Anda di halaman 1dari 21

Nanang Khoirul A, Herlina Jurnal Manajemen Magister, Vol. 03. No.

01, Januari 2017

ANALISIS SEGMENTASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN


PRODUK EIGER DI BANDAR LAMPUNG

Nanang Khoirul Ahmadi1, Herlina2


1,2
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya
Jl. Z.A. Pagar Alam No. 93, Bandar Lampung - Indonesia 35142
Telp.(0721) 787214 Fax. (0721) 700261
e-mail : herlina@darmajaya.ac.id

ABSTRACT
Purchase decision is strongly affected by consumer behavior so that the purchase decision
is needed for selling products. Moreover, the purchase decision is also the consumer
behavior in effort to fulfill desire and need. In addition, the purchase decision is the
process of deciding the attitude to purchase goods and services so that the consumer
behavior needs its process because human experience changes in every moment. Changes
directly affect the consumer behavior patterns including geographic, demographic,
psychographic, and behavioral factors. The objective of this research was to determine
whether the demographic and psychographic segmentation significantly affects the
purchase decision on Eiger products in Bandar Lampung. Sample of this research was
Eiger product users (550 people) in Bandar Lampung. The type of this research was a
quantitative research with CHAID Exhaustive method. The result of this research was that
there was an effect between the demographic segmentation and the purchase decision and
there was an effect between psychographic segmentation and the purchase decision.
Keywords: Segmentation, Purchase Decision

ABSTRAK

Keputusan pembelian terhadap suatu produk sangat dipengaruhi oleh perilaku konsumen,
untuk itu dalam melakukan penjualan perlu diperhatikan hal tersebut. Keputusan
pembelian adalah tindakan konsumen dalam usaha memenuhi keinginan dan kebutuhan
yang merupakan proses penentuan sikap atau pembelian terhadap barang dan jasa untuk
memahami perilaku konsumen dalam pembelian membutuhkan proses, dikarenakan setiap
saat manusia mengalami perubahan. Perubahan yang akan berpengaruh langsung
terhadap pola perilaku konsumen diantaranya faktor Geografis, Demografis, Psikografis
dan tingkah laku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel segmentasi
Demografis dan variabel segmentasi Psikografis berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pembelian Produk Eiger di Bandar Lampung.Sampel dalam penelitian ini
pengguna produk Eiger di Bandar Lampung sebanyak 550 orang. Jenis penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif dengan metode CHAID Exhaustive. Berdasarkan hasil
penelitian penilaian menunjukkan terdapat pengaruh antara segmentasi demografis
terhadap keputusan pembelian dan terdapat pengaruh antara segmentasi psikografis
terhadap keputusan pembelian.

Kata Kunci :Segmentasi, KeputusanPembelian

Informatics and Business Institute Darmajaya 75


Nanang Khoirul A, Herlina Jurnal Manajemen Magister, Vol. 03. No.01, Januari 2017

I. PENDAHULUAN dituju adalah dengan menetapkan


Kegiatan usaha pada dasarnya bertujuan segmentasi pasar. Segmentasi pasar pada
untuk mendapatkan keuntungan yang dasarnya merupakan suatu cara untuk
maksimal guna mempertahankan membedakan pasar menurut beberapa
keberadaan perusahaan di tengah karakter dari pelanggan yang
persaingan. Perusahaan harus mampu secaraumum digolongkan menjadi 4
memuaskan kebutuhan dan keinginan (empat), yaitu: Geografis, Demografis,
konsumen agar dapat menguntungkan. Psikografis, dan Tingkah Laku.
Peningkatan akan banyaknya produk- Kotler, dalam Precylia Cyndi Kembuan
produk saat ini mengakibatkan ketatnya (2014), menyatakan segmentasimemiliki
persaingan dalam bisnis ini, sehingga peran penting karena beberapa alasan
menuntut para pelaku bisnis untuk yaitu pertama, segmentasi
mampu memaksimalkan kinerja memungkinkan perusahaan untuk lebih
perusahaannya agar dapat bersaing di fokus dalam mengalokasikan sumber
pasar. Perusahaan harus berusaha keras daya. Dengan membagi pasar menjadi
untuk mempelajari dan memahami segmen-segmen akan memberikan
kebutuhan dan keinginan gambaran bagi perusahaan untuk
pelanggannya.Keberhasilan perusahaaan menetapkan segmen mana yang akan
untuk mencapai tujuan ditentukan oleh dilayani. Segmentasi memungkinkan
kemampuan perusahaan dalam mengelola perusahaan mendapatkan gambaran yang
berbagai sumber daya yang dimilikinya lebih jelas mengenai peta kompetisi serta
terdiri dari material, sumber daya menentukan posisi pasar perusahaan.
manusia, modal, dan keterampilan. Segmentasi merupakan dasar untuk
Kegiatan perusahaan untuk mengelola menentukan komponen-komponen
berbagai sumber daya tersebut dikenal strategi. Segmentasi yang disertai dengan
dengan nama fungsi-fungsi perusahaan, pemilihan target pasar.Segmentasi juga
yaitu fungsi produksi, pemasaran, merupakan faktor kunci untuk
personalia, keuangan, dan mengalahkan pesaing, dengan
administrasi.Salah satu upaya yang memandang pasar dari sudut yang unik
dilakukan oleh perusahaan agar produk dan cara berbeda dari yang dilakukan
dapat tetap berada dalam posisi yang pesaing.
efektif dalam melayani segmen-segmen Sanusi, Anuar, 2012. Dalam
pelanggan yang maksimal dari pasar yang penelitiannya menunjukkan bahwa secara

76 Informatics and Business Institute Darmajaya


Nanang Khoirul A, Herlina Jurnal Manajemen Magister, Vol. 03. No.01, Januari 2017

berurutan variabel yang paling tinggi satu toko Eiger pada tahun 2016 ini
tingkat efektifitasnya membentuk cukup banyak, konsumen yang
positioning adalah variable proses, variable mengunjungi hampir mencapai target
pelayanan, variable tempat, variable harga, perbulannya. Toko ini menargetkan
variable promosi. Sejalan dengan sebanyak 1200 konsumen
keputusan dalam model pembelian. perbulannya.Konsumen memiliki
Di Bandar Lampung, produk Eiger perbedaan pandangan dalam bertransaksi
merupakan salah satu usaha yang sudah dengan perbedaan itu antara lain
memiliki banyak konsumen. Adapun keinginan konsumen, sumber daya, lokasi
produk-produk yang dikeluarkan Eiger geografis, sikap beli konsumen dan
yaitu kareel, sandal, kaos, tenda, praktek pembelian, dengan kata lain pada
daypack, tas, sepatu, topi, jam tangan dan dasarnya segmentasi pasar merupakan
scarf. yang sudah banyak digemari oleh suatu proses membagi pasar secara
banyak para kalangan anak muda, dan keseluruhan dalam suatu produk atau jasa
telah menjadi trend tersendiri bagi yang bersifat heterogrn kedalam beberapa
kalangan anak muda untuk menggunakan segmen.
produk Eiger. Jumlah konsumen di salah

