Anda di halaman 1dari 2

METODE FARMAKOLOGI ANALGENTIK

A. INFAMASI
Pengertian Inflamasi
Infamasi adalah suatu respon protektif normal terhadap luka jaringan yang disebabkan oleh
trauma fisik, zat aktif yang merusak atau zat-zat mikrobiologik yang ditandai dengan kondisi
kemerahan, panas, nyeri dan gangguan fungsi hati. Pengobatannya mencakup dua aspek yaitu
meredakan nyeri yang sering kali menjadi gejala dan yang kedua adalah upaya penghentian
proses kerusakan jaringan.
Respon terhadap inflamasi
1. Terluka sel jaringan dan sel mast mengeluarkan histamine, yang menyebabkan kapiler
berdilatasi dan menambah aliran darah.
2. Makrofag memfagositik pathogen dan mengeluarkan sitokin yang menstimulasi
respon inflamasi.
3. Neutrofil dan monisit (menjadi makrofag) ditekan melalui dinding kapiler dan
memfagiosit pathogen
4. Gumpalan darah menutupi dinding kapiler dan mencegah kehilangan darah

MPengertian analgetik
Analgetik adalah kelompok obat yang mengurangai rasa nyeri dengan cara menekan kepekaa
reseptor nyeri.

Golongan analgesik
1. Analgesik opioid : Menghilangkan rasa nyeri yang bekerja di system saraf pusat
2. Analgesik non opioid : Menghambat biosintesis prostaglandin

Mekasnisme opioid dan non opioid

Evaluasi pengujian
A. Metode rangsangan panas
Metode woolfe-mac Donald
Metode eddy-leimbach
Metode grotto-sulman
B. Metode rangsangan tekan
Metode rendal dan sellitio
C. Metode rangsangan listrik
D. Metode rangsangan zat kimia

Evaluasi efek analgesik


Tujuan dari evaluasi ini yaitu untuk mengetahui efek analgesik dan morfin dan
membandingkan dengan AINS atau sebaliknya. Dasarnya morfin adalah analgetik opioid
yang memiliki efek analgetik kuat dibandingkan AINS.Pengujian efek infamasi dilakukan
dengan menggunakan alat plestimometer dan jangka sorong.

Metode pengujian model hewan dengan udem/inflamasi


Bahan penginduksi udem/inflamasi yaitu karagenan merupakan suatu zat asing yang bila
masuk kedalam tubuh berekasi terhadap antigen tersebut untuk melawan pengaruhnya.
Adapun penentuan ukur volume udem dilakukan pengujian efek antiinflamasi menggunakan
alat pletismometer dan jangka sorong.

Anda mungkin juga menyukai