Anda di halaman 1dari 4

Tugas Laporan Hadist

Disusun Oleh :

Nama : NURSANI APRILYA

Kelas : X IIS3

TUGAS : QURDISH

Tanggal : 01 April 2020


1. JELASKAN PEMBAGIAN HADIST DITINJAU DARI SEGI KUANTITAS SEKALIGUS
PENGERTIANNYA

1. HADIS MUTAWATIR
a. Pengertian
Kata mutawatir menurut lughat ialah al-mutatabi` yang berarti yang datang kemudian,
beriring-iringan atau berturut-turut satu dengan yang lain.
Sedangkan menurut istilah ialah
ّ ‫ا لّذ ي رواي جمع كثيز ال يمكه تىا طؤهم على الكذب عه مثلهم اوتهاءال‬
‫سىد و‬
‫الحس‬
ّ ‫كان مستىدهم‬
Arti: “hadits yang diriwayatkan oleh orang banyak yang terhindar dari kesepakatan mereka untuk
berdusta (sejak awal sanad) sampai akhir sanad dengan didasarkan pada pancaindera”.

Berdasarkan defenisi di atas dapat kita pahami bahwa hadis mutawatir adalah hadis
yang bersifat indrawi yang diriwayatkan oleh banyak orang pada setiap tingkatan sanadnya,
yang secara tradisi dan akal sehat mustahil mereka besepakat untuk berusta dan
memalsukan hadis.

Hadis mutawatir memberikan fadah ilmu daruri, yakni keharusan untuk menerimanya
secara bulat sesuatu yang diberitahukan karena ia memberikan keyakinan yang qat`i (pasti)
dengan seyakin-yakinnya tanpa ada keraguan sdikitpun bahwa Rasulullah saw, betul-betul
menyabdakan atau mengerjakan sesuatu seprti yang diriwayatkan oleh rawi-rawi
mutawatir.

2. HADIS ÃHÃD
a. Pengertian
Ãhãd merupakan jamak dari ahad dengan makna satu atau tunggal. Sedangkan menurut
istilah menurut ulama Hadis Aahaad adalah
‫الخبش الزي لم تبلغ وقلته فى ألكثشة مبلغ الخبشالمتىاتش سىا ٌء كان المخبش‬
ً‫واحذا أواثىيه أو ثالثت أو أسبعت أو جمست إلى غيش رلك مه األعذادالّت‬
ّ ‫التشعش‬
.‫بأن اخبش دخل بها فً خبشالمتىاتش‬
“Khabar yang tiada sampai jumlah banyak pemberitanya kepada jumlah khabar mutawatir, baik
pengkhabar itu seorang, dua, tiga, empat, lima dan seterusnya dari bilangan-bilangan yang tiada
memberi pengertian bahwa khabar itu dengan bilangan tersebut masuk ke dalam khabar
mutawatir”.

Dengan pengertian di atas sehingga hadis aahaad member faedah


ilmu Nazhari, artinya ilmu yang diperlukan penelitian dan pemeriksaan terlebih dahulu,
apakah jumlah perawi yang sedikit memiliki sifat-sifat kreadibilitas yang mampu
dipertanggungjawabkan atau tidak. Hadis inilah yang memerlukan penelitian secara cermat
apakah apakah para perawinya adil atau tidak, dhabith atau tidak, sanadnyabersambung
atau tidak, sehingga dapat menentukan tingkat kualitas suatu hadis apakah ia shahih, hasan
atau dha`if.
2. TULISKAN 2 CONTOH DARI MASING-MASING

CONTOH HADITS MUTAWATIR

Hadits yang dikategorikan sebagai mutawatir jumlahnya sangat sedikit dibandingkan


dengan jenis hadits Ahad. Ada beberapa contoh hadits Mutawatir, yaitu hadits :

“Barangsiapa yang berdusta atas namaku, maka siapkanlah tempat duduknya di neraka”.

“Semoga Allah melihat seorang yang mendengarkan ucapanku, lalu memahami dan
menghapalkannya, kemudian menyampaikan ucapan tersebut”.

CONTOH HADITS AHAD

Contoh pertama, hadits 1 yang kami bawakan dan Shahih Bukhari, yaitu sebuah hadits ahad
dan gharib.

‫ ن ٌٍ مب امرُء ن كم ًإن مب ب بن ن يبث األع مبل إن مب‬، ‫ىجرح و ك بن ج ف من‬


َ ‫ ًر سٌن و هللا إن َ ف يجرح و ًر سٌن و هللا إن‬، ‫ىجرح و ك بن ج ًمن‬
‫إن يو ىبجر مب إن َ ف يجرح و ي ن كحيب امرأة أً ي ص ي بيب ن دن يب‬
Sesungguhnya amal itu dangan niat, dan sesungguhnya bagi masing-masing orang apa yang
dia niatkan. Barangsiapa yang hijrahnya kepada dunia yang akan ia dapatkan atau kepada
perempuan yang akan dia nikahi maka (hasil) hijrahnya adalah apa yang dia niatkan
(Muttafaqun ‘alaih).

Contoh kedua, yaitu hadits nomor 7, yang diriwayatkan juga oleh Imam Bukhari. Hadits yang
panjang, berbicara tentang hukum, aqidah, adab dan lain-lain. Yaitu hadits tentang kisah
Hiraklius. Hadits ini telah diterima oleh para ulama. Di dalamnya diceritakan, Hiraklius
bertanya kepada Abu Sufyan, yang ketika itu ia masih musyrik, berkaitan dengan dakwah
Rasulullah. Diantaranya, Hiraklius bertanya kepada Abu Sufyan

‫ش ي ئب ب و ح شرك ٌا ً ال ًحده هللا اع بدًا ي قٌل ق هج ي أمرك م مبذا‬


‫ًان ع فبف ًان صدق ب بن ص الة ًي أمرن ب آب بؤك م ي قٌل مب ًاح رك ٌا‬
‫ًان ص هت‬
Apa yang diperintahkan oleh Muhammad kepada kalian? Aku (Abu Sufyan) menjawab,
‘Muhammad mengatakan. ‘Sembahlah Allah semata dan janganlah kalian menyekutukan-
Nya dangan sesuatu apapun, tinggalkanlah apa yang dikatakan (diyakini) oleh bapak-bapak
(nenek moyang) kalian’. Muhammad (juga) menyuruh kami untuk shalat, zakat, jujur,
menjaga harga diri dan menyambung tali silaturrahim. ..

3. BUAT SKETSA ATAU STRUKTUR PEMBAGIAN HADIST DARI SEGI KUANTITAS

STRUKTUR HADIST DARI SEGI KUANTITAS :

Anda mungkin juga menyukai