Anda di halaman 1dari 16

KOMUNIKASI KEPERAWATAN 1

MEDIA DAN MODEL KOMUNIKASI

MAKALAH

“Di susun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah komunikasi keperawatan 1”

Dosen pembina
Rita Rahayu,M.Kep.,Sp.Kep Jiwa

Oleh:

KELOMPOK 3

Alma Asilla Ariyanto (C1AA19007)

Elisa Badriyanti (C1AA19031)

Moch Fadhil Mubaraqk (C1AA19056)

Nuryati Hikmah (C1AA19077)

Rizki Apandi (C1AA19089)

Sutiragen Fitria Ulfa (C1AA19107)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

SUKABUMI

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini. Dalam
pembuatan makalah ini, banyak kesulitan yang kami alami terutama disebabkan oleh
kurangnya pengetahuan. Namun berkat bimbingan dan bantuan dari semua pihak akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini khususnya kepada dosen mata kuliah Komunikasi
Keperawatan 1 yang telah membimbing dalam menulis makalah ini. sebagai tugas mata
kuliah komunikasi keperawatan 1 dengan judul “ Media Dan Model Komunikasi”. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran agar makalah ini menjadi lebih baik serta berdaya guna dimasa yang akan datang.

Sukabumi, 23 Maret 2020

penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang....................................................................................1
B. Rumusan masalah...............................................................................1
C. Tujuan ................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Komunikasi...........................................................2


B. Pengertian Model Komunukasi .........................................................4
1. Model Komunikasi Shanon Waeper.......................................5
2. Model Komunikasi SMCR.....................................................6
3. Model Komunikasi Leary.......................................................8
4. Model Komunikasi Laswell....................................................9
5. Model Komunikasi King Interaction....................................11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.......................................................................................12
B. Saran.................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai model yang tentunya
mempunyai sisi positif dan juga sebaliknya yaitu negatif. Model komunikasi
mempresentasikan secara abstrak ciri-ciri penting dan menghilangkan rincian
komunikasi yang tidak perlu dalam dunia nyata. Dengan adanya model komunikasi
tentu akan mempermudah penyampaian dengan berbagai model penyampaian.
Adanya model-model dalam komunikasi juga tentunya akan membuat komunikator
mampu mengetahui dengan model apa yang harus di terapkannya dalam
menyampaikan sesuatu guna mencapai sasaran dengan lebih efektif. Secara tidak
disadari sudah banyak sekali contoh-contoh model-model komunikasi yang selama ini
terjadi di lingkungan baik di lingkungan masyarakat maupun dalam lingkungan
lembaga dan lainnya yang kesemuanya adalah fenomena nyata tentang bagaimana
penerapan model-model komunikasi yang akan dibahas dalam makalah ini.
Model komunikasi dibuat untuk membantu dalam memberi pengertian tentang
komunikasi dan juga untuk menspesifikasi bentuk-bentuk komunikasi yang ada dalam
hubungan antar manusia. Model tidak hanya memberi manfaat kepada para ilmuan
namun model juga menyediakan kerangka rujukan untuk memikirkan masalah bila
model awal tidak berhasil memprediksi. Model memberikan kita kerangka kerja yang
bisa kita gunakan untuk mempertimbangkan suatu masalah, meskipun dalam versi
awalnya model tidak akan membawa kita menuju prediksi yang berhasil.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Media Komunikasi
2. Apa Pengertian Model Komunikasi
3. Macam-Macam Model Komunikasi
C. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Pengertian Media Komunikasi
2. Untuk Mengetahui Pengertian Model Komunikas
3. Untuk Mengetahui Macam-Macam Model Komunikasi
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Komunikasi


Media komunikasi adalah semua sarana yang di gunakan untuk memperoleh,
memperoduksi, mendistribusikan atau menyebarkan dan menyampaikan informasi.
Diera ini komunikasi semakin mudah karena di dukung oleh media-media komunikasi
yang sangat mudah di dapat dan di akses baik melalui jaringan internet atau yang
tidak mengunakan akses. Kini komunikasi bisa menjangka hampir di lapisan
masyarakat baik kalangan bawah ataupun atas hampir sudah tidak memiliki pembatas
dalam berkomunikasi di karena begitu mudahnya komuniksai dan tidak terbatas oleh
jarak lagi.
Dan dalam berkomunikasi juga harus memperhatikan etika komunikasi seperti
standar etika yang di gunakan.

