3. Tatalaksana Cheilosis
R/ Vaseline album 20 gr No I
S 2 dd 1 (oles tipis bibir)
46. 10 Nurul P/29 Ulkus Traumatik SAR 1. KIE RKI LM
Desember Ramadan Mayor Menjelaskan temuan oral dan
2019 ti tatalaksananya
Instruksi menjaga oral hygiene dengan sikat
gigi 2x sehari pada pagi setelah sarapan dan
malam sebelum tidur serta menyikat lidah
(10-15tarikan/hari)
Instruksi untuk konsumsi daging, ikan,
ayam 1 porsi/hari
3. Tatalaksana Cheilosis
-menghentikan kebiasaan buruk menggigit dan
menjilat bibir
-konsumsi air putih 2L/hari frekuensi per 2 jam
5. Tatalaksana fistula
-ekstraksi gangren radiks gigi 26rujuk ke
bedah mulut
Nomor/ Nama pasien / JK/ Umur /RM/ DPJP/ Operator: 42/Eka Mardiana/P/22thn/01-11-26-58/drg. Ratna Kumala Indrastiti, Sp.PM/ Shovy
ANAMNESA
Pasien datang dengan keluhan adanya benjolan pada bibir bawah kanan sejak 3 bulan yang lalu, tidak merasa sakit (VAS 2). Sebelumnya pernah tergigit. Sudah pernah
berobat ke dokter umum, diberikan cream triamcinolone acetonide yang dioles 1x sehari sebelum tidur dan diberikan vitamin C sudah habis diminum. Awalnya sariawan kecil
yang terasa sakit, namun karena tergigit lagi jadi semakin besar. Pasien merasa tidak ada perubah dengan menggunakan obat tersebut. Sariawan 1-3x/setahun. Pasien sehari-
hari konsumsi buah, daging/ikan, namun tidak suka sayur (1x seminggu). Minum air putih 2L/hari dan makan 2-3x/hari. Riwayat keluhan serupa disangkal. Pasien baru
pertama kali mengalami hal ini, 1 minggu yang lalu berdarah karena tergigit lagi. Pasien lebih sering berada dalam ruangan.Pasien seorang mahasiswa teknik. Riwayat
penyakit sistemik yaitu maag. Riwayat sistemik keluarga yaitu maag (mama), diabetes (papa). Riwayat hospitalisasi, obat, dan makanan disangkal. Kebiasaan buruk
disangkal, namun sejak ada lesi mulai mengjilat bibir bawah.
PEMERIKSAAN EKSTRAORAL
Kelenjar limfe :
Stain : tidak
Debris : ada
Plak : ada
Kalkulus : supragingiva
t.a.k
Mukosa labial : lesi pembesaran jaringan berupa nodul ukuran 7-8mm, bentuk bulat, fluktuasi (-), konsistensi kenyal, sama dengan jaringan, batas jelas, region 42-43
t.a.k
Lidah : dorsum: warna coating: coating putih kuning seluruh permukaan Tounge coating indeks total (winkel) : 9
ventral: t.a.k
lateral: t.a.k
Lain-lain : t.a.k
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan.
MASALAH KLINIS
2. Makula kehitaman pada gingiva region 14-23 dan 33-44 pigmentasi rasial
3. lesi pembesaran jaringan berbentuk nodul dengan diameter 7-8mm, batas jelas, bentuk bulat, konsistensi padat, warna sewarna dengan jaringan, nyeri tekan (-), pada
mukosa labial region 42-43
DIAGNOSIS
1.KIE
• Menjelaskan temuan oral dan tatalaksananya
• Mengedukasi pasien untuk menjaga oral hygiene dengan sikat gigi 2x/hari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
• Mengedukasi pasien untuk konsumsi sayur setiap hari 1 porsi dan meningkatkan frekuensi air putih 2jam/hari
2.Tatalaksana iritasio fibroma
• Menghentikan kebiasaan buruk mengigit bibir yang terdapat lesi
• Rujuk ke Sp. BM untuk dilakukan tindakan pembedahan berupa eksisi
• Grinding cusp gigi 12 dan 13
Nomor/ Nama pasien / JK/ Umur /RM/ DPJP/ Operator: 43/Magdalena Juliati/P/40thn/01-11-13-82/drg. Ratna Kumala Indrastiti, Sp.PM/Hanna
ANAMNESA
Pasien datang dengan keluhan gusi berdarah saat menyikat gigi sejak 4 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluhkan gusi yang agak kehitaman. Pasien mengaku memiliki
kebiasaan merokok sejak 3 tahun yang lalu. Pasien merokok 3 batang/hari. Jenis rokok sampoerna. Pasien mengaku keluarga juga memiliki keluhan gusi kehitaman yang
sama dengan pasien. Pasien sikat gigi x/hari saat pagi dan malam sebelum tidur. Pasien minum air putih 2 liter/hari dan rutin mengonsumsi sayur dan buah. Riwayat
hospitalisasi, kesehatan sistemik, kesehatan sistemik keluarga, alergi obat, dan makanan disangkal.
PEMERIKSAAN EKSTRAORAL
Kelenjar limfe :
Lainnya :
Debris : ada
Plak : ada
Lesi penebalan epitel berupa garis sejajar oklusal warna translusen, regio posterior s/d komisura, tidak dapat diseka
Lidah : dorsum: warna coating: coating putih seluruh permukaan Tounge coating indeks total (winkel) : 9
ventral: t.a.k
lateral: t.a.k
Gingiva : t.a.k
Lain-lain : t.a.k
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan.
MASALAH KLINIS
3. Lesi penebalan epitel berupa garis sejajar oklusal, tidak dapat dihapus, warna translusen, dari posterior s/d komisura di mukosa bukal kanan dan kiri linea alba
DIAGNOSIS
Cheilosis
1.KIE
• Menjelaskan temuan oral dan tatalaksananya
• Menjelaskan untuk tetap memperhatikan oral hygiene dengan sikat gigi 2x/hari (pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur)
2.Tatalaksana iritasio fibroma
• R/ vaselin album jar no. I
S 3 dd 1 (oles tipis pada bibir)
• Menginstruksikan untuk meningkatkan frekuensi air putih 2 jam sekali
Nomor/ Nama pasien / JK/ Umur /RM/ DPJP/ Operator: 44/Hui In Irawan/P/51thn/01-11-27-66/drg. Ambar Kusuma Astuti, Sp.PM/Saint
ANAMNESA
Pasien wanita berusia 51 tahun datang dengan keluhan terdapat karang gigi dan ingin dilakukan skeling. Pasien juga merasakan terdapat sesuatu di pipi sebelah kanan
belakang. Lesi sudah ada sejak 2 hari yang lalu. Sebelumnya lesi juga pernah muncul dipipi sebelah kiri. Biasanya lesi menghilang dalam 1 minggu. Sebelum lesi muncul,
tidak terdapat lentingan, tidak demam. Lesi belum pernah diobati. Konsumsi air 2L//hari, makan 2x/hari (siang dan malam). Pasien jarang konsumsi buah dan daging merah.
Pasien tidak merasakan kesulitan makan. Ke dokter gigi 2 tahun yang lalu untuk skeling, tamblan bawah kiri 10 tahu, rasa sakit luka hanya muncul disebelah kiri (tidak
berpindah) karena ada tambalan lepas (amalgam) sejak itu luka muncul. Ada riwayat rambut rontok, ada ngilu disendi tangan kiri. Riwayat sariawan 4-5x/ tahun. Riwayat
penyakit terdahulu adalah maag, riwayat hospitalisasi karena deman dan diare, pasien mengaku memiliki alergi obat penisilin. Riwayat sistemik keluarga disangkal.
PEMERIKSAAN EKSTRAORAL
Kelenjar limfe :
Lainnya :
Lain-lain : t.a.k
Stain : ada
Debris : ada
Plak : ada
Lesi putih bentuk plak, ireguler, ukuran 6x7 mm, batas jelas, disertai warna putih dan eritem, nyeri tekan (-)), regio 17; eritema, batas jeals, ukuran ±
1 mm
Lidah : dorsum: warna coating: coating putih di 2/3 posterior Tounge coating indeks total (winkel) : 3
lateral: t.a.k
Gingiva : t.a.k
Lain-lain : t.a.k
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan.
