Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

Dosen pengampu :

Oleh Kelompok 5 :
Nadila Savira A.R ( 1710210827 )
Kirana Maulidta Y ( 1710211029 )
Olivia Kelly L ( 1710211030 )
Sulastri Riski H ( 1710211031 )
Yason Nugraha Oktario ( 1710210977 )
Ronald Ferdinand J.M ( 1710210929 )
Moch. Choirul Rohif ( 1710211107 )
Eric Eka Firdianto ( 1710211178 )

Program Studi: Manajemen


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
STIESIA SURABAYA
2019

1.1 Pengantar Kontrak Berjangka


Kontrak Berjangka atau Kontrak futures adalah suatu kontrak standart yang diperdagangkan
pada bursa berjangka, untuk membeli atau menjual asset acuan pada instrument keuangan dalam
suatu tanggal dimasa akan datang dengan harga tertentu. Dimana kontrak futures adalah kontrak
berjangka panjang yang bersifat mengikat atau memberi kewajiban kepada kedua belah pihak
untuk membeli atau menjual underlying asset (asset acuan) tertentu (berupa valuta asing, tingkat
bunga, ekuitas, atau komoditas) berdasarkan tingkat harga yang ditetapkan atau disebut harga
penyelesaian, yang penyelesaian transaksinya dilakukan secara cash settelement di masa yang
akan datang sesuai dengan expiration date yang ditetapkan di dalam kontrak tersebut.
Secara singkat, kontrak future adalah perjanjian antara pembeli dan penjual yang berisi:
 Pembeli futures setuju untuk membeli sesuatu (suatu komoditi atau aset tertentu) dari
penjual futures, dalam jumlah tertentu, dengan harga tertentu, dan pada batas waktu yang
ditentukan dalam kontrak.
 Penjual futures setuju untuk menjual suatu komoditi atau aset tertentu kepada pembeli
futures, dalam jumlah tertentu, dengan harga tertentu,dan pada batas yang ada dalam
kontrak.
 Dalam kontrak future, ada beberapa istilah penting yang perlu diperhatikan antara lain:
 Sesuatu (komoditi atau aset) yang disetujui kedua pihak untuk dipertukarkan disebut
dengan underlying asset.
 Tanggal yang ditetapkan untuk melakukan transaksi disebut dengansettlement dateatau
delivery date.
 Harga yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yang berkepentingan untuk
melakukan transaksi disebut dengan futures price.

SEJARAH DAN PRINSIP KONTRAK FUTURE


Sejarah munculnya futures bisa dijelaskan dengan teori evolusi perdagangan.
 Bentuk perdagangan pertama adalah ‘barter’. Adanya kendala teknologi ‘pengawetan’
dan transportasi, selanjutnya mendorong munculnya kontrak forward.
 Selanjutnya, berkembangnya kontrak forward dalam sistem ‘perdagangan’ kontrak
tersebut di bursa (standarisasi), memunculkan sekuritas derivatif kontrak futures.
Prinsip atau karakteristik dari kontrak future antara lain:
 Pasar yang tersentralisasi memungkinkan investor untuk melakukan perdagangan satu
sama lain.
 Kinerja dijamin oleh clearinghouse (clearinghouse adalah sebuah perusahaan yang
terpisah tetapi terkait dengan setiap bursa).
 Semua Kontrak Berjangka mempunyai risiko, dan tidak ada strategi berdagang yang
dapat menjamin untuk menghilangkan risiko tersebut. Strategi dengan menggunakan
kombinasi posisi seperti spread, dapat sama berisiko seperti posisi long atau short.
Intinya, melakukan Perdagangan Berjangka memerlukan pengetahuan mengenai Kontrak
Berjangka dan pasar berjangka.
 Strategi perdagangan harian dalam Kontrak Berjangka dan produk lainnya memiliki
risiko khusus. Seperti pada produk keuangan lainnya, pihak yang ingin membeli atau
menjual Kontrak Berjangka yang sama dalam satu hari untuk mendapat keuntungan dari
perubahan harga pada hari tersebut (“day traders”) akan memiliki beberapa risiko
tertentu antara lain :
a) jumlah komisi yang besar,
b) risiko terkena efek pengungkit (“exposureto leverage”), dan
c) persaingan dengan pedagang professional.
SIAPA SAJA PENGGUNA KONTRAK BERJANGKA ?
Produsen, pengolah, pedagang, eksportir dan konsumen menggunakan Kontrak Berjangka
sebagai alat untuk melindungi dirinya dari resiko fluktuasi harga. Pasar berjangka menjanjikan
kestabilan pendapatan bagi produsen karena harga komoditinya dapat diprediksi dan di”kunci”
dengan baik.
Di samping “hedger”, yaitu yang menggunakan Kontrak Berjangka untuk mengurangi resiko,
dipihak sebaliknya ada yang disebut “investor/specular” yaitu mereka yang ingin mencari
keuntungan dari adanya fluktuasi harga. Investor atau spekulator biasanya membeli Kontrak
Berjangka pada saat harga rendah dan menjualnya pada saat harga naik, atau sebaliknya menjual
Kontrak Berjangka pada saat harga diperkirakan akan mengalami penurunan dan membelinya
kembali pada saat harga rendah.