Media yang sering di gunakan dalam komunikasi

Media-media yang digunakan dalam berkomunikasi yaitu :

1. Handphone

Handphone merupakan media yang sangat sering digunakan di semua


kalangan. Selain memang bersifat mobile, harganya pun terjangkau. Apalagi
akhir-akhir ini banyak produsen handphone lokal yang menjual produknya dengan
harga yang sangat miring sedangkan fiturnya relatif lengkap. Pengggunaan
handphone pun berkomplementer dengan penggunaan pulsa. memiliki telepon
karena tarif menelpon sesama bertelepon telepon rumah sangat murah. Selain
murahnya, pada saat itu harga handphone masih sangat mahal karena relatif baru.
Walaupun sekarang handphone sudah banyak dijual dengan harga yang
terjangkau, kedudukan telepon rumah pun tetap tidak digeser. Tentu, dengan
bantuan teknologi, telepon merebak sangat cepat dan dampaknya terhadap umat
manusia sungguh di luar imajinasi penemunya sendiri (Wen 2002:68 dalam
Bungin 2008:196)

2. E-mail

Dulu, masyarakat saling memberi kabar dan pesan melalui kertas


kemudian di masukkan ke amplop dan dikirim melalui pos, yang bernama surat.
Saat ini, surat tidak lagi berupa kertas yang dikirim melalui pos tetapi berupa
“kertas” dalam situs internet dan dikirim melalui jaringan internet tersebut yang
bernama e-mail. Dalam Bungin (2008:197) disebutkan bahwa e-mail dapat
mentransfer tidak hanya tulisan tetapi juga gambar, data, kartu ucapan secara
cepat ke tempat-tempat diseluruh penjuru dunia. Kini, e-mail tidak hanya
digunakan oleh pekerja atau orang kantoran, tetapi juga oleh pelajar dan
mahasiswa untuk mengirimkan tugas, saling berbagi informasi dan lain-lain.

3. Facebook
Selain e-mail, jejaring sosial juga merupakan pilihan media komunikasi
yang banyak diminati dalam dunia cyber. Salah satu yang merebak sekarang
ini adalahfacebook. Dengan facebook, kita dapat berbagi gambar, video,
berinteraksi dengan wall-to-wall, berkenalan dengan berbagai orang diseluruh
dunia. Dan, karena hampir semua masyarakat Indonesia menmpunyai situs ini,
maka kita mudah mencari teman lama dan berkomunikasi dengannya.
4. Twitter

Jejaring sosial yang lain yang mempunyai banyak peminat juga adalah
twitter.Berbeda dengan facebook, fitur twitter tidak selengkap facebook karena
twitter memang di-design hanya untuk berbagi status.

Keuntungan yang di peroleh dari media komunikasi

Keuntungan yang di peroleh sangat banyak antara lain :

1. Misalnya saja dalam memperoleh informasi, kabar berita sekarang semakin


cepat di dapat misalnya saja media komunikasi facebook ini ini dapat
memperoleh berita sangat cepat, dan dapat juga di manfaatkan untuk
memberikan inovasi karena hampir semua kalangan bisa mengunakan media
ini.
2. Seperti memasarkan prodak bagi penjual karena media ini tidak harus
membayar iklan namun juga bisa menjangkau semua kalangan . mendapatkan
informasi penting dapat dengan cepat di peroleh melalui media komunikasi
walaupun jarak begitu jau dari tempat berada sekarang
3. Mudahnya mendapat ilmu dari bagi pelajar untuk mempermudah belajar dan
mendapatkan informasi sesuai kebutuhan.
Kerugian yang di peroleh dari media komunikasi

Selain keuntungan media juga banyak memiliki kerugian yang di peroleh dari
mudahnya komuniksai yang dapat di lakukan dianataranya sebagai berikuut:

1. Kerugian media ini juga banyak menimbulkan keresahan orang tuan karena
semakin sulitnya mengontrol anak – anak mereka.
2. Media komunikasi bisa juga dapat di salah gunakan untuk kejahatan seperti
kasus yang sering muncul di media masa seperti penjualan bayi, penculikan
anak prostitusi onlin, dan lain sebagainya.
3. Membuat anak – anak semakin malas untuk belajar karena banyak fitur fitur
game dalam media komunikasi hal ini membuat anak – anak malas untuk
belajar karena pengaruh game yang banyak menyita waktu belajar mereka.

