Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini
Disusun Oleh :
2019
KATA PENGANTAR
Rasa syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan praktikum yang berjudul Pengukuran Antropmetri Pada Anak Usia Dini ini
dengan waktu yang telah di tentukan.
Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW. nabi akhir zaman yang telah mengarahkan dari jalan kegelapan
menuju jalan kebenaran.
Laporan praktikum ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kesehatan
dan Gizi Anak Usia Dini yang dapat terselesaikan tepat waktu. Dengan selesainya
laporan praktikum ini, tak lupa kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu, menyumbangkan pikirannya, memberi kritik dan saran yang
membangun sehingga laporan praktikum ini dapat diselesaikan.
Terakhir kami sebagai penyusun berharap agar hasil dari laporan praktikum ini
dapat memberikan manfaat bagi pembelajaran selanjutnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……..…………….....………………………………….. I
KATA PENGANTAR….……………………………………………………. Ii
DAFTAR ISI.............………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………. 1
A. Latar Belakang…...………………………………………………....... 1
B. Rumusan Masalah…...………………………………………………... 2
C. Tujuan.................………………………………………………….….. 2
D. Manfaat..............…...……………………………………………..…... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………….……… 3
A. Pengertian Antropometri................................…………….................. 3
B. Macam-macam Antropometri......................................…….....……... 4
C. Pengukuran Antropometri.................................................................... 5
D. Pengukuran Berat Badan..................................................................... 6
E. Petunjuk Pengukuran Berat Badan Untuk Seksi US........................... 7
G. Standar Antropometer......................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk mengetahui pertumbuhan seorang anak perlu dilakukan
pengukuran antropometri. Menurut Wignjoseobroto dan Nurmianto (dalam
Desi. 2011) mengemukakan pendapat bahwa Antropometri berasal dari
“anthro” yang berarti manusia dan “metri” yang berasal dari kata ukuran.
Secara definisi antropometri adalah suatu studi yang berkaitan dengan
pengukuran dimensi tubuh manusia khususnya dimensi tubuh dan aplikasi yang
menyangkut geometri fisik, massa, dan kekuatan tubuh manusia. Jadi
antropometri memiliki arti yaitu ukuran tubuh yang dimana digunakan sebagai
pengukuran antropometri pada lingkar kepala, berat badan, tinggi atau panjang
badan, perubahan berat badan, rasio berat atau tinggi, lebar siku. Pertumbuhan
berat badan dan panjang badan dapat diukur dengan menggunakan timbangan
dan meteran. Dalam laporan praktikum ini akan membahas tentang pengukuran
tinggi badan dan berat bada pada bayi yang berumur 9 bulan dan juga anak usia
dini yang berumur 4 tahun.
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan
intra seluler, yang berarti bertambahnya ukuran tubuh sebagian atau
keseluruhan sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat menurut
(Depkes RI, 2010). Berat badan merupakan ukuran antropometri yang
terpenting dan paling sering digunakan pada bayi yang baru lahir. Berat badan
digunakan sebagai mendiagnosis bayi normal atau yang tidak normal.dikatan
tidak normal apabila berat bayi yang lahir di bawah 2500 gram atau di bawah
2,5 kg. Tidak hanya bayi saja pada anak usia dini yang berumur 4 tahun juga
memiliki ukuran antropometri yang terpenting. Pada usia tersebut berat badan
yang ideal yaitu 12,3-21,5 kg.
Tinggi badan merupakan antropometri yang menggambarkan suatu
keadaan pertumbuhan skeletal. Pengukuran tinggi badan digunakan untuk
1
2
B. Rumusan Masalah
Dalam laporan praktikum ini maka rumusan masalah yang dapat
diambil adalah bagaimana standart kesehatan berat badan dan tinggi badan anak
usia dini?
C. Tujuan Masalah
Dalam laporan praktikum ini maka tujuan yang didapat adalah untuk
mengetahui standart kesehatan berat badan dan tinggi badan anak usia dini agar
pertumbuhan anak tidak terhambat oleh gizi.
D. Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dalam laporan praktikum ini diantaranya
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui gizi seimbang bagi anak.
2. Untuk mengetahui apakah pangajang dan berat badan anak
sudah sesuai dengan standart menteri kesehatan berdasarkan
umur
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Antropometri
3
4
lain pengukurtan tinggi dan berat badan, panjang lengan dan tungkai,
lingkar lengan dan paha, serta kapasitas paru.