MASALAH KLINIS
1. Lesi putih bentuk plak, ireguller, ukuran 6x7 mm, batas jelas, disertai warna putih dan eritem, nyeri tekan (-), regio 17, pada mukosa bukal kanan
2. Pada mukosa bukal kiri terdapat eritem, regio 37, batas jelas, ukuran ± 1 mm
3. Pada dorsum lidah terdapat coating putting pada 2/3 posterior tongue coating
4. Pada dorsum lidah terdapat fissure, jumlah 3 fissure tongue
5. Pada ventral lidah terdapat pelebaran pembuluh darah varikositas
6. Bibir kering deskuamasi
DIAGNOSIS
1.KIE
• Menjelaskan temuan oral dan tatalaksananya
• Menjelaskan untuk tetap memperhatikan oral hygiene dengan sikat gigi 2x/hari (pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur)
2.Tatalaksana oral lichenoid reaction amalgam induced
• Mengantikan tambalan amalgam dengan tambalan lain pada gigi 46, 38, 37, 36, 35
• R/ chlorhexidine gluconate 0,2% 150ml fl No. I
S 2 dd 10 ml col loris
• Rujuk ke spesialis penyakit mulut
Nomor/ Nama pasien / JK/ Umur /RM/ DPJP/ Operator: 45/Sarifah/P/19thn/01-11-27-81/drg. Ratna Kusuma Indrastiti, Sp.PM/Florencia
ANAMNESA
Pasien wanita berusia 19 tahun datang dengan keluhan terdapat sariawan pada mulut di bawah lidah karena tertusuk tepi kertas foto yang tajam saat foto rontgent gigi di salah
satu klinik di Cilegon, sejak 5 hari yang lalu (VAS 6). Sariawan tersebut terasa nyeri saat makan. Pasien juga merasakan terdapat sariawan lain bawah lidah sejak 1 minggu
yang lalu (VAS 4), dan tidak dikethui penyebabnya. Sariawan lain juga muncul di dekat gigi kiti bawah belakang karena tergigit namun sekarang sudah sembuh dan tidak
putih lagi. Pasien memiliki riawayat sariawan berulang (1-2 bulan sekali), dan tempatnya berpindah-pindah dan waktunya tidak menentu. Sebelum lesi muncul, tidak terdapat
riwayat demam dan tidak ada penurunan berat badan. Lesi belum pernah diobati. Saat ini pasien sedang batuk sejak 5 hari lalu dan sedang minum obat dari apotek. Pasien
belum pernah mengobati sariawan tersebut. Konsumsi air 1,5L/hari, makan 2x/hari (siang dan malam). Pasien jarang konsumsi daging (2 kali/minggu). Pasien pernah ke
dokter gigi hanya untuk konsultasi giginya yang berlubang. Riwayat penyakit terdahulu disangkat, riwayat hospitalisasi disangkal, riwayat alergi disangkal. Riwayat sistemik
keluarga ada yaitu ayah sedang dalam pengobatan penyakit TBC.
PEMERIKSAAN EKSTRAORAL
Kelenjar limfe :
Lainnya : t.a.k
Kalkulus : supragingiva
Lidah : dorsum: warna coating: coating putih di 2/3 posterior Tounge coating indeks total (winkel) : 5
ventral: t.a.k
lateral: lesi kehilangan integritas berupa ulser, single, iregular, batas jelas, ukuran 4 mm x 3 mm, dikelilingi daerah eritema, dasar putih kekuningan,
regio 45.
Dasar mulut : lesi kehilangan integritas berupa ulser, multipel, iregular, batas jelas, ukuran 1,5cm x 0,5cm, dikelilingi daerah eritema, dasar putih kekuningan,
disertai peninggian 3 mm, regio 44-46.
Gingiva : t.a.k
Lain-lain : t.a.k
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan.
MASALAH KLINIS
1. Pada mukosa bukal kanan dan kiri terdapat lesi penebalan epitel berupa jejas gigi, sejajar oklusal, sewarna dengan jaringan sekitar, tidak dapat diseka, regio 36-37
serta 46-47, batas jelas cheek biting
2. Pada dorsum lidah terdapat coating putting pada 2/3 posterior tongue coating
3. Pada lateral lidah kiri terdapat lesi kehilangan integritas berupa ulser, single, iregular, batas jelas, ukuran 4mm x 3mm, dikelilingi eritema, dasar putih kekuningan,
regio 45.
4. Pada dasar mulut terdapatlesi kehilangan integritas berupa ulser, multipel, iregular, batas jelas, ukuran 1,5 cm x 0,5 cm, dikelilingi eritema, dasar putih kekuningan,
regio 44-46, peninggial 3 mm.
5. Pada palatum terdapat eksotosis tulang 1 lobus, ukuran 3 mm x 1 cm torus palatinus
6. Bibir bawah dan atas kering, deskuamasi
DIAGNOSIS
1.KIE
Menjelaskan temuan oral dan tatalaksananya
Menjelaskan untuk tetap memperhatikan oral hygiene dengan sikat gigi 2x/hari (pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur)
Meningkatkan asupan air putih (2x/hari) setiap 2 jam minum air putih, makan daging ikan dana yam 1 porsi / hari.
ANAMNESA
Pasien perempuan 29 tahun datang dengan keluhan sariawan multiple (6buah) pada ujung lidah dan beberapa di pipi dan gusi, ada rasa sakit (VAS 8) muncul 3 hari yang lalu
saat ke dokter gigi untuk menghaluskan tulang yang tajam pasca pencabutan gigi. Pasien mengaku minum adem sari setiap malam sejak sariawan muncul, tidak ada
perubahan, ada kesulitan untuk makan. Seminggu yang lalu sempat sariawan di bibir sebelah kanan akibat tergigit. Sariawan tidak muncul jika terkena sikat gigi, tidak ada
demam saat sariawan muncul dan tidak diketahui apakah didahului lentingan. Dalam 1 bulan terakhir banyak pekerjaan, 1 minggu yang lalu demam (minum neuralgin).
Konsumsi air putih 2 liter/hari. Daging, ikan, ayam (2xseminggu), sayur dan buah setiap hari. Pasien sering pusing saat duduk kemudian berdiri. Saat ini sedang tidak
menstruasi.
PEMERIKSAAN EKSTRAORAL
Kelenjar limfe :
Lainnya : t.a.k
Lain-lain : t.a.k
Plak : ada
Lesi kehilangan integritas berupa ulser, dasar putih kekuningan, dikelilingi halo eritema, batas jelas, multiple, ireguler, diameter 4mm, regio 37,35
Lidah : dorsum: warna coating: coating putih di 2/3 posterior Tounge coating indeks total (winkel) : 5
Lesi kehilangan integritas berupa ulser, dasar putih kekuningan, dikelilingi halo eritema, batas jelas, soliter, ireguler, diameter 2mm, regio 31
ventral: t.a.k
lateral: lesi kehilangan integritas berupa ulser, dasar putih kekuningan, dikelilingi halo eritema, batas jelas, soliter, ireguler, diameter 4mm, regio 31
Gingiva : Lesi kehilangan integritas berupa ulser, dasar putih kekuningan, dikelilingi halo eritema, batas jelas, multipel, ireguler, ukuran 10x3mm, regio 36
dan diameter 3mm regio 35
Lain-lain : t.a.k
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan.
MASALAH KLINIS
7. Pada mukosa bukal kiri terdapat lesi kehilangan integritas berupa ulser, multiple, iregguler, batas jelas, dasar putih kekuningan, dikelilingi eritema regio 35-37
diameter 4mm
8. Pada retromolar pad kiri bawah terdapat daerah eritema
9. Pada dorsum lidah terdapat coating putting pada 2/3 posterior tongue coating, dan kehilangan integritas berupa ulser, single, iregular, batas jelas, dikelilingi
eritema, dasar putih kekuningan, diameter 2mm, regio 31
10. Pada lateral lidah kiri terdapat lesi kehilangan integritas berupa ulser, single, iregular, batas jelas, dikelilingi eritema, dasar putih kekuningan, diameter 4mm, regio 31.
11. Pada gingiva terdapat lesi kehilangan integritas berupa ulser, multipel, iregular, batas jelas, dikelilingi eritema, dasar putih kekuningan, ukuran 10mmx3mm regio 36,
dan diameter 3mm regio 35
DIAGNOSIS
Ulkus Traumatik
1. KIE
Menjelaskan temuan oral dan tatalaksananya
Menjelaskan untuk tetap memperhatikan oral hygiene dengan sikat gigi 2x/hari (pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur) serta menyikat lidah
(10-15tarikan/hari)
Meningkatkan konsumsi daging ikan dan a yam 1 porsi / hari.
