Anda di halaman 1dari 6

Nama :

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN


PROGRAM STUDI D.3
UJIAN TENGAH SEMESTER
MATA KULIAH : EPIDEMIOLOGI A
SEMESTER : III (TIGA)
SKS : 3 SKS
WAKTU : 90 MENIT
DOSEN : TIM DOSEN EPIDEMIOLOGI
Perhatian:
 Tulislah Nama Saudara Pada Setiap Lembar soal ini
 Ujian ini bersifat tertutup, maka mahasiswa dilarang melihat catatan, buku ajar atau bahan kuliah
lainnya
 Dilarang berdiskusi atau mencontek selama ujian
 Berilah tanda silang untuk jawaban yang benar pada lembar soal ini
 Untuk menjawab soal hitungan boleh menggunakan kalkulator.
 Kesuksesan yang anda peroleh melalui usaha yang jujur adalah suatu keberkahan yang tak ternilai.
 Selamat ujian.

1. Epidemiologi adalah (D)Epidemiologi analitik


(A) Ilmu yang mempelajari sebab-sebab, distribusi 6. Dapat menerangkan perkembangan alamiah suatu
dan pengobatan terhadap penyakit menular penyakit (natural history of disease) merupakan:
maupun tidak menular (A)Definisi epidemiologi
(B) Ilmu yang mempelajari kesehatan dan distribusi (B)Makna epidemiologi
populasi (C)Tujuan epidemiologi
(C) Ilmu yang mempelajari distribusi dan (D)Hikmah epidemiologi
determinan kesehatan yang terkait keadaan
atau peristiwa dalam populasi 7. Keadaan dimana suatu penyakit/masalah kesehatan
(D) Ilmu yang mempelajari tentang distribusi epidemi yang ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam
yang terjadi pada populasi waktu yang singkat berada dalam frekwensi yang
meningkat disebut:
2. Faktor yang mempengaruhi peristiwa atau kejadian (A) Endemi
pada populasi disebut (B) Pandemi
(A) Frekuensi (C) Wabah
(B) Distribusi (D) Epidemi
(C) Metode
(D) Derterminan 8. Keadaan wabah yang ditandai dengan onset
3. Epidemiologi juga digunakan untuk meneliti atau penyakit yang lambat, masa inkubasi yang panjang,
mencari sebab-sebab dan faktor lain yang episode penyakit bersifat majemuk, waktu munculnya
mempengaruhi kejadian yang berkaitan dengan penyakit tidak jelas dan lenyapnya penyakit dalam
masalah kesehatan atau penyakit yang berkaitan waktu lama merupakan cir khas dari:
dengan peristiwa tertentu yang merupakan aspek (A) Point source epidemic
lain dari epidemiologi yang disebut (B) Common source epidemic
(A) Epidemiologi deskriptif (C) Propagated epidemic
(B) Epidemiologi analitik (D) Secular trends
(C) Epidemiologi prospektif
(D) Epidemiologi retrospektif 9. Penyaki yang ditularkan secara common source
epidemic:
4. Penyebut (denominator) Case Fatality Rate (A) Pandemi AIDS
adalah: (B) Wabah campak
(A) Jumlah kematian karena seluruh sebab (C) Keracunan makanan
(B) Jumlah orang yang menderita penyakit (D) Kecelakaan bus di jalan tol
tersebut
(C) Jumlah orang sakit di suatu daerah 10. Dalam konsep determinisme modern dijelaskan
(D) Jumlah kematian karena sakit tersebut dengan model cluster of causal factor. Dalam hal
ini agen berperan sebagai:
5. Ilmu epidemiologi yang hanya mempelajari tentang (A) Faktor yang cukup untuk menimbulkan penyakit
frekwensi dan penyebaran penyakit/masalah (sufficient)
kesehatan adalah: (B) Faktor yang berkontribusi
(A)Epidemiologi umum (C) Faktor yang diperlukan adanya
(B)Epidemiologi khusus (D) Faktor pengganggu
(C)Epidemiologi deskriptif
SOAL EPIDEMIOLOGI LINGKUNGAN A UTS Halaman 1 Dari 6
Nama :

