Buku Mahasiswa Steril PDF
Buku Mahasiswa Steril PDF
MODUL 19
STERILE PHARMACEUTICAL PRODUCTS
FR2415
BUKU PEGANGAN MAHASISWA
This publication is protected by Copyright law and permission should be obtained from publisher
prior to any prohibited reproduction, storage in a retrieval system, or transmission in any form by
any means, electronic, mechanical, photocopying, and recording or likewise
TIM MODUL
Core Disiplin:
1. Formulasi dan Teknologi Sediaan Steril
2. Perbekalan Steril
Suplementary disiplin:
1. Farmasetika
2. Manufacturing
3. Mikrobiologi
4. Formulasi dan Teknologi Sediaan Solid dan Semisolid
5. Formulasi dan Teknologi Sediaan Liquid
Kata Pengantar
Bismillahirrohmanirrohim
Modul ini dilaksanakan pada semester 4, tahun ke 2, dengan waktu 4 minggu. Pencapaian
belajar mahasiswa dijabarkan dengan penetapan kompetensi utama, kompetensi penunjang,
learning outcome sebagaimana yang diatur dalam Standar Kompetensi Sarjana Farmasi yang
telah disesuaikan, serta sasaran pembelajaran yang didapat dari penjabaran learning outcome.
Modul ini terdiri dari 4 Lembar Belajar Mahasiswa (LBM) dan masing-masing LBM terdiri
dari judul skenario, sasaran pembelajaran, isi skenario, konsep mapping, materi, pertanyaan
minimal dan daftar pustaka. Modul ini membahas tentang pembuatan sediaan steril dengan
materi yang dibuat runut yakni konsepsi dan persyaratan sediaan steril, pemilihan metode
sterilisasi, teknik aseptis dan formulasi sediaan steril.
Mahasiswa akan mempelajari beberapa materi meliputi sediaan farmasi steril metode
sterilisasi, teknik aseptik, dan teknologi sediaan steril. Untuk itu diperlukan pembelajaran
keterampilan tentang pengenalan sterilisasi alat kesehatan dan sediaan farmasi, metode sterilisasi
panas basah dan kering, preparasi teknik aseptik, handling sitostatika, pencampuran iv admixture
dan formulasi serta evaluasi sediaan tetes mata dan sediaan parenteral. Mahasiswa juga akan
mempelajari sikap profesionalisme yang terkait dengan topik diatas.
Modul ini akan dipelajari dengan mengunakan strategi Problem Based-Learning, dengan
metode diskusi tutorial menggunakan seven jump steps, kuliah, praktikum laboratorium, dan
belajar keterampilan lapangan di Departemen CSSD Rumah Sakit Islam Sultan Agung.
Hubungan dengan modul sebelumnya:
1. Modul Principles and Practice of Pharmaceutical Manufacturing
2. Modul Pharmaceutics
3. Modul Microbiology, Virology, and Immunology
4. Modul Technology and Formulation of Solid Dosage Form
5. Modul Technology and Formulation of Semisolid and Liquid Dosage Form
Hubungan dengan modul sesudahnya
1. Modul Management of Pharmaceutical Industry
DAFTAR ISI
Kontributor...................................................................................................................................... 4
Kata Pengantar ................................................................................................................................ 5
Gambaran Umum Modul ................................................................................................................ 6
DAFTAR ISI................................................................................................................................... 7
Learning Outcome Modul Sterile Pharmaceutical Products ........................................................... 8
Topik tiap LBM ............................................................................................................................ 10
Kegiatan pembelajaran.................................................................................................................. 11
SUMBER BELAJAR.................................................................................................................... 18
JADWAL LBM I .......................................................................................................................... 19
Penjabaran Pembelajaran LBM I .................................................................................................. 20
JADWAL LBM II ......................................................................................................................... 21
Penjabaran Pembelajaran LBM II ................................................................................................. 22
Penjabaran Pembelajaran LBM III ............................................................................................... 24
Learning Outcome Modul Sterile Pharmaceutical Products :
Formulasi dan
Teknologi
sediaan
Metode Teknik
Sterilisasi Aseptis
Sediaan
STERIL
2. Kuliah
Ada beberapa aturan cara kuliah dan format pengajaran pada problem based
learning. Problem based learning menstimulasi mahasiswa untuk mengembangkan
perilaku aktif pencarian pengetahuan. Kuliah mungkin tidak secara tiba-tiba berhubungan
dengan belajar aktif ini, namun demikian keduanya dapat memenuhi tujuan spesifik pada
PBL. Adapun tujuan kuliah pada modul ini adalah:
a. Menjelaskan gambaran secara umum isi modul, mengenai relevansi dan kontribusi
dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda terhadap tema modul.
