SISTEM INFORMASI PERHOTELAN
DISUSUN OLEH :
Jl. Nangka No. 58 Tanjung Barat, Jagakarsa (Pasar Minggu) Jakarta Selatan
http://www.unindra.ac.id
e-mail : university@unindra.ac.id
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati, kami mengucapkan syukur kepada Allah
SWT. Karena hanya dengan lindungan rahmat dan karuniaNya-lah, maka
makalah ini dapat diselesaikan.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada
semua pihak yang mendukung makalah ini dapat disusun. Penulis menyadari
bahwa makalah ini belum sempurna, sehingga saran dari berbagai pihak
sangat diharapkan guna semakin menyempurnakan penulisan makalah
kami.
Daftar isi
Kata Pengantar……………………………………………………………………………. 2
BAB I
BAB II
Pelanggan
…………………………………………………………………………………. 6
BAB III
BAB IV
BAB I
PENDAHULUAN
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT kami ucapkan atas selesainya
makalah ini. Tanpa ridho dan kasih sayang setelah petunjuk darinya mustahil
makalah ini dapat selesai. Makalah ini disusun guna nilai tugas mata kuliah
Sistem Informasi di Universitas Indraprasta PGRI. Kami juga berharap dengan
hadirnya makalah ini akan mempermudah mahasiswa/mahasiswi dalam
kegiatan perkuliahan Sistem Informasi.
Rumusan Masalah
BAB II
1.PELANGGAN
3. POINT OF SALE
Point of sale (POS) dapat didefinisikan sebagai waktu dan tempat dimana
barang atau jasa dibayar, atau biasa disebut kasir . POS berkaitan langsung
dengan jumlah departemen yang beroperasi yang fungsinya sebagai
pemasukan (Revenue Center). Pada saat ini hampir semua hotel-hotel besar
menawarkan fasilitas hiburan dan pilihan makanan serta lounges, sehingga
mengakibatkan kebutuhan POS jumlahnya makin banyak. Keberadaan POS
yang menyebar di semua bagian hotel mengharuskan perlunya personil yang
terampil untuk memantau kegiatan usaha.Oleh karena itu hotel menyadari
perlunya mesin dalam jumlah yang ekstensif untuk merekam berbagai
transaksi penjualan dan jumlah karyawan yang secara individu menagani
pengembalian uang tunai dan biayanya.
5. SEGMENTASI HOTEL
Setiap bagian ini mempunyai sasaran utama yang sama yakni memantau
dan mengendalikan volume transaksi tamu.
5.1 Bagan Organisasi Tradisional
Managing director
Resident Manager
Controller
Director of personal
Guest service
Catering
Guards
Employee Relation
Accounting
Payrool
Purchasing
Data processing
Enjineering
Director of room
Manager
Room Departement
Front Desk
Reservation
Accounting Departement
Marketing Departement
Eginerring Departement
Cashiering
House Keeping
Laundry
Night Audit
Posting to Ledgers
Payroll
Statistic
Purchasing
Storage
Preparation
Service
Advertising
Public Relations
Promotions
Special Function
Safety
Security
Manager
Front of the House Areas
* Building
Exterior *
Accounting
*
Lobby
* Personel
* Guest
Rooms * Food
Preparations
*
Housekeeping
* Advertising and promotions
* Functions
Rooms * Repair and
Maintenance
* Recreational
Facilities * Engineering
* Laundry
Pendapatan
6.SIKLUS TAMU
Pembuatan konsep siklus tamu menjadi suatu sarana yang efektif
dan penting agar manajemen dapat lebih baik melakukan
pemantauan,perencanaan dan pengendalian atas transaksi-transaksi
tamu.Secara konsepnya siklus tamu adalah suatu kajian atas kontak fisik
dan transaksifinansial antara Hotel dan pelanggan. Siklus tamu didefinisikan
sebagai periode waktu,yaitu dari saat seorang pelanggan pertama kali
menghubungi hotel,sampai check out. Secara praktisnya Siklus Hotel
merupakan klarifikasi dan rangkaian komunikasi yang kompleks didalam
jaringan yang ada di hotel itu .Keseluruhan proses ini dibebankan ke
transaksi tunai dan / atau ke transaksi tagihan.
7.RESERVASI
Sebuah permintaan atas ruang kamar yang tersedia dapat disetujui
ataudi tolak oleh hotel. Apabila disetujui maka dilakukan proses reservasi
dan perekaman atas jadwal kedatangandan tanggal keberangkatan ,data
tamu ,akomodasi yang di perlukan dan berbagai informasi tambahan lainya.
Secara manual ,reservasi dapat di tunjukan pada bagan dinding,ditempatkan
pad arak kamar atau di tulis pada buku catatan.Hotel dengan system manual
biasanya hanya menangani batasan perancanaan empat hingga enam bulan
dan bahkan menolak permintaan reservasi untuk waktu melebihi batas
waktu itu. Dengan system computer pada saat ini ,banyak hotel yang kini
mmampu menyetujui reservasi dalam batasan dua tahun tanpa menghadapi
masalah. Beberapa system elektronik bahkan menyatakan sanggup
menyediakan jadwal perkiraan reservasi untuk seratus tahun.Tanpa
mempertimbangkan pendokumentasian pada umumnya .
