ko
 pen%egahan hipoglikemia
  Me
Meng
ngan$
an$ur
urkakan
n pa pasi
sien
en me mema
makan
kan
karb
karboh
ohid
idra
ratt ya
yang
ng si simp
mple
le seseti
tiap
ap
waktu

%etidaksei&an#an +)  0tatus nutrisi +)  Mana$emen utrisi


N'trisi 9 %'ran# Dari De
De&e
&eni
nisi
si 6 sese$a
$auh
uh ma
mana
na -ktivitas 6
 

%e&'t 't'
'0an T'&'
&'00 tingkat nutrisi yang   Mengka
Meng ka$i
$i adadan
anya
ya pa pasi
sien
en al aler
ergi
gi
&er0'&
&er 0'&'n#a
'n#an n den #an tersedia
den#an untuk dapat terhadap makanan
%etidaka/'an memenuhi   e
erkrkol
olab
abor
oras
asii dedeng
nganan ah ahli
li gi
giEi
Ei
Unt'k
Unt 'k Men
Men#a&s#a&sor&
or&sisi kebutuhan proses untu
un tukk me
menenent
ntuka
ukan
n $u $uml
mlah
ah kalkalor
orii
N'trisi metabolik. dan
da n $e$eni
niss gi
giEi
Ei ya
yang
ng di dibu
bututuhk
hkan
an
De&inisi 6 intake nutrisi 'ndikator 6 untu
un tukk mememe
menunuhi
hi keb
kebut
utuha
uhan n gi
giEi
Ei
tidak
tida k men%uk
men%ukupi upi untuk    'ntake nutrisi adekuat
  pasien
meme
me menu
nuhi
hi keb kebut
utuha
uhann   'ntake makanan adekuat
   Me
Meng ngat
atur
ur po
polala ma
makakann da
dan n ga
gaya
ya
 proses metabolik.    'ntake %airan dalam batas hidup pasien
atasan >arakteristik 6 normal   Me
Meng nga$
a$ar
arka
kann pa pasi
sien
en bagbagaiaiman
manaa
 a&su
  makan menurun    nergi %ukup  pola makan sehari: hari yang sesuai
 e
era
ratt babada
dan n me menu
nuru
run
n   'ndeks masa tubuh dalam
 dengan kebutuhan
(!"9 atau lebih  batas normal   Memant
Memantau au dan men%at
men%atat at masuka
masukan n
dibawah ideal) !)  0t0tat
atus
us nu
nutr
tris
isii 6 as
asup
upan
an kalori dan nutrisi
 >e
>ele
lema
mahan
hanBB kerap
kerapuha
uhann makanan dan %airan    5imbang berat badan pasien dengan
 pembuluh kapiler  De&inisi 6 $umlah makanan interval yang sesuai
 Pen
Penur
uruna
unann be bera
ratt ba
badan
dan da dann %a
%air
iran
an dadala
lam
m tu
tubu
buh
h    Member
Memberikanikan in&or
in&ormasi
masi yang tepat
dengan intake makanan selama waktu !; $am.
ten
enttan
angg ke kebu
bututuha
hann nu nuttri
risi
si dadann
yang %ukup 'ndikator 6  bagaimana %ara memenuhinya
 
   
 
>urangnya
>on$ungtivain&ormasi dan oral 'ntake
'nt ake mak
makanan
anan mel melalu
aluii   Membantu pasien untuk menerima
adekuat  program giEi yang dibutuhkan
membran mukosa pu%at
  'ntake %airan melalui oral
 !)  5herapy nutrisi
 5onus otot buruk 
adekuat -ktivitas 6
 Melaporkan intake
  'n'nta
 take
ke %a %air
iran
an memela
lala
laui
ui   Memantau makanan dan minuman