ANAMNESA
Pasien laki-laki usia 54 tahun datang dengan keluhan becak kehitaman pada gusi bagian atas dan bawah. Bercak kehitaman tersebut tidak sakit. Pasien menyadari bercak
hitam saat bercermin 1 tahun yang lalu dan merasa warna hitam semakin gelap. Pasien merokok dari usia 12 tahun sebanyak 1-2 batang/hari dan semakin meningkat di tahun
1980-an hingga sekarang merokok 2 bungkus/hari. Rokok pasien gudang garam filter hingga tahun 1983, setelah itu rokok pasien kretek. Pasien merokok di waktu senggang
dan selalu menghabiskan rokok hingga habis. Pasien makan 2x sehari. Konsumsi buah 1x seminggu. Konsumsi sayur, daging/ikan/ayam setiap hari. Pasien konsumsi air putih
2 liter/hari. Sikat gigi 2x/minggu dikarenakan gigi yang sudah sedikit. Pasien terakhir ke dokter gigi 1 minggu yang lalu untuk membuat gigi tiruan.
PEMERIKSAAN EKSTRAORAL
Kelenjar limfe :
Lainnya :
Lain-lain : makula coklat kehitaman pada bibir atas dan bawah, batas diffuse, seluruh permukaan
Stain : ada
Debris : ada
Plak : ada
Kalkulus : supragingival dan subgingiva
Makula coklat kehitaman, batas diffuse, irregular dari posterior sampai dengan komisura, bilateral kiri dan kanan
Lidah : dorsum: warna coating: coating putih tebal pada 2/3 posterior dorsum lidah Tounge coating indeks total (winkel): 9
ventral: t.a.k
lateral: t.a.k
Gingiva : macula coklat kehitaman, batas difusse, ireguler, posterior, bilateral kanan dan kiri, gingiva atas anterior
Lain-lain : t.a.k
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan.
MASALAH KLINIS
1. Makula coklat kehitaman, batas diffuse, irregular, pada bibir bawah dan atas di seluruh permukaan; pada gingiva bawah kanan dan kiri regio posterior; pada mukosa
bukal kanan dan kiri dari posterior sampai dengan komisura; pada gingiva anterior atas
2. Coating putih tebal pada dorsum lidah tongue coating
3. Fissure jumlah 3 pada dorsum lidah tongue fissure
4. Lesi putih berupa garis, tidak dapat dihapus, regio posterior, panjang gingiva kanan 4 cm, gingiva kiri 5 cm
5. Eksostosis berukuran 2 cm x 1 cm pada palatum durum, 2 lobus, sewarna dengan jaringan torus palatinus
6. Titik-titik merah, multiple, pada palatum molle di regio posterior kiri dan kanan, batas diffuse
DIAGNOSIS
Smoker’s melanosis grade IV d.d racial pigmentation, Stomatitis Nikotina, Alveolar Ridge Keratosis
1. KIE
o Menjelaskan temuan oral dan tatalaksananya
o Instruksi sikat gigi 2x sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
o Instruksi untuk sikat lidah (10-15x/hari)
o Instruksi untuk konsumsi buah 1x/hari
Nomor/ Nama pasien / JK/ Umur /RM/ DPJP/ Operator: 48/Joceline Angela/P/23thn/01-09-92-75/drg.Ambar Kusuma Astuti, Sp.PM/Fadhilah Nur A
ANAMNESA
Pasien perempuan 23 tahun datang dengan keluhan terdapat sariawan di gusi depan kiri bawah sejak 1 hari yang lalu terasa perih (VAS 5). Sariawan terjadi karena makan
ikan dori ada bagian tajam yang melukai gusi satu hari yang lalu. Pasien mengaku pernah muncul sariawan 9 bulan yang lalu pada bibir bawah karena tergigit. Hingga saat ini
sariawan belum pernah diobati, tidak ada demam, tidak enak badan disangkal. Pasien mengaku sariawan sejak SMP. Sariawan (1-2x/tahun) dalam keluarga juga ada sariawan
pada adiknya. Konsumsi buah 4-5x/minggu, sayur (3x seminggu), air putih 1,5-2 L/hari. Ayam/ikan/daging setiap hari. Pasien sikat gigi 2x/hari (pagi sebelum sarapan dan
malam sebelum tidur). Saat ini pasien sedang tidak stress.
PEMERIKSAAN EKSTRAORAL
Kelenjar limfe :
Lainnya : t.a.k
Kalkulus : tidak
Lesi putih berupa garis lurus sejajar oklusal memanjang dari posterior sampai komisura berwarna translusesn, bilateral kiri dan kanan, tidak dapat
dihapus
t.a.k
Lidah : dorsum: warna coating: coating putih tipis pada 2/3 posterior dorsum lidah Tounge coating indeks total (winkel) : 5
Macula coklat kehitaman, batas difus, regio 31, ukuran diameter ±1mm
ventral: t.a.k
lateral: t.a.k
Gingiva : t.a.k
Lain-lain : t.a.k
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan.
MASALAH KLINIS
DIAGNOSIS
1. KIE
- Menginformasikan temuan oral (bibir bawah kering deskuamasi, bibir atas kering, lesi putih pada pipi dalam kanan dan kiri, warna coklat pada ujung
lidah, sariawan pada gusi bawah kiri, lapisan putih pada punggung lidah) dan tatalaksananya.
- Menginstruksikan pasien untuk menjaga oral hygiene dengan sikat gigi 2x/hari (pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur) & sikat lidah (10-15
tarikan/hari)
- Meningkatkan konsumsi buah & sayur 1 porsi per hari
- Instruksikan pasien untuk berhati-hati saat makan
- Mengedukasi pasien mengendalikan faktor predisposisi SAR
2. Tatalaksana SAR
R/ Chlorhexidine Gluconate 0,2% 60 ml fl no.I
S 3 dd 10 ml (kompres lesi 1-2 menit dengan kassa streil, setelah sikat gigi, 30 menit setelahnya tidak makan/minum/kumur)
R/kassa steril box no.I
S.u.c
3. Tatalaksana Cheilosis
R/ Vaseline album 20gr jar no.I
S 3 dd 1 (oles tipis pada bibir dengan jari yang bersih)
Meningkatkan konsusmsi air putih minimal 1,5-2 L/hari dengan frekuensi minum per 2 jam
Nomor/ Nama pasien / JK/ Umur /RM/ DPJP/ Operator: 49/Dina FH /P/24thn/01-06-14-20/drg.Ambar Kusuma Astuti, Sp.PM/Ayuna
ANAMNESA
Pasien perempuan 24 tahun datang dengan keluhan adanya rasa sakit (VAS 7) dan tidak nyaman pada langit-langit mulut. Pasien tidak bisa makan. Mulai tidak nyaman sejak
2 hari lalu, setelah makan makanan panas (sorenya indomie panas ± 80°C dan malamnya makan keju panas ± 70°C). pasien belum mengobati sakitnya. Konsumsi air putih 1,5
l/hari, buah (3x/minggu), sayur setip hari, daging/ikan/ayam setiap hari. Tidak ada riwayat sariawan. Sikat gigi 2x/hari (pagi setelah mandi dan malam hari sebelum tidur),
pasien semalam demam.
PEMERIKSAAN EKSTRAORAL
Kelenjar limfe :
Lainnya :
Lesi penebalan epitel berupa garis lurus sejajar oklusal memanjang dari posterior sampai komisura berwarna translusesn, bilateral tidak dapat dihapus
t.a.k
Lidah : dorsum: warna coating: coating putih tipis pada 2/3 posterior dorsum lidah Tounge coating indeks total (winkel) : 4
ventral: t.a.k
lateral: t.a.k
Gingiva : t.a.k
Lain-lain : t.a.k
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan.
MASALAH KLINIS
DIAGNOSIS
4. KIE
- Menginformasikan temuan oral (bibir bawah kering, pipi dalam terdapat garis putih,pada punggung lidah terdapat garis putih, daerah kemerahan pada
langit-langit) dan tatalksananya.
- Menginstruksikan pasien untuk menjaga oral hygiene dengan sikat gigi 2x/hari (pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur) & sikat lidah (10-15
tarikan/hari)
- Meningkatkan konsusmsi air putih minimal 8 gelas per hari dengan frekuensi minum per 2 jam & makan buah 1 porsi per hari
5. Tatalaksana thermal mucosal burn
R/ Alloclair plus gel 8 ml jar No I
S 2 dd 1
(Oles pada lesi dengan jari yang bersih, lesi dikeringkan terlebih dahulu , 30 menit setelahnya tidak makan/minum/kumur.)