Tabel 1 Hasil Prasurvei


Variabel segmentasi pasar
Nama Ket. produk
Geografis Demografis Psikografis Tingkah laku
Ahmad musafa Wilayah Jenis kelamin Kepribadian Manfaat Fitur dan
(pegunungan) (pria) (suka) (kualitas) berkualitas
Irawan abiding Kepadatan Usia Kepribadian Manfaat Awet,berkualita
(pedesaan) (20-25 tahub) (suka) (kualitas) s
Romadon Kepadatan Jenis kelamin Kepribadian Tahap ksiapan 4 berkalitas
(perkotaan) (pria) (suka) (tertarik)
Imron rusadi Kepadatan Usia Kepribadian Manfaat Berkualitas dan
(pedesaan) (20-25 tahun) (suka) (kualitas) merek
Kepi setiawan Kepadatan Jenis kelamin Kepribadian Manfaat Merek dan
(pedesaan) (pria) (suka) (kualitas) berkualitas
Sang sang Kepadatan Jenis kelamin Kepribadian Sikap Kualitasnya
(pedesaan ) (pria) (suka) (antusias) baik
Andika Julius Kepadatan Jenis kelamin Gaya hidup Manfaat Kualitas bagus
(perkotaan) (pria) (hemat) (kualitas) dan nyaman
I komang reka Kepadatan Usia Gaya hidup Manfaat Tahan lama
(perkotaan) (20-25 tahun) (boros) (kualitas)
Risky yulindar Wilayah Usia Kepribadian Tahap kesiapan Tahan lama dan
(pegunungan) (20-25 tahun) (suka) (tertarik) bermerek
Sarjono Wilayah Usia Kepribadian Pemakaian Tahan lama
(dataran (20-25 tahun) (suka) (sedang)
rendah)
Zaki pribadi Kepadatan Jenis kelamin Gaya hidup Sikap Merek
(pedesaan) (pria) (boros) (antusias)

Informatics and Business Institute Darmajaya 77


Nanang Khoirul A, Herlina Jurnal Manajemen Magister, Vol. 03. No.01, Januari 2017

Agung diki Kepadatan Jenis kelaminn Kepribadian Manfaat Tahan lama dan
(perkotaan) (pria) (suka) (kualitas) bermerek
Rudi hartono Ukuran kota Jenis kelamin kelas social Pemakaian Tahan lama
(25-50 km) (pria) (masyarakat) (Pemakean
ringan)
Giri Wilayah Usia Kelas social Sikap Berkualitas
(pegunungan) (20-25 tahun) (golongan elit) (mengetahui)

Variabel segmentasi pasar


Nama Ket. produk
Geografis Demografis Psikografis Tingkah laku
Panca Wilayah Pekerjaan Kelas social Tahap kesiapan Nyaman,berkual
(dataran (mahasiswa ) (Masyarakat) mmbeli (tertarik) itas, tahan lama
rendah)
Bayu Prabowo Kepadatan Siklus Kepribadian Manfaat Awet, nyaman,
(perkotaan) kehidupan (suka) (kualitas) kualitas oke
keluarga
(remaja)
Suryadi Wilayah Jenis kelamin Kelas sosial Manfaat Desain produk
(dataran (pria) (Golongan elit) (kualitas)
rendah)
Andreansyah Kepadatan Jenis kelamin Kelas social Manfaat Merek
(pedesaan) (pria) (masyarakat) (kualitas)
Riyan setiawan Wilayah Jenis kelamin Kepribadian Sikap Berkualitas dan
(dataran (pria) (suka) (antusias) tahan lama
rendah)
Yugo agil Kepadatan Jenis kelamin Kepribadian Manfaat Berkualitas
wibowo (pedesaan) (pria) (suka) (kualitas)
Sumber :prasurve konsumen 2017
pola gaya hidup yang mengikuti trend,
Dari hasil prasurvey di atas, terdapat saat ini produk Eigerbnyak digunakan
pengaruh pada masing-masing untuk kegiatanindoor. Didalam
segmentasi.Pada segmentasiGeografis, segmentasi tingkah laku, terdapat
terdapat pengaruh pada faktor kepadatan, pengaruh pada faktor pemakaian. Produk
dimanaproduk Eigercocok digunakan di Eiger merupakan produk yang tangguh
pedesaan dan perkotaan.Dalam yang digunakan untuk peralatan outdor,
Segmentasi demografis, terdapat namun para konsumen tidak hanya
pengaruh pada faktor usia dan pekerjaan, menggunakan produk dalam pemakaian
dimana produk Eiger banyak di gunakan berat saja, tetapi para pengguna banyak
pada usia 20 tahun keatas, dengan yang menggunakan produk Eiger untuk
pekerjaan sebagai mahasiswa dan pemakaian ringan.
pegawai swasta. Dalam segmentasi
psikografis, terdapat pengaruh pada II. LANDASAN TEORI
faktor gaya hidup dimana produk Eiger Segmentasi Pasar
ini lebih ke gaya hidup berpetualang dan Sofjan Assauri (2015, h.145)
pecinta alam (outdoor) Tetapi karena menjelaskan Segmentasi pasar dimaksud

78 Informatics and Business Institute Darmajaya


Nanang Khoirul A, Herlina Jurnal Manajemen Magister, Vol. 03. No.01, Januari 2017

sebagai kegiatan membagi suatu pasar ke segmentasi menjelaskan bahwa


dalam kelompok-kelompok yang pengertian segmentasi pasar tidak lain
berbeda. Masing-masing kelompok adalah suatu usaha untuk
tersebut terdiri dari konsumen yang mengelompokkan konsumen dalam
mempunyai ciri sifat yang sama atau beberapa kelompok yang secara relatif
hampir sama. Setiap kelompok konsumen orang-orang nya cukup homogen.
dapat di pilih dalam suatu pasar yang Segmentasi pasar dibagi menjadi empat
akan dicapai dengan setrategi marketing kategori besar yaitu: Geografi,
mix yang berbeda jadi segmentasi pasar Demografi, Psikologidan Prilaku atau
merupakan strategi pemasaran yang di Tingkah Laku.Dalam melakukan
lakukan dengan sadar dan sengaja untuk segmentasi itu merupakan keharusan dan
membagi pasar ke dalam bagian–bagian, untuk itu dilakukan strategi yang khusus
sebagai dasar untuk membina bagian pula dalam melakukan pendekatan
bagian tertentu guna di jadikan pasar kepada masing-masing segmen pasar
sasaran yang akan di layani. yang dijadikan sebagai target pasar.
Kotler, Dalam jurnal May Sandy Br
Ginting (2016),mendefinisikan

Tabel 2
Variabel Segmentasi Utama untuk Pasar Konsumen
Segmentasi Segmentasi Segmentasi Segmentasi
Geografik Demografik Psikografik Tingkah-laku
Wilayah Usia Gaya hidup Kesempatan
Kota atau ukuran Ukuran keluarga Kepribadian Manfaat
kota Family Life Cycle Kelas sosial Status Pengguna
Denstity Jenis kelamin Tingkat
(urban/rural) Penghasilan Pemakaian
Climate Pendidikan Tahap kesiapan
(Northern/shorther Agama pembeli
n) Suku Status
Generasi Sikap
Sumber: Kotler (2012)