1.2 Pasar Kontrak Berjangka Mata Uang


IRUL
1.3 Pengantar Opsi
Option/Opsi secara umum dapat diartikan sebagai suatu instrumen keuangan yang memberi
pemegangnya hak untuk membeli atau menjual sesuatu yang diperjanjikan dalam jumlah tertentu
pada satu waktu tertentu di masa yang akan datang dan atau sebelumnya dengan harga yang
sudah ditentukan.
Opsi, dalam dunia pasar modal, adalah suatu hak yang didasarkan pada suatu perjanjian untuk
membeli atau menjual suatu komoditi, surat berharga keuangan, atau suatu mata uang asing pada
suatu tingkat harga yang telah disetujui (ditetapkan di muka) pada setiap waktu dalam masa tiga
bulan kontrak. Opsi dapat digunakan untuk meminimalisasi risiko dan sekaligus memaksimalkan
keuntungan dengan daya ungkit (leverage) yang lebih besar.
Opsi adalah kontrak dimana salah satu pihak menyetujui untuk membayar sejumlah imbalan
kepada pihak yang lainnya untuk suatu "hak" (tetapi bukan kewajiban) untuk membeli sesuatu
atau menjual sesuatu kepada pihak yang lainnya; misalnya saja ada seseorang yang khawatir
bahwa harga dari stok XXX akan turun sebelum ia sempat menjualnya, maka ia membayar
imbalan kepada seseorang lainnya (ini disebut "penjual" opsi jual /put option) yang menyetujui
untuk membeli stok daripadanya dengan harga yang ditentukan di depan (strike price). Pembeli
menggunakan opsi ini untuk mengelola risiko turunnya nilai jual dari stok XXX yang
dimilikinya, dilain sisi si pembeli opsi mungkin saja menggunakan transaksi opsi tersebut untuk
memperoleh imbalan jasa dan mungkin telah memiliki suatu gambaran bahwa nilai jual XXX
tersebut tidak akan turun.
Dari pengertian-pengertian diatas mengenai option di atas dapat dilihat beberapa point
penting yang menggambarkan transaksi option yaitu :
• Option memberi pemegangnya hak bukan kewajiban untuk membeli atau menjual
sesuatu. Berbeda dengan jenis transaksi jual beli yang sudah dikenal selama ini yang mengikat
masing-masing pihak dengan satu kewajiban untuk membayar atau memberikan satu barang
tertentu yang diperjualbelikan maka option memmberi pemegangnya hak bukan kewajiban untuk
menjual atau membeli satu barang yang diperjanjikan. Pemegang option tidak bisa dipaksa untuk
membeli atau menjual satu barang yang diperjanjikan tersebut.
• Hak untuk menjual atau membeli suatu barang tersebut hanya bisa dilaksanakan kepada
waktu tertentu di masa yang akan datang atau sebelumnya. Hal ini tergantung dari jenis option
yang dipegang ada option yang mengatur bahwa hak untuk membeli atau menjual satu barang
bisa dilaksanakan pada saat waktu tertentu di masa yang akan datang tidak dapat dilaksanakan
sebelum waktu yang ditentukan tersebut, adapula jenis option yang hak untuk membeli atau
menjualnya dapat dilaksanakan sebelumnya.
