Jurnal HPLC
Jurnal HPLC
Oleh:
(Veronika, 1999)
2.3.1 Pompa
bergerak melalui kolom. Ada dua tipe pompa yang digunakan, yaitu
2.3.2 Injektor
Ada dua model umum yaitu stopped flow dan solvent flowing. Ada
yang lebih kecil dapat diinjeksikan secara manual). Pada posisi load,
2.3.3 Kolom
(Putra, 2004).
2.3.4 Detektor
kisar respons linier yang luas, dan memberi respons untuk semua
Chromatography)
2.4.1 Kelebihan
dapat dilakukan pada skala besar. Selain itu HPLC juga dapat
membentuk profil konsentrasi yang simetri atau dikenal juga dengan profil
Gaussian dalam arah aliran fase gerak. Profil, dikenal juga dengan puncak
atau pita, secara perlahan-lahan akan melebar dan sering juga membentuk
dengan laju alir fasa gerak. Jika laju alir tinggi, maka molekul-
molekul tidak akan lama berada dalam kolom sehingga waktu yang
antara fase diam dan fase gerak tidak dapat tercapai. Jika kecepatan
2009).
2.6 Kegunaan HPLC (High Performance Liquid Chromatography)
dalam jumlah banyak, dan dalam skala proses industri. HPLC cocok
campuran yang sangat rumit dan oleh karena itu HPLC berguna untuk
(Gandjar, 2007).
2.7 Parasetamol
151,16 mengandung tidak kurang dari 98,0 % dan tidak lebih dari 101,0 %
tidak berbau, rasa sedikit pahit, kelarutan : larut dalam air mendidih dan
parasetamol adalah:
(Lusiana, 2002)
Parasetamol memiliki jarak lebur 169C-172C. Kelarutannya adalah 1
gram dapat larut kira-kira 70 ml air pada suhu 25C, 1 g larut dalam 20 ml
larut dalam benzen dan eter dan larut dalam alkali hidroksida. Larutan
adalah 254 nm (A 1%, 1cm = 668) dan dalam larutan basa adalah 257 nm
(Lusiana, 2002)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alat
1. Gelas kimia iwaki pyrex 100 mL 5 buah
2. Pipet tetes 3 buah
3. Labu ukur Herma 50 mL 1 buah
4. Pipet volume Herma 10 mL 1 buah
5. Propipet 1 buah
6. Neraca analitik 1 buah
7. Mortar dan alu 1 set
8. Spatula 1 buah
9. Instrumen HPLC 1 set
3.2 Bahan
1. Parasetamol 0,05 gram
2. Larutan parasetamol 50 ppm 65 mL
3. Aquades secukupnya
3.3 Prosedur
3.3.1 Pembuatan Larutan Standar
Larutan standar dibuat dengan melarutkan larutan parasetamol
50 ppm ke dalam labu ukur 50 ml. Langkah ini dilakukan sampai
diperoleh konsentrasi 25, 20, 15, 10, dan 5 ppm.
3.3.2 Pembuatan Kurva Standar
Kurva standar dibuat melalui hasil analisis larutan
parasetamol konsentrasi 25, 20, 15, 10, dan 5 ppm dengan
menggunakan alat HPLC.
3.3.3 Penentuan Konsnetrasi Sampel
Larutan sampel dibuat dengan melarutkan serbuk
parasetamol sebanyak 0,05 gram ke dalam labu ukur 50 ml. lalu
larutan parasetamol diambil sebanyak 50 μL menggunakan injektor
dan dimasukan ke dalam alat HPLC. Kromatogram yang didapat
digunakan untuk menghitung konsentrasi sampel parasetamol yang
terkandung di dalam obat.
DAFTAR PUSTAKA