“ Tujuan, Peran, Fungsi, dan Kompetensi Ahli Madya Kesehatan Lingkungan serta
HAKLI “
Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah etika profesi tentang “Tujuan,Peran,
Fungsi, dan Kompetensi Ahli Madya Kesehatan Lingkungan serta HAKLI“.
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai mata kuliah Etika profesi. Penulis
mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah bapak Hadi.dan tak lupa pula
penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu
proses penyusunan makalah ini sehingga bisa selesai tepat pada waktunya.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka
penulis menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah Etika profesi ini dapat memberi manfaat maupun
inspirasi kepada pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................i
BAB I........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
I.1 Latar Belakang.................................................................................................................................1
I.2 Rumusan Masalah............................................................................................................................1
I.3 Tujuan..............................................................................................................................................2
BAB II.......................................................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................................................3
II.1 Tujuan Sanitarian............................................................................................................................3
II.2 Peran Sanitarian..............................................................................................................................3
II.3 Fungsi Sanitarian............................................................................................................................5
II.5 Kompetensi Sanitarian....................................................................................................................6
II.5 HAKLI............................................................................................................................................9
BAB III...................................................................................................................................................12
PENUTUP...............................................................................................................................................12
III.1 Kesimpulan..................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Sanitarian adalah tenaga profesional yang bekerja dalam bidang sanitasi dan kesehatan
lingkungan dengan latar belakang pendidikan yang beragam dan yang telah mengikuti
pendidikan atau pelatihan khusus di bidang sanitasi dan kesehatan lingkungan.
Dalam era globalisasi, tuntutan mutu pelayanan kesehatan lingkungan tidak dapat dielakkan
lagi.Peraturan perundang-undangan sudah mulai diarahkan kepada kesiapan seluruh profesi
kesehatan dalam menyongsong era pasar bebas tersebut. Sanitarian/ahli kesehatan lingkungan
harus mampu bersaing dengan profesi sanitarian/ahli kesehatan lingkungan dari negara lain.
Untuk itu diperlukan adanya standar profesi sanitarian/ahli kesehatan lingkungan sebagai
pedoman standarisasi bagi profesi sanitarian/ahli kesehatan lingkungan.
1
I.3 Tujuan
- Umum :
Agar mahasiswa mengerti seperti apa tujuan, peran, penerapan dan
kompetensi ahli madya kesehatan lingkungan serta mengetahui apa itu HAKLI
- Khusus :
1. Mengerti Tujuan Ahli madya Kesehatan Lingkungan / Sanitarian
2. Dapat memahami serta menerapkan Peran Ahli madya Kesehatan Lingkungan /
Sanitarian
3. Fungsi Ahli madya Kesehatan Lingkungan / Sanitarian
4. Mampu memahami Kompetensi Ahli Madya Kesehatan Lingkungan
5. Mampu menjelaskan pengertian HAKLI
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
2. Melaksanakan kegiatan penelitian teknologi tepat. Kompetensi yang harus dimiliki :
a. Mampu membuat usulan penelitian teknologi tepat dalam bidang kesehatan
lingkungan.
b. Menggerakan sumber daya.
c. Menyusun Laporan penelitian.
c) Peran sebagai Pengajar, Pelatih dan Pemberdayaan Masyarakat.
1. Kompetensi yang harus dimiliki adalah :
a. Menyusun instrumen , mengumpulkan, memilih bentuk dan metode intervensi,
memahami tata laksana, menggali dan menggerakkan sumber daya, menjalin
kemitraan, memberikan alternatif pemecahan masalah.
b. Menentukan instrumen evaluasi, menilai kriteria keberhasilan intervensi.