11. Yang dimaksud dengan hubungan temporal adalah: (E) Penularan langsung
(A) Hubungan antara suatu faktor dengan penyakit 20. Adanya urutan kejadian sebab mendahului akibat
konsisten pada berbagai studi yang terjadi menjelaskan kemungkinan hubungan
(B) Apakah sebab mendahului akibat, bila sebab akibat dikenal dengan istilah:
keduanya bersifat kausal (A) Specific association
(C) Apakah hal yang sama ditemukan pada (B) Strength of association
penelitian yang lain (C) Plausibilitas
(D) Apakah peningkatan eksposur diikuti dengan (D) Temporality
peningkatan dampak
21. Pada model Blum, deteminan yang paling besar
12. Berkaitan dengan konsep sebab akibat, kuman TBC berkontribusi dalam meningkatkan status kesehatan
pada penyakit TBC disebut sebagai: masyarakat adalah:
(A) Necessary condition (A) Determinan herediter (pertumbuhan
(B) Sufficient condition penduduk, distribusi penduduk dan genetik)
(C) Indirect cause (B) Determinan pelayanan kesehatan (kebijakan
(D) Contributory condition pelayanan kesehatan dan operasional
pelayanan kesehatan dlm promotif, preventif,
13. Penyebut pada pengukuran periode prevalence rate kuratif, rehabilitatif)
adalah: (C) Determinan perilaku (sikap dan gaya hidup)
(A) Populasi pada satu periode tertentu (D) Determinan lingkungan (fisik, biologis dan
(B) Poulasi pada satu saat tertentu sosiokultural)
(C) Populasi yang berisiko tinggi
(D) Populasi pada permulaan periode 22. Merupakan ukuran yang menggambarkan besarnya
masalah kesehatan yang terjadi:
14. Keadaan dimana suatu penyakit/masalah kesehatan (A) Crude death rate
yang ditemukan pada suatu daerah tertentu terus (B) Incidence rate
menerus terjadi sepanjang tahun, disebut: (C) Prevalence rate
(A) Endemi (D) Attack rate
(B) Pandemi
(C) Wabah 23. Masa inkubasi adalah:
(D) Epidemi (A) Masa dari mulai masuknya bibit penyakit
15. Kegiatan modes of prevention specific protection sampai munculnya reaksi antigen-antibodi
pada tingkat pencegahan primer: (B) Masa mulai munculnya gejala sampai sembuh
(A) Mengembalikan fungsi sosial penderita atau mati/cacat
mendekati fungsi semula (C) Masa interaksi antara agen dan host
(B) Memperpendek masa sakit yang timbul (D) Masa masuknya bibit penyakit sampai
(C) Mendeteksi dini penyakit munculnya gejala yang pertama
(D) Melakukan penyemprotan nyamuk Aedes
Aegypti 24. Pembilang pada point prevalence rate penyakit
jantung koroner di Jakarta pada 31 Desember 2009
16. Dalam riwayat alamiah perjalanan penyakit (natural adalah:
history of disease), tingkat terjadinya penyakit (stage (A) Jumlah orang sakit sepanjang tahun 2009
of disease), dimana agent sudah berada di dalam (B) Jumlah orang sakit pada periode bulan
tubuh dan telah terjadi patogenesis awal tetapi gejala desember 2009
klinik belum muncul, disebut fase: (C) Jumlah orang sakit pada tanggal 31 desember
(A) Susceptibility 2009
(B) Presymptomatic (D) Jumlah orang sakit tercatat sampai 31
(C) Clinical disease desember 2009
(D) Disability
17. Yang bukan merupakan 25. Ilmu epidemiologi yang hanya mempelajari tentang
penyebab adanya perbedaan penyebaran penyakit frekwensi dan penyebaran penyakit/masalah
berdasarkan jenis kelamin pria dan wanita adalah: kesehatan adalah:
(A) Adanya perbedaan anatomi dan fisiologi (A) Epidemiologi umum
(B) Adanya perbedaan kebiasaan hidup (B) Epidemiologi khusus
(C) Adanya perbedaan tingkat kesadaran berobat (C) Epidemiologi deskriptif
(D) Adanya perbedaan status sosial ekonomi (D) Epidemiologi analitik