B. Pengertian Model Komunikasi

Model dapat diartikan sebagai gambaran yang sistematis dan abstrak. Fungsinya
untuk menerangkan potensi-potensi tertentu yang berkaitan dengan beragam aspek dari
suatu proses. Model adalah cara untuk menunjukkan sebuah objek yang mengandung
kompleksitas proses di dalamnya dan hubungan antara unsur-unsur pendukungnya.

Model menurut para ahli :

1) Little john : Model dapat diterapkan pada setiap representasi simbolik dari
suatu benda, proses atau ide.
2) DeVito : Sebagai gambaran yang didesain untuk mempresentasikan realita,
dan merupakan representasi fisik atau verbal dari suatu objek atau proses.
3) Bill : Representasi dunia nyata dalam bentuk teoritis dan disederhanakan. Jadi
model dibutuhkan untuk menganalisis bagian-bagian dari setiap proses, karena
kita harus membuat rumusan dari suatu tindakan atau peristiwa menjadi lebih
nyata. Model komunikasi menunjukan tentang elemen-elemen utama dari
setiap proses dan hubungan antar elemen komunikasi. Model komunikasi
dibuat untuk membantu dalam memberi pengertian tentang komunikasi dan
juga untuk menspesifikasi bentuk-bentuk komunikasi yang ada dalam
hubungan antar manusia.
Fungsi model menurut para ahli :

1) Menurut Gordon Wiseman dan Larry Barker


a. Melukiskan proses komunikasi
b. Menunjukan hubungan visual
c. Membantu dan menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi
2) Menurut Deutsch
a. Mengorganisasikan (kemiripan data dan hubungan) yang tadinya tidak
teramati.
b. Heuristik (menunjukan fakta-fakta dan metode baru yang tidak
diketahui)
c. Prediktif, memungkinkan peramalan dari sekedar tipe ya atau tidak
hingga yang kuantitatif yang berkenaan dengan kapan dan seberapa
banyak.
d. Pengukuran, mengukur fenomena yang diprediksi.

Macam-Macam Model Komunikasi

1. Model Komunikasi Shannon-Waever


Merupakan model komunikasi elektronika yang dapat digunakan untuk
menjelaskan komunikasi interpersonal.

Sumber
Sinyal Receiver Tujuan
Informasi Transmitter

Sumber
Gangguan

Asumsi :

 Perhatian utama mereka adalah untuk menentukan saluran komunikasi dapat


digunakan secara sangat efisien.
 Saluran utamanya adalah kabel telepon dan gelombang radio.

Model Shannon dan weaver berfokus pada teori informasi, khususnya mengenai
transmisi dan penerimaan pesan. Dalam telekomunikasi, alat transmitter dan penerima
bisa berupa alat perangkat keras, yang digunakan antara pengirim dan penerima.
Gangguan bisa berasal dari cuaca yang buruk, peralatan listrik yang terganngu oleh
sinyal dsb. Shannon dan weaver lebih memperlihatkan adanya sumber gangguan yang
mungkin pada saat seseorang mnggunakan alat-alat transmisi. Dengan adanya sumber
gangguan ini banyak kemungkinan dapat terjadi. Bisa saja pesan yang disampaikan oleh
sumber informasi tidak sampai ke tujuan, bisa juga si penerima salah mengartika pesan,
atau dapat pula justru diterima orang lain.