b. Mengklarifikasi materi yang sukar. Kuliah akan lebih maksimum efeknya terhadap
pencapaian hasil ketika pertama kali mahasiswa mencoba untuk mengerti materi lewat
diskusi atau belajar mandiri.
c. Mencegah atau mengkoreksi adanya misconception pada waktu mahasiswa berdiskusi
atau belajar mandiri.
d. Menstimulasi mahasiswa untuk belajar lebih dalam tentang materi tersebut.
Agar penggunaan media kuliah dapat lebih efektif disarankan agar mahasiswa
menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawab atau kurang jelas jawabannya
pada saat diskusi kelompok agar lebih interaktif.
Adapun materi kuliah yang akan dilaksanakan sebagai berikut:
a. Minggu 1
1. Makna Steril, bentuk-bentuk sediaan steril & persyaratannya (100 menit)
2. Sumber kontaminasi mikroorganisme dan efeknya (100 menit)
3. Kinetika inaktivasi mikroorganisme (100 menit)
4. Islamic approach to the steril sciences (100 menit)
b. Minggu 2
1. Jaminan proses sterilisasi (100 menit)
2. Metode- metode sterilisasi (Fisika Pemanasan, Filtrasi, Radiasi dan Gas) (100 menit)
3. Clean room & pemakaian desinfektan dalam proses sterilisasi (100 menit)
4. Aseptis alat & bahan, desain fasilitas produksi steril di industri dan Rumah Sakit
(CSSD) (100 menit)
c. Minggu 3
1. Pedoman pelaksanaan teknis aseptis oleh personil dan review prinsip GMP produksi
steril (100 menit)
2. Penanganan obat sitostatika, iv admixture, dan TPN (100 menit)
3. Formulasi dan Teknologi Sediaan Parenteral beserta jenis kemasan, evaluasi dan
permasalahan manufacturing sediaannya (100 menit)
4. Formulasi dan Teknologi Sediaan mata beserta jenis kemasan, evaluasi dan
permasalahan manufacturing sediaannya (100 menit)
3. Praktikum
Tujuan utama praktikum pada PBL adalah mendukung proses belajar lewat ilustrasi
dan aplikasi praktek terhadap apa yang mahasiswa pelajari dari diskusi, belajar mandiri,
dan kuliah. Alasan lain adalah agar mahasiswa terstimulasi belajarnya lewat penemuan
sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar.
Adapun Praktikum yang akan dilaksanakan adalah:
a. LBM 1
1. Perbekalan steril dan aseptik personal
2. Orientasi: Tupoksi dan Kedudukan CSSD (Central Sterile and Supplies
Department) (kunjungan)
b. LBM 2
1. Sterilisasi Panas Basah dan kering
2. Pembuatan iv-admixture
c. LBM 3
1. Formulasi dan Produksi Ampul dan Infus
2. Formulasi dan Produksi sediaan mata
ASSESSMENT
Jika sampai batas waktu yang ditetapkan mahasiswa tidak melakukan kegiatan susulan SGD,
maka nilai modul tidak dapat dikeluarkan dan mahasiswa dinyatakan tidak lulus modul
sehingga harus mengulang modul.
Agoes, G, 2009. Seri farmasi industri 4 : Sediaan Farmasi Steril, ITB, Bandung.
Bing,C.M., 2005. Extended Stability for Parenteral Drugs, , merican ociety of ealth
zsystem zpharmacist, Bethesda Maryland.
Departemen Kesehatan RI, 1978. Formularium Nasional, edisi kedua. Direktorat Jenderal
Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta.
Departeman Kesehatan, 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV, Departemen Kesehatan RI,
Jakarta.
EMA, 2000. Desisiom Trees for The Selection of Sterilisation Methods, Committee for
Proprietary Medicinal Products, London.
FDA, 1987. Guideline for Validation of Limulus Amebocyte Lysate Test as an End Product
Endotoxin Test for Human and Animal Parenteral Drugs, Biological Products, and
Medical Devices, FDA, USA.
FDA, 2004. Guidance for Industry Sterile Drug Products Produced by Aseptic Processing,
FDA, USA.