Berdasarkan uraian di atas yang terdapat produk yang meliputi segmentasi


dimaksud dengan segmentasi pasar pasar Geografis, Psikografis, Demografis,
adalah proses mendefinisikan kelompok dan Tingkah Laku.
atau kumpulan pelanggan potensial

Informatics and Business Institute Darmajaya 79


Nanang Khoirul A, Herlina Jurnal Manajemen Magister, Vol. 03. No.01, Januari 2017

Segmentasi Pasar Geografis luar Negeri atau ekspor. Masing- masing


Philip Kotler, (2009, h.234) menyatakan pasar berdasarkan wilayah ini berbeda-
bahwa Segmentasi Geografis membagi beda potensinya dan cara menanganinya.
pasar kedalam unit-unit geografis seperti b) Iklim (climate), dengan dasar ini
Negara, Negara bagian, wilayah, diperoleh segmen pasar yang berupa
lingkungan.Perusahaan dapat pasar daerah pegunungan dan dataran
memutuskan untuk beroprasi pada satu tinggi, serta pasar daerah pantai serta
atau beberapa Negara geografis dalam daerah rendah. Masing-masing pasar
kebutuhan dan keinginan.Geografis berdasarkan iklim ini berbeda-beda
adalah Suatu aktivitas pemasaran yang kebutuhan, keinginan, selera dan
dilakukan dengan membagi-bagi pasar preferensinya. c) Kota atau desa, dimana
dalam beberapa unit geografis yang dapat diperoleh segmen pasar yang
berbeda-beda seperti daerah, populasi, berupa pasar daerah perkotaan dan pasar
kepadatan dan iklim.Philip Kotler (2007, daerah desa atau pertanian. Masing-
h.301) mendefinisikanSegmentasi pasar masing segmen pasar berbeda potensinya,
geografis memerlukan pembagian pasar serta motif, dan kebiasaan pembelinya
menjadi berbagai unit geografis seperti sehinga membutuhkan cara penanganan
Negara, Negara bagian, wilayah, pemasaran yang berbeda.Kriteria
kabupaten kota atau lingkungan sekitar Geografis digunakan dalam segmentasi
perusahaan dapat beroprasi di suatu atau pasar, mengingat potensi pasar bagi
beberapa daerah, atau beroprasi di produk perusahaan dapat dipengaruhi
seluruh daerah, dan tetap memberikan oleh lokasi pasar, dimana faktor biaya
perhatian pada variasi lokal. Sofjan oprasi dan besarnya permintaan dari
Assauri (2015, h.155) menyatakan bahwa masing- masing wilayah atau lokasi
segmentasi pasar konsumen berdasarkan berbeda-beda.
Segmentasi Geografis, Segmentasi pasar Berdasarkan teori di atas maka yang
ini dilakukan dengan mengelompokkan dimaksud dengan Segmentasi Geografis
konsumen menjadi bagian pasar menurut adalah pembagian pasar berbeda yang
skala wilayah atau letak geografis, yang meliputi Negara, Negara bagian,
dapat di bedakan berdasarkan: a) Wilayah, Provinsi, Kota atau lingkungan,
Wilayah, yang mana dapat diperoleh rumah tangga di cerminkan oleh wilayah,
segmen pasar yang berupa pasar lokal, ukuran kota atau kota besar dan
pasar regional, pasar nasional,dan pasar kepadatan penduduk serta iklim.

80 Informatics and Business Institute Darmajaya


Nanang Khoirul A, Herlina Jurnal Manajemen Magister, Vol. 03. No.01, Januari 2017

Segmentasi Pasar Demografis pendidikan, agama, ras, genersi


Philip Kotler(2009, h.236) menjelaskan kebangsaan dan kelas sosial.Berikut
bahwaSegmentasi Demografis membagi bagian variabel Demografis tertentu yang
pasar kedalam kelompok-kelompok digunakan untuk mensegmentasi pasar:
berdasarkan variabel-variabel seperti 1) Usia dan tahap siklus hidup, produk
usia, jenis klamin, generasi, pendapatan keinginan dan kemampuan konsumen
pendapatan pekerjaan, pendidikan, berubah sesuai dengan usia. 2) Tahap
agama, ras dan kebangsaan.Kotler, kehidupan, orang yang berbeda di bagian
Dalam jurnal Gunawan Adi Chandra siklus hidup hidup yang sama mungkin
Makens (2016) menyatakan mempunyai hidup yang berbeda. 3) Jenis
bahwaSegmentasi Demografis adalah kelamin, pria dan wanita mempunyai
segmentasi yang membagi pasar menjadi sikap dan prilaku yang berbeda, sebagian
berbagai kelompok berdasarkan variabel berdasarkan susunan genetik dan
seperti usia, jenis kelamin,siklus hidup sebagian karena sosialisasi. 4)
keluarga, pendapatan, pekerjaan, Pendapatan, segmentaasi pendapatan
pendidikan, agama, ras dan kebangsaan. merupakan praktik lama dalam kategori
Faktor-faktor Demografis paling sering seperti otomotif, pakaian, kosmetik,
dipakai sebagai dasar untuk layanan keuangan, dan perjalanan.
mensegmentasi kelompok Meskipun demikian, pendapatan tidak
konsumen.Salah satu alasannya adalah selalu memprediksikan pelanggan terbaik
kebutuhan, keinginan dan tingkat untuk produk tertentu. 5) Generasi, setiap
penggunaan konsumen berhubungan erat generasi sangan di pengaruhi oleh saat-
dengan variabel demografis.Alasan yang saat pertumbuhan mereka musk, filem,
lainnya adalah bahwa variabel politik, dan mendefinisikan kejadian pada
demografis lebih mudah diukur jika priode tersebut. 6) Kelas sosial, kelas
dibandingkan dengan jenis variabel sosial berpengaruh kuat terhadap
lainnya. preferensi mobil, pakean, perlengkapan
Philip Kotler (2007, h.236) Segmentasi rumah, kegiatan bersenang-senang,
Demografis dapat membagi pasar kebiasaan membaca dan pengecer serta
menjadi kelompok-kelompok banyak perusahaan merancang produk
berdasarkan variabel seperti usia, ukuran dan jasa untuk kelas sosial tertentu.
keluarga, siklus hidup keluarga, jenis
kelamin, penghasilan, pekerjaan,

Informatics and Business Institute Darmajaya 81


Nanang Khoirul A, Herlina Jurnal Manajemen Magister, Vol. 03. No.01, Januari 2017

