Anda di halaman 1dari 6

Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan

Volume 6, Nomor 1, Januari 2013 (71-76)


ISSN 1979-5645

Analisis Kepemimpinan Bupati dalam Penyelenggaraan


Pemerintahan Daerah di Kabupaten Pinrang

M. Rijal R. (Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Hasanuddin)


Andi Samsu Alam (Ilmu Pemerintahan Universitas Hasanuddin)
A. Murfhi (Ilmu Pemerintahan Universitas Hasanuddin)
Email: muhrijal@yahoo.com

Abstract
This paper is about the leadership styles used regent in local governance in Pinrang as well as to
identify factors that can affect the style of leadership of regent in the administration of local
government in Pinrang. The type that will be used in this research is descriptive type which will
provide an overview factual. Regent Pinrang leadership style in this case H.A.Aslam patonangi is
a democratic leadership style. Factors affecting of style leadership regent in governance
Pinrang others: the ability / skill work experience and work environment
Keywords: leadership, democratic, work

Abstrak
Tulisan ini mengenai gaya kepemimpinan yang digunakan bupati dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah di kabupaten pinrang serta untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi gaya kepemimpinan bupati dalam penyelenggaraan pemerintah daerah
di Kabupaten Pinrang. Tipe yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah tipe deskriptif
yang akan memberikan gambaran factual. Gaya kepemimpinan Bupati Pinrang dalam hal ini
H.A.Aslam patonangi adalah gaya kepemimpinan yang demokratis. Faktor yang mempengaruhi
gaya kepemimpinan bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan di kabupaten pinrang an-
tara lain: kemampuan/skill pengalaman kerja dan lingkungan kerja.
Kata kunci: kepemimpinan, demokratis, kerja

PENDAHULUAN pun kelompok atau organisasi sosial politik


pada bulan Mei 1998 yang tidak me-
Setelah pemerintahan Orde Baru di- nginginkan (menolak) demokrasi melalui
tumbangkan pada bulan Mei 1998, Bangsa demokratisasi dan reformasi. Demokrasi di-
Indonesia menunjukkan kesepakatan untuk anggap sebagai satu-satunya jalan keluar dari
kembali ke domokrasi. Niat dan tekad untuk berbagai krisis yang dialami Indonesia yang
menggunakan demokrasi itu terlihat pada merupakan warisan Orde Baru.
banyaknya perubahan yang mendasar di da- Rekonstruksi besar-besaran pun terjadi da-
lam sistem ketatanegaraan Indonesia.Para lam tatanan pemerintah Indonesia, salah
pejuang reformasi yakin bahwa sistem satunya yaitu pembagian kekuasaan antara
pemerintahan modern yang demokratis di- pemerintah pusat dan daerah yang di kenal
anggap sebagai pilihan terbaik bagi bangsa dengan otonomi daerah. Otonomi daerah
Indonesia untuk mencapai kemajuan dan adalah hak, wewenang, dan kewajiban
kemakmuran. Meski tidak ada satupun kese- pemerintah daerah untuk mengatur dan
pakatan tertulis yang dibuat, namun kesepa- mengurus daerahnya sendiri sesuai dengan
katan itu telah dicapai karena tidak ada satu peraturan perundang–undangan, hal ini di

71
Analisis Kepemimpinan Bupati dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di Kabupaten Pinrang
(M. Rijal R, Andi Samsu Alam, Andi Murfhi)