maka
ma kanan
nan yan
yangg ku
kura
rang
ng
int
ntra
rave
vena
na da dala
lam
m ba battas ya yang
ng di dima
makakann da
dan n hi
hitu
tung
ng in inta
take
ke
dari kebutuhan
normal kalori sehari yang sesuai
makanan yang tersedia
8)  0t0tat
atus
us nu nutr
triisi 6 ininttak
akee   Mem
Memant antau
au ket
ketepat
epatan
an an$
an$ura
uran n diet
nutrisi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
De&i
De &ini
nisi
si 6 in inta
take
ke nu
nutr
tris
isii sehari:hariyang sesuai
yang
ya ng di dibu
butu
tuhkhkan
an ununtutuk 
k    e
erkrkol
olab
abor
oras
asii de
deng
ngan
an ah ahli
li gi giEi
Ei
memenuhi proses un untu
tukk me
mene nent
ntuka
ukan n $u
$uml
mlahah kalkalor
orii
metaboli%
'ndikator 6 dan
dantuk
untu
un k$e
$eni
niss menu
meme
me giEi
gi Eihiya
nuhi yang
ng utuha
kebut
keb dibu
di butu
uhan ntuhk
hkan
an
giEi
gi Ei
  'ntake kalori dalam batas  pasien

normal   Membe
 berrika
kann mak
akaana
nann sesuai
  'ntake protein dalam batas
 dengan diet yang dian$urkan
normal   Memantau hasil labor Memberikan

  'ntake lemak dalam batas   Me



Meng nga$
a$ar
arii kep
kepadadaa kel
keluar
uarga
ga da dan
n
normal  pasien se%ara tertulis %ontoh diet
  'ntak
'ntakee karboh
 karbohidrat
idrat dalam yang dian$urkan
 batas normal 8)  Monitor AiEi
  'nt
'ntake
 ake ser
serat
at daldalam
am bata
batass -ktivitas 6
normal   Memantau berat badan pasien

  'ntake
 mineral dalam   Memantau turgor kulit

 batas normal   Memantau mual dan muntah



 

  Memantau
Memant au alb
albumi
uminn tot
total
al pro
protei
tein
n
b hematokrit dan elektrolit
   Mem
Memantantau
au tin
tingka
gkatt ener
energi
gi lem
lemah
ah
letih rasa tidak enak 
   Me
Mema
mantntau
au ap apak
akah
ah ko kon$
n$un
ungt
gtiv
ivaa
 pu%at kemerahan atau kering
 

Memantau intake nutrisi dan kalori


%ek'ran#an
%ek'ran #an :o"' o"'e a)
e  >eseimbangan %airan +)  Mana$emen Cairan
6airan
6ai ran &er0
&er0'&''&'n#an
n#an De&eni
De& enisi
si 6 kes
keseim
eimbang
bangan
an -ktivitas 6
den#
de n#anan %e0i
%e 0i"a
"an#
n#an
an %airan di intraselluler dan   Me
 Mem mpe
perrtah
ahan
anka
kan n keak
keakur
urat
atan
an
:o"'e 6airan Se3ara ekst
ekstra
rase
sell
llul
uler
er di da dala
lam
m %atatan intake dan output
Aktif  tubuh   Memonitor status hidrasi
De&i
De &ini
nisi
si 6pen
6penur
urun
unan
an 'ndikator 6 (kel
(kelem
emba
baban
ban me memb
mbraran
n mu muko
kosa
sa
%air
%airan
an 'ntr
'ntrava
avask
skul
uler
er
   5eka
kan
nan dar araah dalam nadi tekanan darah ortostatik ) $ika
'nte
'nters
rsti
tisi
sial
al dadan
n atatau
au  batas normal diperlukan
'ntras
'ntrasel.
el. Dia
Diagnos
gnosis
is ini    >eseimbangan intake dan   Memonitor vital sign

menga%u pada dehidrasi output selama !; $am   Memonitor hasil labor yang sesuai
yang merupakan    5ur
5urgor
gor kulit baik  deng
de ngan
an rerete
tens
nsii %a
%air
iran
an (
(H
H t
t

