3
Seorang laki-laki, Tn. X 45 tahun, datang ke poliklinik RSJ dengan keluhan insomnia sejak 2
bulan terakhir ini. Tn. X juga mengeluh sering merasa cemas, gelisah, jantung berdebar-debar
kencang dan nyeri ulu hati. Hubungan dengan istri juga mengalami gangguan, penderita
mengalami ejakulasi dini dan lekas marah. Tn. X merasa semangatnya berkurang. Kehilangan
minat dan hal-hal yang membuatnya senang, sosialisasi dan perawatan diri juga agak
berkurang. Tn. X adalah seorang wiraswasta yang di ketahui usahanya mengalami
kebangkrutan sejak 6 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
yang di lakukan dokter tidak menunjukkan adanya kelainan. Setelah mendapat pemeriksaan
kesehatan yang komprehensif, diagnosa Tn. Y di tegakkan berdasakan ppdgj 3 dan DSM V
sehingga dapat di lakukan penatalaksanaan yang tepat. Dokter juga tidak lupa untuk
menjelaskan prognosis kasus ini kepada Tn. X.
I. KLARIFIKASI ISTILAH
1. Insomnia
Jawab : Gangguan tidur dimana adanya kesulitan untuk tidur, mempertahankan tidur,
tidak cukup tidur.
2. Cemas
Jawab : Perasaan keprihatinan, ketidakpastian dan ketakutan tanpa stimulus yang jelas
3. Gelisah
Jawab : Rasa tidak nyaman/khawatir yang berlebihan
4. Ejakulasi Dini
Jawab : Pengeluaran air mani sebelum waktunya (<5 menit)
5. PPDGJ
Jawab : Kepanjangan dari pedoman penggolongan dan diagnosis gangguan jiwa.
6. DSM
Jawab : Diagnostik dan statistika manual of mental disorder.
Catatan dr erny :
Di tegakkan dalam PPDGJ
1. Bahas tentang depresi, kupas tuntas, berdasarkan jurnal yang berhubungan dengan case ini.
2. jurnal 3-5 tahun terakhir, dari dalam atau dari luar
3. di print out ga perlu besar besar
4. penilaian personal termasuk jurnalnya