Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH ETIKA HUKUM KESEHATAN

KONSEP&KODE ETIKA PROFESI KESEHATAN

Dosen pengampu: Misbahuddin,SKM,MAHM

KELOMPOK 1:

MUTHIA SARI (220201244)

ADELIA PUTRI (220201237

WILKER HELLARY (220201236)

INSTITUT KESEHATAN DAN TEKNOLOGI AL INSYIRAH


PEKANBARU
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang “konsep&kode etik profesi
kesehatan”.Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.

Pekanbaru, September 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................4
1.2 Tujuan Penulisan...............................................................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................................5
ISI................................................................................................................................................................5
2.1 Profesi Kesehatan .........................................................................................................................5
2.2 Konsep dan kode etika profsi......................................................................................................5
BAB III.......................................................................................................................................................8
PENUTUP...................................................................................................................................................8
3.1 KESIMPULAN...........................................................................................................................8
3.2 SARAN.......................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................9

3
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kesehatan dalam kehidupan manusia adalah salah satu komponen dari kesejahteraan
masyarakat. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat upaya peningkatan
kesehatan itu dipengaruhi oleh lingkungan, perilaku, pelayanan, kesehatan dan faktor
genetik.
Kesehatan masyarakat sebagai ilmu dan seni untuk mencegah penyakit memperpanjang
hidup dan meningkatkan kesehatan melalui upaya bersama masyarakat secara terorganisir
untuk sanitasi lingkungan, pemberantasan penyakit, pendidikan kesehatan, pelayanan
kesehatan preventif dan promotif adalah lebih penting dari pada kuratif dalam rangka
peningkatan status kesehatan masyarakat.
Pendekatan preventif-promotif yang melibatkan keikutsertaan masyarakat mempunyai
implikasi bahwa klien profesi kesehatan masyarakat bukanlah individu, tetapi masyarakat.
Dalam melaksanakan upaya kesehatan masyarakat perlu dilandasi oleh etika yang berazaskan
Pancasila dan UUD 1945.

Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa itu konsep profesi kesehatan


2. Untuk mengetahui apa itu kode etika profesi kesehatan
3. Untuk mengetahui fungsi profesi keseehatan di masyarakat

4
BAB II
ISI

2.1 profesi Kesehatan

Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, tenaga


Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki
pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis
tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.

Tenaga kesehatan memiliki peranan penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan


kesehatan yang maksimal kepada masyarakat agar masyarakat mampu untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat sehingga akan terwujud derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang
produktif secara sosial dan ekonomi serta sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum.

Contoh profesi Kesehatan

Tenaga Kesehatan Jenis Tenaga Kesehatan


1.Tenaga Medis Dokter
2.Tenaga Keperawatan Perawat
3.Tenaga Kefarmasian Apoteker
4.Tenaga Kesehatan Masyarakat Epidemiolog
5.Tenaga Gizi Nutrisionis dan dietisien

2.2 Konsep dan kode etika profesi

A. Konsep profesi

Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan,


kejuruan dan sebagainya) tertentu. Profesional adalah (1) bersangkutan dengan profesi,
(2) memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya dan (3) mengharuskan
adanya pembayaran untuk melakukannya.
Profesi itu ternyata mengandung berbagai makna dan pengertian. Pertama, profesi itu (Hornby,
1962). Kedua, profesi itu dapat pula menunjukkan dan mengungkapkan suatu pekerjaan atau
urusan tertentu (a particular business, Hornby, 1962).

5
B. Kode etika profesi

Kode Etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu kelompok
masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode
etik yang memiliki sangsi yang agak berat, maka masuk dalam kategori norma hukum.

Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam
melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara
sebagai pedoman berperilaku. Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-
baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang
tidak profesional.

Fungsi Kode Etik Bagi Tenaga Kesehatan

kode etik membantu meningkatkan kepercayaan publik terhadap integritas sebuah


profesi dan melindungi klien. dalam hubungan dan tanggung jawab seorang kesehatan
masyarakat yang profesional kepada klien dan kesejahteraan mereka. selanjutnya
mencakup penegakan dalam kepercayaan dan komunikasi kepada masyarakat.tanggung
jawab seorang kesehatan masyarakat yakni memberikan perhatian penuh terhadap
masayarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Misalnya
mendengarkan dengan seksama apa yang disampaikan klient.

Pentingnya Kesehatan bagi masyarakat

Kesehatan masyarakat memiliki peran penting dalam upaya peningkatan kualitas


sumber daya manusia, penanggulangan kemiskinan dan pembangunan ekonomi. Indeks
Pembangunan Manusia meletakkan kesehatan adalah salah satu komponen utama
pengukuran selain pendidikan dan pendapatan.

BAB III
PENUTUP

6
A. Kesimpulan

Profesi Kesehatan adalah profesi

BAB III
PENUTUP

1.1 KESIMPULAN

Kesimpulan yang kami dapat dari pembuatan makalah ini adalah:

Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen.
Karbohidrat merupakan sumber energi dan cadangan energi, yang melalui proses metabolisme.
Banyak sekali makanan yang kita makan sehari hari adalah suber karbohidrat seperti : nasi/beras,
singkong, umbi-umbian, gandum, sagu, jagung, kentang, dan beberapa buah-buahan lainnya, dll.

7
Lemak adalah zat organik hidrofobik yang bersifat sukar larut dalam air, tetapi dapat larut
dalam pelarut organik seperti kloroform, eter, dan benzen. Unsur penyusun lemak antara lain
adalah Karbon(C), Hidrogen (H), Oksigen(O), dan kadang-kadang Fosforus (P) serta Nitrogen
(N) (Hardinsyah, 2014).

1.2 SARAN

Tulisan hanyalah bersifat pendahuluan. Untuk itu perlu dilakukan penyempurnaan oleh semua
pihak yang berkecimpung dalam bidang akademik. Demikian pula penyempurnaan dari segala
aspek perlu dilakukan demi kesempurnaan tulisan ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.iainambon.ac.id/475/1/BAB%20I%2C%20III%2C%20V.pdf

https://repo.stikesicme-jbg.ac.id/3987/3/1_KTI_AnindyaKusumaWinayu.pdf

Anda mungkin juga menyukai