Segmentasi Psikografis pembeli dibagi menjadi kelompok yang


Philip Kotler (2009, h.241) menyatakan berbeda berdasarkan gaya hidup,atau
bahwa dalam Segmentasi Psikografis kepribadian atau nilai orang-orang dalam
pembeli dibagi kedalam kelompok- kelompok demografis yang sama dapat
kelompok yang berbeda berdasarkan menunjukan gambar psikografis yang
kelas sosial, gaya hidup, atau karakter sangat berbeda yang meliputi; inovator,
kepribaian.Dalam jurnal Gunawan pemikiran, pengajar prestasi dan pengajar
AdiChandra, Makens (2016) Kotler, pengalaman dan sumber daya yang
menyatakan bahwa Segmentasi sedikit yang meliputi pemercaya atau
Psikografis (psychographic yang menganggap segalaya sudah baik
segmentation) Segmentasi ini membagi atau benar, penyaing pembuat dan
konsumen menjadi kelompok yang penjuang.
berbeda-beda berdasarkan karakteristik Segmentasi Tingkah Laku
gaya hidup dan kepribadian Dalam jurnal Dharmayanti (2014) Kotler
konsumen.Philip Kotler dan Gary (2011, h214), menyatakan bahwa
Amstrong (2012, h.226) menyatakan Segmentasi prilaku atau tingkah laku
bahwa Segmentasi psikografis membagi adalah membagi pasar menjadi beberapa
pembeli menjadi kelompok berbeda kelompok berdasarkan pengetahuan,
berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, atau sikap, penggunaan, atau respon
karakteristik kepribadian. Orang-orang konsumen terhadap sebuah produk.
dalam kelompok demografis yang sama Banyak pemasar yang meyakini variabel
bisa memiliki komposisi psikografis yang perilaku terbaik sebagai nilai awal untuk
sangat berbeda.Kotler dan Keller (2009, membangun segmentasi pasar adalah
h.241) mengemukakan pengertian gaya Manfaat (Benefits), Status Pengguna
hidup adalah pola hidup seseorang di (User Status), Tingkat Pemakaian (User
dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, Rate), Tahap kesiapan pembeli (Buyer-
minat, dan opininya. Gaya hidup Readiness Stage), Sikap (Attitude),
menggambarkan keseluruhan diri Setatus kesetiaan (Loyalty Status).
seseorang dalam berinteraksi dengan Sofjan Assauri (2015, h.158-159)
lingkungannya. menyatakan bahwa segmentasi pasar
Berdasarkan uraian di atas maka yang konsumen berdasarkan Segmentasi
dimaksud dengan Segmentasi Pasar tingkah-laku, Segmentasi pasar ini
Psikografis adalah pengelompokan para dilakukan dengan mengelompokkan

82 Informatics and Business Institute Darmajaya


Nanang Khoirul A, Herlina Jurnal Manajemen Magister, Vol. 03. No.01, Januari 2017

konsumen menjadi bagian pasar dipengaruhi perubahan tersebut dan


berdasarkan variabel-variabel tingkah segmen pasar yang tidak menyenanginya
laku atau prilaku orangnyayang di atau lambat berubah. d) Orang-orang atau
pengaruhi dan tercermin dari masyarakat yang selalu mengharapkan
pengetahuan, sikap, pemakaian atau hasil yang sangat baik dan yang biasa-
tanggapan mereka terhadap suatu produk. biasa saja dengan dasar ini dapat
Variabel-variabel yang sering di gunakan ditetapkan segmen pasar masyarakat
dalam segmentasi pasar tercermin dalam yang menyenangi produk yang bermutu
kelompok-kelompok: a) Orang-orang tinggi dan segmen pasar yang
atau masyarakat yang selalu merasa atau menyenangi produk yang biasa saja
mempunyai perasaan terpaksa mutunya. e) Orang atau kelompok orang
(compulsive). Umumnya segmen pasar yang menentukan dalam masyarakat,
seperti ini adalah masyarakat desa, atau sedangkan yang lainya hanya pengikut
mereka yang berpendidikan rendah. b) saja. Biasanya yang menentukan
Orang-orang atau masyarakat yang selalu keberhasilan pemasaran dapat mendekati
terpengaruh oleh pendapat orang luar segmen pasar pemimpin pada masyarakat
atau orang lain (extrovert) atau hanya tersebut. f) Orang-orang masyarakat yang
berpegang pada penilaian atau pendapat selalu bertindak secara ekonomis saja dan
sendiri (introvert) dalam hal ini dapat masyarakat yang senang melakukan
dibedakan segmen pasar yang mudah di tawar-menawar, serta anggota
pengaruhi atau terpengaruh, dan segmen masyarakat yang selalu mengajar
pasar yang sulit di pengaruhi tetapi sekali prestise. Segmen pasar yang bertindak
percaya akan tetap selalu loyal. c) Orang- ekonomi menekankan harga produk yang
orang atau masyarakat yang tidak di belinya murah dan segmen psar yang
langsung bereaksi atau tidak keburu tawar-menawar selalu menawarkan harga
nafsu, masyarakat yang bebas memilih produk yang di pasarkan, walapun sudah
semuanya, dan masyarakat radikal yang di tetapkan harga rendah atau murah,
cepat bereaksi terhadap suatu produk sedangkan segmen pasar yang mengejar
baru, sehingga setiap model baru ia akan prestise mencari produk-produk yang
beli. Berdasarkan variabel ini dapat eksklusif.
diperoleh segmen pasar yang senang atau Berdasarkan teori di atas maka yang
gandrung model baru atau produk baru, dimaksud dengan segmentasi tingkah-
dan segmen pasar yang lambat-laun dapat laku adalah pembagian pasar konsumen

Informatics and Business Institute Darmajaya 83


Nanang Khoirul A, Herlina Jurnal Manajemen Magister, Vol. 03. No.01, Januari 2017

berbeda yang meliputi variabel tingkah- bahwa konsumen memutuskan untuk


laku sepertiKesempatan, Manfaat, Status membeli produk tersebut karena
Pengguna, Tingkat Pemakaian, Tahap konsumen sudah mengenal dan pernah
kesiapan pembeli, Loyalty Status, Sikap. mengkonsumsi produk tersebut
Keputusan Pembelian sebelumnya sehingga konsumen tersebut
Menurut Fandy Tjiptono(2008, memutuskan untuk melakukan pembelian
h.20)keputusanpembelian adalah sebuah ulang terhadap produk tersebut.Yang
proses dimana konsumen mengenal kedua yaitu faktor situasional, diartikan
masalahnya, mencariinformasimengenai bahwa konsumen memutuskan untuk
produk ataumerek tertentu dan membeli karena situasi saat itu atau pada
mengevaluasi seberapa baik masing- saat itu ada kebutuhan yang mendesak
masing alternative tersebut dapat untuk digunakan saat itu juga dan
memecahkanmasalahnya yangkemudian konsumen memilih barang berdasarkan
mengarah kepada keputusan pembelian. kebutuhan bukan berdasarkan sikap atau
pengalamannya.
Menurut Kotler dan Amstrong (2012,
Komponen Struktur Pembelian
h.181), keputusan pembelian konsumen
Menurut Swastha dan Handoko, dalam
adalah membeli merek yang paling
jurnal Rizan (2015) keputusan
disukai dari berbagai alternatif yang ada,
pembelian suatu produk memiliki tujuh
tetapi dua faktor bisa berada antara niat
struktur komponen yaitu: 1) Memilih
pembelian dan keputusan pembelian.
keputusan tentang jenis produk yaitu
Faktor pertama adalah sikap orang lain
Konsumen memiliki pilihan untuk
dan faktor yang kedua adalah faktor
menggunakan uangnya untuk tujuan
situasional, oleh karena itu, preferensi
lainnya ataupun membeli sebuah produk.
dan niat pembelian tidak selalu
2) Memilih keputusan tentang bentuk
menghasilkan pembelian yang aktual.
produk yaitu konsumen dihadapkan
Berdasarkan kutipan di atas dapat
dalam memilih bentuk produk yang
disimpulkan bahwa keputusan pembelian
dinginkan. 3) Memilih keputusan tentang
adalah keputusan yang diambil oleh
merek yaitu merek yang dihadapi
seorang konsumen untuk membeli suatu
konsumen sangat beragam sehingga
produk berupa barang atau
konsumen memiliki keputusan sendiri
jasa.Keputusan tersebut dipengaruhi oleh
untuk memilih merek yang akan dibeli.
dua faktor yang pertama sikap, diartikan
4) Memilih keputusan tentang penjualnya