B. Macam-Macam Antropometri
Menurut Nurmianto (dalam Desi. 2011) Antropometri dibagi kedalam
2 bagian, yaitu:
1. Antropometri Statis:
Antropometri statis lebih berhubungan dengan pengukuran ciri-ciri fisik
manusia dalam keadaan statis (diam) yang distandarkan. Dimensi yang
diukur pada antropometri statis diambil secara linier (lurus) dan dilakukan
pada permukaan tubuh pada saat diam. Terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi dimensi tubuh manusia, di antaranya: umur, jenis kelamin,
suku bangsa.
2. Antropometri Dinamis
Antropometri dinamis lebih berhubungan dengan pengukuran ciri-ciri
fisik manusia dalam keadaan dinamis, dimana dimensi tubuh yang diukur
dilakukan dalam berbagai posisi tubuh ketika sedang bergerak sehingga
lebih kompleks dan sulit dilakukan. Terdapat tiga kelas pengukuran
dinamis yaitu, pengukuran tingkat keterampilan sebagi pendekatan untuk
mengerti keadaan mekanis dari suatu aktivitas. Contoh: dalam mempelajari
performansi atlit.
a. Pengukuran jangkauan ruang yang dibutuhkan saat bekerja.
5
Contoh: jangkauan dari gerakan tangan dan kaki efektif pada saat
bekerja, yang dilakukan pada saat berdiri atau duduk.
b. Pengukuran variabilitas kerja.
Contoh: analisis kemampuan jari-jari tangan dari seorang juru ketik atau
operator komputer.
Data antropometri akan menentukan bentuk, ukuran dan dimensi yang
tepat berkaitan dengan produk yang dirancang dan manusia yang akan
memakai produk tersebut. Dalam hal ini kegiatan perancangan peralatan
kerja ini harus mampu mengakomodasikan dimensi tubuh dan populasi
terbesar yang akan menggunakan produk hasil rancangan tersebut.
C. Pengukuran Antropometri
1. Berat Badan
Berat badan merupakan ukuran antropometri yang terpenting dan
paling sering digunakan. Berat badan menggambarkan jumlah protein,
lemak, air, dan mineral pada tulang. Berat badan seseorang sangat
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : umur, jenis kelamin, aktifitas
fisik, dan keturunan (Supariasa, 2001). Berat badan merupakan salah satu
ukuran antropometri yang memberikan gambaran masa tubuh (otot dan
lemak). Karena tubuh sangat sensitif terhadap perubahan keadaan yang
mendadak, misalnya karena terserang penyakit infeksi, menurunnya nafsu
makan dan menurunnya jumlah makanan yang dikonsumsi. Maka BB
merupakan ukuran antropometri yang sangat labil (Reksodikusumo, dkk,
1989). Dalam keadaan normal dimana keadaan kesehatan baik dan
keseimbangan antara intake dan keutuhan gizi terjamin, berat badan
mengikuti perkembangan umur. Sebaiknya dalam keadaan abnormal
terdapat dua kemungkinan perkembangan BB, yaitu dapat berkembang
lebih cepat atau lebih lambat dari keadaan normal.
2. Tinggi Badan (TB)
6
𝑈𝑠𝑖𝑎 (𝐵𝑢𝑙𝑎𝑛) + 9
2
G. Standar Antropometer
Pengukuran antropometri dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu, ukuran
yang tergantung usia dan ukuran yang tidak tergantung usia. Pengukuran
tergantung usia yaitu berat badan terhadap usia (BB/U), tinggi badan terhadap
usia (TB/U), lingkar kepala terhadap usia (LK/U), dan lingkar lengan atas
terhadap usia (LLA/U) (Soetjiningsih, 2016). Pengukuran status gizi yang
tergantung dengan usia memiliki kesulitan. Kesulitan yang dihadapi adalah
10
(IMT). Perhitungan IMT anak dihitung dari berat badan dalam satuan
kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi badan anak dalam satuan meter.
Pengukuran status gizi anak dilakukan dengan IMT menurut umur (IMT/U)
menurut Kementrian Kesehatan RI. (2010). Standar Antropometri Anak
digunakan untuk menilai atau menentukan status gizi anak. Penilaian status gizi
Anak dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran berat badan dan
panjang/tinggi badan dengan Standar Antropometri Anak. Klasifikasi penilaian
status gizi berdasarkan Indeks Antropometri sesuai dengan kategori status gizi
pada WHO Child Growth 10 Standards untuk anak usia 0-5 tahun dan The
WHO Reference 2007 untuk anak 5-18 tahun (Menkes, 2020) Umur yang
digunakan pada standar ini merupakan umur yang dihitung dalam bulan penuh,
sebagai contoh bila umur anak 2 bulan 29 hari maka dihitung sebagai umur 2
bulan. Indeks Panjang Badan (PB) digunakan pada anak umur 0-24 bulan yang
diukur dengan posisi terlentang. Bila anak umur 0-24 bulan diukur dengan
posisi berdiri, maka hasil pengukurannya dikoreksi dengan menambahkan 0,7
cm. Sementara untuk indeks Tinggi Badan (TB) digunakan pada anak umur di
atas 24 bulan yang diukur dengan posisi berdiri. Bila anak umur di atas 24 bulan
diukur dengan posisi terlentang, maka hasil pengukurannya dikoreksi dengan
mengurangkan 0,7 cm menurut Menkes, 2020).