18. Hasil penelitian epidemiologi 27. Yang termasuk usaha pencegahan primer:
berguna untuk: (A) Mengembalikan fungsi sosial penderita
(A) Mencari etiologi penyakit mendekati fungsi semula
(B) Mengidentifikasi besarnya masalah kesehatan (B) Memperpendek masa sakit yang timbul
(C) Mengetahui environmental determinant (C) Mendeteksi dini penyakit
(D) Semua jawaban benar (D) Memberikan imunisasi pada penyakit tertentu

19. Terjadinya KLB Demam 28. Penyebut (denominator) pada prevalensi penyakit
Berdarah yang terjadi di sebuah daerah merupakan TB Paru per 31 Desember 2005 adalah:
contoh modus penyebaran: (A) Jumlah orang yang mulai sakit pada periode
(A) Propagated bulan desember 2005
(B) Common source (B) Semua orang yang masih sakit pada 31
(C) Penularan acut desember 2005
(D) Penularan cepat (C) Jumlah populasi tengah tahun 2005

SOAL EPIDEMIOLOGI LINGKUNGAN A UTS Halaman 2 Dari 6


Nama :

(D) Semua orang yang sakit pada desember 2005 37. Dalam penelitian terjadinya infeksi saluran kemih
29. Adanya imunitas kelompok (herd imunity) (ISK) selama perawatan di rumah sakit yang
menggambarkan: dikatikan dengan penggunaan kateter. Dari 75
(A) Proporsi orang yang rentan banyak pasien pengguna kateter, 15 orang terkena ISK
(B) Tidak melindungi terjadinya wabah penyakit selama pengamatan 2 minggu jumlah person time at
(C) Proporsi kelompok yang tidal mempunyai risk dari 75 pasien tersebut adalah 90 orang-minggu.
kekebalan banyak Besarnya cumulative incidence kejadian ISK
(D) Tingginya kekebalan yang didapat secara pengguna kateter adalah:
alamiah (A) 0,2/minggu
(E) Kekbalan individu dalam kelompok (B) 0,4/minggu
30. Model epidemiologi menurut Jhon Gordon: (C) 1,67 minggu
(A) Host, lingkungan, agen (D) BSSD
(B) Lingkungan, manusia, vektor
(C) Agen, penyakit, infeksi 38. Epidemologi dapat didefinisikan sebagai ukuran
(D) Lingkungan, perilaku, herediter yang mempelajari:
(A) Etiologi kejadian penyakit pada populasi
31. Merupakan ukuran virulensi/keganasan suatu (B) Faktor determinan pada populasi
penyakit: (C) Distribusi dan frekuensi kejadian penyakit
(A) Incidence rate pada populasi
(B) Prevalence rate (D) Bukan salah satu di atas
(C) Attack rate
(D) Case fatality rate 39. Pernyataan di bawah ini cocok untuk incidence risk
(A) Pembilang bagi penyebut
32. Studi prospektif yang dilakukan untuk mengetahui (B) Rentang 0-tak hingga
resiko merokok terhadap terjadinya penyakit jantung (C) Tidak punya satuan
koroner (CHD) didapatkan data sebagai berikut (D) Bukan salah satu di atas
(data dalam per 1000 penduduk/pertahun).
40. Prevalensi penyakit menurun dapat terjadi karena
CHD+ CHD- (A) Inciden menurun durasi sakit meningkat
Merokok 184 2916 (B) Incidens tetap durasi sakit meningkat
Tidak 187 4913 (C) Insidence menurun durasi sakit tetap
(D) Bukan salah satu di atas
Berapakah incidence CHD pada kelompok yang
merokok: 41. Malaria 30, TBC 40, masuk ukuran
(A) 0,028 per 1000 pertahun (A) Proporsi
(B) 0,059 per 1000 pertahun (B) Rasio
(C) 0,972 per 1000 pertahun (C) Rate
(D) bukan salah satu di atas (D) Bukan salah satu di atas