84 Informatics and Business Institute Darmajaya


Nanang Khoirul A, Herlina Jurnal Manajemen Magister, Vol. 03. No.01, Januari 2017

yaitu memilih penjual dimana produk itu Menurut Sugiyono (2014, h.115)
akan dibeli. 5) Memilih keputusan Populasi adalah wilayah generalisasi
tentang jumlah produk yaitu memilih yang terdiri atas objek dan subyek yang
jumlah produk yang dibutuhkan. 6) mempunyai kualitas dan karakteristik
Memilih keputusan tentang waktu tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
pembelian yaitu memilih waktu akan untuk dipelajari dan kemudian ditarik
membeli produk. 7) Memilih keputusan kesimpulannya. Maka populasi yang
tentang cara pembayaran yaitu memilih digunakanadalah pengguna produk Eiger
cara cash atau credit dalam pembayaran. di Bandar Lampung.Menurut Sugiyono
(2014:116) menyatakan bahwa sampel
III. METODE PENELITIAN adalah bagian dari jumlah dan
Jenis Penelitian karakteristik yang dimiliki oleh populasi
jenis penelitian yang digunakan adalah dengan meneliti sebagian dari populasi,
penelitian kuantitatif dimana data yang penelitian mengharapkan bahwa hasil
dinyatakan dalam angka dan dianalisis yang didapat menggambarkan sifat dari
dengan teknik statistik.Metode yang populasi yang diteliti. Pengambilan
digunakanadalah metodeasosiatifyaitu sampel dipakai dalam penelitian ini
bentuk penelitian dengan menggunakan menggunakan metode non probabillity
minimal dua variabel yang sampling merupakan metode yang tidak
dihubungkan.Metode asosiatif memberikan peluang atau kesempatan
merupakan suatu penelitian yang mencari yang sama bagi setiap unsur atau anggota
hubungan sebab akibat antara satu populasi untuk dipilih menjadi
variabel independen (variabel bebas) sampel.Adapun kriteria pemilihan sampel
yaitu segmentasi Demografis (X1) dan tersebut adalah konsumen yang membeli
Psikografis (X2) dengan variabel dan menggunakan produk Eiger di
dependen (variabel terikat) yaitu Bandar Lampung.Sampel dalam
keputusan pembelian (Y). penelitian ini pengguna produk Eiger di
Bandar Lampung sebanyak 550 orang.
Populasi dan Sampel

Informatics and Business Institute Darmajaya 85


Nanang Khoirul A, Herlina Jurnal Manajemen Magister, Vol. 03. No.01, Januari 2017

Tabel 3.1Definisi Operasional dan Indikator Variabel


Definisi Definisi
Variabel Indikator Skala ukur
Konseptual Operasional
Segmentas Segmentasi pasar Pembagian 1. Usia Skala
i Pasar demografis adalah Produk Eiger 2. Jenis kelamin Guttman
Demografi pembagian pasar berdasarkan: 3. Jumlah
s (X1) kedalam kelompok- usia, jenis keluarga
kelompok kelamin, jumlah 4. Pendapatan
berdasarkan keluarga, 5. Status
variabel-variabel pendapatan, pekerjaan
demografi. Philip, status pekerjaan, Pendidikan
Kotler (2005:316) dan pendidikan.

Segmentasi Segmentasi pasar Pembagian pasar 1. Kelas sosial Skala


Pasar psikografi adalah produk Eiger 2. Gaya hidup Guttman
Psikografis pembagian pasar berdasarkan: kelas 3. Kepribadian
(X2) untuk pembeli yang sosial, gaya hidup,
dibagi kedalam kepribadian.
kelompok yang
berbeda-beda. Philip,
Kotler (2005:304)

Keputusan Proses keputusan Keputusan 1. Pengenalan Skala


pembelian pembelian menurut pembelian Kebutuhan Guttman
(Y) Kotler dan Armstrong konsumen ini 2. Pencarian
(2012:179) terdiri mengenai hal- Informasi
dari urutan kejadian hal apa saja yang 3. Evaluasi
berikut: pengenalan
dapat membuat Alternatif
masalah kebutuhan,
pencarian informasi, konsumen 4. Keputusan
evaluasi alternatif, melakukan Pembelian
keputusan pembelian keputusan Perilaku Pasca
dan perilaku pasca pembelian. Pembelian
pembelian.

Metode Analisis Data penyesuaian bonferroni pada jumlah


CHAID Exhaustive kategori lebih besar dari empat kategori
Metode CHAID Exhaustive di dari peubah penjelas.Metode
kemukakan oleh D.Biggsetal dalam CHAIDExhaustive mengemukakan
Hasanah (2006) yang merupakan evaluasi prosedur penyekatan dengan cara melihat
dari metode sebelumnya yaitu CHAID seluruh kemungkinan penggabungan dari
(Kass,dalam Hasanah (2006)) untuk pasangan kategori, secara bertahap

86 Informatics and Business Institute Darmajaya


Nanang Khoirul A, Herlina Jurnal Manajemen Magister, Vol. 03. No.01, Januari 2017

hingga tersisa dua kategori. Prosedur ini walaupun keduanya berdekatan atau tidak
memberikan perhitungan nilai pengali satu sama lain (data nominal).
boneferroni yang lebih kecil, sehingga Contohnya adalah: pekerjaan, kelompok,
memberikan tipe kesalahanI yang etnik dan area geografis. 3) Mengambang
takterlampau kecil dan berakibat jenis (floating);Kategori-kategori pada variabel
kesalahan II takterlampau besar.Oleh mengambang dapat diperlakukan sama
Karena itu, hal ini menjamin bahwa seperti layaknya variabel monotonik
kategori yang tersisa merupakan kecuali untuk kategori terakhirya itu
gabungan kategori yang paling nyata missing value,yang dapat dikombinasikan
(Biggs, dalam Hasanah, 2006). atau digabungkan dengan kategori
Variabel-Variabel dalam Metode manapun.
CHAID Exhaustive Algoritma CHAID Exhaustive
Variabel yang digunakan dalam metode Secara garis besar algoritma CHAID
CHAID Exhaustive terdiri atas variabel Exhaustive mempunyai tiga tahapan yaitu
dependen dan variabel tahappenggabungan (Merging), tahap
independen.Metode klasifikasi dalam pemisahan (Spliting) dan tahap
CHAID Exhaustive dilakukan penghentian (Stoping). Diagram pohon
berdasarkan pada hubungan yang ada pada algoritma CHAID Exhaustive
antara kedua variabel tersebut. Gallagher, dimulai dari simpul akar (rootsimpul)
dalam jurnal hasanah (2006) melalui tiga tahapan penggabungan,
menunjukkan bahwa CHAID akan pemisahandan penghentian pada setiap
membedakan variabel–variabel simpul yang terbentuk dan secara
independennya menjadi tiga bentuk berulang.1) Tahap Penggabungan
berbedayaitu: 1) Monotonik; Kategori- (Merging); Tahap pertama dalam
kategoripada variabel monotonik algoritma CHAID Exhaustive adalah
dapatdigabungkan,hanya jika tahap penggabungan.Pada tahap ini hal
keduanyaberdekatansatu samalain, yaitu yang dilakukan yaitu memeriksa
variabel-variabel yangkategorinya signifikansi dari masing-maasing kategori
mengikuti urutan aslinya(data pada variabel independen. Kemudian
ordinal).Contohnya adalah: usiadan kategori- kategori yang tidak signifikan
pendapatan. 2) Bebas; Kategori-kategori akan di gabungkan. Tahap
pada variabel bebas dapat penggabungan untuk setiap kategori-
dikombinasikan atau digabungkan kategori yang tidak signifikan adalah

