Anda di halaman 1dari 7

Nama : Sri Nurul Afiat

NIM : B1A119387

Kelas : 02

Rangkuman Materi

A. DEFENISI KIMIA MEDISINAL

Ilmu yang berkaitan dengan penemuan atau perancangan senyawa

terapetik baru dan pengembangannya menjadi obat yang berguna.

B. ADAPUN RUANG LINGKUP MELIPUTI :

1. Isolasi dan identifikasi senyawa aktif dalam bahan alam yang secara

empiric telah digunakan untuk pengobatan

2. Sintesis struktur analog dari bentuk dasar senyawa yang mempunyai

aktivitas pengobatan potensial

3. Mencari struktur induk baru dengan cara sintesis senyawa organik,

dengan/tanpa berhubungan dengan zat aktif alamiah

4. Menghubungkan struktur kimia obat dengan cara kerjanya

5. Mengembangkan rancangan obat

6. Mengembangkan hubungan struktur kimia dan aktivitas biologis melalui

sifat kimia fisika dengan bantuan statistik.

C. SEJARAH KIMIA MEDISINAL

Kimia medisinal sudah dipraktekkan sejak beribu tahun yang lalu.

Manusia selalu berusaha mencari pengobatan saat sakit dengan

memanfaatkan berbagai tanaman : herba, buah, akar, kulit (by trial and error).

Berbagai catatan menunjukkan efek terapi berbagai tanaman ditemukan di :

Cina, India, Amerika Selatan, dan sekitar Lautan Tengah (Mediterania).


Dua obat pertama ditemukan 5100 tahun yang lalu dalam buku

tentang tanaman : Pen Ts’ao yang ditulis raja Cina Shen Nung :

1. Ch’ang Shan (Dichroa febrifuga), akarnya mengandung alkaloid; saat ini

digunakan untuk terapi malaria dan demam

2. Ma Huang (Ephedra sinica)- mengandung ephedrine; digunakan untuk

stimulan jantung, pereda batuk dan asma. Sekarang digunakan para atlit

karena secara cepat mengubah lemak menjadi energi dan meningkatkan

kekuatan serabut otot.

Opium

• Abad III SM : Theophrastus menyebutkan penggunaannya sebagai

analgesik

• Abad X : Rhazes (Persia) menggunakan pil opium untuk terapi batuk,

gangguan mental, dan nyeri.

• Mengandung : morfin (analgetik poten), codein (pereda batuk)

Daun koka

• Dikunyah oleh pembawa surat (pelari) & pencari erak suku Inca di

pegunungan Andes sebagai stimulan & efek euphoria

• Mengandung : kokain (anestesi)

Akar Rauwolfia serpentina

• Digunakan oleh masyarakat Hindu kuno untuk terapi hipertensi, insomnia.

• Mengandung reserpin (obat antihpertensi)

Colchicum autumnale

• Alexander Tralles pada abad 6 merekomendasikan untuk mengatasi nyeri

sendi.
• Digunakan Avicenna (Percia) abad 11 untuk terapi gout

• Benyamin Franklin mendengar & membawa ke Amerika

• Mengandung : colchicine (alkaloid yang saat ini digunakan untuk terapi

gout)

Kulit kayu kina

• Penduduk asli Amerika Selatan menggunakan untuk demam.

• 1633 Calancha berlayar ke Amerika Selatan dan membawanya ke Eropa

dan digunakan untuk terapi demam & malaria

• 1820 senyawa aktif diisolasi, mengandung kuinin (obat antimalaria)

Daun Digitalis

• 1542 Dokter Inggris menggunakan esktraknya

• 1785 Ekstrak digunakan untuk gagal jantung . Diketahui mengandung

glikosida steroid, digitoxin dan digoxin.

D. PENEMUAN OBAT

1. Cara tradisional / klasik

a. Ketidaksengajaan

b. Skrining acak

c. Ekstraksi senyawa aktif dari bahan alam

d. Modifikasi molekuler obat

e. Seleksi atau sintesis obat tunak

f. Pra-obat / prodrug

2. Cara modern

a. Rancangan obat rasional


E. PENEMUAN OBAT

1. Ketidaksengajaan

 Asetanilid (antipiretik) karena kesalahan pemberian resep untuk

pasien infeksi parasit intestinal  suhu tubuh turun.

