Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : MTs ATTARAQQIE


Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Peluang
Kelas/Semester : VII/Dua
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan (4 x 40 menit)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret menggunakan,
mengurai, merangkai, modifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
B. Kompetensi Dasar
1.1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2.1. Menunjukkan sikap logis, kritis, analitik, konsisten dan teliti, bertanggung
jawab, responsif, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan
masalah.
2.2. Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika
serta memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang
terbentuk melalui pengalaman belajar.
2.3. Memiliki sikap terbuka, santun, objektif, menghargai pendapat dan karya
teman dalam interaksi kelompok maupun aktivitas sehari-hari.
3.10. Menemukan peluang empirik dari data luaran (output) yang mungkin
diperoleh berdasarkan sekelompok data;
4.9 Melakukan percobaan untuk menemukan peluang empirik dari masalah
nyata serta menyajikannya dalam bentuk tabel dan grafik

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


Siswa mampu:
3.10.1. Menemukan banyaknya ruang sampel
3.10.2. Menentukan banyaknya kejadian
3.10.3. Menentukan banyaknya ruang sampel
3.10.4. Menentukan banyaknya kejadian jumlah dua mata dadu 5 dari
pelemparan dua mata dadu secara bersamaan
3.10.5. Menghitung peluang empirik suatu kejadian
3.10.6. Menemukan peluang teoritik dari suatu kejadian
3.10.7. Menjelaskan komplemen suatu peluang

1
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran materi peluang, siswa dapat:
2.1.1 Menunjukkansikap yang teliti dan jujur
2.2.1 Menunjukkan sikap ingin tahu dan percaya diri
3.10.1.a. Menemukan banyaknya ruang sampel melempar sebuah dadu
3.10.1.b. Menemukan banyaknya ruang sampel melempar sebuah mata uang logam
3.10.2. Menentukan banyaknya kejadian
3.10.3. Menentukan banyaknya ruang sampel
3.10.4. Menghitung peluang empirik suatu kejadian
3.10.5. Menemukan peluang teoritik dari suatu kejadian
3.10.6. Menjelaskan komplemen suatu peluang
4.9.1. Melakukan percobaan pacuan kuda (horse race)
4.9.2. Menyajikan dengan grafik hasil pacuan kuda (horse race)
4.9.3 Memecahkan persoalan pacuan dengan memberikan penjelasan yang ilmiah
4.9.4. Memiliki ketrampilan mempresentasikan temuan hasil eksperimen

E. Materi Pembelajaran
1. Kejadian dan ruang sampel
2. Peluang empirik
3. Peluang teoritik
4. Komplemen peluang
F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Scientific approach
2. Model REACT
3. Metode Ceramah
4. Metode Diskusi
5. Metode Presentasi

G. Media Pembelajaran
1. Papan pacuan kuda dari kertas manila
FINISH

1 2 3 4 5 6
2. Sebelas buah koin sebagai kuda
3. Dua mata dadu pejal

H. Sumber Pembelajaran

Kemendikbud, 2013, Buku Matematika SMP/MTs Kelas VII (Buku Siswa), Jakarta:
Kemendikbud.

Kemendikbud, 2013, Buku Matematika SMP/MTs Kelas VII (Panduan Guru), Jakarta:
Kemendikbud

2
I. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu


Pendahuluan Komunikasi 10 menit
1. Memimpin doa (Meminta seorang siswa untuk
memimpin doa)
2. Mengecek kehadiran siswa dan meminta siswa
untuk menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang
diperlukan, misalnya buku siswa.
3. Meminta siswa untuk menanyakan kesulitan
mengenai materi sebelumnya dan /atau pekerjaan
rumah
4. Meminta siswa untuk memberi tanggapan terhadap
kesulitan yang muncul
5. Memberikan penguatan terhadap jawaban siswa
atau memberikan scaffolding untuk menyelesaikan
masalah tersebut, apabila tidak ada siswa yang
memberikan jawaban yang benar.
Apersepsi
1. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya
memahami ruang sampel dan kejadian dari suatu
fenomena, yaitu materi ini akan sangat penting
untuk pembelajaran selanjutnya, misalnya
menentukan banyak kejadian dan peluang dari
suatu kejadian.
2. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin
tahu dan berpikir kritis, siswa diajak memecahkan
masalah mengenai permainan pacuan kuda
mengapa kuda tertentu yang menang?
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai yaitu (1) menentukan kejadian dan
ruang sampel dari suatu fenomena, dan (2)
menentukan peluang suatu fenomena
Inti Fase 1: Orientasi siswa pada masalah: 60 menit
(a) Guru mengajukan masalah 1
yang tertera pada Lembar Aktivitas Siswa (LAS)
dengan bantuan IT (power point).
(b) Guru meminta siswa
mengamati (membaca) dan memahami masalah
secara individu dan mengajukan hal-hal yang
belum dipahami terkait masalah yang disajikan.
(c) Jika ada siswa yang
mengalami masalah, guru mempersilahkan siswa
lain untuk memberikan tanggapan. Bila
diperlukan, guru memberikan bantuan secara