Instruksikan pasien untuk tidak maakn makanan panas , pedas dan keras sampai lesi sembuh
Nomor/ Nama pasien / JK/ Umur /RM/ DPJP/ Operator: 50/Bunga Jinan Sari/P/21thn/01-11-27-30/drg. Ambar Kusuma Astuti, Sp.PM/Cinta
Nurindah Sari
ANAMNESA
Pasien perempuan 21 tahun datang dengan keluhan sariawan pada bibir bagian dalam bawah, sudah ada sejak 3 hari yang lalu, pasien mengaku sempat tergigit pada bagian
tersebut. Pasien belum mengobati keluhannya, rasa sakit saat makan (VAS = 5). Pasien mengaku sekarang sedang sibuk dengan pekerjaan magangnya, bekerja dalam
ruangan. Sariawan sering muncul di tempat yang berbeda-beda (pipi, lidah, bibir), biasanya karena tergigit, atau tiba-tiba uncul. Pasien mengaku biasanya sebelum sariawan
muncul didahului dengan demam, tetapi tidak terlalu tinggi, biasanya berukuran kurang lebih 3 mm. dalam setahun, sariawan 11-12 kali. Riwayat sariawan dalam keluarga
ayah dan kakak biasanya terjadi karena tergigit atau saat banyak pikiran, sikat gigi 2x/hari pagi dan malam, konsumsi air putih 1 L / hari, konsumsi sayur dan buah jarang,
konsumsi daging 3x/hari. Sariawan biasa diobati Kenalog atau sembuh sendiri. Sariawan pulih dalam waktu 1 minggu. Pasien tidak menggunakan obat kumur.
PEMERIKSAAN EKSTRAORAL
Kelenjar limfe :
Lainnya :
Debris : tidak
Plak : ada
Kalkulus : tidak
Lesi penebalan epitel berupa garis lurus sejajar oklusal dari posterior hingga komisura, tidak dapat dihapus, warna putih translusen, bilateral linea
alba
Mukosa labial : mukosa labial bawah Lesi kehilangan integritas berupa ulser dangkal putih kekuningan, single, reguler, batas jelas, regio 34-35 berdiameter ±3
mm, dikelilingi eritema
Lidah : dorsum: warna coating: coating putih tipis di 2/3 posterior Tounge coating indeks total (winkel) : 4
Gingiva : t.a.k
Lain-lain : t.a.k
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan.
MASALAH KLINIS
DIAGNOSIS
1. KIE
a. Menginformasikan temuan oral (bibir batas dan bawah kering, lapisan putih tipis pada punggung lidah, jejas gigi pada pinggiran lidah, lipatan
pada dasar lidah, garis putih di pipi dalam kanan dan kiri, sariawan pada bibir bawah) dan tatalkasana kepada pasien
b. Menjelaskan kepada pasien untuk sikat gigi 2x/hari pagi sesudah sarapan dan malam sebelum tidur serta membersihkan lidah
2. Tatalaksana SAR Minor:
4. R/ chlorhexidine gluconate 0,2% 60 ml fl No. I, S 2 dd kompres (1 menit), 30 menit setelah sikat gigi
5. R/ kassa steril box no. I
Suc
6. Perbanyak konsumsi buah dan sayur 1 porsi per hari
3. Tatalaksana cheilosis:
a. R/ Vaseline album 20 gr jar no I, S 3 dd 1 (oles tipis dengan jari bersih)
b. Perbanyak konsumsi air putih >2L/hari dengan frekuensi setiap 2 jam
Nomor/ Nama pasien / JK/ Umur /RM/ DPJP/ Operator: 51/Jemmy/L/22thn/01-10-81-50/drg. Ambar Kusuma Astuti, Sp.PM/Lily Sutanto
ANAMNESA
Pasien laki-laki 22 tahun datang dengan keluhan sariawan di bawah mulut kanan, sakit sejak 3 hari yang lalu (VAS 2), karena tersodok sikat gigi. Sariawan terakhir 1 bulan
yang lalu. Sariawan dalam 1 tahun kurang lebih 9 kali. Pasien belum pernah mengobati sariawan. Frekuensi sariawan paling sering tahun 2019, sariawan muncul paling sering
karena tergigi, stres, konsumsi buah dan sayur yang kurang. Konsumsi vitamin C 1x sebulan, riwayat sariawan tempat munculnya berpindah-pindah, kadang di lidah, dasar
mulut, paling sering di bibir. Sariawan muncul tiba-tiba, tidak ada demam saat sariawan muncul, riwayat sariawan dalam keluarga: ada. Konsumsi buah-sayur 1x seminggu,
daging setiap hari, air putih sekitar 1,5L/hari. Saat ini pasien batuk dan pilek. Kebiasaan buruk disangkal. Riwayat penyakit sistemik: hospitalisasi akibat duodenitis pada
tahun 2012, maag, alergi kafein. Riwayat penyakit sistemik keluarga: penyakit jantung (ayah), diabetes melitus (kakek/nenek).
PEMERIKSAAN EKSTRAORAL
Kelenjar limfe :
Lainnya :
Stain : ada
Debris : ada
Plak : ada
Kalkulus : supragingiva
Lesi penebalan epitel berupa jejas gigi regio 36-34, tidak dapat dihapus, warna translusen
Mukosa labial : Lesi kehilangan integritas, multipel, ulser dangkal putih kekuningan, reguler, batas jelas, regio 41 berdiameter ±1 mm; regio 32 ±0,5mm
Lidah : dorsum: warna coating: coating putih tipis di 2/3 posterior Tounge coating indeks total (winkel) : 3
Gingiva : Lesi kehilangan integritas berupa ulser, singel, oval berdiameter ±2 mm, batas jelas, dikelilingi eritema, dasar dangkal putih kekuningan di regio 44
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan.
MASALAH KLINIS
DIAGNOSIS
15. Stomatisis aptosa rekuren tipe minor predisposisi
16. Friksional keratosis pada mukosa bukal kiri (37) dan lateral lidah kiri regio 37
17. Cheilosis
18. Tonsilitis
1. KIE:
a. Menjelaskan temuan oral, diagnosa, dan tatalaksana kepada pasien
b. Meminta pasien untuk tetap menjaga OHnya dengan menyikat gigi yang benar dan rutin 2x/hari (pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur), serta
flossing rutin.
2. Tatalaksana SAR Minor:
a. R/ chlorhexidine gluconate 0,2% 150 ml fl No. I, S2dd 10 ml coll oris (kumur – rendam 1 menit – buang), 30 menit setelahnya tidak
makan/minum/kumur
b. Mengganti sikat gigi dengan kepala yang lebih kecil
c. Meningkatkan konsumsi buah dan sayur 1 porsi 1 hari
d. Meningkatkan istirahat tidur malam 8 jam/hari
3. Tatalaksana frictional keratosis: observasi selama 6 bulan, bila tidak ada perbaikan, rujuk ke ortho untuk perbaikan lengkung gigi
4. Tatalaksana cheilosis: konsumsi air putih >2L/hari dengan frekuensi setiap 2 jam
5. Tatalaksana tonsilitis: rujuk ke THT
Nomor/ Nama pasien / JK/ Umur /RM/ DPJP/ Operator: 52/Coriza Irhamna/P/31thn/01-11-27-19/drg. Ambar Kusuma Astuti, Sp.PM/Clarinda Vinindya
ANAMNESA
Pasien peremupuan, 31 tahun datang dengan keluhan sariawan pipi kiri dalam dan bibir baawah dalam (VAS masing-masing 1), di pipi kiri muncul sejak 5 hari yang lalu, di
bibir 3 hari yang lalu. Saruawan sakit saat makan pedas, belum diobati. Riwayat sariawan: frekuensi (12x/setahun), tempat berpindah-pindah (pipi, bibir, lidah). Sariawan
muncul tiba-tiba. Adik kandung sering sariawan. Pada 1 bulan sedang banyak pikiran mengenai social dan akademik. Terakhir menstruasi 4 hari yang lalu, siklus menstruasi
tidak lancar. BAB lancar. Perawatan gigi kiri bawah 10 hari yang lalu berdekatan dengan sariawan tersebut di pipi kiri, sariawan muncul tidak ada tergigit. Pasien pernah
mengalami masa-masa bebas sariawan dalam setahun terakhir (lupa kapan saja). Pasien mengeluhkan bibir sering terkelupas dan kering. Pasien kadang-kadang memakai lip
balm, tidak pakai masker saat berpergian, jarang konsumsi daging (1x/bulan), sayur dan buah setiap hari. Air putih 2,5 L/hari sekali minum banyak. Perih pada lidah saat
makan pedas. Biasanya konsumsi suplemen minyak ikan (dalam seminggu ini tidak). 2 bulan ini sariawan makin sering muncul. Habis makan langsung minum teh/kopi. Sikat
gigi 2x/hari (pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur).
PEMERIKSAAN EKSTRAORAL
Kelenjar limfe :
Lainnya :
Debris : ada
Plak : ada
Lesi kehilangan integritas berupa ulser, regular, soliter, dasar dangkal putih kekuningan dikelilingi eritem, diameter 4 mm, regio 37
Lesi penebalan epitel berupa garis translusen sejajar oklusal, tidak dapat dihapus di regio 48-47 dan 38-36
Mukosa labial : Lesi kehilangan integritas berupa ulser, regular, soliter, dasar dangkal putih kekuningan dikelilingi eritem, diameter 2 mm, regio 32
Lidah : dorsum: warna coating: coating putih tebal di 2/3 posterior Tounge coating indeks total (winkel) : 3
ventral: t.a.k.
lateral: t.a.k.