Kelebihan model Shannon weaver :


 Meperhatikan unsur transmitter.
 Menemukan konsep gangguan yang dapat mempengauhi pesan yang
disampaikan.
Kekurangan model Shannon weaver :
 Komunikasi sebagai proses statis.
 Tulisan-tulisannya sulit dipahami.
 Contoh pengaplikasian di kehidupan sehari-hari misalnya, ketika kita sedang
menelpon seseorang dan ternyata cuaca sedang buruk sehingga jaringannya
terganggu.

2. Model Komunikasi SMCR ( Berlo )


Model ini dikenal dengan model SMCR, kepanjangan dari Source, Message,
Channel, Receiver. Komunikasi merupakan sebuah proses yang terjadi ketika
pengirim menyampaikan pesan melalui saluran yang ditujukan penerima. Berlo
mengambil pendekatan yang berbeda untuk mengkonstruksi model. Ia menciptakan
model yang ia sebut sebagai “model dari isi komunikasi”.

Model SMCR melihat proses komunikasi berdasarkan keterampilan, sikap,


pengetahuan dan latar belakang budaya yang berbeda dari sumber informasi (source).
Sementara itu, pesan (message) yang disampaikan biasanya mengandung elemen-
elemen tertentu, seperti struktur, isi dan kode-kode yang unik. Pesan tersebut
ditransfer melalui saluran yang melibatkan pendengaran, penglihatan, sentuhan, bau
dan rasa. Kemudian penerima (receiver) menginterpretasikan pesan tersebut juga
didasarkan pada keterampilan, sikap, pengetahuan dan latar belakang sosio budaya
yang berbeda, sehingga seringkali terjadi salah interpretasi dalam proses komunikasi
(Notoadmojo, 2005, p. 149)
Terdapat 4 elemen komunikasi yaitu:

Source ( sumber ), message ( pesan ), channel ( saluran ) dan receiver (penerima).

Source-Encoder Receiver-Decoder
Pesan Saluran
(Sumber-Penyandi ) ( Penerima-Penerjemah

 Encoder : Pembuat sandi, berfungsi untuk menterjemahkan ide, informasi menjadi


sandi yang di kirim ke pihak lain dalam bentuk lisan, tulisan, gambar, dsb.
 Decoder : berfungsi untuk menerjemahkan sandi dalam bentuk yang dipahami oleh
penerima.

Kelebihan Model SMCR :

 Dapat diaplikasikan dalam berbagai konteks komunikasi


 Merinci unsur-unsur penting dalam proses komunikasi.

Kekurangan Model SMCR :

 Komunikasi sebagai fenomena yang statis


 Tidak menjelaskan umpan balik.
 Komunikasi nonverbal tidak dianggap penting dalam mempengaruhi orang
lain.

Apabila model ini diaplikasikan dalam komunikasi kesehatan, maka model ini
tidak mampu menjelaskan betapa banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi
efektivitas komunikasi antar petugas kesehatan dengan klien yang memiliki latar
belakang keterampilan dan sosio budaya berbeda. Mekanisme “umpan balik”
diperlukan agar proses komunikasi menjadi lebih dinamis dan dapat menghindari mis-
interpretasi kedua belah pihak. Namun demikian, model ini sangat bermanfaat untuk
komunikasi antar-petugas kesehatan.
Di bawah ini adalah tabel yang mengilustrasikan tentang model SMCR
(Notoadmojo, 2005, p. 149)

SOURCE MESSAGE CHANNEL RECEIVER


Keterampilan Elemen Penglihatan Keterampilan
berkomunikasi berkomunikasi
Sikap Struktur Pendengaran Sikap
Pengetahuan Isi Sentuhan Pengetahuan
Sistem sosial Treatments Senyuman Sistem sosial
Budaya Kode Merasakan Budaya

 Contoh pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari misalnya, ketika Dosen


menyampaikan materi dengan metode ceramah dan menggunakan alat bantu laptop,
slide yang dibuat harus sesuai dengan yang diajarkan agar lebih menarik maka slide
itu dapat disisipkan gambar ataupun video sehingga murid-muridnya lebih mengerti
dan semangat dalam belajar.