• Apabila pemegang option melaksanakan haknya untuk membeli atau menjual satu barang
tertentu maka harga barang yang dibeli atau dijual tersebut sudah ditentukan sebelumnya
(biasanya ditentukan pada saat transaksi option dilakukan) tidak peduli berapa harga pasar
barang tersebut saat pelaksanaan hak. Jadi harga yang dipakai saat pelaksanaan hak sudah
ditentukan sebelumnya dan bukan harga pasar barang tersebut saat itu.
Dalam pasar valuta asing transaksi option valuta asing dapat di artikan sebagai satu instrumen
keuangan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual satu mata
uang tertentu dalam jumlah tertentu pada saat waktu tertentu dimasa yang akan datang dan atau
sebelumnya dengan kurs yang sudah ditentukan sebelumnya (biasanya sudah ditentukan saat
transaksi dilakukan).
SEJARAH OPTION / OPSI
Sejarah option di industri keuangan modern dimulai pada awal tahun 1900-an dimana
sekelompok perusahaan mendirikan asosiasi bernama “The Put And Call Broker And Dealers
Assosiation” berusaha menciptakan satu pasar untuk transaksi option. Jika ada pihak yang
membutuhkan option maka asosiasi ini berusaha untuk mencari pihak yang mau menerbitkan
option yang di inginkan dan apabila tidak ada yang mau menerbitkan maka asosiasi ini yang
akan menerbitkan option yang dimaksud.
Pada tahun 1973 perkembangan option mengalami peningkatan yang cukup besar. Hal ini di
karenakan bursa tertua dan terbesar di dunia untuk transaksi futures yaitu The Chicago Board of
Trade membentuk satu bursa khusus yang memperdagangkan option. Saat itu option yang
diperdagangkan adalah option untuk saham. Bursa tersebut dinamakan The Chicago Board
Exchange (CBOE).
The Chicago Board Exchange (CBOE) kemudian menjadi salah satu pusat perdagangan option.
The Chicago Board Exchange (CBOE) melakukan standarisasi semua kontrak option yang
diperdagangkan dibursa tersebut. Untuk menjaga kredibilitas pihak yang melakukan transaksi
maka bursa ini mendirikan Clearing House yang menjamin pembeli option bahwa penerbit
option akan memenuhi kewajiban yang tertera pada kontrak option.
Sejak itulah transaksi option berkembang pesat. Beberapa bursa besar di dunia mulai
memperdagangkan berbagai macam option sehingga produk option berkembang seperti sekarang
ini.
Adapun Currency Option pertama kali diperdagangkan di Montreal Exchange (ME) pada bulan
November 1982. Bursa tersebut memperdagangkan kontrak option untuk mata uang Dollar
Kanada (CAD). Sukses perdagangan Currency Option yang terjadi di Montreal Exchange di ikuti
oleh beberapa bursa terkemuka dunia lainnya seperti The European Option Exchange (EOE)
yang memperkenalkan perdagangan kontrak option untuk mata uang Guilder Belanda (NLG)
mengikuti sukses peluncuran Currency Option yang dilakukan oleh Monreal Exchange (ME).

