Anda di halaman 1dari 2

NAMA : NENDRA YOGA SATRIO

NIM : 031079918

1. Upaya yang menjelaskan kejahatan selalu diwarnai oleh arus pemikiran besar yang ada di
zamannya. Artinya, dalam konteks ruang dan waktu memberi penjelasan yang mungkin
berbeda. Dalam studi Kriminologi dikenal dua penjelasan dasar tentang kejahatan. Jelaskan
mengenai keduanya.
2. Upaya mencari sebab-musabab kejahatan pada akhirnya sampai pada pencarian melalui
metode ilmiah. Upaya ilmiah ini menghasilkan penjelasan yang berbeda-beda, di mana
kepentingan praktis dikelompokkan dalam beberapa tipologi ajaran tentang sebab-musabab
kejahatan. Sebutkan salah satu tipologi yang dimaksud dan berikan penjelasan singkat
tentang masing-masing tipologi itu.
JAWABAN
1. dua penjelasan dasar tentang kejahatan, yakni penjelasan spristis atau demonologis dan
penjelasan naturalis. Upaya mencari sebab musabab kejahatan pada akhirnya sampai pada
pencarian melalui jalan ilmiah. Upaya-upaya ilmiah ini menghasilkan penjelasan-penjelasan
yang berbeda-beda, yang demi kepentingan praktis dikelompokkan dalam beberapa tipologi
ajaran tentang sebab musabab kejahatan

2. Mashab Klasik sangat kental oleh pemikiran Beccaria yang menghendaki penataan terhadap
sistem penghukuman yang ada. Aspek yang menonjol dari mashab ini adalah pemikiran tentang
Administration of Justice. Di mana terkandung prinsip dasar yang mengatur penyelenggaraan
penjatuhan hukuman.
Pemikiran Administration of Justice dari mashab Klasik sangat mewarnai Undang-undang
Pidana Perancis 1791 (Code 1791). Namun pada penerapannya kemudian ditemukan adanya
hal-hal yang menyebabkan Code 1791 dirasakan justru melestarikan kesewenang-wenangan
penghukuman.
Dalam pemberian hukuman, perhatian dan perlakuan terhadap pelanggar hukum, dalam hal-
hal tertentu mendapat perhatian secara lebih individual, seperti usia pelanggar dan
kemampuan mental/kejiwaan dihubungkan dengan pertanggungjawaban secara hukum.
Namun demikian, menurut prinsip dasarnya, mashab neoklasik dan mashab klasik tidaklah jauh
berbeda. Upaya-upaya pencarian sebab-musabab kejahatan, pada masa-masa berikutnya,
mendapat perhatian yang serius dan tidak lepas dari pengaruh revolusi ilmu yang berlangsung
di Eropa. Kejahatan tidak lagi dicari akarnya pada konsep yang tidak dapat dijelaskan secara
ilmiah, dan harus dicari dengan menggunakan metode ilmiah. Penjelasan tentang sebab
musabab kejahatan oleh Mashab Positif dilandasi pemikiran Lombroso, yang musabab
kejahatan dengan memfokuskan pada-mencoba mencari sebab pendekatan individual.
musabab kejahatan dengan-Tidak berhenti pada upaya menjelaskan sebab pendekatan
individual, Mashab Positif juga berusaha menjelaskan sebab-musabab kejahatan berdasarkan
pendekatan lingkungan, serta menghubungkan gejala kejahatan dengan kondisi-kondisi
ekonomi, hasil belajar sosial, dan dengan konflik budaya. Dalam perkembangan pemikiran
tentang kejahatan, maka muncullah upaya musabab kejahatan dalam hubungannya dengan
eksistensi-yang mencari sebab hukum. Hal ini muncul karena adanya pemikiran bahwa
hukumlah yang menentukan keberadaan kejahatan. Aliran pemikiran yang demikian, kemudian,
dikenal sebagai Mashab Kritis.

Anda mungkin juga menyukai