kehilangan
kehila ngan %ai
%airan sa$aa   Membran mukosa lembab osmolalitas urin)
ran sa$
tanpa perubahan dalam   e  ema
mato tokr
kritit da
dala
lam
m bat
batas
as   Me
 Memomoninito
torr ma masusuka
kann ma makakana
nanBnB
natrium. normal %air
%airan
an dadann hi hitu
tung
ng in inta
take
ke ka kalo
lori
ri
atasan >arakteristik 6 harian
  Perubahan statu b)
s   idrasi   e
 erk
rkol
olab
abor
oras
asii un untu
tuk
k pe pembe
mberirian
an
mental De&inisi 6 ke%uk
uku
upan %airan 'F
  Penu
nurruna
nann tekan
anaan %airan di intraselluler dan !)  Monitor Cairan
darah ekst
ek stra
rase
sell
llul
uler
er di da dala
lam
m -ktivitas 6
  Penu
Penurrun
unan
an vollum
vo umeBeB tubuh   Me
 Menenent
ntuk
ukan
an &a &akt
ktor
or re resi
siko
ko da dari
ri
tekanan nadi /ndikator : ketidakseimbangan %airan (polyuria
  Penurunan turgor kulitB   5urgor kulit baik 

muntah hipertermi)
lidah   Membran mukosa lembab
  Memonitor intake dan output

  Pengisian vena   'nt


 'ntake
ake %airan
%airan dalam
dalam batas
batas  

menurun normal Mem


Me mon
oniitor
elektrolit dalam serurin
se rum da dann $u$uml
mlah
ah
  Membran mukosaB   Peng
 Pengel elua
uara
rann Hrin
Hrin dala
dalam
m   Me
 Memomoninito
torr seseru
rumm al albu
bumi
minn dadan n
kulit kering  bata
 ba tass norm
normalal  $umlah protein total
  Peningkatan hematokrit   Memonitor serum dan osmolaritas

meninggi urin
  Peni
Pening
ngka
kattan deny
de nyut
ut   Me
 Mem mpe
perrtah
ahan
ankakann keak
ke akur
urat
atan
an
nadi %atatan intake dan output
  >onsentrasi urine   Memonitor warna $umlah dan berat

meningkat  $enis urin.


  >ehilangan berat badan 8)  5erapi 'ntravena
seketika -ktivitas 6
  >ehausan  Per
Periks
iksaa ti
tipe
pe $um
$umlah
lah eGpi
eGpire
re dat
date
e
 
>elemahan karakter dari %airan dan kerusakan
 

 botol
  5ent
entuka
ukan
n dadan
n per
persi
siap
apkan
kan po
pomp
mpaa
in&use 'F
  u
ubu
bungk
ngkan
an bo
boto
toll de
denga
ngan
n se
sela
lang
ng
yang tepat
  -tur %airan 'F sesuai suhu ruangan

 

>enalalii appengobatan
 pen$alani akah pasienlain seda dan
yangng
 bertentangan dengan pengobatan ini
  -tu
-turr pem
pember
berian
ian 'F
'F ses
sesuai
uai res
resep
ep
dan pantau hasilnya
  Pantau $umlah tetes 'F dan tempat

in&us intravena
  Pantau ter$adinya kelebihan %airan

dan reaksi yang timbul


  Pa
Pant
ntau
au kekepapatetena
nann 'F se sebe
bellum
 pemberian medikasi intravena
  Aa
Aant
ntii kan
kanululaa 'F'F appa
apparat
ratus,
us, an
infusate  set
infusate setiap
iap ;= $am $am ter
tergant
gantung
ung
 pada proto%ol
  Perhatikan adanya kema%etan aliran

  Periksa 'F se%ara teratur 

  Pantau tanda:tanda vital

  at
atas
as kali
kalium
um int intrav
ravena
ena adal
adalah
ah !"
me per $am atau !"" me per !;
 $am
  Catat intake dan output

  Pant
ntaau tanda dan ge ge$$ala yang
 berhubungan dengan infusion
 phlebitis dan
 phlebitis  dan in&eksi lokal