1.4 Opsi Mata Uang


nadila
1.5 Hubungan Dasar Penentu Harga Opsi Pada Saat Jatuh Tempo
Erick / tanpa judul
1.6 Penentu Harga Opsi Amerika
Berdasarkan waktu eksekusinya, kontrak opsi dibedakan atas opsi Amerika yakni kontrak opsi
yang dapat dieksekusi kapanpun antara tanggal pembelian sampai dengan tanggal jatuh tempo
(expiration date) dan opsi Eropa yakni opsi yang hanya dapat dieksekusi pada saat tanggal jatuh
tempo. Harga opsi Eropa dapat ditentukan dengan menggunakan formula Black-Scholes yang
merupakan solusi analitik dari persamaan Black-Scholes, namun untuk opsi Amerika belum
terdapat solusi analitik, sehingga penelitian-penelitian yang selama ini dilakukan untuk
menentukan harga opsi Amerika adalah menggunakan pendekatan numerik.
Salah satu metode numerik yang digunakan untuk menentukan harga opsi Amerika adalah
simulasi Monte Carlo. Metode ini merupakan metode alternatif berbasis teknik simulasi. Dimulai
dengan persamaan pemrograman dinamis tradisional, yang menyampaikan gagasan bahwa harga
opsi Amerika adalah masalah mengetahui pada setiap titik waktu, apakah opsi akan dieksekusi
atau tidak. Tantangan utamanya adalah menentukan kapan akan melakukan eksekusi tersebut.
Metode yang dipakai di sini mentransformasikan persamaan pemrograman dinamis ke masalah
dualnya, dan akhirnya mencoba untuk menyelesaikan secara numerik. Berdasarkan hal tersebut,
maka penelitian ini bertujuan menentukan harga opsi put Amerika dengan simulasi Monte Carlo.
Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka, dengan menentukan solusi numerik
persamaan Black-Scholes yang merupakan harga opsi put Amerika dengan simulasi Monte
Carlo. Untuk memperoleh output berupa harga opsi put Amerika, simulasi Monte Carlo tersebut
diimplementasikan pada software Matlab. Untuk mengimplementasikan pada Matlab terlebih
dahulu disusun kode programnya dengan menggunakan parameter-parameter input, yaitu:
(harga saham awal), (harga eksekusi), (suku bunga), (volatilitas), (waktu jatuh tempo),
( banyaknya partisi untuk waktu) dan (banyaknya pengulangan). Dari hasil simulasi pada
komputer dapat dilihat hubungan antara harga opsi put Amerika dengan parameter-parameter S,
r, , T, dan K.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan beberapa hal berikut. Simulasi Monte Carlo dapat
meramalkan harga saham yang akan terjadi. Metode monte Carlo baru digunakan jika
penyelesaian secara analitik tidak ada. Berdasarkan hasil simulasi diperoleh informasi: semakin
tinggi harga saham awal maka harga opsi semakin rendah, semakin tinggi suku bunga maka
harga opsi semakin rendah, semakin lama waktu jatuh tempo maka harga opsi semakin tinggi,
semakin tinggi nilai volatilitas saham, maka harga opsi akan semakin tinggi, semakin tinggi
harga eksekusi maka harga opsi akan semakin tinggi.
1.7 Penentu Harga Opsi Eropa
Kirana
1.8 Pengujian Empiris Opsi Mata Uang
Shastri & Tandon (1985): adanya pelanggaran atas hubungan2 batas dalam penentuan harga opsi
mata uang.
Bodurtha & Courtadon (1986): terjadi pelanggaran atas hubungan2 batas ekskusi atas opsi jual &
beli Amerika ketika menggunakan data perdagangan harian masa lalu.
PENGUJIAN EMPIRIS OPSI MATA UANG (2)
Shastri & Tandon (1986): opsi jual & beli Amerika yang bukan anggota PHLX tidak dapat
menghasilkan keuntungan abnormal.
Barone-Adesi & Whaley (1987): model penentuan harga opsi Eropa bekerja baik untuk
penentuan harga opsi mata uang Amerika yang at atau out-of-the money, tetapi tidak baik dalam
menentukan harga opsi beli & jual yang in-the-money

Anda mungkin juga menyukai