Anda di halaman 1dari 5

“5 Tugas Pokok dan Fungsi Buru SLB”

Oleh :
Muh. Rijal
(1745042003)
Kelas: C/2017

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR BIASA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2019
5 Tugas Pokok dan Fungsi Guru SLB

Muh. Rijal

Ringkasan

Tugas dan Fungsi Guru SLB secara umum sama dengan guru pada
umumnya, yang membedakan adalah peserta didiknya sehingga dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian, tugas pokok guru harus disesuaikan
dengan karakteristik, potensi dan kebutuhan peserta didik berkebutuhan khusus.
(a) Guru SLB Sebagai Pendidik, (b) Guru SLB sebagai Pengajar, (c) Guru SLB
Sebagai Pembimbing, (d) Guru SLB Sebagai Pengarah dan (e) Guru SLB Sebagai
Pelatih.

Pendahuluan

Guru professional adalah guru yang dalam melaksanakan tugas profesi


kependidikan mampu menunjukkan keprofesionalannya yang ditandai dengan
penguasaan kompetensi akademik kependidikan dan kopetensi penguasaan
substansial dan/atau bidangg studi sesuai bidang ilmunya (M.Furqon, 2009).
Kompetensi pokok sebagai guru adalah kompetensi paedegogik, personal, sosial,
dan professional. Selain itu seorang guru juga harus memiliki sertifikat pendidik,
sehat jasmani, dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan
nasional.

Guru mempunyai peranan dan kedudukan kunci dalam keseluruhan proses


pendidikan terutama dalam pendidikan formal, bahkan dalam keseluruhan
pembangunan masyarakat pada umumnya. Standar kompetensi guru pendidikan
khusus dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi guru, yaitu kompetensi
paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosiaal, dan kompetensi
professional. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru
pendidikan khusus.
Pembahasan

Tugas dan Fungsi Guru SLB secara umum sama dengan guru pada
umumnya, yang membedakan adalah peserta didiknya sehingga dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian, tugas pokok guru harus disesuaikan
dengan karakteristik, potensi dan kebutuhan peserta didik berkebutuhan khusus.
1. Guru SLB Sebagai Pendidik
Guru SLB adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan dan identifikasi
bagi para peserta didik berkebutuhan khusus dan lingkungannya. Oleh karena itu
guru harus mempunyai standar kualitas pribadi tertentu, yang mencakup
tangggungjawab, wibawa, mandiri dan disiplin. Dan bertanggung jawab terhadap
tindakannya dalam proses pembelajaran ABK di sekolah. Selain sebagai pendidik
guru berani mengambil keputusan secara mandiri berkaitan dengan pembelajaran
dan pembentukan kompetensi, serta bertindak sesuai dengan kondisi peserta didik
berekebutuhan khusus dan lingkungan.
2. Guru SLB Sebagai Pengajar

Di dalam tugasnya, guru SLB membantu peserta didik ABK yang sedang
berkembang untuk mempelajari sesuatu yang belum diketahuinya, membentuk
kompetensi dan memahami materi standar yang dipelajari. Implikasinya, seorang
guru PK dalam mengajarkan materi ajar tidak harus berbicara sepanjang jam
pelajaran, melainkan perlu menerapkan berbagai strategi dan mengubah peran
dirinya menjadi seorang fasilitator bagi peserta didiknya. Guru sebagai pengajar
bahkan sebaiknya juga ”mengajar yang mendidik”, artinya guru bukan hanya
mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran, tetapi juga
mampu mengembangkan pembelajaran dengan melandasi dan menanamkan nilai-
nilai pendidikan.

3. Guru SLB Sebagai Pembimbing


Guru SLB sebagai pembimbing dapat diibaratkan sebagai pembimbing
perjalanan yang berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya yang
bertanggungjawab. Sebagai pembimbing, guru harus merumuskan tujuan secara
jelas, menetapkan waktu perjalanan, menetapkan jalan yang harus ditempuh,
menggunakan petunjuk perjalanan serta menilai kelancarannya sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan peserta didik. Kegiatan guru SLB sebagai
pembimbing diantaranya adalah kegiatan guru dalam menyusun rencana
bimbingan, melaksanakan bimbingan, mengevaluasi proses dan hasil bimbingan,
serta melakukan perbaikan tindak lanjut bimbingan dengan memanfaatkan hasil
evaluasi.

4. Guru PK Sebagai Pengarah


Guru SLB adalah seorang pengarah bagi peserta didik, bahkan bagi orang
tua. Sebagai pengarah guru harus mampu mengarahkan peserta didik ABK dalam
memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi, mengarahkan peserta
didik ABK dalam mengambil suatu keputusan dan menemukan jati dirinya. Guru
SLB juga dituntut untuk mengarahkan peserta didik ABK dalam mengembangkan
potensi dirinya, sehingga peserta didik dapat membangun karakter yang baik bagi
dirinya dalam menghadapi kehidupan nyata di masyarakat.
5. Guru PK Sebagai Pelatih
Proses pendidikan dan pembelajaran ABK memerlukan latihan ketrampilan,
baik intelektual maupun motorik, sehingga menuntut guru untuk bertindak sebagai
pelatih, yang bertugas melatih peserta didik ABK dalam pembentukan kompetensi
dasar sesuai dengan potensi masing-masing peserta didik. Pelatihan yang
dilakukan, di samping harus memperhatikan kompetensi dasar dan materi standar,
juga harus mampu memperhatikan perbedaan individual peserta didik dan
lingkungannya.
Kesimpulan
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tugas guru SLB adalah mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, dan melatih peserta didik berkebutuhan
khusus pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,
dan pendidikan menengah serta tugas tambahan yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasah. Di samping itu guru SLB juga harus menguasai program
khusus ABK.
Daftar Pustaka

Azuar, C, Syafaeuddin & Amiruddin, S. 2017. Manajemen Kepala Sekolah dalam


Meningkatkan Fungsi guru di SMA Muhammadiyah 2 Medan. Jurnal Edu
Riligia. Vol.1 No. 2
Mulyani, G. 2016 Pelaksanaan tugas pokok Guru Pendidik Khusus di Sekolah
Penyelenggara Pendidikan Inklusif. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus . Vol.
5 No. 1
Zulfiati, Heri Maria. 2014. Peran Fungsi Guru Sekolah Dasar Dalam Memajukan
Dunia Pendidikan. Jurnal Pendidikan ke-SD-an. Vol. 1 No 1.

Anda mungkin juga menyukai