Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA 1


2019/2020

MODUL 1
PENGUKURAN DENSITAS MENGGUNAKAN
HIDROMETER

Kelompok 5
Nama : Albert Turnip
NIM : 102218015
Kelas : ME-1
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PERTAMINA
2020

PENGUKURAN DENSITAS MENGGUNAKAN HIDROMETER


Albert Turnip*1, Najla N. B1, Aloysius Jason Sutandar1, Jefryano Manalu1,
Reynhard Y. Langi1
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pertamina
*Corresponding author : turnipalbert@gmail.com

Abstrak : Telah dilakukan percobaan pada selasa, 6 februari 2020 mengenai pengukuran densitas
menggunakan Hidrometer. Hidrometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur rapat
massa suatu zat cair. Percobaan yang kami lakukan bertujuan untuk mengetahui densitas dari
beberapa macam cairan yaitu minyak goreng, oli, dan air dengan cara mengukur kerapatan relatif
dengan menggunakan alat hidrometer universal. Metode yang kami lakukan adalah dengan cara
memasukkan hidrometer kedalam tabung ukur yang sudah diisi oleh masing masing fluida dimana
volume air, minyak goreng dan oli adalah 700 mL. Hasil dari percobaan yang kami lakukan adalah
densitas pada fluida air, minyak goreng dan oli berturut turut adalah 1 gr/mL, 0,91 gr/mL dan
0,89gr/mL. Percobaan yang kami lakukan sesuai dengan teori bahwa semakin besar rapat massa
zat cair maka semakin dalam panjang hidrometer yang tenggelam dan semakin kecil rapat massa
zat cair yang diukur maka semakin dangkal panjang hidrometer yang teggelam.
Kata kunci : Hidrometer, densitas, air, minyak goreng, oli

Abstract: An experiment was conducted on Tuesday, 6 February 2020 regarding


density measurements using a hydrometer. Hydrometer is a device used to
measure the density of a liquid. Our experiment aims to determine the density of
several kinds of liquids, namely cooking oil, oil, and water by measuring the
relative density using a universal hydrometer. The method that we do is by
inserting a hydrometer into a measuring tube that has been filled by each fluid
where the volume of water, cooking oil and oil is 700 mL. The results of our
experiments are that the density of water, cooking oil and oil fluids is 1 gr / mL,
0.91 gr / mL and 0.89gr / mL, respectively. Our experiments are in accordance
with the theory that the greater the density of the mass of the liquid, the deeper the
hydrometer sink length and the smaller the measured liquid mass density, the
shallower the hydrometer sink depth.
Keywords: Hydrometer, density, water, cooking oil, oil

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Zat didefinisikan sebagai sesuatu yang mempunyai massa dan
memerlukan ruang. Berdasarkan wujudnya, zat dapat dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu zat pada, cair dan gas. Setiap zat mempunyai massa jenis tertentu.
Oleh karena itu kita dapat mengetahui jenis zat berdasarkan massa jenisnya
(Hidayat, 1979).
Massa jenis (ρ) didefinisikan sebagai perbandingan antara massa zat dan
volumenya. Nilai massa jenis hanya bergantung pada jenis zat, tidak bergantung
pada massa atau volume zat. Dengan kata lain, nilai massa jenis suatu zat adalah
tetap. Massa jenis berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki massa
jenis yang berbeda. Dan satu zat berapapun massanya dan volumenya akan
memiliki massa jenis yang sama (Kondo, 1982).
Massa jenis pada zat cair dapat diukur menggunakan hidrometer. Prinsip
kerja hidrometer didasarkan pada prinsip Archimedes. Semakin rendah zat cair,
maka hidrometer akan semakin tenggelam ( Giancoli, 2001). Pada percobaan kali
ini, zat cair yang akan diukur densitasnya adalah, oli, minyak goreng, dan air.
Untuk mengetahui densitas dari setiap zat yang akan diukur maka dilakukan
praktikum pengukuran densitas menggunakan Hidrometer, yang akan dijelaskan
dalam laporan ini

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang hendak dijelaskan dalam praktikum ini
adalah :
1. Bagaimana cara mengukur densitas fluida menggunakan hidrometer

1.3 Tujuan Praktikum


1. Mahasiswa mampu mengukur rapat massa dari oli dengan mengukur
kerapatan relatif menggunakan hidrometer universal
2. Mahasiswa mampu mengukut rapat massa dari minyak goreng
dengan mengukur kerapatan relatif menggunakan hidrometer
universal
3. Mahasiswa mampu mengukur rapat massa air dengan mengukur
kerapatan relatif menggunakan hidrometer universal