Dasar mulut : t.a.k
Gingiva : t.a.k.
Lain-lain : t.a.k.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan.
MASALAH KLINIS
1. KIE
- Menjelaskan temuan oral berupa:
1. Bibir atas kering; bibir bawah kering dan mengelupas
2. Pipi kanan dan kiri terdapat garis tebal
3. Bitnik merah pada pipi dalam kanan
4. Sariawan pada bibir bawah dan pipi dalam kanan
5. Lapisan putih tebal pada punggung lidah
- Instruksikan tetap mempertahankan oral hygiene dengan sikat gigi 2x/hari (pagi setelah sarapan & malam sebelum tidur) dan sikat lidah
- Instruksikan tidak minum kopi dan/atau teh saat setelah makan
2. Tatalaksana SAR
- R/ Chlorhexidine gluconate 0,2% 150 ml fl. No. I
S coll oris 3 dd 10 ml
Instruksi: kumur selama 1 menit lalu buang. Jangan makan, minum, dan berkumur dalam 30 menit setelah pemakaian obat kumur chlorhexidine
- Multivitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh
R/ Surbex Z tab No. X
S 1 dd 1
- Manajemen stress:
- Menghindari/mengurangi pekerjaan yang melelahkan dan membuat stress
- Menambah kegiatan lain seperti olahraga ringan dan kegiatan yang menghibur
- Menghaluskan cusp distobuccal gigi 37 yang tajam
3. Tatalaksana cheilosis
- Meningkatkan frekuensi minum per 2 jam dengan jumlah total per hari > 2 L
4. Tatalaksana lesi traumatic
- Observasi 6 bulan untuk melihat apakah lesi berkurang
- Cusp gigi 17 dilakukan penghalusan
Nomor/ Nama pasien / JK/ Umur /RM/ DPJP/ Operator: 53/Putri Sari Dewi Tarigan/P/23thn/01-11-34-24/drg. Ratna Kumala I, Sp.PM/Rizqi Assyifa
Fauzia
ANAMNESA
Pasien perempuan 23 tahun datang dengan keluhan terasa ada bau mulut. Keluhan dirasa sejak SMP (±10 tahun lalu). Pasien pernah konsultasi ke dokter gigi tahun 2015 dan
diberi obat kumur (NaCl dan Oxyfresh). Pasien rutin sikat gigi 3x sehari saat pagi setelah sarapan, setelah makan siang, dan malam sebelum tidur. Pembersihan karang gigi
terakhir 6 bulan lalu. Rambut rontok, mata dan daerah kemaluan tidak terasa kering, sendi tangan/kaki tidak nyeri. Pasien merupakan karyawan swasta (pewawancara) dan
bekerja di ruang ber-AC. Pekerjaan dan kegiatan sehari-hari tidak dalam keadaan stress/kelelahan. Pasien sudah 2 bulan dala program diet dengan pola makan buah dan ayam
2 porsi/hari, sayur 1 porsi/hari. Konsumsi air putih 1,2 liter/hari, frekuensi 2 jam. Kebiasaan buruk merokok, minum alkohol, dan menyirih disangkal. Kebiasaan bernapas
melalui mulut dan menjilat bibir disangkal. Terdapat riwayat bruksism pada keluarga (ayah). Riwayat penyakit sistemik: psoriasis kulit sejak SMA (7 tahun lalu) dan masih
menggunakan obat salep topikal, serta hospitalisasi akibat DBD 7 tahun lalu. Riwayat alergi disangkal. Riwayat penyakit sistemik keluarga: psoriasis kulit, penyakit jantung,
dan hipertensi (ayah).
PEMERIKSAAN EKSTRAORAL
Kelenjar limfe :
Lainnya :
Bibir bawah kering, fissure, dan terdapat makula coklat kehitaman, diameter ±1 mm, oval, berbatas jelas, pada regio 31-41.
Plak : ada
Kalkulus : supragingiva
Lesi penebalan epitel berupa garis jejas gigi, sejajar oklusal, translusen, tidak dapat dihapus, pada regio 38.
lateral: t.a.k
Gingiva : Makula kecoklatan, batas difus, pada gingiva regio 13-21 dan regio 43-33.
Lain-lain : t.a.k
PEMERIKSAAN PENUNJANG
MASALAH KLINIS
1. Bibir atas: kering. Bibir bawah: kering; fissure; dan terdapat makula coklat kehitaman, diameter ±1 mm, oval, berbatas jelas, pada regio 31-41 nevus
2. Pada mukosa bukal kiri: Lesi penebalan epitel berupa garis jejas gigi, sejajar oklusal, translusen, tidak dapat dihapus, pada regio 38 cheek biting
3. Pada palatum durum terdapat eksostosis tulang, keras, sewarna dengan jaringan sekitar, nyeri tekan negatif, berjumlah dua lobus, ukuran ±5 mm x 3 mm torus
palatinus
4. Pada ventral lidah terdapat pelebaran pembuluh vena, keunguan-biru, bilateral varikositas
5. Pada gingiva atas dan bawah terdapat makula kecoklatan, batas difus, pada regio 13-21 dan regio 43-33 pigmentasi rasial
DIAGNOSIS
1. KIE:
a. Menjelaskan temuan oral, diagnosa, dan tatalaksana kepada pasien
b. Menginstruksikan pasien untuk tetap mempertahankan oral hygiene dengan menyikat gigi yang benar dan rutin 2x/hari (pagi setelah sarapan dan
malam sebelum tidur).
2. Tatalaksana Susp. Halitosis Hiposalivasi:
a. R/ NaCl 0,9% 500 ml fl No. I, S4dd 10 ml coll oris (kumur – rendam 1 menit – buang), 30 menit setelahnya tidak makan/minum/kumur.
b. Memperbanyak minum air putih > 2 liter/hari dengan frekuensi 2 jam.
c. Menghisap di ujung bibir buah-buah asam (jeruk, apel, dll).
d. Mengunyah permen yang tidak mengandung gula (xylitol).
Nomor/ Nama pasien / JK/ Umur /RM/ DPJP/ Operator:54/Yadi haryadi/L/01-11-31-07/drg Ratna K Sp.PM/Nabila Ekayani Calfina
ANAMNESA
Pasien laki-laki usia 43 tahun datang dengan keluhan terdapat bercak kehitaman pada gusi bagian atas dan bawah, tidak terasa sakit. Pasien mengetahui adanya
bercak saat bercermin dan mengetahui sejak 4 tahun yang lalu. Pasien merokok sejak 10 ahun yang lalusebanyak 12 batang perhari dengan merek sampoerna
mild. Pasien merokok saat pagi hari, setelah makan, malam hari. Pasien pernah ke dokter gigi untuk ditambal (tahun 2018) . pasien menyikat gigi 2 kali sehari
(pagi sebelumsarapan dan malam). Pasien mengkonsumsi sayur, buah (2Xseminggu), daging/ikan/ayam setip hari. Pasien memiliki kulit berwatna sawo
matang. Pasien tidak mengetahui adanya gusi kehitaman pada keluarganya. Pasien tidak menggunakan obat kumur dan tidak memakai UV cream. Pasien
sariawan 2kali dalam setahun dan nenek pasien sering sariawan.
PEMERIKSAAN EKSTRAORAL
Kelenjar limfe :
Lainnya :
Bibir bawah kering, fissure, dan terdapat makula coklat kehitaman, diameter ±1 mm, oval, berbatas jelas, pada regio 31-41.