Materi Kuliah:
1. Makna Steril, Bentuk-bentuk sediaan steril & persyaratannya (100 menit)
Pengampu : Arifin Santoso, M.Sc., Apt.
2. Sumber kontaminasi mikroorganisme dan efeknya (100 menit)
Pengampu : Ika Buana Januarti, M.Sc., Apt.
3. Kinetika inaktivasi mikroorganisme (100 menit)
Pengampu : Ika Buana Januarti, M.Sc., Apt.
4. Islamic approach to the steril sciences (100 menit)
Pengampu : Arifin Santoso, M.Sc., Apt.
Penjabaran Pembelajaran LBM I
Lembar Belajar Mahasiswa
Skenario
Sediaan steril rawan mengalami kontaminasi mikroorganisme karena sediaan-
sediaan tersebut, diproduksi oleh industri secara besar-besaran dan biasanya memakan
waktu yang cukup lama dalam produksi, penyimpanan, distribusi hingga sampai ke
konsumen. Kemungkinan dapat terjadi pertumbuhan mikroba pada sediaan tersebut
yang disebut dengan kontaminasi. Kontaminasi pada produk steril merupakan sebuah
permasalahan yang serius.
Hal ini harus diatasi untuk memenuhi parameter kualitas sediaan steril dan
sesuai syarat sehingga didapatkan produk yang berkualitas. Beberapa jenis produk
parenteral adalah cairan intravena, injeksi intramuskular, dan larutan optik. Untuk
alasan ini, jaminan sterilisasi dapat dicapai menggunakan standard Good Manufacturing
Practice (GMP).
Minggu 2
1. Jaminan proses sterilisasi (100 menit)
Pengampu : Hudan Taufiq, M.Sc., Apt.
2. Metode- metode sterilisasi (Fisika Pemanasan, Filtrasi, Radiasi dan Gas) (100 menit)
Pengampu : Ika Buana Januarti, M.Sc., Apt.
3. Clean room & pemakaian desinfektan dalam proses sterilisasi (100 menit)
Pengampu : Fadzil Latifah, M.Farm., Apt.
4. Aseptis alat & bahan, desain fasilitas produksi steril di industri dan Rumah Sakit
(CSSD) (100 menit)
Pengampu: Ika Buana Januarti, M.Sc., Apt.
Penjabaran Pembelajaran LBM II
Lembar Belajar Mahasiswa
Pada awal tahun 1990, WHO mengumumkan adanya penyakit baru yang dinamakan
Transmissible Spongiform Encephalopathies (TSEs). Dikarenakan, sebuah rumah sakit di
Inggris mengumumkan telah mengidentifikasi kejadian penularan penyakit TSEs pada pasien
yang menjalani operasi retina mata. Setelah dilakukan telaah, ternyata agen infeksius tersebut
resisten terhadap sterilisasi yang biasa digunakan terhadap peralatan operasi di rumah sakit
tersebut. Apoteker di pusat sterilisasi rumah sakit kemudian melakukan review tentang beberapa
metode sterilisasi yang dapat digunakan, serta kompatibilitasnya pada jenis alat kesehatan yang
akanKunci
Kata disterilkan
: agar mendapatkan hasil yang optimal. Prinsip dasar yang sama juga dapat
digunakan untuk mensterilkan sediaan farmasi.
Minggu 3
1. Pedoman pelaksanaan teknis aseptis oleh personil dan review prinsip GMP produksi
steril (100 menit)
Pengampu: Ika Buana Januarti, M.Sc., Apt.
2. Penanganan obat sitostatika, iv admixture, dan TPN (100 menit)
Pengampu : Farrah Bintang Sabiti, M.Farm., Apt.
3. Formulasi dan Teknologi Sediaan Parenteral beserta jenis kemasan, evaluasi dan
permasalahan manufacturing sediaannya (100 menit)
Pengampu : Fadzil Latifah, M.Farm., Apt.
4. Formulasi dan Teknologi Sediaan mata beserta jenis kemasan, evaluasi dan permasalahan
manufacturing sediaannya (100 menit)
Pengampu : Fadzil Latifah, M.Farm., Apt.
Penjabaran Pembelajaran LBM III
Lembar Belajar Mahasiswa 3
Skenario
1. Bu Rina
2. Pak Wili
3. Bu Naniek
4. Bu Chilmia
5. Bu Fadzil Latifah
6. Pak Rosyid
Cadangan :
1. Pak Hudan