DISKUSI KELOMPOK 6
Disusun Oleh
a. Definisi 1
b. Mekansime
a. Definisi
penyebaran VRE dan organism yang rentan (resisten) terhadap berbagai obat.5
b. Epidemiologi
bakteri tersebut.6 Mayoritas infeksi VRE disebabkan oleh flora endogen pasien
dimana dalam perawatan akut, VRE dapat tertular akibat kontak langsung ataupun
tidak langsung dari alat-alat yang terkontaminasi VRE atau dalam kolonisasi
sementara pada bagian tubuh petugas kesehatan.7
c. Penyebab
Antara Februari 2006 dan Maret 2010, total 30 pasien di ICU diidentifikasi
dengan kolonisasi atau infeksi VRE. Mereka secara acak dicocokkan dengan 60
kontrol. Pencocokan dilakukan dengan tabel menunjukkan karakteristik kasus dan
kontrol. Sebagai hasil dari proses pencocokan, distribusi kasus dan kontrol serupa
dalam hal usia, jenis kelamin.16
e. Mekanisme resistensi
f. Bakteri
Bakteri yang terlibat dalam VRE ini adalah bakteri dari genus Enterococcus.
Bakteri yang termasuk Enterococci adalah Enterococcus faecium dan
Enterococcus faecalis.12
g. Uji Resistensi
a. Metode Dilusi
Metode ini terdiri dari dua teknik pengerjaan yaitu teknik dilusi
perbenihan cair dan dilusi agar yang memiliki tujuan untuk menentukan
aktivitas antimikroba secara kuantitatif. Antimikroba dilarutkan kedalam media
agar atau kaldu yang selanjutnya ditanami bakteri yang akan dites. Setelah
diinkubasi dalam waktu 24 jam, konsentrasi terendah yang dapat menghambat
pertumbuhan bakteri disebut dengan MIC (minimal inhibitory concentration).
Secara umm untuk menentukan MIC pengenceran antimikroba konsentrasi
diturunkan setengahnya. Konsentrasi terendah yang menunjukkan hambatan
pertumbuhan dengan jelas dilhat secara visual dan otomatis disebut dengan
konsentrasi daya hambat minimum.
b. Metode Difus
h. Pencegahan
Jika seorang pasien atau seseorang dalam rumah tangga mereka memiliki
VRE, berikut adalah beberapa hal yang dapat mereka lakukan untuk mencegah
penyebaran VRE, yaitu: 14
1. Jaga kebersihan tangan mereka. Selalu cuci tangan sampai bersih setelah
menggunakan kamar mandi dan sebelum menyiapkan makanan, serta
sebelum makan. Bersihkan tangan mereka setelah kontak dengan orang yang
memiliki VRE. Cuci dengan sabun dan air (terutama bila terlihat kotor) atau
gunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.
2. Area rumah yang sering dibersihkan, seperti kamar mandi, yang mungkin
terkontaminasi oleh VRE.
3. Pakailah sarung tangan jika tangan dapat menyentuh cairan tubuh yang
mungkin mengandung VRE, seperti tinja atau perban dari luka yang
terinfeksi. Selalu cuci tangan setelah melepas sarung tangan.
4. Jika seseorang menderita VRE, pastikan untuk memberi tahu penyedia
layanan kesehatan agar mereka mengetahui adanya infeksi. Fasilitas layanan
kesehatan menggunakan tindakan pencegahan khusus untuk membantu
mencegah penyebaran VRE ke orang lain.
1. Bruniera, et al. The Use of Vancomycin with Its Therapeutic and Adverse
Effects: A Review. European Review for Medical and Pharmacological
Sciences, 19(4), pp. 694-700. 2015.
2. Lee T, Pang S, Abraham S, Coombs GW. Antimicrobial-resistant CC17
Enterococcus faecium: The past, the present and the future. J Glob
Antimicrob Resist. 2019 Mar;16:36-47. [PubMed]
3. Bartoletti M, Giannella M, Tedeschi S, Viale P. Multidrug-Resistant
Bacterial Infections in Solid Organ Transplant Candidates and Recipients.
Infect. Dis. Clin. North Am. 2018 Sep;32(3):551-580. [PubMed]
4. Vancomycin-resistant Enterococci (VRE) in Healthcare Settings". VRE in
Healthcare Settings - HAI. CDC. 2015-06-09.
5. Sennang, Nurhayana. The Problem of Vancomycin-Resistant Enterococci.
Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory. 2008; Vol.
15(1) : 11
6. Tenover, McDonald FC, Clifford L. Vancomycin-Resistant Staphylococci
and Enterococci: Epidemiology and Control. Current Opinion in Infectious
Diseases. 2005:18: (5):300-305.
7. Arias KM. Investigasi dan Pengendalian Wabah Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran. 2010.
8. Vancomycin-resistant Enterococci (VRE) and the Clinical Laboratory".
Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved 21 May 2017.
9. Stiefel U, Paterson DL, Pultz NJ, Gordon SM, Aron DC, Donskey CJ. Effect
of the increasing use of piperacillin/tazobactam on the incidence of
vancomycin-resistant enterococci in four academic medical centers. Infect
Control Hosp Epidemiol. 2004;25(5):380– 383. doi: 10.1086/502409.
10. Drsicoll TO, Crank CW. Vancomycin-Resistant Enterococcal Infections:
Epidemiology, Clinical Manifestations, and Optimal Management. Infect
Drug Resist. 2015:8:217-230.
11. Donna M. Pembentukan Cluster Gen Vancomisin Resisten Enterococcus.
Jurnal Kedokteran Meditek. 2012. 18 (48); 12-18.
12. Evans, W,C. Pharmakognosi, Edisi 15, W,B Sanders, Philedelphia.2002.
13. Tri Umiana. Uji Kepekaan terhadap Antibiotik. Jurnal Kedokteran Unila.
2015. 5 (9) ; 120-122.
14. NIH. Vancomycin-Resistant Enterococci (VRE). 2012 Diakses di
www.niaid.nih.gov pada 16 April 2019
15. CDC. VRE in Healthycare Settings. 2011 Diakses di www.cdc.gov pada 16
April 2019
16. Zhon Q, Moore C, Eden S, et al. Factors associated with acquisition of
vancomycin-resistant enterococci (VRE) in roommate contacts of patients
colonized or infected with VRE in a tertiary care hospital. Infection Control
and Hospital Epidemiology. 2008:29(5):398-403.
17. Khan MA, Shorman M, Al-Tawfiq JA, et al. New type F lineage-related
Tn1546 and a vanA/vanB type vancomycin-resistant Enterococcus faecium
isolated from patients in Dammam, Saudi Arabia during 2006-2007.