Debris : Ada
Plak : Ada
Macula coklat kehitaman, batas diffuse pada mukosa bukan kanan dan kiri
Mukosa labial : Macula coklat kehitaman, batas diffuse
lateral: t.a.k
Gingiva : batas diffuse pada region 32,33,43,44 gingiva bawah, pada bibir bawah seluruh permukaan, pada region 32 dan24 regio gingiva atas
Lain-lain : t.a.k
PEMERIKSAAN PENUNJANG
MASALAH KLINIS
1. Macula coklat kehitaman, batas diffuse pada region 32,33,43,44 gingiva bawah, pada bibir bawah seluruh permukaan, pada region 32 dan24 regio gingiva atas pada
mukosa bukan kanan dan kiri
2. Pada palatum durum ada eksostosis tulang, keras, sewarna jaringan, keras, nteri tekan - , 1 lobus
3. Coating putih,1/3 posterior -> tounge coating
4. Fissure jumlah 1 pada midline lidah -> fissure tounge
5. Lesi putih berupa plak, ireguler, ukuran 5-6 mm, tidak dapat dihapus
DIAGNOSIS
1. Smokers melanosis
2. Frictional keratosis
3. cheilosis
5. KIE
a. Menjelaskan temuan oral dan tatalaksana
b. Meningkatkan oral hygiene dengan sikat gigi 2 kali sehari (pagi sete;ah sarapan dan malam sebelum tidur)
6. Tatalaksana smokers melanosis
a. Instruksi mengurangi atau menghentikan merokok
b. Menjelaskan temuan bahaya merokok dalam rongga mulut dan sistemik
c. Jika pasien ingin mengembalikan warna normal ginginva maka dilakukan ablasi dan rujuk periodontist
d. Bsrevasi 6 bulan, untuk melihat perbedaan
7. Tatalaksana cheilosis
a. Mengningkatkan konsumsi air putih >2 liter setiap hari, frekuansi minum per 3 jam
8. Tatalaksana frictional kertosis
a. Menghaluskan cusp gigi yang tajam
b. 6 bulan untuk melihat apakah berkurang
Nomor/ Nama pasien / JK/ Umur /RM/ DPJP/ Operator: 55/Yadi Gunara/L/58thn/01-11-26-5801-10-93-79/drg. Ambar Kusuma Astuti, Sp.PM / Ligar
ANAMNESA
Pasien laki-laki 58 tahun datang untuk kontrol, keadaan mulut sudah lebih baik. Datang kontrol 9 hari dari perawatan awal. Sakit memakai gigi tiruan saat makan. Pasien
tidak konsumsi obat, hanya rutin 3 hari saja. Pasien merendam gigi tiruan saaam malam kurang lebih 30 menit, lalu dilanjutkan dengan air mineral semalaman. Nystatin
dipakai 2x sehari, dengan mengulum dalam mulut kurang lebih 3 menit lalu menelannya. Konsumsi buah & sayur (3x / minggu). Konsumsi air mineral kurang lebih 3
liter/hari. Pasien sikat lidah 1x sehari. Ada rasa sakit didepan bawah pasca pencabutan, juga karena gigi palsi longgar (sudah kurang lebih 15 tahun gigi palsu dipakai) riwayat
sariawan disangkal ( < 1x / tahun)
PEMERIKSAAN EKSTRAORAL
Kelenjar limfe :
Lainnya :
Lain-lain : t.a.k
Stain : tidak
Debris : tidak
Plak : tidak
Kalkulus : tidak
Mukosa bukal : Fordyce Granule : +/- Klasifikasi (WHO) : I/ II/ III
t.a.k
Mukosa labial : makula coklat kehitaman batas difus di bibir atas & bawah menyeluruh permukaan gingiva atas & bawah
t.a.k
Lidah : dorsum: warna coating: coating putih tipis 2/3 posterior Tounge coating indeks total (winkel) : 3
ventral: t.a.k
lateral: t.a.k
Lain-lain : t.a.k
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan.
MASALAH KLINIS
7. Makula coklat kehitaman batas difus bibir atas & bawah dan gingvia atas & bawah seluruh permukaan
8. Papila, multipel diameter 1 mm, kekuningan regio posterior, bilateral Fordcye’s granule
9. Coating putih tipis 2/3 posterior tongue coating
10. Fissure pada dorsum lidah tunggal tongue fissure
11. Lesi kehilangan integritas berupa ulser diameter 3 mm, iregular, batas jelas dikelilingi eritema regio 47
DIAGNOSIS
- Denture stomatitis
- Smoker’s melanosis
- Ulkus Traumatik
1. KIE
- Menjelaskan temuan oral & tatalaksana
- Menginstruksikan sikat gigi 2x sehari dan sikat lidah (pagi setelah sarapan & malam sebelum tidur)
- Meningkatkan konsumsi sayur dan buah
- Menjelaskan cara pemakaian obat
2. Tatalaksana Denture Stomatitis
- Pemberian chlorhexidine gluconate 0,2% 150ml fl no 1 ( S. 2 DD 10 ml Coll Oris)
3. Tatalaksana Smoker’s melanosis
- Instruksikan menghentikan kebiasaan merokok
- Observasi 6 bulan
- Menjelaskan bahaya merokok dalam rongga mulut dan sistemik
4. Tatalaksana Ulkus Traumatik
- Pemberian chlorhexidine gluconate 0,2% 150ml fl no 1 ( S. 3 DD 10 ml rendam,kumur buang kurang lebih 1 menit)
5. Pro-perio ablasi, jika ingin mengembalikan warna normal gingiva
Nomor/ Nama pasien / JK/ Umur /RM/ DPJP/ Operator: 56/Sela Natasha/P/22thn/01-10-97-71/drg. Ambar Kusuma Astuti, Sp.PM / Kevin
ANAMNESA
Pasien wanita, 22 tahun datang untuk melakukan control, datang 3 minggu setelah pemeriksaan awal, dengan diagnosa mucocele oral e.c. lipbiting. Pasien diinstruksikan
untuk menghentikan kebiasaan buruk menggigit bibir. Pasien sudah berusaha tidak menggigit bibir, namun secara tidak sadar terkadang tetap melakukannya. Pasien
mengatakan tidak terasa perubahan signifikan, tidak sakit, tidak ada keluhan tambahan. Pasien mengaku meningkatkan frekuensi minum air, dan aplikasi lipbalm. Pasien
makan 2x sehari, daging, sayur minimal 1 porsi/hari, buah-buahan 1-2x seminggu
PEMERIKSAAN EKSTRAORAL
Kelenjar limfe :
Lainnya :
Debris : tidak
Plak : ada
Kalkulus : tidak
t.a.k
Mukosa labial : nodul tunggal, batas tidak jelas, diameter 4mm, permukaan halus, konsistensi lunak pada regio 42 dan 33
t.a.k
Lidah : dorsum: warna coating: coating putih tipis 2/3 posterior Tounge coating indeks total (winkel) : 4
ventral: t.a.k
lateral: t.a.k
Lain-lain : t.a.k
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan.
MASALAH KLINIS
DIAGNOSIS
1. KIE
- Menjelaskan temuan oral & tatalaksana
- Mempertahankan oral hygiene dengan sikat gigi 2x/hari (pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur)
2. Tatalaksana Oral Mucocele
- Observasi 6 bulan untuk melihat perubahan
- Instruksikan untuk menghentikan kebiasaan menggigit bibir
3. Tatalaksana Cheilosis
- Instruksikan minum air putih >2L/hari, dengan frekuensi minum per 2 jam
Nomor/ Nama pasien/JK/ Umur /RM/ DPJP/ Operator: 57/Ligar Galarliyasa/P/22 tahun/01-10-72-50/II/Zhiara Aulia
ANAMNESA
Pasien, wanita, 22 tahun datang dengan keluhan sariawan di pipi kanan karena tergigit saat makan 2 hari yang lalu (VAS: 3). Pasien belum pernah mengobati sariawannya
dengan apapun. Pasien pernah sariawan di lokasi yang sama 2 minggu yang lalu karena tergigit saat makan. Sebelum sariawan muncul tidak terdapat demam dan lentingan.
Pasien mengaku dalam 1 minggu ini sedang banyak pikiran dan pekerjaan. Pasien mengkonsumsi air putih 2 Liter per hari, konsumsi buah 3x seminggu, sayur setiap hari,
daging/ayam setiap hari. Pasien mengaku ibunya memiliki riwayat satiawan juga sebanyak 4-6x dalam setahun. Pasien memiliki riwayat sariawan sebelum menstruasi,
sebanyak 4-6x dalam setahun. Siklus menstruasi pasien teratur setiap bulan. Sariawan muncul spontan dan tempat berpindah-pindah. Pasien menyikat gigi 2x sehari pagi dan
malam hari, tidak menggunakan obat kumur. Pasien menyikat lidah namun tidak sampai belakang dikarenakan mual. Pasien tinggal di kost, pola makan 2x sehari siang dan
malam hari. Konsumsi alcohol dan rokok disangkal. Pasien menggunakan alat ortodonti lepasan selama 3 bulan, digunakan saat malam hari. Os memiliki kebiasaan
menggesekkan bibir ke alat ortodonti lepasan. Pasien bekerja sebagai mahasiswa, dan bekerja dalam ruangan ber-AC. Pasien jarang menggunakan pelembab bibir.