perkuat oleh Undang-Undang No 32 tahun kepala daerahnya. Siapapun yang terpilih un-
2004 tentang pemerintah daerah. Dalam sis- tuk menjadi kepala daerah sudah seharusnya
tem pemerintahan Negara Kesatuan Republik memiliki jiwa kepemimpinan yang baik, agar
Indonesia, pemerintah daerah merupakan supaya pemrintahan yang di piminnya bisa
kesatuan pemerintah secara nasional bukan berjalan dengan baik pula dan sesuai dengan
sebagai Negara bagian. Efisiensi efektivitas apa yang di inginkan masyarakat.
penyelenggaraan pemerintahan daerah perlu Menurut Rost (1993), kepemimpinan ada-
ditingkatkan dengan lebih memperhatikan lah sebuah hubungan yang saling mem-
aspek-aspek hubungan antar susunan peme- pengaruhi di antara pemimpin dan pengikut
rintahan dan antara pemerintah daerah, po- (bawahan) dengan tujuan perubahan nyata
tensi dan keanekaragamanan daerah,peluang yang mencerminkan tujuan bersamanya.
dan tantangan persaingan global serta pasar Pada sebuah organisasi pemerintahan,
bebas yang nantinya akan di hadapi degan di kesuksesan atau kegagalan dalam pelaksa-
berikannya kewenangan serta hak dan naan tugas dan penyelenggaraan pemerinta-
kewajiban menyelenggarakan otonomi dae- han, dipengaruhi oleh kepemimpinan, me-
rah dalam kesatuan sistem penyelenggaraan lalui kepemimpinan dan didukung oleh kapa-
pemerintah. sitas organisasi pemerintahan yang memadai,
Dengan berjalannya Undang-Undang ter- maka penyelenggaraan tata pemerintahan
sebut ada beberapa kewenangan pemerintah yang baik (Good Governance) akan terwujud,
pusat yang di berikan kepada pemerintah sebaliknya kelemahan kepemimpinan meru-
daerah yaitu 3 asas pemerintahan : desen- pakan salah satu sebab keruntuhan kinerja
tralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pemban- birokrasi di Indonesia.
tuan. Kewenangan yang di berikan kepada Kepemimpinan sangat urgent diperhatikan
peme-rintah daerah tidak sepenuhnya dis- dalam suatu pelaksanaan tata kelola
erahakan secra desentralisasi, tetapi ada be- pemerintah daerah, karena kepemimpinan
berapa urusan yang masih di jalankan secara daerah landasan untuk melakukan aktifitas
sentralistik, kewenangan yang diberikan bisa bagi seorang pemimpin. Kartono (2005:36-
saja bertambah dan bisa juga berkurang 38), mengatakan bahwa persyaratan kepem-
bahkan bisa di hapuskan demi kempentingan impinan itu harus selalu dikaitkan dengan tiga
Negara.Hadirnya UU ini juga adalah harapan hal penting, yaitu: (1) kekuasaan,yaitu otori-
demi terciptanya efektifitas dan efesiensi da- tas dan legalitas yang memberikan kewe-
lam tata kelola emerintah di Indonesia. nangan kepada pemimpin guna mem-
Pada pasal 24 juga di atur mengenai pengaruhi dan menggerakkan bawahan untuk
kepala pemerintahan dalam suatu daerah berbuat sesuatu, (2) kelebihan, keung-gulan
yang di sebut kepala daerah. Kepala daerah keutamaan sehingga orang mampu mengatur
sebagaimana yang dimaksud untuk provinsi orang lain, sehingga orang tersebut patuh
di sebut gubernur, untuk kota di sebut wali- kepada pimpinan, dan bersedia melakukan
kota dan untuk kabupaten di sebut bupati. perbuatan-perbuatan tertentu. (3) kemam-
Berngkat dari hal tersebut maka untuk puan, yaitu segala daya, kesanggupan,
menentukan kepala daerah dilakukan secara kekuatan dan kecakapan/keterampilan teknis
langsung di daerah masing-masing.Siapa saja maupun anggota biasa.2 Apabila hal tersebut
memiliki hak untuk menjadi kepala daerah dapat di laksanakan dan di jalankan dengan
yang penting dapat memenuhi syarat yang baik maka pelaksanaan tata kelola peme-
telah di atur dalam Undang-Undang begitu rintahan akan berjalan sebagai mana yang di
juga terhadap masyarakat mereka berhak inginkan, Maxwel (1995:191), mengatakan
menentukan siapa yang dia iginkan menjadi bahwa ciri-ciri pemimpin yang baik adalah: 1)

72
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 6, Nomor 1, Januari 2013