33. Besarnya kasus insiden dapat diperkirakan dari 42. Tingkat keganasan suatu masalah kesehatan diukur
prevalen dengan syarat: dengan ukuran
(A) tingkat incidens berfluktuasi (A) Frekuensi
(B) kondisi penyakit dalam stedy state (B) Distribusi
(C) kedua jawaban di atas benar (C) determinan
(D) bukan salah satu di atas (D) Bukan salah satu di atas

34. pada rancangan kasus series ukuran yang tidak 43. Paradigma bahwa peristiwa yang tidak diingini itu
mungkin dapat dihitung adalah: tidak terjadi secara kebetulan ditampilkan oleh
(A) insidens fenomena
(B) proporsi (A) Frekuensi
(C) rasio (B) distribusi
(D) bukan salah satu di atas (C) Determinan
(D) Bukan salah satu di atas
35. Untuk menghitung incident kumulatif rate,
denominator yang dipakai adalah: 44. Pernyataan berikut ini yang cocok untuk incidence
(A) jumlah populasi yang beresiko pada awal risk adalah:
pengamatan (A) Bilangan pecahan yang bilangannya
(B) jumlah populasi yang sakit pada akhir merupakan bagian dari penyebut
pengamatan (B) Mempunyai unit ukuran
(C) jumlah populasi yang beresiko pada akhir (C) Rentangnya antara 0 sampai tak terhingga
pengamatan (D) Tidak ada interpretasi individu
(D) bukan salah satu di atas 45. Angka pecahan yang rentangnya terletak antara 0
sampai takterhingga adalah:
36. Untuk frekuensi yang pembilangnya bukan (A) Proporsi
merupakan bagian dari penyebab dan komponen (B) ratio
waktu dilibatkan dalam perhitungan adalah: (C) Rate
(A) proposi (D) Semua jawaban di atas benar
(B) rasio
(C) rate
(D) BSSD

SOAL EPIDEMIOLOGI LINGKUNGAN A UTS Halaman 3 Dari 6


Nama :

