TUGAS 2

Pertanyaan:

1. Setiap upaya yang menjelaskan kejahatan selalu diwarnai oleh arus pemikiran besar
yang ada di zamannya. Artinya, dalam konteks ruang dan waktu memberi
penjelasan yang mungkin berbeda. Dalam studi Kriminologi dikenal dua penjelasan
dasar tentang kejahatan. Jelaskan mengenai keduanya.

2. Upaya mencari sebab-musabab kejahatan pada akhirnya sampai pada pencarian

melalui metode ilmiah. Upaya ilmiah ini menghasilkan penjelasan yang berbeda-
beda, di mana kepentingan praktis dikelompokkan dalam beberapa tipologi ajaran
tentang sebab-musabab kejahatan. Sebutkan salah satu tipologi yang dimaksud
dan berikan penjelasan singkat tentang masing-masing tipologi itu.

Jawaban :

1. Secara yuridis formal kejahatan merupakan perbuatan manusia yang bertentangan

atau melanggar kaidah-kaidah hukum ( pidana ).
Kejahatan adalah setiap perbuatan yang dilarang oleh undang-undang atau
kegagalan untuk melakukan suatu perbuatan yang diharuskan oleh undang-
undang, yang dapat diberi pidana dalam bentuk denda / hukuman, dihilangkan
kemerdekaannya, dibuang keluar daerah / diisolasi,dipidana seumur hidup, dipidana
hukuman mati dan lain sebagainya.

2. Dalam perkembangan terdapat beberapa factor berusaha menjelaskan sebab-sebab

kejahatan:
 Aliran klasik yaitu psikologi hedonistic yaitu setiap perbuatan manusia
didasarkan atas pertimbangan rasa senang dan tidak senang dan setiap
manusia berhak memilih mana yang baik dan mana yang buruk.
 Aliran kartograpik yaitu penyebaran kejahatan tertentu berdasarkan factor
geografik dan social.kejatahan merupakan perwujudan dari kondisi-kondisi
social yang ada.
 Aliran sosialis yaitu kejahatan timbul disebabkan adanya system ekonomi
kapitalis yang diwarnai dengan penindasan terhadap buruh sehingga
menciptakan factor-faktor yang mendorong berbagai penyimpangan.
 Aliran tipologik yaitu adanya sifat tertentu pada kepribadian yang
mengakibatkan seseorang tertentu berbuat kejahatan yang cenderung mungkin
diturunkan dari orang tua atau merupakan ekspresi dari sifat – sifat kepribadian
dan keadaan social maupun proses – proses lain yang menyebapkan adanya
potensi kejahatan.