1.4 Teori Dasar


Menurut Giancoli (1998), kerapatan dapat diartikan sebagai ukuran atau
jarak antara partikel-partikel didalam suatu zat. Kerapatan didalam fluida yang
dilambangkan dengan rho (ρ) didefinisikan sebagai massa jenis yang diartikan
massa fluida per satuan volume. Nilai massa jenis suatu zat dipengaruhi oleh
temperatur, semakin tinggi temperatur maka nilai massa jenis akan semakin
rendah, karena ikatan yang ada pada molekul akan terlepas. Dalam sistem BG, ρ
mempunyai satuan slugs/ft3 dan dalam satuan SI adalah kg/m3 .
Kerapatan relatif (d) suatu benda didefinisikan sebagai perbandingan antara
kerapatan benda dengan kerapatan air.
Faktor-faktor yang mempengaruhi massa jenis
1. temperature
2. massa zat
3. volume zat
4. kekentalan (viskositas)
 Bila kerapatan benda lebih besar dari kerapatan air maka benda
tersebut akan tenggelam dalam air. Bila kerapatannya lebih kecil maka benda
akan mengapung. Benda mengapung bagian volume sebuah benda yang tercelup
dalam cairan sama dengan rasio kerapatan benda-benda terhadap kerapatan cairan.
Rasio kerapatan dinamakan berat jenis zat itu. Massa jenis relatif tidak memiliki
satuan, massa jenis relatif kurang ketelitiannya dibandingkan dengan pengukuran
massa (Lachman.1994 :101-103)
Kerapatan relative dapat dihitung berdasarkan persamaan (1.2)
ρ γ
SG= =
ρH 2 O γH 2O
hidrometer adalah alat untuk mengukur berat jenis zat cair. Hydrometer
sering juga disebut aerometer. Hidrometer merupakan sebuah alat ukur besaran
turunan yang menjadi salah astu aplikasi dari Hukum Archimedes yang digunakan
untuk mengukur massa jenis zat cair. Sebuah benda dalam fluida (zat cair atau
gas) mengalami gaya dari semua arah yang disebabkan oleh fluida di sekitarnya.
Hukum Archimedes menyatakan bahwa sebuah benda yang dicelupkan ke dalam
zat cair akan mendapat gaya ke atas seberat zat cair yang dipindahkan oleh benda
itu.

Alat ini terdiri dari sebuah tabung berskala yang bagian bawahnya
diberi beban raksa, supaya dapat mengapung tegak lurus dalam zat cair yang akan
diukur berat jenisnya. Pengukuran berat jenis zat cair dengan hidrometer masih
harus dibantu dengan perhitungan. Misalnya kita akan mengukur berat jenis
alcohol.
hidrometer adalah alat untuk mengukur berat jenis zat cair. Hydrometer
sering juga disebut aerometer. Hidrometer merupakan sebuah alat ukur besaran
turunan yang menjadi salah astu aplikasi dari Hukum Archimedes yang digunakan
untuk mengukur massa jenis zat cair. Sebuah benda dalam fluida (zat cair atau
gas) mengalami gaya dari semua arah yang disebabkan oleh fluida di sekitarnya.
Hukum Archimedes menyatakan bahwa sebuah benda yang dicelupkan ke dalam
zat cair akan mendapat gaya ke atas seberat zat cair yang dipindahkan oleh benda
itu.

Alat ini terdiri dari sebuah tabung berskala yang bagian bawahnya
diberi beban raksa, supaya dapat mengapung tegak lurus dalam zat cair yang akan
diukur berat jenisnya. Pengukuran berat jenis zat cair dengan hidrometer masih
harus dibantu dengan perhitungan. Misalnya kita akan mengukur berat jenis
alcohol.
Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis
(atau kepadatan relatif) dari suatu cairan, yaitu rasio kepadatan cairan dengan
densitas air.
Hidrometer biasanya terbuat dari kaca dan terdiri dari sebuah batang silinder dan 
bola pembobotandengan merkuri (raksa) untuk membuatnya mengapung tegak.
Cara kerja hidrometer didasarkan pada prinsip Archimedes dimana benda padat
yang tersuspensi pada fluida akan terkena gaya ke atas sebesar gaya berat fluida
yang dipindahkan. Dengan demikian,semakin rendah kerapatan zat tersebut,
semakin jauh hydrometer tenggelam.
Seberapa jauh hidrometer tersebut teggelam dapat dilihat dari skala
pembacaan yang terdapat dalam hidrometer  itu sendiri.

Gambar 1.4 : Hydrometer dalam cairan

METODE PENELITIAN

2.1 Alat dan Bahan


Tabel 2.1 Alat dan Bahan
NO Alat dan Bahan
1 Hidrometer Universal
2 Gelas ukur Hidrometer ( 2 unit)
3 Termometer
4 Minyak Goreng
5 Oli
6 Air