3
klasikal melalui pemberian scaffolding.
(d) Guru meminta siswa
menuliskan informasi yang terdapat dari masalah
tersebut secara teliti dengan menggunakan bahasa
sendiri.
Fase 2: Mengorganisasikan siswa belajar
(a) Guru meminta siswa
membentuk kelompok heterogen (dari sisi
kemampuan, gender, budaya, maupun agama)
sesuai pembagian kelompok yang telah
direncanakan oleh guru.
(b) Guru menyediakan logistik
(media) untuk setiap kelompok berupa, misalnya
papan perlombaan, dan dua mata dadu.
(c) Guru membagikan Lembar
Aktivitas Siswa (LAS) yang berisikan masalah
dan langkah-langkah pemecahan serta meminta
siswa berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah.
(d) Guru berkeliling mencermati
siswa bekerja, mencermati dan menemukan
berbagai kesulitan yang dialami siswa, serta
memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya hal-hal yang belum dipahami.
(e) Guru memberi bantuan
(scaffolding) berkaitan kesulitan yang dialami
siswa secara individu, kelompok, atau klasikal.
(f) Meminta siswa bekerja sama
untuk menghimpun berbagai konsep dan aturan
matematika yang sudah dipelajari serta
memikirkan secara cermat strategi pemecahan
yang berguna untuk pemecahan masalah.
(g) Mendorong siswa agar bekerja
sama dalam kelompok.

Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan


kelompok
(a) Meminta siswa melihat
hubungan-hubungan berdasarkan informasi/data
terkait membangun
(b) Guru meminta siswa
melakukan eksperimen dengan media yang
disediakan untuk menyelesaikan masalah
fenomena pacuan kuda
(c) Guru meminta siswa

4
mendiskusikan cara yang digunakan untuk
menemukan semua kemungkinan dari jenis
pesanan tersebut, misalnya dengan tabel, diagram
pohon, koordinat kartesius, cara mendaf-tar. Bila
siswa belum mampu menjawabnya, guru memberi
scaffolding dengan mengingatkan siswa mengenai
cara mereka menentukan jenis pesanan.
Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya
(a) Guru meminta siswa
menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok secara
rapi, rinci, dan sistematis.
(b) Guru berkeliling mencermati
siswa bekerja menyusun laporan hasil diskusi, dan
memberi bantuan, bila diperlukan.
(c) Guru meminta siswa
menentukan perwakilan kelompok secara
musyawarah untuk menyajikan
(mempresentasikan) laporan di depan kelas.
Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah.
(d) Guru meminta semua
kelompok bermusyawarah untuk menentukan satu
kelompok yang mempresentasikan
(mengkomunikasikan) hasil diskusinya di depan
kelas secara runtun, sistematis, santun, dan hemat
waktu.
(e) Guru memberi kesempatan
kepada siswa dari kelompok penyaji untuk
memberikan penjelasan tambahan dengan baik.
(f) Guru memberi kesempatan
kepada siswa dari kelompok lain untuk memberikan
tanggapan terha-dap hasil diskusi kelompok penyaji
dengan sopan.
(g) Guru melibatkan siswa
mengevaluasi jawaban kelompok penyaji serta
masukan dari siswa yang lain dan membuat
kesepakatan, bila jawaban yang disampaikan
siswa sudah benar.
(h) Guru memberi kesempatan
kepada kelompok lain yang mempunyai jawaban
berbeda dari kelompok penyaji pertama untuk
mengkomunikasikan hasil diskusi kelompoknya
secara runtun, sistematis, santun, dan hemat
waktu. Apabila ada lebih dari satu kelompok,