%er'sakan
%er'sak an Inte
Inte#rit a)  'ntegritas
#ritas
as 2aringan a) 6  Managemen 5ekanan
;arin#an kulit dan membran -kti&itas <
&er0'&
&er 0'&'n#a
'n#ann den
den#an#an mukosa    Memaka
Memakaikanikan pasien pakaian
pakaian yang
Per'&a0
Per '&a0anan Sirk
Sirk'"as i8 De&enisi
'"asi8 6 keutuhan tidak membatasi gerak 
%'ran# Pen#eta 0'an8 struktur
Pen#eta0'an8 dan &ungsi   Me
Mena
naha
han
n di diri
ri ununtu
tukk me
mela laku
kuka
kan
n
!aktor Mekanik   &isiologis normal dari kulit tekan
tekanan
an papada
da babagi
gian
an tu
tubu
buh h ya
yang
ng
4tek
4tekan
anan
an88 &ent
&e nt'r an88 dan membrane mukosa
'ran sakit
#esekan5 'ndikator 6    Me
Meni
ning
nggi
gika
kan
n ekttrem
ek emiita
tass yang
yang
De&&ini
De nisi
si 6ker
6kerus
usakakan
an   5empe
 emperat
rature
ure kul
kulit
it dala
dalam
m terluka
 pada selaput lendir  batas normal    Mem
Memuta
utarr pos
posisi
isi pas
pasien
ien set
setiap
iap dua
kornea kulit dan   0usunan
 dalam batas  $am sekali berdasarkan $adwal
 $aringan subkutan normal khusus
atasan >arakteristik 6   Per&usi $aringan baik 
    Memantau area kulit yang
 
>eru
>e rusa
saka
kann $ari
$aring
ngan
an   'ntegritas kulit baik 
 kemerahan atau rusak 
 

(kornea membrane    Memantau pergerakan dan akti&itas

mukosa kulit da b)


n   Penyembuhan luka 6  pasien
subkutan) tahapan kedua    Memantau status nutrisi pasien

  >ehilangan $aringan D e&i nis i 6 t ingk at


   Me
Mema
mant
ntau
au su
sumb
mberer te
teka
kana
nan
n da
dan
n
rege
regene
nerarasi
si da
dari
ri se
sell dadan
n geseran
 $aringan setelah dilakukan  b)  Perawatan 7uka (844")
 penutupan -kti&itas 6
/ndikator :   Me
Meng
 ngga
gant
ntii ba
balu
luta
tan
n pl ples
este
terr da dann
  Ara
Aranul
nulasi
asi dalam
dalam keadaa
keadaan
n debris
 baik 
 baik 
  Men%ukur rambut sekeliling daerah

  ekas luka dalam keadaan


yang terluka $ika perlu
 baik 
 baik 
  Men%atat
 kar
araakteristik luka
  Penurunan ukuran luka
termasuk warna bau dan ukuran
  Me
Memb
 mberersi
sihk
hkan
an de deng
ngan
an la laru
ruta
tan
n
saline atau nontoksik yang sesuai
  Me
Memb
 mbererik
ikan
an pem
pemel elih
ihar
araa
aann ku kuli
litt
luka bernanah sesuai kebutuhan
  Mengurut
 sekitar luka untuk 
merangsang sirkulasi
  Menggunakan
 unit
50($
50 ($ran
ranscu
scutan
taneous
eous Ele Elektr
ktrika
ikal l 
 %er&e  untuk 
'ti"ulation) untuk 
'ti"ulation)
 peningkatan penyembuhan luka
yang sesuai
  Me
Meng
 nggun
gunak
akan
an sa sale
lep
p yan
yangg %o% %o%ok 
ok 
 pada kulitB lesi yang sesuai
  Me
Memb
 mbalalut
ut dedeng
ngan
an pe perb
rban
an ya yangng
%o%ok 
  Mempertahankan teknik pensterilan

 perban ketika merawat luka


  Memer
Memeriksa
 iksa luka setia
setiapp menggan
mengganti ti
 perban
  Membandingkan dan
men%atat se%ara teratur perubahan:
 perubahan pada luka
  Men$auhkan tekanan pada luka

  Men
Menga$
ga$ark
arkan
an pas
pasien
ien dan angg
anggota
ota
keluarga prosedur 
   perawatan luka