46. Pada populasi dinamis, cummulative incidence 53. Ukuran frekuensi yang pembilangnya bukan
menggunakan jumlah populasi at risk merupakan bagian dari penyebut dan komponen
(A) Pertengahan masa pengamatan waktu dilibatkan dalam perhitungannya adalah:
(B) Awal masa pengamatan (A) Proporsi
(C) Akhir masa pengamatan (B) Rasio
(D) Bukan salah satu di atas (C) Rate
(D) BSSD
47. Prevalensi penyakit menurun dapat terjadi oleh
karena: 54. Seandainya resiko makan sate kambing dan gule
(A) Inciden menurun durasi sakit meningkat kambing sama-sama tinggi maka untuk
(B) Insidens tetap durasi sakit meningkat membedakannya dibuat tabel silang (krostabulasi)
(C) Insidence menurun durasi sakit tetap dengan label dua-kali-dua
(D) Bukan salah satu di atas
Makan gule kambing
Makan siang
48. Penelitian epidemiologi deskriptif dapat Ya Tidak
menghasilkan hubungan variabel pemaparan/sifat Ya A B
yang variable out home. Hal ini dapat berguna untuk Tidak C D
(A) Menjamin kompatibilitas antara K & K
(B) Menurunkan efektifitas variabel sample Keterangan dalam tabel di atas adalah:
(C) Menghindarkan bias observasi dan orang yang (A) Jumlah mereka yang makan sate kambing
diwawancarai dan makan gule kambing
(D) Menghindarkan bias dan observasi variabel (B) Jumlah yang maka sate kambing saja
angka (C) Jumlah yang kaman gule kambing saja
(D) Semua jawaban di atas salah
49. Studi deskriptif bertujuan untuk kecuali:
(A) Studi yang menggambarkan karakter umum 55. Maternal Mortality adalah jumlah kematian ibu:
sebaran susatu penyakit yang berhubungan (A) Hamil per 1.000 kelahiran hidup
dengan: orang, tempat, waktu. (B) Bersalin per 1.000 kelahiran hidup
(B) Memberikan informasi untuk pelayanan (C) Post parium per 1.000 kelahiran hidup
kesehatan dan administrator bagi (D) Betul semua
pengalokasian sumber daya dan perencanaan
(C) Membuktikan hubungan sebab akibat antara 56. Penyakit cacing hati dijumpai di Jepang dan juga
penyakit dan determinannya. dijumpai di Sulawesi Selatan. Penyakit ini diduga
(D) Bukan salah satu di atas erat kaitannya dengan cara memasak makanan.
Hipotesis ini sesuai denga motede:
50. Pada studi deskriptif yang bertujuan melihat (A) Metode kecocokan
perbedaan antara kelompok orang yang tinggal di (B) Metode perbedaan
Jawa Barat dan Jawa Tengah dalam hubungan (C) Metode analogi
dengan kejadian penyakit hipertensi dengan (D) Metode variasi konkomitan
determinannya (konsumsi garam) di antara dua
kelompok tersebut. Studi tersebut tergolong dalam
jenis studi: 57. Pandemi diartikan sebagai:
(A) Studi eksplorasi (A) Timbulnya penyakit menular disekitar wilayah
(B) Multiple study comparison tertentu
(C) Time trend study (B) Terdapatnya penderita pada setia saat
(D) Bukan salah satu di atas (C) Terdapatnya penderita pada dari biasanya
(D) Bukan salah satu di atas
51. Sampai tahun 1989 dikalangan masyarakat umum
negara X telah dilaporkan terjadinya 733.151 kasus 58. Hal di bawah ini berkaitan dengan usaha-usaha
penyakit Asbestosis. Jumlah populasi umum negara pencegahan sekunder
X tersebut pada pertengahan tahun 1989 (A) Mencegah kontak antara agent dan host
diperkirakan adalah 246.552.000. Berapa (B) Mengendalikan lingkungan agar ekosistem
prevalence rate penyakit tersebut di negara X pada tidak berubah
tahun 1989? (C) Skreening
(A) 4 kasus per 100.000 populasi (D) Imunisasi
(B) 3 kasus per 100.000 populasi
(C) 3 kasus per 1000 populasi 59. Merupakan ukuran epidemiologi yang
(D) BSSD menggambarkan jumlah kasus suatu penyakit
(A) Crude death Rate
52. Untuk menghitung incidence density rate (B) Prevalence Rate
denominator yang dipakai adalah: (C) Incidence Rate
(A) Jumlah populasi yang beresiko pada awal (D) Case Fatality Rate
pengamatan
(B) Jumlah waktu sehat yang dikontribusi subyek 60. Imunitas Kelompok (Herd Immunity) dapat tercapai
penelitian pada keadaan
(C) Jumlah penduduk rata-rata pada (A) Cakupan imunisasi yang tinggi melebihi 80%
pertengahan tahun (B) Cakupan imunisasi yang kurang dari 80%
(D) BSSD (C) Cakupan imunisasi yang sanat rendah 80%
(D) Bukan salah satu di atas

SOAL EPIDEMIOLOGI LINGKUNGAN A UTS Halaman 4 Dari 6


Nama :

61. Digunakan sebagai dasar perencanaan pelayanan 69. Untuk melihat keberhasilan upaya pencegahan
kesehatan penyakit diare pada anak balita, angka yang harus
(A) Insiden digunakan adalah:
(B) Prevalens (A) Insidence
(C) Case fatality rate (B) Prevalence
(D) Bukan salah satu di atas (C) Case vatality rate
(D) Semua jawaban di atas salah
62. Penderita yang telah terkena penyakit campak akan
mendapat kekebalan 70. Suatu analisis data sekunder yang dilakukan
(A) Aktif alamiah terhadap data jemaah haji Indonesia tahun 1995,
(B) Aktif di dapat diketahui bahwa jumlah seluruh jemaah haji adalah
(C) Pasif alamiah 196.548 orang. Jumlah penderita penyakit
(D) Pasif di dapat kardiovaskuler 4.224 orang. Jumlah kematian akibat
penyakit kardiovaskuler 59 orang. Jumlah seluruh
63. Pemberian serum anti bisa ular, akan memberikan kematian adalah 540 orang. Populasi jemaah haji
kekebalan yang diamati adalah:
(A) Aktif alamiah (A) Populasi yang terikat
(B) Aktif di dapat (B) Populasi yang dinamis
(C) Pasif alamiah (C) Keduanya benar
(D) Pasif di dapat (D) Keduanya salah