Informatics and Business Institute Darmajaya 87


Nanang Khoirul A, Herlina Jurnal Manajemen Magister, Vol. 03. No.01, Januari 2017

sebagai berikut: a) Membentuk tabel independen yang memiliki nilai p-value


kontingensi duaarah untuk masing- terkecil, yang akan digunakan sebagai
kategori. b) Menghitung statistik chi- split node. b) Jika nilai p-value≤ alpha,
square untuk setiap pasang kategori yang maka variabel independen dilakukan
dapat dipilih untuk digabungkan menjadi pemisahan. Jika tidak ada variabel
satu. independen yang mempunyai nilai p-
Selanjutnyaadalahmenentukannilaip- value signifikan maka lanjutkan ketahap
value berpasangansecarabersamaan, selanjutnya dan variabel independen
untukmasing-masingnilaichi- tersebut menjadi simpul akhir. 2) Tahap
squareyangberpasangan.Untukpasangan Pengehentian (Stoping); Tahap
kategoriyang tidaksignifikan,halyang penghentian dilakukan jika suatu
dilakukanadalahmenggabungkan sebuah prosespertumbuhan pohon harus
pasangan kategoriyang paling mirip dihentikan sesuai dengan peraturan
(yaitu pasangan yang penghentian dibawah ini: a) Tidak ada
mempunyainilaichi-square berpasangan variabel independen yang signifikan
terkecildanp-value terbesar) menunjukkan perbedaan terhadap
menjadisebuahkategoritunggaldankemudi variabel dependen. b) Jika pohon telah
anlanjutkan kelangkahnomor selanjutnya. mencapai batas nilai maksimum, maka
c) Memeriksa kembali kesignifikansianya proses pertumbuhan pohon akan
kategori baru setelah digabungkan dihentikan. Misalkan telah ditetapkan
dengan kategori lainnya.Jika masih ada bahwa batas kedalaman pertumbuhan
pasangan yang belum signifikan, ulangi pohon klasifikasi adalah 3, maka ketika
langkah nomor.Jika semua signifikan pertumbuhan pohon sudah mencapai
lanjutkan ketahapan selanjutnya. 1) kedalaman 3, pertumbuhan pohon
Tahap Pemisahan (Splitting); Langkah klasifikasi dihentikan.
pemisahan dipergunakan untuk memilih Uji Chi-Square
kategori mana yang akan digunakan UjiChi-Square digunakan untuk
untuk splitnode (pemisahantitik) terbaik. menentukan apakah ada perbedaan yang
Pemisahan dilakukan dengan cara signifikanantara frekuensi yang
membandingkan nilai p-value yang diharapkan dengan frekuensi hasil
diperoleh dari tahap penggabungan pada observasidari satu atau lebih kategori.
setiap kategori. Tahap pemisahanadalah Tabel kontingensi adalah analisis data
sebagai berikut: a) Memilih variabel untuk melihat hubungan antara beberapa

88 Informatics and Business Institute Darmajaya


Nanang Khoirul A, Herlina Jurnal Manajemen Magister, Vol. 03. No.01, Januari 2017

variabel dalam satu tabel. Variabel yang memenuhi syarat maksimal 20% dari
dianalisis merupakan variabel jumlah sel yang adamemiliki nilai
kategoriyang memiliki skala nominal ekspektasi harapan tiap sel kurang dari5,
atau ordinal.Statistik uji yang digunakan datayang tidak memenuhi asumsidiatas
adalah chi-Square sebagai berikut digunakan ujifisher’s exact.Dalam
Agresti, dalam jurnal Hasanah (2006) pengabilan keputusan Ho ditolak jika

0 −E 2 x2 masuk kedalam daerah penolakan.


=
E Sebaliknya Hoditerima jika x2 tidak
dengan derajat bebas : (r-1)(c-1) masuk ke dalam daerah penolakan.
Oij : observasi baris ke-i dan
kolomke-j IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

eij: frekuensi harapan bariske-i Hasil Analisis Data


Metode CHAID Exhaustive
dan kolom ke-j
mengemukakan prosedur penyekatan
r : banyaknya baris
dengan cara melihat seluruh
c : banyaknya kolom
kemungkinan penggabungan dari
Untuk menghitung frekuensi harapan
pasangan kategori, secara bertahap
masing-masing sel digunakan rumus
hingga tersisa dua kategori. Prosedur ini
sebagai berikut:
memberikan perhitungan nilai pengali
eij =
boneferroni yang lebih kecil, sehingga
dimana,
memberikan tipe kesalahan I yang tak
ri :jumlah baris ke-i
terlampau kecil dan berakibat jenis
cj: jumlah kolom ke-j
kesalahan II takterlampau besar. Oleh
n: jumlah pengamatan
karena itu, hal ini menjamin bahwa
Pengujian dilakukan dengan
kategori yang tersisa merupakan
membandingkan nilai x2 hitung dengan
gabungan kategori yang paling
nilai x2 tabel dengan derajat bebas adalah
nyata.Berdasarkan hasil penelitian
(r-1) (c-1) untuk tabel ukuran (rxc). Jika
dengan analisis CHAID menghasilkan
2 2
nilai x hitung lebih besar dari nilai x
suatu diagram pohon yang
tabel, maka diputuskan hipotesis awal
menggambarkan penggabungun
ditolak. Nilai koefisien kontingensi yang
berdasarkan hubungan antar variabel
diperoleh berkisar antara 0 dan 1.Nilai
independen dengan variabel dependen
perhitungan uji Chi-Square harus
dengan hasil sebagai berikut:

Informatics and Business Institute Darmajaya 89


Nanang Khoirul A, Herlina Jurnal Manajemen Magister, Vol. 03. No.01, Januari 2017

Gambar 4.1Diagram Pohon CHAID


Sumber: Data diolah SPSS 20.0 (2017)

Berdasarkan gambar 4.1 diketahui ada 3 produk Eiger di Bandar Lampung yaitu
variabel yang berasosiasi atau memiliki pekerjaan, gaya hidup dan usia.
keterkaitan dengan keputusan pembelian