3. Model Komunikasi Leary


Komunikasi Leary merupakan salah satu model komunikasi yang juga lebih
mengarah pada proses komunikasi antar individu atau antara dua individu pelaku
komunikasi. Menurut model ini, komunikasi merupakan suatu proses transaksional
dan multi dimensi. Dimana dalam pelaksanaan komunikasi berlangsung sangat
bergantung pada aspek hubungan dan kepercayaan, serta juga aspek interaksi.
Yang artinya, model komunikasi yang dibentuk pada tahun 1950 ini, lebih
menekankan pada hubungan interaksional antara dua orang pelaku komunikasi,
sehingga berhubungan pula dengan model komunikasi interaksional. Model ini
percaya bahwa antara individu pelaku komunikasi tersebut pasti akan saling
mempengaruhi dan dipengaruhi satu sama lain.
Proses interaksi yang berlangsung akan mempengaruhi dan dipengaruhi antara
pelaku komunikasi, dikarenakan adanya hubungan disertai kepercayaan dan proses
interaksi yang berlangsung didalamnya. Bahkan juga bisa dipengaruhi oleh
lingkungan sekitarnya. Oleh sebab itu, model komunikasi ini membagi dua gambaran
mengenai pesan komunikasi yang dapat terjadi didalam model komunikasi leary itu
sendiri. Kedua gambaran tersebut diantaranya adalah:
1) Dominance – Submission
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa dalam model
komunikasi ini akan ada kondisi dimana saling mempengaruhi dan dipengaruhi
satu sama lain, maka bentuk gambaran yang pertama adalah dominance-
submission. Artinya bahwa, akan ada pihak yang mendominasi maupun
menguasai dan akan ada pihak yang dikuasai, sehingga proses komunikasi yang
berlangsung adalah hanya satu arah saja. Sebagai contoh seperti proses
komunikasi antara pemilik rumah dengan pembantu, maupun antara pimpinan
dengan karyawannya, dan lain sebagainya.
2) Love – Hate
Gambaran yang kedua dinamakan love – hate. Hal ini berarti bahwa proses
komunikasi yang berlangsung sebenarnya tidak hanya berlangsung diantara
mereka yang memiliki hubungan baik saja. Namun juga dapat terjadi dengan
mereka yang memiliki hubungan tidak baik, maupun kepada mereka yang dibenci.
Dimana sudah semestinya konteks pesan didalamnya akan berbeda.
Sebagai contoh seperti interaksi atau komunikasi yang berlangsung antara sesama
teman baik, maupun antara satu teman dengan teman lainnya yang dibenci, dan
lain sebagainya guna tercipta komunikasi yang efektif.
 Untuk penerapan dari model komunikasi leary sendiri dapat dicontohkan dalam
proses komunikasi yang terjadi antara ahli professional seperti dokter dengan kliennya
(pasien). Dalam proses komunikasi yang terjadi, pasien akan memberikan
kepercayaannya terhadap dokter yang dianggap dapat membantunya mengatasi
penyakit yang dideritanya. Hal ini juga berdasarkan pada adanya hubungan
kepercayaan dan interaksi yang terjadi diantara dokter dan pasiennya.
Yang mana kemudian akan mengarahkan pada kondisi dimana pasien akan
terpengaruh oleh dokter, dan patuh dengan pesan yang disampaikan oleh dokter. Jadi,
ada proses mempengaruhi dan dipengaruhi pula didalamnya. Terdapat macam-macam
media komunikasi yang digunakan sehari-hari, dan hal ini tentunya berperan penting
dalam proses komunikasi yang terjadi.

4. Model Komunikasi Laswell


Model ini umumnya digunakan dalam komuniksasi massa di mana
komunikator sangat powerful mampu mempengaruhi komunikan dan menganggap
pesan yang disampaikan mampu membawa efek dalam diri komunikan.
Model yang digambarkan dalam pernyataan :
WHO SAY WHAT IN WHICH CHANNEL TO WHOM and WITH WHAT
EFFECT

WHO WHAT WHOM


Channel EFFECT
(Pembicara) (Pesan) (Pendengar)

Model komunikasi Laswell merupakan ungkapan verbal.

 Who (komunikator): Mengundang pertanyaan mengenai pengendalian pesan.


