Anda di halaman 1dari 2

TUGAS KEPERAWATAN KOMUNITAS 2

TERAPI KOMPLEMENTER

NAMA : AFRIANTI NTINDI


NPM : PK 115 017 046
Terapi Komplementer Terapi Rendam Kaki Air Jahe Hangat Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Pada lansia Dengan Hipertensi (HIDROTERAPI)

1. Definisi
Terapi komplementer HIDROTERAPI KAKI adalah (Rendam kaki air hangat)
Salah satu modalitas fisioterapi dengan menggunakan zat cair sebagai sarana
pengobatan, atau sejumlah latihan fisik dengan berendam di dalam air hangat. sebuah
bentuk pelayanan medikal spa yang menggunakan air sebagai bentuk media terapinya.

2. Tujuan
 Melancarakan sirkulasi darah
 Mengurangi odema
 Melancarkan sirkulasi otot
 Pelebaran pembuluh darah
 Menurunkan tekanan darah (hipertensi)

3. Manfaat hidroterapi
Hidroterapi kaki (rendam kaki air hangat) merendam kaki (tubuh) pada larutan
hangat dapat memberikan sirkulasi, mengurangi edema, meningkatkan sirkulasi otot,
menghilangkan nyeri. Rendam hangat akan menimbulkan respon sitemik terjadi
melalui mekanisme vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) (potter & perry 2010).
Merendamkan kaki air hangat akan memberikan respon lokal terhadap panas melalui
stimulasi ini akan mengirimkan impuls dari perifer ke hipotalamus.

Rendam kaki dapat dapat dikombinasikan dengan bahan-bahan herbal lain


salah satunya dengan jahe. Ada banyak jenis-jenis jahe tetapi jahe yang banyak
digunakan untuk obat-obatan adalah jahe merah, karena jahe merah memiliki
kandungan minyak atsiri yang lebih tinggi dibanding dengan jahe lainnya. Jahe
mengndung lemak, protein, zat pati, oleoresin (gingreol) dan minyak atsiri. Rasa
hangat pada jahe dapat mempelebar pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi
lancar (Kurniawati 2010)

Penelitian ini dilaksanakan selama dua minggu dengan memberikan terapi


rendam kaki air jahe hangat 6 kali. Rancangan penelitian menggunakan penelitian
Quasi-exsperimental menggunakan One group pre-post test design terhadap 17
responden dengan hipertensi. Tekanan darah diukur secara langsung dengan
menggunakan Spygnomanometer. Uji statistik yang digunakan adalah uji dependen t-
test Dari hasil uji dependen t-test didapatkan p value tekanan darah sistolik = 0.0001
dan p value tekanan darah diastolik = 0.0001 maka Ha diterima, setelah dilakukan
rendam kaki air jahe hangat terjadi penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik, Itu
artinya terdapat efektifitas terapi rendam kaki air jahe hangat terhdap penurunan
tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Panti Wredha Pucang Gading
Semarang.

4. Cara pemberian terapi Hidroterapi


Tahap pertama
 Persiapkan diri
 Persiapkan alat dan bahan ( baskom / ember, air dan jahe)
 Perhatikan kondisi pasien (suhu tubuh pasien)
 Perhatikan kaki pasien jika ada luka terbuka
 Ukur tekanan darah pasien
Tahap kedua
 Bersihkan jahe terlebih dahulu, iris jahe menjadi lebih kecil setelah itu rebus
jahe dengan air bersih sampai mendidih selama 15 menit setelah itu angkat
dan diamkan rebusan jahe tunggu hingga menjadi hangat. Hal yang perlu
diperhatikan yaitu sesuaikan kondisi suhu tubuh pasien dengan air hangat jahe.
Setelah air rebusan jahe sudah hangat dan siap di pakai pindakan air rebusan
kedalam baskom/ember yang sudah disiapkan.
Tahap ketiga
 Setelah air hangat rebusan jahe sudah siap pastikan kondisi kaki pasien dalam
keadaan besih dan tidak ada luka terbuka, jika tidak ada masukan kaki pasien
ke dalam baskom / ember sampai di betis pasien kemudian tunggu dan
diamkan selama 15-20 menit. Setelah itu angkat kaki pasien dan keringkan
menggunakan handuk bersih. Lakukan rutin 3 x seminggu selama dua minggu
berturut-turut, itu artinya total pelaksanaan terapi hidroterapi akan dilakukan
sebanyak 6x untuk hasil maksimal.

Anda mungkin juga menyukai