PEMERIKSAAN EKSTRAORAL
Stain : tidak
Debris : ada
Plak : ada
Kalkulus : supragingiva
Lesi kehilangan integritas berupa ulser bentuk ireguler, dangkal, batas tepi lesi tidak jelas, ukuran 2x2 mm, dasar putih kekuningan, dikelilingi
eritema disertai jaringan keratotic di regio 47
Lesi putih berupa gaaris putih translusen, menonjol, pada posterior sampai dengan komisura, tidak dapat dihapus, sejajar oklusal, bilateral
Lesi putih berupa bercak-bercak, kasar, tidak dapat dihapus, batas tidak jelas, ireguler, regio 43 dan 33, vertikal
t.a.k
Lidah : dorsum: warna coating: coating putih tipis 2/3 posterior Tounge coating indeks total (winkel) : 3
ventral: t.a.k
lateral: t.a.k
Dasar mulut : t.a.k
Gingiva : t.a.k
Lain-lain : t.a.k
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan.
MASALAH KLINIS
1. Lesi kehilangan integritas berupa ulser bentuk ireguler, dangkal, batas tepi lesi tidak jelas, ukuran 2x2 mm, dasar putih kekuningan, dikelilingi eritema disertai
jaringan keratotic di regio 47 SAR Minor, predisposisi trauma
2. Lesi putih berupa gaaris putih translusen, menonjol, pada posterior sampai dengan komisura, tidak dapat dihapus, sejajar oklusal, bilateral linea alba
3. Lesi putih berupa bercak-bercak, kasar, tidak dapat dihapus, batas tidak jelas, ireguler, regio 43 dan 33, vertikal frictional keratosis
4. Bibir atas: kering ; bibir bawah: kering, deskuamasi Cheilosis
5. Coating putih tipis pada ⅔ dorsum lidah Tongue coating
DIAGNOSIS
1. KIE
- Menjelaskan temuan oral dan tatalaksana
- Mempertahankan oral hygiene dengan sikat gigi 2x sehari (pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur)
- Instruksikan pasien untuk perbaikan pola makan 3x sehari, dan meningkatkan asupan air putih 2 liter perhari dengan frekuensi per 2 jam
2. Tatalaksana SAR Minor
- Selective grinding cusp gigi 47 yang tajam
- Melapisi wax pada alat ortodonti lepasan
- R/ Kenalog in orabase 0,1% 5 gr jar No. 1
S 3 dd 1 gr (oles tipis pada lesi dengan jari yang bersih)
3. Tatalaksana Frictional Keratosis
- Instruksikan pasien untuk menghilangkan kebiasaan menggigit pipi
4. Tatalaksana Cheilosis
- Meningkatkan asupan air putih 2 liter perhari dengan frekuensi per 2 jam
URAIAN:
Nomor/ Nama pasien / JK/ Umur /RM/ DPJP/ Operator: 58/Achmad Saiful/L/22thn/01-11-35-50/drg. Indriasti Indah W, Sp.PM (K)/ Shovy
ANAMNESA
Pasien laki-laki, Achmad Saiful, 22 tahun, datang dengan keluhan ada bercak kehitaman di gusi depan, tidak sakit, munculnya sejak kapan, merokok (tidak terlalu aktif, sehari
kurang lebih 1 batang) 13 tahun yang lalu, mulai aktif 2019 awal, sehari satu bungkus. Konsumsi air putih kurang lebih 2L/hari, sayur-buah 4x sebulan, ikan/ayam/daging 1x
sebulan (banyak telor/tempe), sikat gigi 1x (setelah mandi), ada keluhan tambahan gigi berlubang kanan bawah (vas=7) sejak 3 tahun, timbul 1 muncul, pernah berdarah,
pernah dirawat ke dokter gigi, bekerja di ruang AC, tinggal dikos, rokok filter, merokok asap dimasukan dalam mulut, asal keluar hidung (kurang lebih 3 detik). Pasien
merupakan seorang mahasiswa dan memiliki kebiasaan buruk merokok. Riwayat sistemik; riwayat obat-obatan rutin; riwayat hospitalisasi; dan riwayat alergi makanan dan
obat disangkal. Riwayat sistemik keluarga yaitu gula (nenek), jantung (ibu), dan tulang (bapak).
PEMERIKSAAN EKSTRAORAL
Lainnya :-
Lain-lain :-
PEMERIKSAAN INTRA ORAL
Stain : tidak
Debris : ada
Plak : ada
Kalkulus : supragingiva
t.a.k
t.a.k
Lidah : dorsum: warna coating: coating putih tipis 1/3 posterior Tounge coating indeks total (winkel) : 4
ventral: t.a.k
lateral: t.a.k
Lain-lain : t.a.k
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan.
MASALAH KLINIS
2. Makula kehitaman pada gingiva region 14-23 dan 33-44 pigmentasi rasial
3. lesi pembesaran jaringan berbentuk nodul dengan diameter 7-8mm, batas jelas, bentuk bulat, konsistensi padat, warna sewarna dengan jaringan, nyeri tekan (-), pada
mukosa labial region 42-43
DIAGNOSIS
1. KIE
- menjelaskan temuan oral berupa lapisan dan ceruk pada panjang lidah, warna hitam pada gingiva, warna hitam pada bibir bawah dalam; serta tatalaksananya
- menjelaskan cara menjaga oral hygiene sikat gigi 2x sehari (pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur)
-meningkatkan asupan buah dan sayur, daging/ikan/ayam setiap hari 1 porsi dan air putih .2L/hari frekuensi per 2 jam
2. Tatalaksana smoker’s melanosis
- instruksi untuk berhenti merokok
- menjelaskan bahaya merokok dalam rongga mulut dan sistemik
- jika ingin mengembalikan warna normal gingiva ablasi (rujuk periodontis)
- observasi 6 bulan, untuk melihat perubahan gusinya
Nomor/ Nama pasien / JK/ Umur /RM/ DPJP/ Operator:59/Ghina Sharfina/P/01-08-19-82/ drg. Ambar Kusuma Astuti, Sp.PM /Nm. Valencia Sarasti
ANAMNESA
Pasien perempuan 24 tahun dating dengan keluhan bibir atas dan bawah kering, terasa perih dan sering berdarah. Rasa perih timbul saat bibir kering dan di
kelupas, tidak spontan, VAS=2. Keluhan tsb sejak seminggu yang lalu. Pasien mengaku sering mengelupas bibirrnya saat merasa stress. Kebiasan itu sudah
sering dilakukan selama 2,5 tahun yang lalu. Bibir berdarah karena dikelupas sejaka seminggu yang lalu (bibir bawah). Rasa perih timbul saat bibir kering
dikelupas, selama beberapa menit, konsumsi air putih 600ml/hari. Buah dan sayur setiap hari konsumsi dalam jumlah sedikit. Pasien sering berada diruangan
diruang ber-AC (± 10 jam/hari). Pasien mengaku sedang tidak mengganti-ganti alat kosmetik bibir ataupun wajah (bedak/lipstick). Pasien mengaku pernah
memakai lipbalm 4 bulan yang lalu, namun hanya digunakan beberapa hari dan tidak dilanjutkan kembali karena pasien tidak suka menggunakannya. Pasien
sikat gigi 2x sehari (pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur). Pasta gigi merk systema, tidak memakai obat kumur. Keluhan tersebut belom pernah
diobati dgn apapun. Menstruasi teratur. Pasien belum menikah, belum bekerja. Saat ini seorang mahasiswa koas FKG UI tingkat akhir, sehari-hari tinggal
bersama keluarganya. Keluhan mulut kering disangkal. Banyak kegiatan dalam 1 bulan terakhir. Memakai kawat gigi ± 4 bulan
PEMERIKSAAN EKSTRAORAL
Kelenjar limfe :
Lainnya : t.a.k
Lain-lain : deskuamasi bibir atas, deskuamasi bibir bawah, fissure, krusta di region 42-43 hampir di seluruh permukaan
Cheek Biting + /-
Lesi putih berupa garis translusen, sejajar oklusal, posterior s/d komisura tidak dapat di hapus, bilateral
Mukosa labial : lesi pembesaran jaringan berupa jejas kawat translusen pada gigi di region 37,35 dan 44,45
Lidah : dorsum: coating putih tipis pada 1/3 dorsum lidah Tounge coating indeks total (winkel) : 3
ventral: t.a.k
lateral: t.a.k
Gingiva : t.a.k
Lain-lain : t.a.k
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan
MASALAH KLINIS
1. Bibir bawah kering, deskuamasi, krusta di region 12, bibir atas kering, deskuamasi, fissure krusta di regi 42, 43, hamper diseluruh permukaan
2. Coating putih putih tips di 1/3 dorsum lidah, winkel : 3
3. Lesi putih berupa garis putih setinggi permukaam oklusal dan region posterior sampai ke komisura (kanan dan kiri), translusen, tidak dapat di hapus. bilateral
4. Lesi pembesaran jaringan berupa papula sewarna jaringan di tekan (-), konsistensi lunak di region 41,42 berjumlah 3 berdiameter ±masing-masing 1mm
5. Lesi pembesaran jaringan berupa jejas kawat gigi di region 34,35,44,45
6. Fissure berjumlah ± 3
DIAGNOSIS
1. Cheilosis
RENCANA PERAWATAN DAN PERAWATAN
1. KIE
- menjelaskan temuan oral berupa bibir atas dan bawah kering, pecah-pecah adanya lapisan tipis di gigi kanan dan kiri, lapisan tipis di punggung lidah dan
tatalaksananya
- tetap mempertahankan oral hygine dengan sikat gigi 2x/sehari (pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur)
2. Tatalaksana Cheilosis
-menghentikan kebiasaan buruk mengelupas bibr
-frekuensi konsumsi air putih 2L/hari frekuensi per 2 jam
- Oles tipis Vaselin Album pd bibir 4x sehari atau dirasa bila kering dan saat diruangan ber-AC
- Kompres dengan Nacl kurang lebih 1 menit (dengan kassa streil), lalu oleskan vaselin album dengan jari yang bersih
Nomor/ Nama pasien / JK/ Umur /RM/ DPJP/ Operator:60/Al Fachri/L/01-11-33-04/drg Ratna K Sp.PM/Fadhilah Nur Amalina
ANAMNESA
Pasien laki-laki usia 17 tahun datang dengan keluhan terdapat bercak kehitaman pada gusi bagian atas dan bawah, tidak terasa sakit. Pasien tidak ingat sejak
kapan perubahan warna gusi terjadi. Perubahan warna tersebut belum pernah diobati. Pasien merokok sejak usia 10 tahun dengan rokok filter sebanyak 1
batang/hari. Usia 16 th 2 batang/hari. Pasien sekarang merokok dan vape juga, pasien merorok asap disimpan dimulut dan dikeluarkan melalui hidung.