 Says What (pesan yang disampaikan) : Merupakan bahan untuk menanyakan
maksud.
 In Which Channel (saluran komunikasi) : dengan media apa yang digunakan.
 To Whom (penerima pesan) : Kepada siapa disampaikan.
 With What Effect ( efek komunikasi yang disampaikan) : Dan dapat feedback
(timbal balik) apa dari si pendengar.

Laswell mengemukakan tiga fungsi komunikasi yaitu :

1) Pengawasan lingkungan yang mengingatkan anggota masyarakat akan bahaya


dan peluang dalam lingkungan.
2) Korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespon
lingkungan.
3) Transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi lainnya.

Akan tetapi model ini dikritik karena model ini mengisyaratkan kehadiran
komunikator dan pesan yang bertujuan.

Kelebihan Model Komunikasi Leswell :

 Memfokuskan perhatian pada aspek-aspek penting dalam komunikasi

Kekurangan Model Komunikasi Leswell :

 Menggunakan isu efek dan bukannya makna.


 Kehadiran komunikator dan pesan yang bertujuan untuk mempengaruhi
penerima.
 Komunikasi dianggap sebagai suatu proses persuasif.
 Pesan-pesan pasti ada efeknya
 Menghilangkan elemen-elemen feedback (timbale balik).
 Terlalu menyederhanakan masalah.
 Contoh pengaplikasian di kehidupan sehari-hari misalnya ketika seorang dosen
memberi tugas minggu lalu dan memberikan materi diskusinya tentang media dan
model komunikasi melalui sebuah web atau buku kepada mahasiswa sehinnga
mahasiswa dapat mengerjakan tugasnya.

5. Model Komunikasi King Interaction


Model interaksi King menekankan proses komunikasi yang berlangsung antara
perawat dan pasien merupakan hasil interaksi yang bertujuan untuk menentukan suatu
keputusan dalam pelaksanaan tindakan kesehatan. Proses interaksi dalam komunikasi
merupakan dasar tindakan yang dilakukan oleh perawat kepada klien (Machfoedz,
2009).
Penerapan model ini didasarkan pada pertimbangan untuk membantu klien
agar berupaya mempertahankan kesehatan. Perawat perlu menganalisis komponen
yang berkaitan dengan status kesehatan klien. Kesehatan klien bukan merupakan
faktor yang berdiri sendiri melainkan berhubungan erat dengan lingkungan, sosial,
dan budaya masyarakat di sekitarnya. Model ini menekankan hubungan timbal balik
antara individu dan sistem social (Machfoedz, 2009).
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Secara garis besar model adalah alat yang digunakan untuk membantu
merumuskan suatu permasalahan atau teori. Begitu pula tentang model-model
komunikasi seperti yang sudah disebutkan pada makalah ini.

Model-model komunikasi tersebut merupakan suatu teori dari para ahli ilmu
komunikasi tentang definisi suatu pengertian komunikasi. Model-model tersebut
membantu kita untuk lebih mengerti akan konsep dan definisi suatu proses
komunikasi.

Tiap-tiap model tidak dapat dikatakan salah, karena model-model tersebut


teranalisa dengan seksama oleh para ahli dan menjadi panutan bagi masyarakat.
Dengan segala kekurangan dan kelebihannya, kemungkinan segala teori ilmu
komunikasi masih akan terus berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi
informasi dan gaya hidup manusia.

B. SARAN

Pada saat pembuatan makalah penulis menyadari bahwa banyak sekali kesalahan
dan kekurangan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca,
yang tentunya bersifat membangun agar lebih baik lagi kedepannya, serta semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kami sebagai penulis dan bagi para
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Notoatmodjo, (2005). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta

Mubarak, W, dkk (2011). Komunikasi Dalam Keperawatan: Teori dan Aplikasi. Jakarta:
Salemba Medika.

https://id.scribd.com/doc/189761939/Makalah-Model-model-Komunikasi

http://mediakomuniksi.blogspot.com/2016/03/makalah-kegunaan-media-komunikasi-
bagi.html?m=1

https://pakarkomunikasi.com/model-komunikasi-leary

http://sebilahukirankata.blogspot.com/2013/11/model-model-komunikasi-kesehatan.html?
m=1

Anda mungkin juga menyukai