64. Pemberian vaksin hepatitis B, akan memberikan 71. Ahli epidemiologi yang terkenal dengan
kekebalan kemampuannya mengidentifikasi dan
(A) Aktif alamiah menanggulangi wabah munaber (cholera) adalah:
(B) Aktif di dapat (A) Rober Koch
(C) Pasif alamiah (B) John Graunt
(D) Pasif di dapat (C) John Gordon
(D) John Snow
65. Tokoh dalam epidemiologi modern yang terkenal 72. Tokoh tertua dalam bidang kesehatan dan
dengan penelitiannya tentang hubungan merokok kedokteran dalam bidang kedokteran yang
dan kanker paru adalah: menjelaskan bahwa kesehatan manusia dipengaruhi
(A) Sabin dan Salk faktor lingkungan adalah:
(B) Pasteur (A) Hipocrates
(C) Doll dan Hill (B) John Graunt
(D) Bukan salah satu di atas (C) William Farr
(D) John Snow
66. Untuk mengetahui prevalensi penyakit diabetes. Di
wilayah puskesman, dilakukan screening tehadap 73. Pengamatan terhadap frekuensi kejadian Berat
orang-orang yang berumur >40 tahun denga Badan Lahir Rendah (BBLR) pada ibu-ibu di RSCM,
pemeriksaan urine; ternyata dari 63 orang yang menunjukkan bahwa ibu-ibu dengan paritas tinggi
diperiksa 27 orang positif. Sebagai pembanding lebih sering mempunyai bayi BBLR dibanding ibu-
dilakukan pemeriksaan gula darah pada sebuah ibu dengan paritas rendah. Metode yang dipakai
laboratorium, ternyata dari 27 yang positif tadi 25 untuk menyusun hipotesis tentang hubungan antara
orang gula darahnya memang tinggi (pemeriksaan paritas (jumlah anak) BBLR ini sesuai dengan
gula darah sebagai Gold Standar). Berapa metode:
prevalensi penyakit diabetes pada orang-orang yang (A) Metode perbedaan
berumur >40 tahun menurut pemeriksaan urine. (B) Metode kecocokan
(A) 15/27 (C) Metode perbandingan
(B) 15/63 (D) Metode analogi
(C) 25/63 (E) Metode variasi konkomitan
(D) Pemeriksaan urine tidak dapat digunakan untuk
mendapatkan prevalensi. 74. Dalam konsep modern, penyebab penyakit terdiri
dari multifaktor. Dalam hal ini agent berperan
67. Berapa prevalensi menurut pemeriksaan gula darah: sebagai:
(A) 15/27 (A) Faktor yang cukup untuk menimbulkan
(B) 10/36 penyakit (suffiecient)
(C) 25/63 (B) Faktor yang berkontribusi (contributory)
(D) Pemeriksaan gula darah tidak dapat digunakan (C) Faktor yang diperlukan adanya (necessary)
untuk mendapatakan prevalensi (D) Faktor pengganggu (countfounding)

68. Untuk melihat keberhasilan pengobatan dalam 75. Pembilang (numerator) Maternal Mortality Rate
rangka pemberantasan penyakit tuberkulosis, angka adalah:
yang harus digunakan adalah: (A) Jumlah kematian ibu karena hamil
(A) Insidence (B) Jumlah kemtian ibu karena hamil dan
(B) Prevalence persalinan
(C) Case vatality rate (C) Jumlah ibu dalam usia subur
(D) Semua jawaban di atas salah (D) Jumlah kematian ibu karena proses
persalinan
(E) Bukan salah satu di atas