Keluarga tidak ada yang merokok dan tidak ada bercak pada gusinya. Pasien ke dokter gigi untuk membersihkan karang gigi sekitar 2 minggu yang lalu. pasien
menyikat gigi 1 kali sehari (pagi hari). Pasien mengkonsumsi sayur, buah setiap hari, daging/ikan/ayam setip hari, air putih 1L/hari, konsumsi the 3x/hari.
Pasien BAB lancar, tidur ±8 jam/hari. Pasien tidak ada sakit sistemik, keluarga tidak ada sakit sistemik. Pasien tidak mengkonsumsi obat-obatan. Pasien pernah
dirawat di rumah sakit saat SD karena DBD. Pasien merupakan siswa kelas 3 SMA yang baru lulus dan bekerja sebagai ojek online mengguakan masker saat
bekerja. Pasien menyirih disangkal, asien minum alkohol saat SMP sekarang sudah berhenti. Pasien alergi cumi-cumi.
PEMERIKSAAN EKSTRAORAL
Kelenjar limfe :
Lainnya : t.a.k
Cheek Biting + /-
Lesi putih berupa plak pada kanan dan kiri batas jelas, tidak dapat diseka, pada regio 44- 43 dan regio 34 sampai komisura kiri
Lesi putih berupa garis sejajar oklusal pada kanan dan kiri, tidak dapat diseka regio 48 dan 38-37
Lidah : dorsum: coating putih kekuningan pada 2/3 posterior lidah Tounge coating indeks total (winkel) : 9
ventral: t.a.k
lateral: t.a.k
Gingiva : makula coklat kehitaman, batas difus, pada rahang bawah regio 46 – 35 gingiva bawah, pada rahang atas hampir diseluruh permukaan gingiva atas
Lesi putih berupa plak pada retromolar pad regio 48, diameter ±3mm, tidak dapat diseka
Lain-lain : t.a.k
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan
MASALAH KLINIS
DIAGNOSIS
3. KIE
- menjelaskan temuan oral berupa lapisan dan ceruk pada panjang lidah, warna hitam pada gingiva, warna hitam pada bibir bawah dalam; serta tatalaksananya
- menjelaskan cara menjaga oral hygiene sikat gigi 2x sehari (pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur) dan sikat lidah (10-15 tarikan/hari)
-meningkatkan asupan buah dan sayur, daging/ikan/ayam setiap hari 1 porsi dan air putih 2L/hari frekuensi per 2 jam
7. Tatalaksana fistula
-ekstraksi gangren radiks gigi 26rujuk ke bedah mulut
Tanggal
Nama Inisial Klinik Jumlah
No NRM Diagnosis Kerja Kunjungan
Pasien DPJP Integrasi Kunjungan
Pertama
01-11-26-
42 Eka M. RKI 1 3/12/2019
58 Iritasio fibroma etcausa tergigit
Magdalena 01-11-13-
43 Cheilosis RKI 3/12/2019
Juliati 82 1
44 Hui In 01-11-27-
Susp. Oral lichenoid reaction amalgam induced AKA 1 6/12/2019
. Irawan 66
45 01-11-27-
Sarifah Stomatitis Aphtosa Recurrent Mayor RKI 1 10/12/2019
. 81
46 Nurul 01-10-91-
Ulkus Traumatik RKI 3 10/12/2019
. Ramadanti 20
01-10-98-
47 Mulyadi Smoker’s Melanosis Grade IV AKA 1 13/12/2019
29
Joceline 01-09-92-
48 SAR Minor predisposisi trauma AKA 2 13/12/2019
Angela 75
01-06-14-
49 Dina FH Thermal mucosal burn AKA 3 13/12/2019
20
Bunga 01-11-27-
50 SAR minor, cheilosis AKA 1 27/12/2019
Jinan Sari 30
01-10-81-
51 Jemmy SAR minor, friksional keratosis, cheilosis, tonsilitis AKA 1 27/12/2019
50
Coriza 01-11-27-
52 SAR minor, cheilosis, lesi traumatik AKA 1 3/1/2020
Irhamna 19
Putri Sari
01-11-34-
53 Dewi Susp. Halitosis Hiposalivasi RKI 2 7/1/2020
24
Tarigan
54
Yadi 01-10-93-
55 Denture stomatitis, Smoker’s melanosis, Ulkus Traumatik AKA 1 3/1/2020
Gunara 79
Sela 01-10-97-
56 Oral Mucocele, Cheilosis AKA 1 3/1/2020
Natasha 71
Ligar
01-10-72-
57 Galarliyas SAR Minor, frictional keratosis, cheilosis II 1 14/1/2020
50
a
Achmad 01-11-35-
58 Smoker’s Melanosis II 1 14/1/2020
Saiful 50
59 Ghina 01-08-19-
Cheilosis AKA 3 10/1/2020
. Sharfina 82
01-11-33-
60 Al Fachri Smoker’s Melanosis grade III RKI 2 17/1/2020
04
REKAP KESELURUHAN PASIEN YANG DIKERJAKAN ( 6 Juli s/d 12 Nov 2019)
Nama : Lim Me Ty
NPM : 1806259492
Angkatan : 2018
JUMLA REQUIREMEN
NO KELOMPOK PENYAKIT H T
PASIEN RAWAT
JALAN
1. LESI PUTIH DAN ATAU LESI BUKAN PUTIH
Frictional keratosis 1
Fordyce Granule
Cheek biting terinflamasi
Friksional keratosis
Cheek biting 11
Linea Alba 11
Rasial pigmentation 1
Geographic Tongue
Fissure tounge 11
Varikositas 111
Vaskular formation
Plica fimbriata 1
Median Rhomboid Glositis
Angular cheilitis
Denture Stomatitis
Smokers melanosis 11
Nevus 1
Pigmentation metalic
Pigmentation ec. Def vit B 12
Petechiae
Oral lichenoid reaction 1
2 LESI ULSERASI DAN VESIKOBULOSA
Stomatitis Aphthousa Rekuren 111I1
exfoliative cheilitis
Cheilosis I1111
Cheilitis alergika
Rekuren Herpes Labialis
Rekuren Intra Oral Herpes
Kontrol Rekuren Herpes Labialis
Kontrol Rekuren Intra Oral Herpes
ulkus traumatik
Termal burn
Abses
Morsicatio bucarum
Ulser non spesifik
Lesi Traumatik
3. PEMBESARAN JARINGAN DAN LESI LAIN
Denture Induce Fibrous Hyperplasia
Hiperplasia papil
Penonjolan tulang 1
Fibroma 1
torus palatinus 11
4. Lain-lain
ankyloglosia
scalloped tounge 1
Halitofobia
MEDIKOKOMPROMIS DAN/
5. IMUNOKOMPROMIS
Suspc. Mucouse Membran Pemphigoid