1. Melakukan pemeriksaan kualitas fisik air dan limbah cair: meliputi pengambilan,
pengiriman, pemeriksaan dan analisis hasil pemeriksaan sampel
2. Melakukan pemeriksaan kualitas kimia air dan limbah cair: meliputi pengambilan,
pengiriman, pemeriksaan dan analisis hasil pemeriksaan sampel
3. Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi air dan limbah cair: meliputi
pengambilan, pengiriman, pemeriksaan dan analisis hasil pemeriksaan sampel
4. Melakukan pemeriksaan kualitas fisik udara/kebising-an/getaran/ kelembaban
udara/kecepatan angin & radiasi: meliputi pengambilan, pengiriman, pemeriksaan
dan analisis hasil pemeriksaan sampel
5. Melakukan pemeriksaan kualitas kimia udara: meliputi pengambilan, pengiriman,
pemeriksaan dan analisis hasil pemeriksaan sampel
6. Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi udara: meliputi pengambilan,
pengiriman, pemeriksaan dan analisis hasil pemeriksaan sampel
7. Melakukan pemeriksaan kualitas fisik tanah dan limbah padat: meliputi
pengambilan, pengiriman, pemeriksaan dan analisis hasil pemeriksaan sampel
8. Melakukan pemeriksaan kualitas kimia tanah dan limbah padat: meliputi
pengambilan, pengiriman, pemeriksaan dan analisis hasil pemeriksaan sampel
9. Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi dan parasitologi tanah dan limbah
padat: meliputi pengambilan, pengiriman, pemeriksaan dan analisis hasil
pemeriksaan sampel
10. Melakukan pemeriksaan kualitas fisik makanan dan minuman: meliputi
pengambilan, pengiriman, pemeriksaan dan analisis hasil pemeriksaan sampel
11. Melakukan pemeriksaan kualitas kimia makanan dan minuman: meliputi
pengambilan, pengiriman, pemeriksaan dan analisis hasil pemeriksaan sampel
12. Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi dan parasitologi makanan dan
7
minuman: meliputi pengambilan, pengiriman, pemeriksaan dan analisis hasil
pemeriksaan sampel
13. Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi dan parasitologi sampel usap alat
makanan dan minuman dan rectum: meliputi pengambilan, pengiriman,
pemeriksaan dan analisis hasil pemeriksaan sampel
14. Melakukan Survai Vektor dan Binatang Pengganggu, termasuk analisis hasil Survai
15. Melakukan pengukuran kuantitas (debit) air dan air limbah, termasuk analisis hasil
16. Mengidentifikasi makro dan mikro bentos di badan air: meliputi pengambilan,
pengiriman, pemeriksaan dan analisis hasil pemeriksaan sampel
22. Melakukan pengeboran air tanah untuk pembangunan sarana air bersih,
32. Mengawasi sanitasi pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3),
36. Menilai kondisi kesehatan perumahan (kepadatan hunian, lantai, dinding, atap,
ventilasi, jendela dan pena-taan ruangan/bangunan),
43. Melakukan intervensi administratif sesuai hasil analisis sampel air, tanah, udara,
limbah makanan dan minuman, vektor dan binatang pengganggu,
44. Melakukan intervensi teknis sesuai hasil analisis sampel air, tanah, udara, limbah
makanan dan minuman, vektor dan binatang pengganggu,
45. Melakukan intervensi sosial sesuai hasil analisis sampel air, tanah, udara, limbah
makanan dan minuman, vektor dan binatang pengganggu,
II.5 HAKLI
Himpunan Ahli Madya Kesehatan Lingkungan (HAKLI) adalah organisasi profesi sebagai
wadah pemersatu dan pembina profesional kesehatan lingkungan yang secara khas beragam dan
berjenjang dari latar belakang pendidikan, lapangan kerja, posisi, peran dan jalur peminatan
menjadi satu kesatuan jejaring fungsional dengan keahlian kesehatan lingkungan.tujuanHAKLI
meningkatkan daya dan hasil guna para anggotanya dalam mengabdikan keprofesionalannya
serta meningkatkan dan mengembangkan kesehatan lingkungan agar lebih berdaya bagi
peningkatan profesi dan pembangunan kesehatan lingkungan untuk kesejahteraan.
Sebagai organisasi profesi, para anggotanya dilandasi oleh kemampuan dan ketrampilan di
bidang ilmu dan seni kesehatan lingkungan dalam upaya mengembangkan budaya perilaku
hidup sehat dan pengelolaan lingkungan yang bersih, aman, nyaman, sehat dan sejahtera sesuai
dengan harkat dan martabat manusia.
9
Keanggotaannya bersifat stelsel aktif dengan berbagai latar belakang jenis dan jenjang
pendidikan kesehatan lingkungan dan yang terkait, yang menjalankan profesinya di bidang
kesehatan lingkungan dan atau peduli terhadap pengelolaan lingkungan baik di lingkungan
pemerintah maupun non pemerintah.Di lingkungan pemerintah/sektor kesehatan, anggotanya yg
berminat menjadi tenaga fungsional dikembangkan sesuai kompetensinya sebagai tenaga
fungsional dengan sebutan Sanitarian, terdiri dari Sanitarian Trampil (pelaksana), Sanitarian
Ahli (Pelaksana Lanjut, Pengelola, Penyidik) dan Sanitarian Spesialist (Pendidik, Peneliti,
Penyidik lanjut).