%)  Posisi
-ktivitas 6
  Me
Menynyedi
ediak
akan
an te
temp
mpat
at ti
tidu
durr ya
yang
ng
terapeutik 
  Me
Mememeli
lihar
haraa ken
kenyam
yamana
anann tetemp
mpat
at
tidur 
 

 Menempatk
Menemp atkan
an dal
dalam
am pos
posisi
isi yan
yang
g
terapeutik 
 Po
Possis
isii dallam
da mem
mempeperrsi
siap
apka
kan
n
kesa$a$aran tubuh
 >e
>elu
lump
mpuh
uhan
anBm
Bmen
enyo
yokon
kongg bagi
bagian
an
tubuh
 

 
Memperbaiki
Menghi
Men ghinda ri bagian
ndari ter$ad
ter tubuh
$adiny
inyaa amp
amputautasi
si
dalam posisi &leksi
 Mem
Memposposis
isika
ikan n unt
untuk
uk men
mengurgurangi
angi
dyspnea (mis. posisi semi
melayang) $ika diperlukan
 Mem&asilitasi pertukaran
udara yang bagus untuk berna&as
 Men
Menyar
yarank
ankan
an unt untuk
uk peni
peningka
ngkatan
tan
rentang latihan
 Menyediakan pelayanan penyokong

untuk leher 
 Memasang &ootboard untuk tidur 

 Au
Auna
naka
kan
n tetekn
kniik log ro rolll ununttuk 
 berputar 
 Mening
Meningkatkan
katkan eliminasi urin $ika
diperlukan
 Me
Meng
nghi
hind
ndar
arii tetemp
mpatat ya
yang
ng ak akan
an
melukai
 Me
Meno
nopan
pangg de deng
nganan baba%kr
%kres
est
t $i
$ika
ka
diperlukan
 Memper
Memperbaiki
baiki kaki !" dera$a
dera$att diatas
 $antung $ika diperlukan
 Men
Mengin
ginstr
struks
uksika
ikann kepa
kepada
da pas pasien
ien
 bagaimana menggunakan posisi
yang bagus dan gerak tubuh yang
 bagus dalam berakti&itas
 Mengontrol sistem pelayanan untuk 

mengatur persiapan
 Memel
Memelihara
ihara posis
posisii akan integ
integritas
ritas
dari sistem
 Mem
Memperperbai
baiki
ki kep
kepala
ala wak
waktu
tu ti
tidur
dur
 $ika diperlukan
 Mengatur indikasi kondisi kulit

 Membantu imobilisasi setiap ! $am

sesuai $adwal
 Aunakan alat bantu layanan untuk 

me
mendu
dannduku
kung
ng kak
kaki
tro%hanter i (m
roll) (mis
is.. a
and
nd ro
roll
ll
 

 Menggugun
nakan alat
at::alat yang
digunakan berulang ditempat yang
mudah di$angkau
 Men
Menemp
empatk
atkan
an pos
posisi
isi tem
tempat
pat tid
tidur 
ur 
yang
yang ny
nyam
aman
an aga
agarr mu
mudahdah dal
dalam
am
 perpindahan posisi
 Menempatkan lampu ditempat yang

mudah di$angkau

 Daftar Pustaka:
Pustaka:

uk%he%h Aloria et al (!"+!). %ursing


(!"+!). %ursing nter&ention Classification
Classification (%C).
(%C). 7owa 6 Mosbysp
2honson Marion. (!"+!). utco"e pro*ect %ursing Clasification (%C).
(%C). 0t 7ouis Missouri 6 Mosby
melter 3. uanne, 4runner 5 uddarth. 2%%2 .Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah .673:8akarta.
0udoyo -ru .( !""#). +uku
!""#). +uku !*ar l"u Penakit Dala", Jili -, Eisi .
. 2akarta. 'nterna Publishing.
iley -D- 'nternational. (!"+!).  %ursing Diagnostig / Defenition an Clasification 01-0201-.
iley 01-0201- .
2akarta 6CA

Anda mungkin juga menyukai