Dirangkum oleh :
Ami Soewandi J.S
Tutuk B. Soewandi
ETER & EPOKSIDA
Definisi :
Eter : Senyawa mengandung atom O – sp3 yang terikat oleh dua buah
atom C ( R-O-R’)
Gugus-gugus tersebut adalah : alkil; aril; atau vinil.
Epoksida : Suatu eter siklis cincin tiga.
Eter mahkota : Senyawa eter cincin besar dengan pengulangan unit –OCH2CH2-
Tata nama eter dan epoksida
Golongan eter
1. Eter sederhana (tanpa gugus fungsi lain) : alkil eter
2. Apabila terdapat gugus fungsi lain atau gugus –OR lebih dari satu :
alkoksi
Golongan epoksida
1. Gambarkan strukturnya :
a. sikloheksil isopropil eter b. 2,2-dietiloksiran
c. sikloheptena oksida d. 2-fenoksietanol
Dalam industri, dietil eter dan eter simetris yang lain dibuat melalui dehidrasi
alkohol dengan katalis H2SO4
2 C2H5OH + H2SO4 CH3CH2OCH2CH3 + H2O
Hasil reaksi dipengaruhi oleh suhu :
Latihan Soal :
1. Urutkan kereaktifan halida berikut pada sintesis Williamson :
a. bromoetana, 3-bromopropana, bromobenzena
b. kloroetana, bromoetana, iodoetana
Alkil aril eter dalam asam (HBr atau HI) menghasilkan fenol dan alkil halida
Golongan epoksida
Jika nukleofil penyerang suatu ion halida, maka akan terikat pada atom C
yang lebih kecil halangan ruangnya.
Eter Mahkota ( = crown ether )
Penemuan pertama : awal th. 1960 oleh Charles J. Pedersen
Penamaan:
x-mahkota-y ( x-crown-y )
x = jumlah semua atom dalam cincin
y = jumlah atom Oksigen dalam cincin
Manfaat
Dapat membentuk khelat dengan ion logam, tergantung ukuran logam
dengan rongga di tengah eter mahkota
Logam K terkhelat oleh eter mahkota-18
Logam Na terkhelat oleh eter mahkota-15
Logam Li terkhelat oleh eter mahkota-12
KMnO4 larut air, tidak larut pelarut organik, dengan terbentuknya kompleks
dengan eter mahkota menjadi dapat larut dalam pelarut organik. Reaksi
berlangsung lebih sempurna
Tiol dan Sulfida
Penamaan Tiol
Dinamai seperti alkohol, tetapi ahkiran –ol diganti –tiol
Gugus –SH disebut gugus tiol atau gugus sulfhidril
Sebagai substituen, disebut gugus merkapto
Reaksi kimia Tiol dan Sulfida
1. Tiol teroksidasi oleh Br2 atau I2 membentuk disulfida (mengandung
ikatan S-S). Reaksinya reversible sehingga disulfida akan kembali
menjadi tiol karena adanya Zn dan asam.
DMSO :
Mempunyai tetapan dielektrik tinggi (49 D)
Tidak membentuk ikatan hidrogen antar molekul
Pelarut yang sangat baik untuk ion organik maupun anorganik
Reaksi dalam pelarut DMSO lebih cepat dibandingkan dalam
etanol
Dapat menembus kulit dengan mudah (berbahaya)
Senyawa sulfida yang
terkandung dalam
bawang putih
dan bawang merah
Soal Latihan
1. Gambarkan strukturnya :
a. etil isopropil eter d. di(p-klrofenil) eter
b. etil 1-etilpropil eter e. asam 3,4-dimetoksibenzoat
c. 4-alil-2-metoksifenol (= eugenol; dari minyak cengkeh )
2. Beri nama IUPAC senyawa di bawah ini :