Tabel 4.1 Nilaip-value dan chi-square dalam diagram pohon

Variabel Nilai p-value Nilai chi-square


pekerjaan 0,001 16,930
gaya hidup 0,023 7,112
Usia 0,025 5,048
Sumber: Data diolah SPSS 20.0 (2017)

90 Informatics and Business Institute Darmajaya


Nanang Khoirul A, Herlina Jurnal Manajemen Magister, Vol. 03. No.01, Januari 2017

Dimana nilai p-value dalam tabel di atas ukuran, jaket, jas hujan, alas kaki, dan
merupakan nilai p-valuesetelah di koreksi sebagainya, di pergunakan banyak orang
oleh pengali bonferroni. Berdasarkan dengan berbagai kegiatan.Berdasarkan
tabel di atas di ketahui nilai signifikan tabel di atas diketahui nilai signifikan
untuk variabel pekerjaan 0,001 dimana untuk variabel pekerjaan 0,025 dimana
nilai tersebut kurang dari α=0,05 maka nilai tersebut kurang dari α=0,05 maka
terdapat pengaruh pekerjaan terhadap usia terdapat pengaruh terhadap
keputusan pembelian produk Eiger di keputusan pembelian produk Eiger di
Bandar lampung, bahwa produk Eiger Bandar lampung, produk Eiger banyak di
lebih banyak di gunakan oleh pelajar, gunakan pada usia 20-23 tahun selain itu
mahasiswa, dan pegawai swasta selain itu produk Eiger juga di gunakan pada usia
produk Eiger juga di gunakan oleh remaja, karena saat ini produk Eiger
Pegawai Negri Sipil karena produk Eiger sudah merabah di berbagai usia dari
memiliki model yang beraneka ragam remaja hingga tua, dan produk ini
yang berguna sesuai dengan kebutuhan mempunyai kualitas yang baik serta
hidupnya. Berdasarkan tabel di atas di harga yang relatif terjangkau oleh
ketahui nilai signifikan untuk variabel kalangan remaja hingga dewasa.
pekerjaan 0,023 dimana nilai tersebut
Tabel 4.2
kurang dari α=0,05 maka Jenis kelamin
Risk
terdapat pengaruh terhadap keputusan Estimate Std. Error
.147 .015
pembelian produk Eiger di Bandar
Growing Method: CHAID
lampung, saat ini produk Eiger tidak Dependent Variable: Keputusan_pembelian

hanya digunakan oleh orang yang Sumber: Data diolah SPSS 20.0
mempunyai gaya hidup berpetualang (2017)
saja, tetapi produk Eiger lebih banyak di
gunakan oleh orang yang memiliki gaya Tabel risk di atas digunakan untuk
hidup lebih suka di dalam ruangan dan menguji kebaikan model. Estimasi
berolah raga, karena produk Eiger tidak menunjukkan nilai 0,147 atau risiko
hanya diminati oleh pecinta kegiatan 14,7%, hal ini menunjukkan bahwa
oudoor saja, produk Eiger banyak model akan salah mempresdiksi atau
diterima oleh pasar yang lebih luas, salah mengklasifikasi keputusan
produk Eiger mengeluarkan jenis produk pembelian sebesar 14,7%.
seperti tas dengan berbagai macam

Informatics and Business Institute Darmajaya 91


Nanang Khoirul A, Herlina Jurnal Manajemen Magister, Vol. 03. No.01, Januari 2017

Tabel 4.3
Classification
Observed Predicted
Setuju membeli Ragu-ragu membeli Percent Correct
Setuju membeli 469 0 100.0%
Ragu-ragu membeli 81 0 0.0%
Overall Percentage 100.0% 0.0% 85.3%
Growing Method: CHAID
Dependent Variable: Keputusan_pembelian
Sumber: Data diolah SPSS 20.0 (2017)

Pada tabel 4.3 menunjukkan percent (2016), terdapat beberapa faktor


correct untuk overall percentage sebesar Pekerjaan, dengan adanya kelompok-
85.3% yang berarti bahwa model pada kelompok pekerjaan perusahaan dapat
kasus ini dapat dikatakan benar. memproduksi produk sesuai dengan
kebutuhan kelompok pekerjaan
Pembahasan
tertentu.Menurut Kotler dalam jurnalBudi
Pengaruh Segmentasi demografis (X1) Utami (2015)pekerjaan seseorang
terhadap Keputusan Pembelian (Y) mempengaruhi barang dan jasa yang
dibelinya. Pemasar berusaha mengenali
Berdasarkan hasil olah data bahwa
kelompok pekerjaan yang mempunyai
variabel Demografis dengan indikator
minat diatas rata-rata akan produk dan
(pekerjaaan dan usia) berpengaruh
jasa mereka. Sebuah perusahaan bahkan
signifikan terhadap keputusan pembelian
dapat melakukan spesialisasi dalam
produk Eiger di Bandar lampung, terlihat
memasarkan produk menurut kelompok
bahwa produk Eiger banyak digunakan
pekerjaan tertentu, penilaian dalam hal
pada usia 20 tahun keatas dengan status
ini adalah pelajar mahasiswa dan pegawai
pekerjaan sebagai pelajar, mahasiswa dan
swasta.
pegawai swasta serta sebagian terdapat
pada status pekerjaan Pegawai Negri Menurut Kotler & Armstrong dalam
Sipil. Dari hasil analisis Chaid meskipun jurnal May Sandy (2016), terdapat
Produk Eiger relatif mahal tetapi produk beberapa faktor yang mempengaruhi
eiger tidak hanya digunakan oleh para perilaku konsumen, usia dan tahap daur
pegawai yang sudah memiliki gaji, hidup Pembelian seseorang terhadap
namun Produk Eiger juga diminati oleh barang dan jasa akan berubah-ubah
pelajar dan mahasiswa.Menurut Kotler & selama hidupnya. Demikian halnya
Armstrong dalam jurnal May Sandy dengan selera seseorang berhubungan

92 Informatics and Business Institute Darmajaya


Nanang Khoirul A, Herlina Jurnal Manajemen Magister, Vol. 03. No.01, Januari 2017

