Anda di halaman 1dari 3

SKENARIO 1 BLOK 6.

3
Seorang laki-laki, Tn. X 45 tahun, datang ke poliklinik RSJ dengan keluhan insomnia sejak 2
bulan terakhir ini. Tn. X juga mengeluh sering merasa cemas, gelisah, jantung berdebar-debar
kencang dan nyeri ulu hati. Hubungan dengan istri juga mengalami gangguan, penderita
mengalami ejakulasi dini dan lekas marah. Tn. X merasa semangatnya berkurang. Kehilangan
minat dan hal-hal yang membuatnya senang, sosialisasi dan perawatan diri juga agak
berkurang. Tn. X adalah seorang wiraswasta yang di ketahui usahanya mengalami
kebangkrutan sejak 6 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
yang di lakukan dokter tidak menunjukkan adanya kelainan. Setelah mendapat pemeriksaan
kesehatan yang komprehensif, diagnosa Tn. Y di tegakkan berdasakan ppdgj 3 dan DSM V
sehingga dapat di lakukan penatalaksanaan yang tepat. Dokter juga tidak lupa untuk
menjelaskan prognosis kasus ini kepada Tn. X.

I. KLARIFIKASI ISTILAH
1. Insomnia
Jawab : Gangguan tidur dimana adanya kesulitan untuk tidur, mempertahankan tidur,
tidak cukup tidur.
2. Cemas
Jawab : Perasaan keprihatinan, ketidakpastian dan ketakutan tanpa stimulus yang jelas
3. Gelisah
Jawab : Rasa tidak nyaman/khawatir yang berlebihan
4. Ejakulasi Dini
Jawab : Pengeluaran air mani sebelum waktunya (<5 menit)
5. PPDGJ
Jawab : Kepanjangan dari pedoman penggolongan dan diagnosis gangguan jiwa.
6. DSM
Jawab : Diagnostik dan statistika manual of mental disorder.

II. IDENTIFIKASI MASALAH


1. Mengapa Tn.X mengalami insomnia ?
2. Faktor – faktor penyebab insomnia ?
3. Jenis – jenis Insomnia ?
4. Fisiologi tidur
5. Dampak dari insomnia
6. Apa saja gangguan tidur selain insomnia
7. Mengapa Tn. X mengalami cemas dan gelisah berdebar – debar dan nyeri ulu hati ?
8. Adakah hubungan antara ejakulasi dini dengan lekas marah ?
9. Mengapa Tn. X semangatnya berkurang, kehilangan minat dan hal yang membuat
dirinya senang, sosialisasi dan perawatan diri berkurang ?
10. Apa hubungan kebangkrutan Tn.X dengan keluhan ?
11. Apa pemeriksaan fisik dan penunjang yang di lakukan pada Tn.X
12. Bagaimana alur penegakan diagnosis berdasarkan PPDGJ dan DSM V ?
13. Apa yang terjadi pada Tn.X ?
III. CURAH PENDAPAT
1. Mengapa Tn.X mengalami insomnia ?
Jawab : karena ada pemicu stress gangguan tidur yang menyebabkan gangguan SSP
lalu menjadi insomnia
2. Faktor – faktor penyebab insomnia ?
Jawab : 1. Kondisi medis
2. psikologis
3. lingkungan
3. Jenis – jenis Insomnia ?
Jawab : - early insomnia
- Middle insomnia
- Terminal insomnia
Insomnia Primer dan Insomnia Sekunder
4. Fisiologi tidur
Jawab : Secara Fisiolgi terbagi menjadi 2 :
- NREM
- REM
- Atau juga adanya rangkaian SSP dan batang otak saling menghambat
5. Dampak dari insomnia
Jawab :
- Mudah marah
- Mudah lelah
- Penurunan memori
- Penurunan konsentrasi
- Lesu
- Aktifitas siang hari terganggu
6. Apa saja gangguan tidur selain insomnia
Jawab : - Disomnia
- Parasomnia
- Gangguan tidur berhubungan dengan psikis dan kesehatan
- Gagguan tidur yang tak terklasifikasi
7. Mengapa Tn. X mengalami cemas dan gelisah berdebar – debar dan nyeri ulu hati ?
Jawab : Bangkrut – stress – insomnia -> cemas, nyeri ulu hati, gelisah dan berdebar –
debar.
8. Apa hubungan stress dengan ejakulasi dini dan lekas marah?
Jawab : Hubungan rumah tangga Tn. X yang sudah tidak bagus lagi sehingga
menyebabkan stress. Karena gangguan sistem saraf pusat sehingga menyebabkan
ejakulasi dini.
9. Mengapa Tn. X semangatnya berkurang, kehilangan minat dan hal yang membuat
dirinya senang, sosialisasi dan perawatan diri berkurang ?
Jawab : stress yang menyebabkan perubahan perubahan fisiologis sehingga
mempengaruhi sistem limbic sehingga dia mengalami perubahan kegembiraan dan
aspek sosial di hidupnya.
10. Apa hubungan kebangkrutan Tn.X dengan keluhan ?
Jawab : bangkrut merupakan stimulus pencetus terjadinya stress
11. Apa pemeriksaan fisik dan penunjang yang di lakukan pada Tn.X
Jawab : pemeriksaan fisik : vital sign, head to toe, pemeriksaan psikiatri
Pemeriksaan penunjang : pemeriksaan darah lengkap,
12. Bagaimana alur penegakan diagnosis berdasarkan PPDGJ dan DSM V ?
Jawab : anamnesis, pemeriksaan, diagnosis, terapi, tindakan lanjut
Diagnosis Banding : Gangguan kecemasan organik, gangguan mental dan perilaku,
gangguan depresi, gangguan panik, gangguan cemas menyeluruh, gangguam
somatoform
13. Apa yang terjadi pada Tn.X ?
Jawab : Tn X mengalami gejala gangguan depresi sedang dengan gejala somatosatik.

Catatan dr erny :
Di tegakkan dalam PPDGJ
1. Bahas tentang depresi, kupas tuntas, berdasarkan jurnal yang berhubungan dengan case ini.
2. jurnal 3-5 tahun terakhir, dari dalam atau dari luar
3. di print out ga perlu besar besar
4. penilaian personal termasuk jurnalnya

Anda mungkin juga menyukai