Organisasi profesi kesehatan lingkungan yang menjadi wadah aspirasi semua lulusan
institusi kesehatan lingkungan di Indonesia dan disiplin ilmu terkait yang berminat dalam
bidang kesehatan lingkungan.HAKLI adalah organisasi profesi sebagai wadah pemersatu dan
ector ectorional kesehatan lingkungan yang secara khas beragam dan berjenjang dari latar
belakang pendidikan, lapangan kerja, posisi, peran dan jalur peminatan menjadi satu kesatuan
jejaring fungsional dengan keahlian kesehatan lingkungan.
1. memiliki tujuan meningkatkan daya dan hasil guna para anggotanya dalam
mengabdikan keprofesionalannya serta meningkatkan dan mengembangkan kesehatan
lingkungan agar lebih berdaya bagi peningkatan profesi dan pembangunan kesehatan
lingkungan untuk kesejahteraan.
2. dibentuk dan didirikan pada tanggal 12 April 1980, dengan sadar dan keinginan luhur
yang didasari oleh ilmu, ketrampilan dan sikap yang dimiliki untuk mewujudkan tujuan
tersebut, sebagai pengembangan dan perubahan organisasi Ikatan Kontrolir Kesehatan
Indonesia (IKKI) yang didirikan pada tanggal 5 September 1955.
3. Sebagai organisasi profesi, para anggotanya dilandasi oleh kemampuan dan ketrampilan
di bidang ilmu dan seni kesehatan lingkungan dalam upaya mengembangkan budaya
perilaku hidup sehat dan pengelolaan lingkungan yang bersih, aman, nyaman, sehat dan
sejahtera sesuai dengan harkat dan martabat manusia.
4. Keanggotaannya bersifat stelsel aktif dengan berbagai latar belakang jenis dan jenjang
pendidikan kesehatan lingkungan dan yang terkait, yang menjalankan profesinya di
bidang kesehatan lingkungan dan atau peduli terhadap pengelolaan lingkungan baik di
lingkungan pemerintah maupun non pemerintah.
5. Di lingkungan pemerintah/ector kesehatan, anggotanya yg berminat menjadi tenaga
fungsional dikembangkan sesuai kompetensinya sebagai tenaga fungsional dengan
sebutan Sanitarian, terdiri dari Sanitarian Trampil (pelaksana), Sanitarian Ahli
10
(Pelaksana Lanjut, Pengelola, Penyidik) dan Sanitarian Spesialist (Pendidik, Peneliti,
Penyidik lanjut).
11
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Untuk menjalankan peran, fungsi tenaga sanitarian harus memiliki kompetensi sesuai
dengan standar kompetensi. Standar pelayanan profesi adalah pedoman yang harus diikuti
oleh tenaga kesehatan dalam melakukan pelayanan kesehatan. Standar Kompetensi
Sanitarian disusun berdasarkan Peran, Fungsi dan Kompetensi yang harus dimiliki oleh
Sanitarian. 46 jenis kompetensi sanitarian madya menjadi wajib untuk dikuasai sebagai
tenaga profesional bidang kesehatan lingkungan.
12
DAFTAR PUSTAKA
(2012, Juni 11). Retrieved April 06, 2020, from kesehatan lingkungan banda aceh:
https://khairul-kesling.blogspot.com/2012/11/sanitarian.html
Dr. Hadi Siswanto, MPH, Buku Ajar Etka Profesi, Etika, Sanitarian, Kesehatan Lingkungan dan
Pembangunan Berkelanjutan, Jakarta, Politeknik Kesehatan Jakarta II, 2008
Lagiono dan Nurur Qomariah, Buku Ajar Etika Profesi, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, 2017.
Badan PPSDM Kesehatan, Diklat Aparatur, 2011, Modul Pelatihan Jabatan fungsional sanitarian
Jenjang Terampil-Pelaksana, Kemenkes RI
Buku Pedoman Pengajaran Mata Kuliah Dasar- dasar Kesehatan Lingkungan pada PAM SKL,
Pusdiknakes, 1993
Hadi Siswanto, dkk, 2010, Etika Profesi Sanitarian dan Pembangunan Berwawasan Kesehatan,
Yogyakarta, Graha Ilmu Press.
13