Anda di halaman 1dari 3

Golongan transisi

Logam kromium melarut dalam larutan asak klorida atau asam sulfat membentuk larutan
[Cr(H2O)6]2+ yang berwarna biru langit.

Cr(s) + 2 H+(aq)  Cr2+(aq) + H2(g)

Ion Cr2+  dapat juga terbentuk jika larutan kromium(VI)  (misalnya kromat atau dikromat) atau in
Cr3+ direduksi oleh seng dan HCl.

Cr2O7 (aq) (jingga)  Cr3+(aq) (hijau/ungu)  Cr2+(aq) (biru langit)

Potensial reduksi Cr3+ menjadi Cr2+ adalah sebesar -0.41 v sehingga ion Cr3+ mudah dioksidasi di
udara menjadi Cr3+.

Cr2+(aq) + 4 H+(aq) + O2 (aq)   2 Cr3+(aq) + 2 H2O(l)

Ion Cr2+ dapat bereaksi dengan H+ atau air apabila terdapat katalis berupa serbuk logam.

2Cr2+(aq) + 2H2O(l)  2 Cr3+ (aq) + 2 OH– + H2(g)

2 Cr3+ + 2 H+(aq)  2 Cr3+(aq) + H2(g)

Kromium (+3)

Ion kromium(III) adalah ion paling stabil di anatra kation logam transisi dengan biloks +3.
Dalam larutan, ion ini terdapat sebagai [Cr(H2O)]3+ dan berwarna ungu. Jika H2O diganti dengan
ion klorida misalnya, akan terjadi perubahan warna: ion [Cr(H2O)5Cl]2+ berwarna hijau muda, ion
[Cr(H2O)4Cl2]+ berwarna hijau tua.

Dengan basa, [Cr(H2O)]3+ akan membentuk Cr2O3.xH2O, endapan gel berwarna hijau muda.

[Cr(H2O)]3+(aq) + OH–(aq) ↔ Cr2O3.xH2O(S)

Dalam basa berlebihan membentuk [Cr(OH)6]3-

Kompleks Cr(III) umumnya berwarna hijau baik dalam anion maupun kation. Contoh:
[Cr(H2O]3+, [Cr(NH3)6]3+, [CrCl6]3–, [Cr(CN)6]3-. Kompleks-kompleks ini adalah kompleks
oktahedral yang bersifat paramagnetik.
Kromium(III) dapat membentuk berbagai kompleks dengan warna yang menarik. Berikut adalah
tabel yang menunjukkan kompleks Cr3+ beserta warna-warnanya.

Kompleks Warna
3+
[Cr(NH3)6] Kuning
[Cr(NH3)5Cl]2+ Merah lembayung
[Cr(NH3)4Cl2]+ Hijau
[Cr(NH3)3Cl3] Ungu
[Cr(NH3)2Cl4]– Jingga merah

Kromium (+6)

Kromium(VI) oksida bersifat asam sehingga dapat bereaksi dengan basa membentuk ion
kromat(VI).

CrO3 + 2OH– (aq)  CrO42-(aq) + H2O(l)

Krom(III) hidroksida dapat dioksidasi oleh Na2O2 menghasilkan ion kromat yang berwarna
kuning.

Cr(OH)3 + 3Na2O2 + 2H+ (aq)  2CrO42-(aq) + 6Na+(aq) + 4H2O (l)

Pengasaman ion kromat akan menghasilkan ion dikromat yang berwarna jingga.

2CrO42-(aq) + 2H+(aq) ↔ Cr2O72- (aq) + H2O(l)

Ion kromat mempunyai struktur tetrahedral, sedangkan ion dikromat memiliki sturktur
tetrahedral rangkap di mana dua atom oksigen bersambungan.

Di dalam larutan terjadi kesetimbangan antara ion kromat dan ion dikromat yang bergantung
pada pH larutan.

Dalam larutan asam, ion kromat ataupun dikromat adalah oksidator kuat.

1. Dalam larutan asam

 Cr2O72- (aq) +  14H+(aq) + 6e  2Cr3+(aq) + 7H2O(l)        Eo= +1.33 v

1. Dalam larutan basa

CrO42-(aq) + 4H2O(l) + 3e  Cr(OH)4–(aq) + 4OH–(aq)             Eo

Anda mungkin juga menyukai