Pemimpin yang baik mampu menciptakan yang diamati. Dalam konteks ini usaha me-
lingkungan yang tepat. Cara paling baik untuk nyelaraskan persepsi di antara orang-orang
memiliki loyalitas personal ialah dengan yang perilakunya akan dipengaruhi menjadi
memperlihatkan perhatian kepada mereka sangat penting dalam posisinya.
dengan kata-kata dan perbuatan; 2) Pem- Kabupaten Pinrang adalah salah satu dari
impin yang baik mengetahui kebutuhan dasar beberapa kabupaten di Indonesia khsusnya di
bawahannya; 3) Pemimpin yang baik mampu Sulawesi-selatan yang melakukan pemilihan
mengendalikan keuangan, personalia, dan kepala daerah secara langsung. Dalam pem-
perencanaan; 4)Pemimpin yang baik mampu ilihan langsung menghasilkan yaitu A. Aslam
menghindari tujuh dosa mematikan. Yaitu: patonangi Sebagai bupati pinrang yang secara
berusaha untuk disukai bukan dihormati, tid- tidak langsung kembali menduduki jabatan
ak minta nasihat dan bantuan kepada orang Bupati selama dua periode di kabupaten
lain, mengesampingkan bakat pribadi dengan pinrang, dalam periode sebelumn beberapa
menekan peraturan bukan keahlian, tidak keberhasilan dan peningkatan mampu di raih
menjaga untuk kritik tetap konstruktif, tidak beberapa diantaranya yaitu, Juara 1 Kontes
mengembangkan rasa tanggung jawab dalam buah sesulawesi-selatan, penyandang piala
diri orang lai, memperlakukan setiap orang ADIPURA, pemenang Kabupaten Sehat ting-
dengan cara yang sama, dan tidak membuat kat Nasional,meraih prestasi penyeleng-
setiap orang selalu mendapat informasi. garaan pemerintah daerah (PPD) tingkat na-
Kemudian dalam menjalankan pemerintah sional periode 2013 berdasarkan hasil verifi-
daerah tentunya setiap kepala daerah mem- kasi Tim Evaluasi Penyelenggaraan Peme-
iliki gaya kepemimpinan dalam mejalankan rintah Daerah (EPPD) pada tahun 2014 serta
pemerintahannya. Karena gaya kepemimpi- meraih penghargaan Citra Bhakti Abdi Negara
nan juga merupakan salah satu landasan bagi penghargaan ini merupakan keberhasilan Bu-
seorang pemimpin dalam suatu daerah dalam pati dalam peningkatan pelayanan publik di
menjalankan tata kelola pemerintahan. Gaya Kabupaten Pinrang.
kepemimpinan adalah perilaku atau cara-cara Tentunya hal tersebut tidak lepas dari ga-
yang digunakan pemimpin dalam usaha ya kepemimpinan yang di jalankan dalam
mempengaruhi bawahan untuk mencapai melaksanakan tata kelola pemerintahan di
tujuan yang telah di tentukan.Pemimpin da- Kabupaten Pinrang itu sendiri. Maka dari itu
lam menjalankan fungsinya mempunyai penting untuk selanjutnya di adakan pe-
harapan agar bawahan dapat bergerak ber- nelitian lebih lanjut agar cara atau metode
sama-sama mewujudkan tercapainya tujuan yang digunakan oleh A. Aslam Patonai selaku
organisasi pemerintah yang telah ditetapkan bupati Pinrang dalam memimpin dapat se-
sebelumnya. bagai percontohan dan motivasi bagi gen-
Ada beberapa gaya kepemimpinan yang erasi pelanjut tongkat estafet kepemimpinan
biasa di kemukakan oleh para ahli, salah khususnya yang ada di daerah Pinrang.
satunya adalah Inu kencana (2006), dian- Melihat hal tersebut maka penulis tertarik
taranya: a) Gaya demokratis dalam kepem- untuk mengkaji dan menganalisis mengenai :
impinan pemerintahan; b) Gaya otokritas da- “Analisis Gaya Kepemimpinan Bupati dalam
lam kepemimpinan pemerintahan; c) Gaya Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di
bebas dalam kepemimpinan pemerintahan Kabupaten Pinrang”.
Gaya kepemimpinan merupakan cara atau
norma perilaku yang digunakan oleh METODE PENELITIAN
seseorang pada saat orang tersebut mencoba
mempengaruhi perilaku orang lain seperi