8. PENDAFTARAN
Masa tinggal tamu adalah di ikuti oleh prosedur Check Out. Guest
folio dicocokan, status rak kamar dirubah dan kunci-kunci kamar
dikembalikan .Pelaksanaan Check Out dapat sangat lambat atau dalam
suasana yang kaku karna pemeriksaan folio dapat menimbulkan perdebatan
atau menimbulkan bukti kesalahan.Juga kegiatan posting atas tagihan-
tagihan terbaru yang mungkin belum dibereskan sebelum check out.
BAB III
System informasi hotel menspesifikasi system informasi pencatatan,
mengolah, mengekstraksi dan mengkomunikasikan data tentang aktivitas
yang terjadi didalam Hotel. Tujuan adanya system informasi hotel ini adalah
tersedianya layanan penempatan tamu yang efisien pada kamar yang
tersedia, dan layanan yang ramah demi memberi suasana yang nyaman
kepada para tamu.
Untuk mengetahui alur kerja dar system informasi hotel ini dapat
diperlihatkan dari diagram konteks system informasi hotel berikut ini :
Komponen Threat
1. Aset
Aset dari sistem informasi hotel ini yaitu sistem pengolahan informasi
perhotelan yang mencakup :
1. Front Office
Berkaitan dengan pelayanan tamu, meliputi check-in, check-out dan biaya
inap
1. Bagian keuangan
1. Bagian kepegawaian
1. Bagian laundry
1. Bagian F&B
Selain aset berupa piranti lunak diatas tentu saja didukung oleh aset-aset
fisik meliputi :
1. Komputer server
1. Komputer client
1. Infrastruktur jaringan
1. Power supply
Komponen yang menyediakan suplai listrik ke keseluruhan sistem.
2. Jalur Akses
Sistem informasi ini terbatas hanya pada lingkungan internal hotel (tidak
terhubung ke internet) sehingga akses terhadap sistem hotel hanya dapat
dilakukan oleh para operator dari sistem tersebut (internal). Dengan
demikian tidak memungkinkan adanya akses terhadap sistem dari pihak luar
hotel.
3. Pelaku
4. Penyebab
5. Akibat
1. Manajemen masa kini dengan laporan – laporan yang tepat waktu dan
komprehensif.
2. Menghilangkan dan mengurangi jumlah dokumen asal yang tidak di
perlukan.
3. Menyediakan peningkatan pengendalian operasional dan peningkatan
jarak pandangan kepada status operasional.
4. Memungkinkan manajemen untuk mengawasi dan mengendalikan
perputaran tamu.
5. Memungkinkan hotel untuk menyediakan pelayanan yng lebih baik dan
lebih luas.
6. Menyediakan penghematan listrik.
Salah satu sasaran utama konsep sistem informasi hotel adalah untuk
menyediakan manajemen sebuah informasi yang tepat waktu dan
komprehensif.Hal ini dilaksanakan secara efektif melalui pengurangan
prosedur-prosedur pengetikan dan meminimalisasi penanganan
data.Sedangkan peningkatan pelayanan tamu pada hotel-hotel yang sudah
mengimplementasikan SIH,akan berdampak pula terhadap peningkatan
spirit karyawan, hal ini akan menjadi nilai tambah bagi hotel. Faktanya data
hotel di proses lebih cepat dan akurat dan mengakibatkan penghematan
biaya dan pembenaran biaya pada beberapa konfigurasi sistem di banyak
kegiatan .
1. Turnkey System
1. Costumized System
1. Konfigurasi Processor
Komponen yang paling penting dalam suatu system adalah unit processor .
Di dalam sistem informasi perhotelan,konfigurasi unit processor dapat
berupa sebuah mainframe atau sebuah computer mini .Mainframe terdiri
atas processor, unit memori dan system power supply . Mainframe didesain
untuk ditempatkan jauh dari point of sale dan slaves atau terminal-terminal
agar dapat berkomunikasi .Mini computer dapat dijadikan terminal yang
berdiri sendiri ( Stand Alone ),atau juga sebagai terminal master
.Menggunakan mini computer relatif lebih murah akan tetapi unit ini tidak
dapat menyimpan data yang besar .
1. Unit Memori
1. Terminal
1. Printer
Disain unit printer yang digunakan pada system informasi perhotelan adalah
desain impact dan non impact. Desain jenis impact memiliki kecepatan yang
lambat namun mempunyai harga yang murah dibandingkan dengan jenins
non impact. Tipe impact ini biasanya di tempatkan pada area yang
melakukan kegiatan akutansi atau area back office, sedangkan tipe non
impact biasanya ditempatkan pada area front office . Biasanya kecepatan
cetak unit ini yang digunakan pada system informasi hotel adalah 120 line
per menit, akan tetapi sebuah hotel sebaiknya memilih jenis printer yang
sesuai kebutuhanya karena mempengaruhi biaya yang akan dikeluarkan .
1. Petunjuk Aplikasi
1. Komputerisasi
BAB IV
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://http://www.fahmijafar.net
Share this:
Facebook4
LEAVE A COMMENT
Post navigation
← Hello world!
Leave a Reply
Search