 Fenilbutazon (antiinflamasi, analgetik, antipiretik) ditemukan saat

digunakan untuk menambah kelarutan aminopirin.

 Penisilin (antibakteri) ditemukan pada kultur bakteri yang

terkontaminasi jamur.

 Disulfiram (terapi alkoholisme) ditemukan saat pencarian antelmintik,

sebaliknya piperazin (antelmintik) justru ditemukan saat digunakan

untuk terapi gout.

2. Skrining acak

 Semua senyawa yang mungkin diuji aktivitasnya  dengan harapan

ada aktivitas

 Metode ini tidak menguntungkan  penemuan 1 senyawa

antikonvulsan baru setelah pengujian 500.000 senyawa kimia.

3. Ekstraksi senyawa aktif dari bahan alam

 Beberapa obat yang digunakan saat ini, terutama antibiotik, vitamin

dan hormon, dihasilkan dari pemurnian ekstrak, isolasi dan

identifikasi berdasarkan aktivitas utama.

 Bumi mempunyai ± 600.000 spesies tanaman, baru <10% telah

dipelajari aspek kimia & farmakologi.


 Keberhasilan penemuan obat baru dari bahan alam didukung oleh :

isolasi, rekayasa genetika, manipulasi biokimia jalur biosintesis

tertentu, metode deteksi & skrining bioaktivitas.

4. Modifikasi molekuler

 Metode yang paling banyak digunakan untuk penemuan obat baru.

 Dasar modifikasi molekuler : pemilihan senyawa pemandu / lead

compound (senyawa dengan aktivitas biologis sudah diketahui) 

diuji senyawa lain yang mirip, homolog atau analog.

 Contoh : sulfonamida (antibakteri)  menghasilkan antimalaria,

antilepra, diuretik, antidiabetes, antitiroid dan urikosurik.

Keuntungan metode ini yaitu:

 Kemungkinan lebih besar senyawa homolog atau analog mempunyai

aktivitas seperti senyawa induk, dibanding yang dipilih atau disintesa

secara acak.

 Didapatkan senyawa dengan aktivitas farmakologi tertinggi.

 Lebih ekonomis dan singkat.

 Dapat dirumuskan hubungan struktur-aktivitas

5. Seleksi atau sintesis obat lunak (softdrug) 5. Seleksi atau sintesis obat

lunak (softdrug)

 Banyak obat berkhasiat tapi terlalu toksik bila digunakan secara klinis

 dasar pemilihan obat bukan hanya berdasarkan aktivitas tapi

keamanan.

 Obat lunak (soft drug): bahan kimia yang mempunyai aktivitas

biologis dan manfaat terapeutik, mampu diubah secara in vivo


(dimetabolisme) secara terkontrol dan terprediksi menjadi senyawa

tidak toksis, setelah memberikan efek dalam tubuh.

6. Pra-obat / prodrug

 Prodrug bersifat labil, tidak mempunyai aktivitas farmakologis, tapi

dalam tubuh akan diubah menjadi aktif.

 Contoh : Bioavailabilitas parasetamol ditingkatkan oleh ester

propacetamol & sumacetamol.


OR
R:
H = paracetamol

O N
= propacetamol

S
HN O
O = sumacetamol
O HN

F. RANCANGAN OBAT RASIONAL

 Rancangan obat terdiri dari serangkaian program dgn tujuan penemuan

senyawa kimia baru yg berguna sbg obat, baik utk pencegahan penyakit

atau pemulihan kesehatan fisik atau mental.

 Rancangan obat rasional berarti pencarian obat baru secara logis dan

teoretis  obat dgn efek farmakologi sangat spesifik.

 Memerlukan kerja sama berbagai bidang ilmu : kimia, biokimia, biologi,

fisiologi, mikrobiologi, parasitologi, imunologi & farmakologi.


G. METODE DALAM ROR

1. CADD (Computer-assisted drug design) : fokus pada parameter

fisikakimia yg terlibat dlm aktivitas, HKSA, dan model kimia kuantum 

utk menentukan senyawa paling potensial.

2. Molecular modeling dan analisis konformasi, dimana konformasi dan

bentuk molekular obat digunakan sbg panduan dlm rancangan obat.

3. Reseptor-fit  karakterisasi reseptor farmakologi  menentukan

bagaimana interaksi obat-reseptor.

Anda mungkin juga menyukai