dengan usianya.Menurut Kotler dalam mempengaruhi keputusannya dalam


jurnal Budi Utami (2015)usia dan tahap membeli suatu produk. Kotler dan Keller
daur hidup, orang mengubah barang dan (2009, h.242) mengemukakan pengertian
jasa yang merekabeli selama masa gaya hidup adalah pola hidup seseorang
hidupnya. Selera akanmakanan,pakaian, di dunia yang diekspresikan dalam
perabot dan rekreasi sering kali aktivitas, minat, dan opininya. Gaya
berhubungan dengan usia. Konsumen hidup menggambarkan keseluruhan diri
Produk eiger terdapat faktor usia 20 seseorang dalam berinteraksi dengan
tahun keatas selain itu taha-tahap daur lingkungannya. Produk eiger banyak di
hidup keluarga dari remaja, mahasiswa gunakan dengan kegiatan di dalam
dan pekerja. ruangan dan berolahraga (indoor) dan
konsumen dengan gaya hidup
Pengaruh Segmentasi Psikografis (X2)
bepetualang (oudoor), namun cederung
terhadap Keputusan Pembelian (Y)
dengan gaya hidup berolahraga dan di
Berdasarkan hasil olah data bahwa dalam ruangan (indoor). Gaya hidup
variabel Psikografis dengan indikator menggambarkan seluruh pola seseorang
(Gaya Hidup) berpengaruh signifikan dalam beraksi dan berinteraksi di dunia.
terhadap keputusan pembelian produk
Eiger di Bandar Lampung, bahwa hasil V. SIMPULAN DAN SARAN
analisis Chaid hanya sebagian saja yang Simpulan
menggunakan Produk Eiger untuk
Berdasarkan hasil analisis data dan
kegiatan berpetualang (outdoor), saat ini
pengujian hipotesis yang telah dilakukan,
Produk Eiger lebih banyak digunakan
maka kesimpulan dalam penelitian ini
untuk kegiatan, olah raga dan di dalam
adalah : 1) Terdapat pengaruh antara
ruangan(indoor).Menurut Kotler dan
Segmentasi Demografis terhadap
Keller (2009, h.242) para konsumen
keputusan pembelian. 2) Terdapat
membuat keputusan mereka tidak dalam
pengaruh antara Segmentasi Psikografis
sebuah tempat yang terisolasi dari
terhadap keputusan pembelian. 3) Produk
lingkungan sekitar.Perilaku membeli
Eiger saat ini banyak digunakan oleh
mereka sangat dipengaruhi oleh faktor-
konsumen yang memiliki status
faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan
pekerjaan sebagai pelajar, mahasiswa,
psikologis.Dan dari faktor pribadi ada
pegawai swastayang memiliki gaya hidup
faktor gaya hidup konsumen yang ikut

Informatics and Business Institute Darmajaya 93


Nanang Khoirul A, Herlina Jurnal Manajemen Magister, Vol. 03. No.01, Januari 2017

lebih suka di ruangan dan suka berolah penelitian ini hanya menggunakan dua
raga dengan usia 24-30 tahun. varibel diantaranya variabel Demografis
dan Psikografis. Demi keberlangsungan
Saran kemajuan ilmu pengetahuan diharapkan
Berdasarkan Pembahasan yang telah bagi peneliti selanjutnya dapat
dilakukan, maka saran yang dapat menambahkan variabel Segmentasi
diberikan peneliti kepada perusahaan lainnya seperti Geografis dan Tingkah-
Eiger adalah : 1) Segmentasi Demografis laku yang berbeda dengan penelitian
terdapat pada usia dan pekerjaan, produk yang sudah ada.
ini banyak di gunakan pada usia 20 tahun
dengan status mahasiswa dan pegawai
swasta. Oleh karena itu Produk Eiger DAFTAR PUSTAKA
harus tetap mempertahankan konsumen
Assaruri, Sofjan. 2015. “Manajemen
dengan status pekerjaan mahasiswa dan Pemasaran, Edisi 15”. (Jakarta:
Rajawali Perseda).
pegawai swasta dengan usia 20 tahun ke
Kotler, Philip. Lane keller, Kevin. 2007.
atas, agar tetap terjaga dan juga dapat “Manajemen PemasaranEdisi 12,
Jilid 1”.(Jakarta: Penerbit
menciptakan produk dengan berbagai
Erlanga).
inovasi baru. 2) Segmentasi Psikografis Kotler,Philip. Lane keller, Kevin. 2009.
“Manajemen PemasaranEdisi 13,
terdapat pada gaya hidup, dimana Produk
Jilid 2”. (Jakarta: Penerbit
Eiger lebih ke Gaya Hidup berpetualang Erlangga).
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2012.
(oudoor), tetapi saat ini Produk Eiger
“Prinsip-Prinsip Pemasaran.
banyak di gunakan untuk gaya hidup Edisi 13.Jilid 1”. (Jakarta.
Erlangga).
suka berolah raga dan lebih suka di dalam
May Sandy Br Ginting. “Analisis
ruangan (indoor), oleh karena itu Produk Segmentasi Pasar Wisatawan
Mancanegara yang Berkunjung
Eiger disarankan untuk menciptakan
ke bali dari Aspek Sosio-Ekonomi
Produk dengan beraneka ragam, model, Demografi, Psikografi, dan
Perilaku”dikutip pada01
dan bentuk agar sesuai dengan gaya
Desember 2016, Pukul 19.26
hidup masing-masing. 3) Bagi Peneliti, WIB. Jurnal IPTA ISSN : 2338-
8633 Vol. 3 No. 2, 2015
Dalam penelitian ini peneliti
Nurhasanah siti.“analisis chaid sebagai
menggunakan teori-teori yang berkaitan alat bantu setatistika untuk
segmentasi pasar” dikutip pada
dengan Segmentasi Pasar Geografis,
10 september 2017, pikul 19.26
Demografis, Psikografis, Tingkah-Laku WIB. Jurusan manajmen
pemasaran, fakultas ekonomi-
dan Teori Keputusan Pembelian. Dalam
univesitas Kristen petra.

94 Informatics and Business Institute Darmajaya


Nanang Khoirul A, Herlina Jurnal Manajemen Magister, Vol. 03. No.01, Januari 2017

Peter, j. Paul dan C. Olson, Jery. 2013.


“Prilaku Konsumen & Strategi
Pemasaran”.(Jakarta: Selembang
Empat).
Sanusi, Anuar. 2015. “Anuar Sanusi
Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol. 01
No. 01. Januari 2015 Efektivitas
Positioning Jurusan Manajemen
Dan Pengaruhnya Terhadap
Tingkat Kepuasan (Satisfactions)
Jasa Pelayanan (Studi Pada
Perguruan Tinggi Swasta Di
Bandarlampung)”. Jurnal Bisnis
Darmajaya 1 (1): 1–13.
Https://Jurnal.Darmajaya.Ac.Id/In
dex.Php/Jurnalbisnis/Article/View
/190/73.
Sugiyono. 2009. “Metode Penelitian
KuantitatifKualitatif Dan R&D”.
(Bandung: Alfabeta)
Saputra, Surya Saputra. 2011.”Analisis
Segmentasi Pasar Terhadap
Perminatan Sepeda Motor
Tajima”. (Bandar Lampung: IBI
Darmajaya)
Serli Wijaya dan Gunawan Adi Chandra
“Analisa Segmentasi, Penentuan
Target Dan Posisi Pasar Pada
Restoran Steak dan Grill Di
Surabaya”.Dikuip pada 01
Desember 2016, pukul 19.12
WIB. Jurnal Manajemen
Perhotelan, Vol. 2, No.
Suprihati, Wikan Budi Utami, “Analisis
Faktor –Faktor Yang
Mempengaruhi Perilaku
Konsumen Dalam Keputusan
Pembelian Mobil Pribadi Di
Kelurahan Gonilan Kabupaten
Sukoharjo” dikutip pada28
oktober 2017, Pukul 19.26 WIB.
Jurnal Paradigma Vol. 13, No. 01,
Februari – Juli 2015
Tjiptono Fandy. 2008. “Strategi
PemasaranEdisi. 3“. (Yogyakarta: Adi)

Informatics and Business Institute Darmajaya 95

Anda mungkin juga menyukai