Standar Antropometri Anak didasarkan pada parameter berat badan dan
panjang/tinggi badan yang terdiri atas 4 (empat) indeks, meliputi:
1. Indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U). Indeks BB/U ini
menggambarkan berat badan relatif dibandingkan dengan umur
anak. Indeks ini digunakan untuk menilai anak dengan berat badan
kurang (underweight) atau sangat kurang (severely underweight),
tetapi tidak dapat digunakan untuk mengklasifikasikan anak gemuk
atau sangat gemuk. Penting diketahui bahwa seorang anak dengan
BB/U rendah, kemungkinan mengalami masalah pertumbuhan,
sehingga perlu dikonfirmasi dengan indeks BB/PB atau BB/TB atau
IMT/U sebelum diintervensi.
12
13
BAB IV
Dari praktikum ini subjek yang dipilih adalah anak usia dini
khususnya yang berusia 9 bulan dan 4 tahun. Praktikum ini dilakukan di
Bidan desa Waru Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa
Timur.
B. Pembahasan
Pengukuran antropometri sangat penting bagi manusia. Norfiza dan Infi
(dalam Hasimjaya, J., dkk. 2017) menjelaskan bahwa Antropometri
merupakan suatu ilmu yang berkaitan secara khusus menyangkut dimensi
tubuh manusa dalam praktikum ini pengukuran yang dilakukan didasarkan
pada berat badan dan panjang badan (tinggi badan) anak usia dini.
Pada anak yang berusia 9 bulan laki-laki hasil tes antropometri
menunjukkan bahwa anak tersebut memiliki berat badan sebesar 8.7 kg dan
panjang badan (tinggi badan) sebesar 80 cm. Berdasarkan menteri
kesehatan tentang satandart antropometri berat badan berdasarkan umur,
anak tersebut memiliki berat badan yang ideal, karena menurut menteri
kesehatan anak berumur 9 bulan idealnya adalah 9.9 kg. Lalu anak tersebut
14
15
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan praktikum pengukuran antrropometri pada anak usia
dini merupakan suatu kegiatan yang sangat penting. Dimana dapat mengetahui
pertumbuhan anak dengan mengukur antropometri berdasarkan berat badan dan
tinggi badan. Dalam kegiatan praktikum ini dapat diketahui bahwa terdapat
anak usia dini yang memiliki berat dan tinggi badan sesuai dengan idealnya dan
sesuai dengan yang di tetapkan oleh menteri kesehatan (WHO).
.
B. Saran
Dari simpulan diatas maka penulis memberi saran kepada orang tua agar
lebih peduli dan lebih memperhatikan lagi terhadap pemenuhan gizi anak, agar
anak tetap tumbuh dan berkembang sesuai dengan tahapan usianya.
16
Daftar Pustaka
Andriani, M. W. B. 2014. Gizi dan Kesehatan Balita Peranan Mikro Zinc Pada
Pertumbuhan Balita. Jakarta: Kencana.
Desi. 2011. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Anak Usia 6-59
Bulan. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia.
Hasimjaya, J., dkk. 2017. Kajian Antropometri & Ergonomi Desain Mebel
Pendidikan Anak Usia Dini 3-4 Tahun Di Siwalankerto. Jurnal Intra.
Vol. 5. No.2.
Hidayat, A. A. A., & Uliyah, M. 2008. Praktikum keterampilan dasar praktik klinik:
Aplikasi dasar-dasar praktik kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
Jelliffe D.B., 1966. Assessment of the Nutritional Status of the Community. Geneva:
WHO.
Nurbawani, E. A., dkk. 2012. Tinggi Badan Yang Diukur dan Berdasarkan Tinggi
Lutut Menggunakan Rumus Chumlea Pada Lansia. Jurnal Media
Medika Indonesia. Vol. 46. No. 1
17
LAMPIRAN
18