5
maka guru meminta siswa bermusyawarah
menentukan urutan penyajian.
(i) Langkah (c), (d), dan (e)
sebagai satu siklus dapat dilaksanakan lagi dan
disesuaikan dengan waktu yang tersedia.
(j) Selanjutnya, guru membuka
cakrawala penerapan ide dari penyelesaian
masalah tersebut untuk menemukan rumus (ide)
umum untuk menentukan banyak kemungkinan
yang terjadi dari suatu fenomena. Misalkan
terdapat n orang dan m jenis makanan. Setiap
orang memesan satu jenis makanan. Berapa
banyak variasi jenis makanan yang dapat dipesan
oleh semua orang tersebut?
(k) Guru mendorong agar siswa
secara aktif terlibat dalam diskusi kelompok serta
saling bantu untuk menyelesaikan masalah
tersebut.
(l) Selama siswa bekerja di
dalam kelompok, guru memperhatikan dan
mendorong semua siswa untuk terlibat diskusi,
dan mengarahkan bila ada kelompok yang
melenceng jauh pekerjaannya.
(m) Salah satu kelompok diskusi
(tidak harus yang terbaik) diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusinya ke depan
kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi dan
menyempurnakan apa yang dipresentasikan.
(n) Guru mengumpulkan semua
hasil diskusi tiap kelompok
(o) Dengan tanya jawab, guru
mengarahkan semua siswa pada kesimpulan
mengenai permasalahan tersebut.
Penutup 1. Siswa diminta menyimpulkan tentang bagaimana 10 menit
menentukan banyak ruang sampel dan kejadian.
2. Dengan bantuan presentasi komputer, guru
menayangkan apa yang telah dipelajari dan
disimpulkan mengenai cara menentukan banyak
ruang sampel dan kejadian.
3. Guru memberikan tugas PR beberapa soal
mengenai penerapan rumus yang diperoleh.

J. Penilaian
Teknik penilaian pengamatan, tes tulis, dan ketrampilan

6
1. Tes Tertulis
1. Hitunglah peluang muncul jumlah 9 dari pelemparan dua buah mata dadu!
2. Hitunglah peluang muncul mata dadu Prima dan Angka pada pelemparan
sebuah dadu dan sekeping mata uang logam?
2. LembarPengamatan
No Aspek Pernyataan Kriteria
Ya Tidak
1 Jujur a. Siswa menjalankan kuda secara tertib sesuai
jumlah mata dadu yang muncul
b. Siswa melempar dadu secara random
c. Siswa menyajikan data eksperimen secara apa
adanya
2 Percaya a. Siswa mengemukakan pendapat dalam kelompok
Diri diskusinya
b. Siswa mempresentasikan hasil dalam diskusi kelas
c. Siswa menjawabpertanyaan yang diajukan oleh
temannya
3 Teliti a. Siswa melakukan penjumlahan dua mata dadu
dengan benar
b. Siswa menentukanbanyaknyakejadiandenganbenar
c. Siswa menentukan banyaknya ruang sampel
dengan tepat
d. Siswa menghitung peluang kejadian dari jumlah
dua mata dadu tertentu dengan benar
4 Rasa a. Siswa menanyakan hal-hal yang belum diketahui
InginTahu b. Siswa mencoba menemukan cara pemecahan
masalah dengan praktek sendiri
Rumus Penskoran:
Skor = (JumlahYa : Jumlah Pernyataan) x 100
Kategori:
Sangat kurang : jika skor berada antara 0 sampai dengan 25
Kurang : jika skor berada antara 26 sampai dengan 50
Cukup : jika skor berada antara 51 sampai dengan 75
Baik : jika skor berada antara 76 sampai dengan 100
3. Keterampilan

No Pernyataan Kategori
Ya Tidak
1 Membuat papan pacuan
2 Menyajikan dalam grafik
3 Kemampuan menjelaskan
4 Kemampuan menjawab pertanyaan
5 Kemampuan memvisualisasikan dengan IT

Rumus Penskoran:
Skor = (JumlahYa : Jumlah Pernyataan) x 100

7
Kategori:
Sangat kurang : jika skor berada antara 0 sampai dengan 25
Kurang : jika skor berada antara 26 sampai dengan 50
Cukup : jika skor berada antara 51 sampai dengan 75
Baik : jika skor berada antara 76 sampai dengan 100

Malang, 25 Januari 2014


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Prof. Drs. Gatot Muhsetyo, M.Sc Surya Turangga, S.Si


NIP. 195005071974031002

DAFTAR PUSTAKA

Abdussakir. 2009. Pembelajaran Keliling dan Luas Lingkaran dengan Strategi REACT
pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Kota Mojokerto. Makalah Seminar
Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan
Matematika FMIPA UNY, 5 Desember 2009

http://www.cord.org/the-react-learning-strategy/, diakses pada tanggal 25 Januari 2014

Anda mungkin juga menyukai