SOAL EPIDEMIOLOGI LINGKUNGAN A UTS Halaman 5 Dari 6


Nama :

76. Penelitian Epidemiologi dapat dipakai untuk hal di


bawah ini, kecuali:
(A) Mempelajari riwayat alamiah penyakit
(B) Mengevaluasi program pelayanan
masyarakat
(C) Memasarkan bentuk upaya pelayanan
tertentu
(D) Mempelajari etiologi (penyebab) penyakit

77. Jika dilakukan pemeriksaan darah, maka akan


banyak hasil (+) untuk virus Hepatitis. Tetapi orang
tersebut tidak menunjukkan gejala sakit. Hal ini
berarti virus Hepatitis tinggi: 82. Incidence density penyakit jantung koroner pada
(A) Virulensinya penelitian di atas adalah
(B) Patogenitasnya (A) 2/10 person-year
(C) Infektivitasnya (B) 2/50 person-year
(D) Imunogenitasnya (C) 8/10 person-year
(D) 11.5/50 person-year
78. Penyebut (denominator) Case Fatality Rate adalah:
(A) Jumlah kematian karena seluruh sebab Data di bawah ini digunakan untuk menjawab soal berikut
(B) Jumlah orang yang menderita penyakit
tersebut Untuk menghitung frekwensi kejadian penyakit campak
(C) Jumlah orang sakit disuatu daerah pada balita di suatu kecamatan X dilakukan pengamatan
(D) Jumlah kematian karena sakit tersebut terhadap 500 anak balita yang tinggal disana. Data
menunjukkan sampai pada tanggal 1 januari 2000 telah
79. Pada tahun 1989 di Amerika Serikat dilaporkan 400 anak yang diimunisasi.(anak yang telah diimunisasi
733.151 kasus baru penyakit kencing nanah dianggap tidak lagi berisiko untuk mendapat campak)
(gonorrhea). Jumlah populasi tengah tahun 1989
USA adalah 246.552.000. berapa perkiraan insiden Dari pengamatan yang dilakukan diperoleh skema
kumulatif penyakit tersebut di tahun 1989? kejadian campak sebagai berikut
(A) 4 kasus baru per 100.000 populasi
(B) 3 kasus baru per 100.000 populasi
(C) 3 kasus baru per 1000 populasi
(D) Bukan salah satu di atas

80. Pada acara darma wisata ke sebuah desa, 36


pelajar SMA dari 95 peserta mengalami muntah dan
mencret setelah makan siang. Berapa attack rate
epidemi penyakit (gastroenteritis) ini?
(A) 61%
(B) 37,9%
(C) 27,5%
(D) Bukan salah satu di atas

81. Pada tahun 1987 telah tercatat 2.123.323 kematian


di Amerika Serikat. Jumlah populasi pada
pertengahan tahun diperkirakan sebesar
243.401.000. berapa perkiraan Crude Death Rate di 83. Incidence cumulative campak pd balita di kecamatan
AS pada tahun tersebut? X selama tahun 2000 adalah
(A) 115 kematian setiap 100.000 penduduk (A) 8/100
(B) 414 kematian setiap 100.000 penduduk (B) 8/95
(C) 872 kematian setiap 100.000 penduduk (C) 13/100
(D) Bukan salah satu di atas (D) 8/400

84. Incidence cumulative kejadian campak pada bulan


Untuk soal No 82, gunakan uraian di bawah ini Oktober (10) adalah
Berikut ini adalah skema dari suatu pengamatan (A) 1/400
terhadap sekelompok orang yang diamati untuk (B) 1/88
kejadian penyakit jantung koroner. Suatu penelitian (C) 1/100
selama 10 tahun yang dilakukan pada sekelompok dokter (D) 1/92
yang pada awal pengamatan bebas dari penyakit
jantuing koroner. 85. Prevalensi campak pada balita selama periode
tahun 2000 adalah
(A) 8/100
(B) 8/95
(C) 13/400
(D) 13/100

SOAL EPIDEMIOLOGI LINGKUNGAN A UTS Halaman 6 Dari 6

Anda mungkin juga menyukai