1. PENGKAJIAN
Pengkajian merupakan dasar utama proses keperawatan, pengkajian data terhadap pasien
harus sistematis dan akurat. Dengan pengkajian dapat menentukan aktifitas untuk memecahkan
masalah klien dan digunakan sebagai sumber data dasar yaitu data fisiologis, psikologis,
sosiobudaya, perkembangan, dan spiritual.
Untuk mengkaji status nutrisi pasien dipaparkan pendekatan ABCD, yaitu:
a. Anthropolometric measurement
Tujuan pengukuran ini adalah mengevaluasi pertumbuhan dan mengkaji status nutrisi serta
ketersediaan energi tubuh.
Diagnosis keperawatan yang dapat terjadi pada masalah kebutuhan nutrisi adalah:
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Definisi: keadaan dimana intake nutrisi kurang dari keadaan metabolism tubuh
Tindakan pada gangguan kekurangan nutrisi secara umum dapat dilakukan dengan cara:
Mengurangi kondisi atau gejala penyakit yang menyebabkan penurunan nafsu makan
Memberikan makanan yang disukai sedikit demi sedikit tetapi sering memperhatikan
jumlah kalori dan tanpa kontraindikasi
Menata ruangan senyaman mungkin
Menurunkan stress psikologis
Menjaga kebersihan mulut
Menyajikan makanan mudah dicerna
Hindari makanan yang mengandung gas
Tindakan pada gangguan obstruksi mekanis secara umum dapat dilakukan dengan cara:
Lakukan kebersihan mulut segera dengan kumur-kumur menggunakan minuman
bikarbonat rendah kalori atau 1/2atau 1/4 larutan hiderogen peroksida dan air sebagai
pembersih mulut
Ajarkan teknik mempertahankan nafsu makan dengan mengubah variasi dan kepadatan
seperti jus atau sop kental
Gunakan suplemen tinggi kalori atau protein
Tindakan pada gangguan kesulitan makan secara umum dapat dilakukan dengan cara :
Atur posisi seperti duduk tegak 60-90 derajat pada kursi atau ditepi tempat tidur
Pertahankan posisi selama 10-15 menit
Fleksikan kepala ke depan pada garis tengah tubuh 45 derajat untuk mempertahankan
kepatenan esophagus
Mulai dari jumlah yang kecil
Anjurkan untuk membersihkan mulut, hindari makanan yang pedas atau asam, makanan
berserat (sayuran mentah), dan rendam makanan kering agar lunak
Tindakan pada gangguan kelebihan nutrisi secara umum dapat dilakukan dengan cara:
Hindari makanan yang mengandunf lemak
Berikan motivasi untuk menurunkaanberat badan
Lakukan program olah raga
4. IMPLEMENTASI
Prosedur kerja:
Cuci tangan
Jelasksn prosedur yang akan dilakukan
Atur posisi klien
Pasang pengalas
Anjurkan klien untuk berdoa sebelum makan
Bantu untuk melakukan makan dengan cara menyuapkan makanan sedikit demi sedikit
dan berikan minum sesudah makan
Setelah selesai, bersihkan mulut klien dan anjurkan untuk duduk sebentar
Cacat hasil atau respon pemenuhuan terhadap makan
Cuci tangan
Prosedur kerja:
Cuci tangan
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
Atur posisi klien dengan posisi semiflower
Bersihkan daerah hidung dan pasangkan pengalas di daerah dada
Letakkan bengkok di dekat klien
Tentukan letak pipa penduga dengan cara mengukur panjang pipa dari epigastinum
sampai hidung kemudian dibengkokkan ke telinga dan beri tanda batasnya
Berikan vaselin pada ujung pipa dan klem pangkal pipa tersebut lalu masukkan melalui
hidung secara perlahan-lahan sambil klien dianjurkan untuk menelannya
Tentukan apakah pipa tersebut benar-benar sudah masuk ke lambung dengan cara:
Masukkan ujung selang yang diklem ke dalam baskom yang berisi air (klem
dibuka), perhatikan bila ada gelembung maka pipa masuk ke paru, dan jika tidak
ada gelembung maka pipa masuk ke lambung. Setelah itu diklem atau dilipat
kembali
Masukkan udara dengan spuit ke dalam lambung melalui pipa tersebut dan
dengarkan dengan stetoskop. Bila di lambung terdengar bunyi, berarti pipa tersebut
sudah masuk, setelah itu keluarkan udara yang ada didalam sebanyak jumlah yang
dimasukkan
Setelah selesai, maka lakukan tindakan pemberian makanan dengan cara pasang corong
atau spuit pada pangkal pipa
Masukkan air matang ± 15 cc pada awal dengan cara dituangkan lewat pinggirnya
Berikan makanan dalam bentuk cair yang tersedia, setelah itu bila ada masukkan obat dan
beri minum lalu pipa penduga diklem
Catat hasil tau respons klien selama pemberian makanan
Cuci tangan
5. EVALUASI
1. Meningkatkan nafsu makan ditunjukkan dengan adanya kemampuan dalam makan serta
adanya perubahan nafsu makan apabila terjadi kurang dari kebutuhan.
2. Terpenuhinya kebutuhan nutrisi ditunjukkan dengan tidak adanya tanda kekurangan atau
kelebihan berat badan
3. Mempertahankan nutrisi melalui oral atau parenteral ditunjukkan dengan adanya proses
pencernaan makanan yang adekuat