73
Analisis Kepemimpinan Bupati dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di Kabupaten Pinrang
(M. Rijal R, Andi Samsu Alam, Andi Murfhi)

Metode yang digunakan dalam pemeca- Watang Sawitto, Kecamatan Duampanua,


han adalah tipe deskriptif yang akan mem- dan Kecamatan Paleteang, sedangkan jumlah
berikan gambaran factual mengenai analisa penduduk terkecil yang tercatat berada di
gaya kepemimpinan bupati dalam penye- Kecamatan Batulappa.
lenggaraan pemerintahan di Kabupaten Pin- Gaya Kepemimpinan Bupati Pinrang Dalam
rang. Metode-metode yang digunakan dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di
penyelesaian penelitian dituliskan di bagian Kabupaten Pinrang.
ini. Kepemimpinan kepala daerah sangat ber-
pengaruh terhadap penyelenggaraan dan
HASIL DAN PEMBAHASAN pembangunan suatu daerah di Indonesia. Sa-
lah satu karakteristik yang dimiliki oleh kepala
Profil Daerah Kabupaten Pinrang, Kabu- daerah adalah tanggap terhadap kondisi poli-
paten Pinrang mempunyai luas wilayah 1.967 tik, baik dalam organisasi maupun dalam
km persegi, memiliki daerah administratif 12 masyarakat, serta tanggap terhadap harapan
kecamatan dan terdiri 39 Kelurahan dan 69 dan kebutuhan masyarakat.
Desa yang meliputi 98 Lingkungan dan 189 Sebagaimana kepala daerah H.A.Aslam pa-
Dusun. tonangi di hadapkan pada berbagai keadaan
Adapun batas wilayah Kabupaten Pinrang dan tantangan dalam memimpin organisasi
sebagai berikut: Sebelah Utara berbatasan pemerintahan daerah. Keadaan dan tan-
dengan Kabupaten Tana Toraja, Sebelah Ti- tangan yang dihadapi oleh kepala daerah an-
mur berbatasan dengan Kabupaten Enrekang tara lain mewujudkan otonomi yang luas,
dan Sidrap, Sebelah Barat dengan Selat Ma- nyata, dan bertanggung jawab sebagai suatu
kassar serta Kabupaten Polewali Mandar, paradigma baru, yang didukukng oleh kualitas
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kota sumber daya aparatur yang prima, sumber
Parepare. alam, dan sumber keuangan, serta sarana
Kabupaten Pinrang Kabupaten Pinrang be- dan prasarana yang memadai, yang mampu
rada ±180 Km dari Kota Makassar terletak meningkatkan dan mengembangkan kemam-
pada koordinat antara 4º10’30” sampai puan dan kedhidupan masyarakat melalui
3º19’13” Lintang Selatan dan 119º26’30” program dan strategi pelayanan dan pem-
sampai 119º47’20”Bujur Timur. berdayaan.
Secara perbandingan wilayah, Kabupaten Dalam menjalankan roda pemerintahan
Pinrang memiliki potensi wilayah yang luas daerah, tentunya setiap kepala daerah mem-
mencapai 196.177 ha atau 1961,77 km2, se- iliki gaya kepemimpinan yang digunakan da-
hingga rata-rata kepadatan penduduknya lam memimpin daerahnya. Penggunaan gaya
adalah 184 jiwa/km2. Artinya secara rata-rata kepemimpinan yang tepat tentunya akan
terdapat 184 orang yang menghuni 1 km2 membawa kemajuan bagi masyarakat yang
daerah. Bila dibandingkan dengan tahun ada di daerah. Karena setiap gaya kepem-
sebelumnya, kepadatan penduduk Tahun impinan berdampak pada system penyeleng-
2011 meningkat sebesar 3 jiwa/km2, se- garaan pemerintahan daerah.
dangkan kepadatan penduduk Tahun 2010 Menyadari hal tersebut, kepala daerah,
mencapai 180 jiwa/km2. Kenaikan setiap ta- Bapak H.A.Aslam Patonangi selaku kepala
hun bertambah seiring dengan pertambahan daerah dan sekaligus sebagai pemimpin
penduduk setiap tahun, sedangkan jumlah pemerintahan di daerah, dituntut untuk ber-
lahan tidak berubah.Jika dilihat per wilayah, sikap proaktif dengan mengandalkan kepem-
urutan 3 terbanyak jumlah penduduk paling impinan yang berkualitas untuk mem-
banyak yang tercatat berada di Kecamatan bangkitkan semangat kerja bawahannya.