Gambar 2.1
2.2 Cara Kerja
Pada percobaan ini, Hidrometer Universal diletakkan pada permukaan
yang tegak lurus dengan tabung hidrometer. Lalu tabung hidrometer diisi dengan
air bersih dan tabung lainnya di isi dengan cairan yang berbeda seperti minyak
goreng dan oli. Kedalaman dari cairan harus cukup untuk memungkinkan
hydrometer mengapung. Hidrometer akan mengapung dengan hati – hati di air
dan pastikan dindingnya bersih. Ketika telah stabil, pastikan permukaan air sesuai
dengan pembacaan 1,00 pada skala hidrometer. Hal ini menunjukkan bahwa
hidrometer beroperasi dengan benar. Suhu air diukur dan dicatat. Air di ganti
dengan cairan yang akn diujikan dan tabung diisi dengan cairan lain yang akan
diuji. Hidrometer akan mengapung di setiap cairan yang akan diuji. Nilai hasil
pembacaan pada hidrometer dicatat. Suhu pada masing – masing cairan diukur.
Setelah selesai digunakan, hydrometer dibersikan dengan hati – hati. Hal ini
dilakukan untuk menghindari adanya kontaminasi dari berbagai cairan.

HASIL DAN
Tekanan
101,25 mmHg
Barometrik
Volume Cairan 700 mL
Suhu Cairan Pembacaan Kerapatan
Jenis Cairan
(⁰C) Skala Relatif

Air 25 1 1
Minyak Goreng 24 0,91 0,91
Oli 23 0,89 0,89
PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Tabel 3.1 Hasil pembahasan skala

Tabel 3.2 Hasil perhitungan kerapatan aktual


Densitas
Jenis Cairan
(gram/mL) (kg/m3)
Air 1 1000
Minyak Goreng 0,91 910
Oli 0,89 890
Tabel 3.3 Massa Fluida
Jenis Cairan Massa (kg)
Air 0,7
Minyak Goreng 0,623
Oli 0,637

3.2 Pengolahan Data


a. Konversi satuan tekanan
1 kPa = 7,500617 mmHg
100,95 kPa = 100,95 x 7,500617 mmHg = 757,1823 mmHg

1. Kerapatan Relatif
a. Minyak Goreng
ρMinyak Goreng 0,91 gr /mL
SG= = =0,91
ρH 2O 1 gr /mL

b. Oli

ρOli 0,89 gr/ mL


SG= = =0,89
ρH 2 O 1 gr /mL

2. Massa Fluida
a. Air
gr
M = pxV =1 x 700 mL=700 gr =0,7 kg
mL

b. Minyak Goreng
gr
M = pxV =0,91 x 700 mL=637 gr=0,63 kg
mL

c. Oli
gr
M = pxV =0,89 x 700 mL=623 gr=0,623 kg
mL

3. Konversi Densitas
a. Air
gr 103 kg
1 =1 x
mL L

b. Minyak Goreng
gr 103 kg
0,91 =0,91 x
mL L

c. Oli
gr 103 kg
0,89 =0,89 x
mL L

3.3 Pembahasan
Pada prinsip Archimedes, sebuah benda akan mengapung didalam
fluida jika massa jenis suatu benda lebih kecil daripada massa jenis zat cair
(Jewwet,2009). Pada praktikum kali ini, kami menggunakan hidrometer
untuk mengukur densitar dari zat cair yang kami uji. Adapun zat cair yang
kami uji yaitu air, minyak goreng, dan oli, memiliki densitas masing –
masing yaitu, 1 gr/mL, 0,91 gr/mL, 0,89 gr/mL. pada saat melakukan
percobaan hidrometer yang paling dalam tercelup yaitu pada oli, lalu
minyak goreng dan air. Hal ini sesuai dengan hukum Archimedes dimana
jika massa jenis zat cair lebih besar dari massa jenis benda yang diukur
maka benda akan mengapung di atasnya.
Adapun massa dari zat cair yang digunakan dalam percobaan dapat
m
dihitung menggunakan rumus ρ= , maka setelah perhitungan didapatkan
v
massa dari air, minyak goreng, dan oli masing – masing adalah 0,7 kg, 0,67
kg, 0,623 kg, dan hal ini sesuai dengan teori.

KESIMPULAN
1. Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan pengukuran densitas dari air, minyak goreng,
dan oli, maka didapat massa jenis masing – masing adalah, 1 gr/mL, 0,91
gr/mL, dan 0,89 gr/mL
Massa dari setiap fluida yang digunakan dapat dihitung menggunakan
m
rumus ρ= , dengan volume masing – masing 700 mL, maka didapat massa
v
masing – masing fluida adalah 0,7 kg, 0,63 kg, dan 0,623 kg.
2. Saran
Sebaiknya kursi ditambah di ruang praktikum, sehingga ketika penjelasan
terakhir setelah percobaan, praktikan dapat duduk. Tetapi secara
keseluruhan praktikum berjalan dengan baik.
REFERENSI
1. Munson,Bruce. 2005.Fundamental of Fluid Mechanics Fourth Edition.
Jakarta : Erlangga
2. Munson,Bruce et al. 2004. Mekanika Fluida Edisi keempat Jilid 1. Jakarta :
Erlangga
3. Modul Praktikum Mekanika Fluida I 2019/2020. Jakarta : Universitas
Pertamina
4. Soetrisno.1984. Seri Fisika Dasar. Bandung : ITB

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai