Makalah Fungsi Keuangan
Makalah Fungsi Keuangan
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tersedia dana yang cukup merupakan suatu syarat agar perusahaan dapat melaksanakan
berbagai kegiatan sehari-hari dengan lancar. Cukup berarti tidak kekurangan dana dan tidak
kelebihan dana. Kekurangan dana dapat mengakibatkan pembelian bahan baku atau barang
dagangan serta pembayaran lainnya dapat terganggu. Akibat selanjutnya adalah kekecewaan
langganan tidak terlayani dengan baik. Sebaliknya, apabila kelebihan dana dapat mengakibatkan
investasi perusahaan terlalu besar. Hal itu selanjutnya menimbulkan beban tetap yang besar dari
waktu ke waktu.
Agar dana dalam perusahaan dapat dipenuhi secara cukup, maka sisi lain dituntut adanya
pengelolaan dan penentuan secara tepat terhadap sumber-sumber dana. Jadi pada hakekatnya
fungsi Manajer Keuangan adalah menyeimbangkan kebutuhan dana dalam operasi perusahaan
dengan tersedianya dana dengan berbagai sumber dana. Dalam arti lebih luas ; meningkatkan
“nilai” perusahaan.
1
Pengantar Bisnis
1.3 Manfaat dan Tujuan
1) Agar mahasiswa atau pembaca dapat mengetahui tentang pembelanjaan perusahaan
2) Agar mahasiswa atau pembaca dapat mengetahui apa itu modal
3) Agar mahasiswa atau pembaca dapat mengetahui dari mana sumber-sumber modal
perusahaan
4) Agar mahasiswa atau pembaca dapat mengetahui cara pemenuhan kebutuhan modal suatu
perusahaan
2
Pengantar Bisnis
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam hal ini manajer keuangan perusahaan harus dapat melaksanakan efisiensi baik
dalam fungsi pengalokasian dana maupun fungsi pemenuhan kebutuhan dana. Dengan
demikian manajer keuangan harus dapat memilih beberapa alternatif investasi yang
menguntungkan perusahaan (alokasi dana).
1. Pembelanjaan pasif
Merupakan aktivitas perusahaan dalam mencari sumber dana guna membelanjai
usahanya. Dana yang diperoleh tersebut dipilih yang syarat-syaratnya paling
menguntungkan.
2. Pembelanjaan aktif
Merupakan upaya untuk menyerahkan dana kepada debitur atau menanamkannya dalam
surat-surat berharga.
3
Pengantar Bisnis
Organisasi Pembelanjaan Perusahaan
Pada umumnya, terutama perusahaan besar, ada tiga golongan yang bertanggung jawab
dalam segala masalah yang berhubungan dengan pembelanjaan, yaitu :
1. Direktur Keuangan, yang bertanggung jawab tentang perencanaan umum
pembelanjaan perusahaan dan bertindak sebagai instansi teratas untuk masalah yang
menyangkut kegiatan-kegiatan dalam pembelanjaan/biaya pada umumnya.
2. Pengawas Keuangan, yang bertanggung jawab dalam memelihara pembelanjaan dan
keuangan sehingga setiap tindakan yang berhubungan dengan masalah keuangan
dapat selalu diawasi.
3. Bendahara Keuangan, yang bertanggung jawab dalam penyediaan dana yang
diperlukan untuk pembelanjaan operasi perusahaan serta menjaga keseimbangan arus
perputaran dana perusahaan.
Aktiva Lancar
Current Ratio =
Hutang Lancar
x 100 %
4
Pengantar Bisnis
2. Cash Ratio, rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar
kewajiban finansial jangka pendek dengan mengunakan kas yang tersedia dan
berikut surat berharga atau efek jangka pendek.
Rumus menghitung Cash Ratio:
Kas+Surat Berharga
Cash Ratio =
Hutang Lancar
x 100%
3. Quick Ratio atau Acid Test Ratio, rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam membayar kewajiban finansial jangka pendek dengan mengunakan aktiva
lancar yang lebih likuid (Liquid Assets).
Rumus menghitung Quick Ratio:
Suatu perusahaan dapat dikatakan likuid (mampu membayar utangnya) jika ratio
likuiditasnya minimal 200%.
Total hutang
Total Debt to Assets Ratio = x 100%
Total aktiva
5
Pengantar Bisnis
2. Total Debt to Equity Ratio, rasio untuk mengukur seberapa besar perusahaan
dibiayai oleh pihak kreditur dibandingkan dengan equity.
Rumus menghitung Total Debt to Equity Ratio:
Total hutang
Total Debt to Assets Ratio = x 100%
Modal sendiri
Jika rationya lebih besar dari 100% maka perusahaan dianggap solvabel, artinya dapat
membayar semua utangnya jika pada saat itu perusahaan dilikuidasi.
3. Rasio Rentabilitas, kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan atau
profit dengan sejumlah modal yang ada di dalam perusahaan. Rentabilitas dapat
diklasifikasikan menjadi :
1. Gross Profit Margin, rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
mendapatkan laba kotor dari penjualan.
Rumus menghitung Gross Profit Margin:
Penjualan bersih−HPP
Gross Profit Margin = x100%
Penjualan bersih
6
Pengantar Bisnis
4. Earning Power of Total Investment, rasio untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam mengelola modal yang dimiliki yang diinvestasikan dalam
keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bagi investor dan pemegang
saham.
Rumus menghitung Earning Power of Total Investment:
5. Rate of Return Investment (ROI) atau Net Earning Power Ratio, rasio untuk
mengukur kemampuan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva
untuk menghasilkan pendapatan bersih.
Rumus menghitung Rate of Return Investment (ROI):
7. Rate of Return on Net Worth atau Rate of Return for the Owners, rasio untuk
mengukur kemampuan modal sendiri diinvestasikan dalam menghasilkan
pendapatan bagi pemegang saham.
Rumus menghitung Rate of Return on Net Worth:
7
Pengantar Bisnis
4. Rasio Aktivitas
Rasio untuk mengukur seberapa efektif perusahaan dalam memanfaatkan sumber
daya yang dimilikinya.
Ada beberapa jenis rasio aktivitas antara lain :
1. Total Assets Turn Over, rasio untuk mengukur tingkat perputaran total aktiva
terhadap penjualan.
Rumus menghitung Total Assets Turn Over Ratio:
Penjualan bersih
Total Assets Turn Over Ratio = x 100%
Total aktiva
2. Working Capital Turn Over, rasio untuk mengukur tingkat perputaran modal kerja
bersih (Aktiva Lancar-Hutang Lancar) terhadap penjualan selama suatu periode
siklus kas dari perusahaan.
Rumus menghitung Working Capital Turn Over Ratio:
Penjualan bersih
Working Capital Turn Over Ratio = x 100%
Modal kerjabersih
Modal adalah sumber daya yang diciptakan oleh manusia dan digunakan sebagai alat
untuk memproduksi barang dan jasa. Istilah modal dalam pembelanjaan perusahaan dapat
dibedakan menjadi 2, yaitu : modal aktif dan modal pasif. Modal aktif merupakan kekayaan
atau penggunaan dana, sedangkan modal pasif merupakan sumber dana.
8
Pengantar Bisnis
2.3 Sumber-sumber Penawaran Modal
Keputusan mengenai pemenuhan kebutuhan dana berbicara tentang bagaimana
perusahaan memperoleh dana untuk membiayai pengadaan asset/aktiva dengan syarat-syarat
yang paling menguntungkan. Masalah ini dikenal dengan istilah Pembelanjaan Aktif.
Klasifikasi sumber-sumber dana ditinjau dari mana dana tersebut diperoleh :
Sumber-sumber Penawaran Modal Menurut Asalnya
1. Sumber Intern (internal Sources)
Modal yang berasal dari sumber intern adalah modal atau dana yang di bentuk
atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan.”Alasan perusahaan menggunakan sumbar
dana intern yaitu:
1. Dengan dana dari dalam perusahaan maka perusahaan tidak mempunyai kewajiban
untuk membayar bunga maupun dana yang di pakai.
2. Setiap saat tersedia jika diperlukan.
3. Dana yang tersedia sebagian besar telah memenuhi kebutuhan dana perusahaan.
4. Biaya pemakaian relatif murah.
Sumber intern atau sumber dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam
perusahaan adalah laba ditahan dan penyusutan (depresiasi).
1. Laba Ditahan
Laba ditahan adalah laba bersih yang di simpan untuk diakumulasikan dalam suatu
bisnis setelah deviden dibayarkan. Juga di sebut laba yang tidak dibagikan
(undistributed profits) atau surplus yang diperoleh (earned surplus).
2. Depresiasi
Depresiasi adalah alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang
masa manfaat yang di estimasi.Penyusutan untuk periode akuntansi dibebankan ke
pendapatan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Besarnya laba yang ditahan selain tergantung pada laba yang diperoleh pada
periode tertentu juga tergantung pada dividend policy dan plowing-back
policy.Pelaksanaan plow-back policy didasarkan pada pedoman sebagai berikut :
9
Pengantar Bisnis
1. Plow back hendaknya dijalankan selama dapat diinvestasikan dengan rate
of return yang lebih tinggi dari pada cost of capital-nya.
2. Plow back hendaknya dapat menstabilisasikan deviden.
3. Plow back hendaknya merupakan persiapan untuk menghadapi keadaan
darurat/ekspansi.
Dalam menahan laba, pada umumnya bertujuan untuk :
1. Stabilisasi
2. Ekspansi
3. Memperbaiki struktur finansial
10
Pengantar Bisnis
5 Modal yang dijamin, yang Modal yang menjadi jaminan, dan
mempunyai hak preferen sebelum haknya adalah sesudah modal asing di
modal sendiri dilikuidasikan. dalam likuidasi.
3. Penyedia, Bank dan Pasar Modal sebagai Sumber Dana Ekstern Utama
Pada dasarnya pihak-pihak pemberi dana atau modal yang utama dapat
digolongkan menjadi :
1.Penyedia
2.Bank
11
Pengantar Bisnis
1. Character
Data tentang kepribadian dari calon pelanggan seperti sifat-sifat pribadi,
kebiasaan-kebiasaannya, cara hidup, keadaan dan latar belakang
keluarga maupun hobinya. Character ini untuk mengetahui apakah
nantinya calon nasabah ini jujur berusaha untuk memenuhi
kewajibannya dengan kata lain ini merupakan willingness to pay.
2. Capacity
Kemampuan calon nasabah dalam mengelola usahanya yang dapat
dilihat dari pendidikannya, pengalaman mengelola usaha (business
record) nya, sejarah perusahaan yang pernah dikelola (pernah
mengalami masa sulit apa tidak, bagaimana mengatasi kesulitan).
Capacity ini merupakan ukuran dari ability to play atau kemampuan
dalam membayar.
3. Capital
Kondisi kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang dikelolanya. Hal
ini bisa dilihat dari neraca, laporan rugi-laba, struktur permodalan, ratio-
ratio keuntungan yang diperoleh seperti return on equity, return on
investment. Dari kondisi di atas bisa dinilai apakah layak calon
pelanggan diberi pembiayaan, dan beberapa besar plafon pembiayaan
yang layak diberikan.
4. Collateral
Jaminan yang mungkin bisa disita apabila ternyata calon pelanggan
benar-benar tidak bisa memenuhi kewajibannya. Collateral ini
diperhitungkan paling akhir, artinya bilamana masih ada suatu
kesangsian dalam pertimbangan-pertimbangan yang lain, maka bisa
menilai harta yang mungkin bisa dijadikan jaminan.
5. Conditions
Pembiayaan yang diberikan juga perlu mempertimbangkan kondisi
ekonomi yang dikaitkan dengan prospek usaha calon nasabah. Ada suatu
usaha yang sangat tergantung dari kondisi perekonomian, oleh karena itu
perlu mengaitkan kondisi ekonomi dengan usaha calon pelanggan.
12
Pengantar Bisnis
3.Pasar Modal
Pasar Modal dalam arti abstrak adalah tempat bertemunya penawaran dan
permintaan dana jangka panjang. Fungsi pasar modal adalah mengalokasikan
secara efisien arus dana dari unit ekonomi yang mempunyai surplus tabungan
kepada unit ekonomi yang mempunyai deficit tabungan.
Dalam rangka pelaksanaan pembentukan pasar modal yang dibentuk pemerintah
tahun1997 telah membentuk 3 badan yaitu :
1. Badan Pembina Pasar Modal
Bertugas memberi pengarahan dan pertimbangan kebijakan kepada
Menteri Keuangan di bidang pasar modal.
2. Badan Pelaksana Pasar Modal
Bertugas mengadakan penelitian dan penilaian keadaan perusahaan yang
akan menjual sahamnya di bursa.
3. PT Danareksa
Bertugas melakukan pembelian di bursa pasar modal dan lalu
menjualnya kepada masyarakat dalam bentuk pecahan saham kecil.
Untuk membantu pelaksanaan fungsi pasar modal secara efisien diperlukan
adanya lembaga keuangan yang disebut Invetsment Bank atau Underwrite
company yang prinsipnya akan menjadi perantara penyediaan dana-dana.
Fungsi Underwrite Companyadalah :
1. Risk Bearing
2. Menjual efek pada investor
3. Advising
4. Bersama dengan perusahaan yang mengeluarkan securities
5. Stabilisator pasar
Lembaga keuangan yang telah diberi izin oleh Menteri Keuangan yaitu antara
lain :
1. Indovest
13
Pengantar Bisnis
2. PT. Bahana
3. PT. Inter Pacific
4. MIFC
5. ASEAM
14
Pengantar Bisnis
Tabungan adalah pendapatan yang tidak dikonsumsikan.Tabungan dapat digunaan
untuk keperluan konsumsi dan dapat pula untuk investasi. Tabungan yang
digunakan untuk konsumsi tidak akan memperbesar modal tapi tabungan yang
digunakan untuk investasi akan memperbesar modal.
2. Penciptaan atau kreasi uang/kredit oleh bank
Yang dapat menciptakan uang selain Bank Sirkulasi juga Bank Dagang dengan
menciptakan uang giral.
3. Intensifikasi daripada penggunaan uang
Cara ini dilakukan oleh Bank dengan meminjamkan kembali uang-uangnya yang
dipercayakan atau disimpan oleh masyarakat di bank.
Pemindahan Modal dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. . Cara
langsung ialah dimana pembentuk modal langsung memberikan modalnya kepada
perusahaan yang membutuhkan. Sedang cara tidak langsung adalah dimana pembentuk
modal secara tidak langsung memberikan modalnya tetapi penyerahannya melalui
lembaga kredit.
Penyerahan kekayaan/modal dari 3 sumber untuk investasi menurut J.L. Meij adalah
Cara pemenuhan kebutuhan dana pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
15
Pengantar Bisnis
1. Pemenuhan kebutuhan dana secara sendiri-sendiri sesuai dengan kebutuhan
masing-masing aktiva yang akan dibiayai, disebut juga Pembelanjaan Parsial.
2. Pemenuhan kebutuhan dana secara keseluruhan dengan memandang semua
kebutuhan sebagai satu kesatuan dan satu kelompok. Disebut juga system
Pembelanjaan Total.
Modal dana yang sifatnya konstan disebut modal konstan dan modal dana yang berubah-
ubah disebut modal variabel. Faktor konstan dan variabel ini terdapat pada aktiva lancer dan
tetap. Faktor konstan dari dana yang ditanamkan dalam aktiva lancar disebut aktiva lancar
permanen/modal kerja permanen.
1) Untuk aktiva lancar hendaknya dibiayai dengan kredit jangka pendek yang
jangka waktu atau umurnya tak lebih pendek daripada terikatnya dana dalam
aktiva lancar tersebut.
2) Untuk aktiva tetap yang tidak berputar (tanah) pada prinsipnya dibiayai
dengan modal sendiri, karena untuk jenis aktiva ini tidak diadakan depresiasi.
3) Untuk aktiva tetap yang berputar secara berangsur-angsur (gedung, mesin,
kendaraan, dsb) dapat dibiayai dengan kredit jangka panjang atau modal
sendiri. Kalau digunakan kredit jangka panjang hendaknya jangka waktu atau
umurnya kredit yang akan ditarik itu jangan lebih pendek daripada waktu
terikatnya dana dalam aktiva tetap tersebut.
16
Pengantar Bisnis
Pada prinsipnya dibiayai dengan kredit jangka pendek yang jangka waktunya
tidak lebih pendek daripada kebutuhannya.
17
Pengantar Bisnis
Prof.Dr.Njoo Hong Hwie mengemukakan skema Pembelanjaan dari sudut
Solvanibilitas :
1. Modal dari golongan pesimis tulen ditarik dengan memberikan hak preferen
atas barang-barang tertentu dari perusahaan lipotik atau gadai.
2. Golongan pesimis biasa, dapat ditarik dengan menempatkan mereka sebagai
kreditur, tetapi tidak disertai hak preferen sehingga dapat digolongkan dengan
kreditur konkuren.
3. Modal dari golongan optimis tulen, ditarik supaya mereka turut mengambil
bagian di dalam perusahaan, yang tidak mempunyai hak preferen.
4. Modal dari golongan optimis biasa, ditarik supaya mereka turut mengambil
bagian dalam perusahaan, tetapi mempunyai hak preferen.
Dalam sistem ini pun juga berlaku aturan bahwa pemenuhan kebutuhan
dana bukan hanya mempertimbangkan dari sisi solvablenya saja atau dari
kemampuan pengembalian kredit jangka panjangnya, tetapi juga melihat dari sisi
keuntungannya. Dalam sistem ini terdapat dua sumber dana yaitu dari modal
asing dan modal sendiri. Setiap tambahan modal asing akan selalu menurunkan
tingkat solvabilitasnya, dan setiap penambahan modal sendiri akan selalu
menaikkan tingkat solvabilitasnya. Berhubung dengan itu, maka apabila suatu
perusahaan dalam memenuhi kebutuhan modalnya hanya mendasarkan pada
pertimbangan solvabilitasnya saja, maka pemenuhan modalnya haruslah selalu
dipenuhi dengan modal sendiri. Karena makin besarnya modal sendiri berarti
makin tinggi pula tingkat solvabilitasnya, dan akan semakin besar jaminan bagi
kreditur.
18
Pengantar Bisnis
1. Earning power dari tambahan modal tersebut
2. tingkat bunga dari modal asing.
Apabila earning power dari tambahan modal lebih kecil daripada tingkat
bunga, maka tambahan modal itu akan lebih menguntungkan apabila dipenuhi
dengan modal sendiri daripada dengan modal asing. Dalam hal ini penambahan
modal sendiri akan dibenarkan oleh pertimbangan solvabilitas ( karena akan
mempertinggi tingkat solvabilitas) dan juga akan dibenarkan menurut
pertimbangan rentabilitas modal sendiri (karena rentabilitas modal sendiri dengan
tambahan modal sendiri akan lebih besar daripada rentabilitas modal sendiri
dengan tambahan modal asing).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
19
Pengantar Bisnis
Untuk membangun sebuah usaha diperlukan modal.Modal adalah sumber daya yang
diciptakan oleh manusia dan digunakan sebagai alat untuk memproduksi barang dan jasa.Oleh
karena itu peran modal sangat penting dalam perusahaan. Dengan adanya modal dan sumber
daya lainnya, perusahaan akan dapat berjalan.
DAFTAR PUSTAKA
Sumarni, Murti & Suprihanto, John. 2014. Pengantar Bisnis ( Dasar-Dasar Ekonomi
Perusahaan). Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.
20
Pengantar Bisnis
Nilasari, Irma & Wiludjeng, Sri. 2006. Pengantar Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu.
21
Pengantar Bisnis