74
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 6, Nomor 1, Januari 2013

Disamping itu, juga mampu menggerakkan Mempunyai kemampuan perencanaan yang


masyarakat untuk berperan aktif dan ber- baik, koordinasi, evaluasi dan organisasi
partisipasi dalam pembangunan serta men- bawahan dengan baik sekaligus juga sebagai
jadi fasilitator dalam rangka efektifitas penye- support sistem dan role model yang baik bagi
lenggaraan peme-rintahan demi terwujudnya bawahannya.
pelayanan yang maksimal kepada masyarakat
di daerah. KESIMPULAN
Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya
kepemimpinan bupati pinrang. Secara garis besar beberapa perilaku
Pada dasarnya suatu tata pemerintahan bapak H.A.Aslam patonangi dalam penye-
daerah selalu dipengaruhi oleh beberapa lenggaraan pemerintahan di kabupaten
faktor. Begitupun dengan gaya kepemimpi- pinrang mengarah kedalam cirri-ciri pem-
nan kepala daerah yang selalu dipengaruhi impin yang demokratis. Mulai dari pengam-
oleh banyak hal dalam menjalankan pe- bilan keputusan dan pemberian motivasi. Hal
merintahannya. Bupati atau kepala daerah tersebut tentunya hal tersebut tak lepas dari
merupakan orang yang selalu menjadi fokus kemauan dan usaha beliau dalam proses
oleh semua staf-staf yang ada diberbagai in- penyelenggaraan kepemimpinan. Adapun
stansi. Olehnya itu seorang bupati atau yang dapat disimpulkan sesuai dengan rumu-
kepala daerah selalu dituntut agar mampu san masalah dalam penilitian ini adalah se-
menjadi pemimpin yang terampil mem- bagai berikut: 1) Gaya kepemimpinan Bupati
pengaruhi bawahannya dalam memberikan Pinrang dalam hal ini H.A.Aslam patonangi
pelayanan kepada masyrakat. adalah gaya kepemimpinan yang demokratis.
Bapak H.A.Aslam patonangi yang merupa- Dimana sesuai dengan beberapa indikator
kan Bupati atau kepala daerah di Kabupaten yang ditemukan dlam penelitian ini. Hal ter-
Pinrang berupaya menjalankan pemerintahan sebut antara lain: a) Pemberian motivasi: Da-
sebaik-baiknya dengan memberikan pela- lam pelaksanaan pemerintahannya bapak
yanan yang maksimal bagi masyarakat serta H.A.Aslam patonangi selalu memberika
mencanangkan beberapa prograng yang di- penghargaan atau insentif kepada pihak yang
anggap mampu meningkatkan kesejahteraan berprestasi dan yang bekerja maksimal serta
masyarakat yang ada di kabupaten pinrang. jiwa kepedulian social beliau kepada bawa-
Dalam memimpin Kabupaten pinrang, han dan masyarakat kabupaten pinrang; b)
Bapak H.A.Aslam patonangi selalu berupaya pengambilan keputusan: Keterbukaan bapak
untuk menggunakan gaya kepemimpinan H.A.Aslam patonangi dalam menerima saran
yang sesuai dengan kondisi daerah. Ada be- atau ide dari SKPD atau pejabat-pejabat dan
berapa faktor yang mempengaruhi gaya masyarakat yang terkait dalam pemerinta-
kepemimpinan dalam penyelenggaraan pe- hannya dan kemampuannya dalam meng-
meritahan daerah di Kabupaten Pinrang. Hal hadapi permasalah yang dihadapi.
tersebut diperoleh oleh beberapa SKPD dan Berangkat dari indikator tersebut dapat di-
masyarakat yang nota bene adalah orang tarik kesimpulan bahwa bapak H.A.Aslam Pa-
yang sering berinteraksi dengan bapak tonangi menganut gaya kepemimpinan dem-
H.A.Aslam patonangi untuk persoalan okratis dalam proses penyelenggaraan peme-
pemerintahan rintahan di kabupaten pinrang. Dimana beliau
Seorang pemimpin harus mempunyai ke- selalu mengutamakan musyawarah mupakat
mampuan dan keterampilan profesionalisme dalam pengambilan keputusan di setiap fe-
yang tinggi yang dikarakteristikkan dengan nomena pemerintahan.
pengetahuan dan keterampilan yangbaik.

