iii

BAB 1

A.Nama Suku

Dayak merupakan sebutan bagi penduduk asli Pulau Kalimantan.Kelompok suku Dayak
,terbagi lagi berdasarkan sub-sub suku yang kurang lebih jumlahnya 405 sub.Masing-masing
sub suku Dayak di Pulau Kalimantan mempunyai adat istiadat dan budaya yang
mirip,merujuk kepada sosiologi kemasyarakatannya dan perbedaan adat istiadat
,budaya,maupun bahasa yang khas.Masa lalu masyarakat yang kini disebut suku
Dayak,mendiami daerah pesisir pantai dan sungai-sungai di tiap-tiap pemukiman mereka.

Suku Dayak yang tidak mengetahui asal usul nama sukunya.Nama”Dayak”atau”daya”

adalah nama eksonim(nama yang bukan diberikan oleh masyarakat itu sendiri)dan bukan
nama endonim(nama yang diberikan oleh masyarakat itu sendiri).Kata Dayak berasal dari
kata Daya yang artinya Hulu,untuk menyebutkan masyarakat yang tinggal di pedalaman
atau perhuluan Kalimantan umumnya dan Kalimantan Barat khususnya(walaupun kini
banyak masyarakat Dayak yang telah bermukim di Kota Kabupaten dan Propinsi)yang
mempunyai kemiripan adat istiadat dan budaya dan masih memegang tradsinya.
 1

B.Bangsa Yang Menjadi Nenek Moyang

 2

C.Ciri Fisik

Salah satu ciri yang tampak pada orang Dayak Mualang adalah ciri fisik yang
mengeloid adalah wajah bulat,kulit putiih/kuning langsat,mata agak sipit,rambut lurus,ada
juga yang ikal,serta relatif tidak tinggi dan juga dikenal dengan keramah tamahannya,orang
mualang sangat mudah berbaur dengan sub suku lain.Oleh karena itu,ada banyak sekali
orang orang dari pulau seberang yang mencari nafkah di daerah muallang contohnya orang
orang lokal/tempatan/dayak lainnya.Perbedaan dari suku dayak mualang ini yakni
pengucapan bahasa/logat dalam kalimat yang menggunakan akhiran i dan e, i dan y
,misalnya”kediri”dan “kedire”dan pemyebutan yang menggunakanhuruh R(R berkarat),serta
logat pengucapannya,walaupun mengandung arti yangg sama.

Link foto orang Dayak mualang:

https://www.google.com/search?
q=suku+dayak+mualang&source=imns&Hom=isch&sa=x&ved=oaUKE wiiuaD49fOaHUST48Kh
WiHA7MQAUISCGC&biw=1366&bih=657#imgrc=4fspxnajEKGL3M%3A
 3

D.Wilayah Tempat Tinggal

Suku Dayak mendiami wilayah

 Kalimantan = Kalimantan Timur,Kalimantan Barat,Kalimantan

Tengah,Kalimantan Selatan.
 Brunei
 Malaysia = Sabah,Serawak.

Hdup suku Dayak tinggal berpindah pindah di setiap tempat baru dia membentuk
suatu kelompok lagi.

Peta Kalimantan:

Peta Serawak dan Sabah:

Borneo=Kalimantan
 4

E.Perkembangan Kebudayaan
 5

F.Kehidupan Sosial
 6

G.Kehidupan Keagamaan
Sistem kepercayaan atau agama asli bagi masyarakat Dayak Kanayain tidak dapat
dipisahkan dengan nilai-nilai kehidupan mereka.Kepribadian,tingkah
laku,sikap,perbuatan,dan kegiatan sosial sehari hari dibimbing,didukung,dan dihubungkan
tidak saja dengan sistem kepercayaan dan ajaran agama,tetapi juga dengan nilai budaya dan
etnisitas.Kompleksitas kepercayaan tersebut berhubungan erat dengan tradisi dalam
masyarakat yang mengandung dua hal prinsip,yaitu :

1.Unsur kepercayaan nenek moyang yang menekankan pada pemujaan.

Sistem kepercayaan ini mengandung emosi religius yang merupaka unsur kesatuan
dan memerlukan pengasan yang direalisasikan dalam bentuk upacara tsb.

2.Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan kekuasaan tertingginya sebagai
kausa prima dari kehidupan manusia.

Melalui bahasa simbol itu masyarakat menginterprestasikan hubungan dan eksotensi

dunia gaib yang dipercaya ada untuk dapat dipahami dan diunngkapkan maknanya dalam
kehidupan dalam nyata.
 7

H.Kehidupan Pada Saat Ini Suku Dayak

Pada awalnya suhu Dayak memiliki keunikan dalam pakaian adat,Rumah adat ,adat
istiadat,sistem sosial dan kebiasaan yang mereka lakukan shari-hari.Namun,seiring
perkembangan zaman,kebudayaan suhu Dayak mengalami pergeseran.

Contoh nya suku Dayak di Nanya Nyabo,tepatnya di Kapues.Pada zaman dulu disana
masih lengket kebudayaan aslinya,sekarang mungkin hukum adatnya masih berlaku tetapi
Pakaian adat jarang di gunakan,anak anak disana memakai pakaian biasa.Yang unik,mereka
masih tinggal di rumah betang,struktur rumahnya tinggi,memanjang dan luas.

Mata pencaharian suku Dayak saat ini kebanyakann adalah nelayan dan petani,karena
tempat tinggalnya dekat sungai kapuas.Sedikit demi sedikit mereka mulai meninggalkan
mitos mitos yang sempat ada di masa lalu.

Dimasa lalu,kaum pria yang ingin melamar pasangannya harus menyerahkann kepala
manusia sebagai tanda keseriusan dan kesunggguhan untuk menikahi dambaan
hatinya,tetapi di masa sekarang hanya memberi hewan ternak sebagai maharnya.
8