75
Analisis Kepemimpinan Bupati dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di Kabupaten Pinrang
(M. Rijal R, Andi Samsu Alam, Andi Murfhi)

Faktor yang mempengaruhi gaya kempem- Pusat Penerbitan Universitas Ter-


impinan bupati dalam penyelenggaraan buka.
pemerintahan di kabupaten pinrang antara
lain: a) Kemampuan/skill: Selama pemerinta- Farian, Endi. (2010). Skripsi. Analisis Perkem-
hannya, Bapak H.A.Aslam Patonangi selalu bangan Kemampuan Keuangan
berupaya menempatkan pejabat sesuai de- Daerah dalam Mendukung
ngan disiplin ilmunya dan kemampuannya Pelaksanaan Otonomi Daerah di
untuk komitmen dalam menjalankan visi dan Kabupaten X
misi dalam penyelenggaraan pemerintahan di
kabupaten pinrang; b) Pengalaman kerja: da- Halim, Abdul. (2009). Problem Desentralisasi
lam hal ini pengalaman bapak H.A.Aslam pa- dan Keuangan Pemerintahan
tonangi dalam bidang pemerintahan sebagi Pusat-Daerah Peluang dan
mantan camat yang mengatur pemerintahan Tantangan dalam Pengelolaan
di kecamatan sehingga berpengaruh ter- Sumber Daya Daerah.
hadap gaya kepemimpinan nya dalam proses Yogyakarta: Sekolah Pascasarjana
penyelenggaraan pemerintahan di kabupaten UGM.
pinrang; c) Lingkungan kerja: hal ini merupa-
kan salah satu faktor yang cukup mem- Haris, Syamsuddin. (2007). Desentralisasi dan
pengaruhi gaya kepemimpinan H.A. As-lam Otonomi Daerah: Desentralisasi,
Patonangi mengingat bahwa pengalaman dari Demokratisasi, dan Akuntabilitas
lingkungan pemerintahn di kecamatan yang Pemerintah Daerah. Jakarta: LIPI
tentunya mempunyai tujuan dalam penye- Press.
lenggaraan pemerintahan yang baik di tingkat
kecamatan sehingga dari hal tersebut mem- Kaho, Josef Riwu. (1991). Prospek Otonomi
bantu beliau dalam proses penyelenggaraan Daerah di Negara Republik Indo-
pemerintahan di kabupaten pinrang itu nesia: Identifikasi Beberapa
sendiri. Faktor yang Mempengaruhi
Penyelenggaraannya. Jakarta: CV.
DAFTAR PUSTAKA Rajawali.
(2010). Prospek Otonomi Daerah di Negara
Bastian, Indra. (2007). Audit Sektor Publik. Republik Indonesia (Identifikasi
Jakarta: Salemba Empat. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penyelenggaraan Otonomi Daerah).
Bella, Rohana. (2002). Potensi Objek Penda- Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
patan Asli Daerah (Retribusi) Kota
Makassar. Makassar: Badan
Penelitian dan Pengembangan
Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

Brannen, Julia. (1996). Memadu Metode


Penelitian Kualitatif & Kuantitatif.
Samarinda: Pustaka Pelajar.

Djaenuri, Aries, dkk. (2003). Sistem


Pemerintahan Daerah. Jakarta:

76

Anda mungkin juga menyukai