Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN TUTORIAL

SKENARIO A

BLOK 15

Disusun oleh:

1. Meilinda Tri Anugrah (04011181823003)


2. Aqiella Fadya Haya (04011181823006)
3. Qaedi Ahmad (04011181823015)
4. M. Ivan Pratama (04011181823021)
5. Aiga Hafiz Apriansa (04011181823042)
6. Mutiah Khoirunnisak (04011181823048)
7. Zakiyyah Ulfa Sari (04011181823069)
8. Nur Afiah Anggriani Wulandari (04011281823096)
9. Muhammad Despriansyah Romadhan (04011281823102)
10. Nindya Salwajanna Mahendra (04011281823117)
11. Muhammad Farhan Alfarobi (04011281823129)
Kelompok G6

Tutor :

dr. Emma Novita, M. Kes

PENDIDIKAN DOKTER UMUM

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YMEkarena berkat rahmat-


Nya, laporan tutorial skenario A blok 15 ini dapat diselesaikan dengan baik.
Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas tutorial yang
merupakan bagian dari sistem pembelajaran di Fakultas Kedokteran Universitas
Sriwijaya.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan tutorial ini. Tim menyadari bahwa laporan
ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mohon maaf apabila
terdapat maksud atau penulisan kata yang salah ataupun yang kurang berkenan
dalam laporan ini. Maka dari itu, tim sangat mengharapkan adanya kritik dan
saran yang bersifat positif, guna penulisan laporan yang lebih baik lagi
kedepannya.

Palembang, 27 April 2020

Kelompok G6
LAPORAN TUTORIAL BLOK 15
SKENARIO A
GAMMA 2018
KELOMPOK G6

Tutor : dr. Emma Novita, M. Kes

Moderator : Aiga Hafiz Apriansa (04011181823042)


Sekretaris I : M. Ivan Pratama (04011181823021)
Sekretaris II : Zakiyyah Ulfa Sari (04011181823069)
Anggota :
12. Meilinda Tri Anugrah (04011181823003)
13. Aqiella Fadya Haya (04011181823006)
14. Qaedi Ahmad (04011181823015)
15. Mutiah Khoirunnisak (04011181823048)
16. Nur Afiah Anggriani Wulandari (04011281823096)
17. Muhammad Despriansyah Romadhan (04011281823102)
18. Nindya Salwajanna Mahendra (04011281823117)
19. Muhammad Farhan Alfarobi (04011281823129)
Pelaksanaan : 27 April 2020 dan 29 April 2020 (13.00-15.30 WIB)
Tata Tertib :
1. Diperbolehkan menggunakan ponsel hanya untuk kepentingan tutorial.

2. Dilarang memotong pembicaraan.

3. Angkat tangan terlebih dahulu ketika ingin berpendapat.

4. Keputusan akhir merupakan keputusan bersama.

5. Tidak diperkenankan membicarakan hal-hal di luar topik apabila belum


mencapai tujuan pembelajaran.
6. Tidak membawa makanan (hanya diperbolehkan minum).

7. Diperkenankan untuk datang tepat waktu. Selebih-lebihnya lima belas menit


setelah proses tutorial berlangsung.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………

KEGIATAN TUTORIAL ……………………………………………

DAFTAR ISI ……………………………...…….………………………

I. Skenario ……………………………………………………

II. Klarifikasi Istilah ……………………………………………

III. Identifikasi Masalah ……………………………………

IV. Analisis Masalah ……………………………………………

V. Topik Pembelajaran ……………………………………

VI. Keterbatasan Ilmu Pengetahuan ……………………

VII. Sintesis ……………………………………………………………

VIII. Kerangka Konsep ……………………………………………

IX. Kesimpulan ……………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………


I. Skenario

“Skenario A Blok 15 Tahun 2020”

Tn. Turiman, laki-laki usia 37th, pekerjaan buruh bangunan, datang ke IGD
RSMH dengan keluhan utamanyeri perut kanan bawah.± 3 hari SMRS penderita
mengeluh nyeri perut kanan bawah, demam (+), nafsu makan menurun (+), mual
(+), muntah (+), Riwayat nyeri ulu hati sebelumnya yang berpindah kekanan
bawah (+), BAK & BAB tidak ada keluhan.

Pemeriksaan Fisik

Kesadaran kompos mentis, TB 162cm, BB 55kg, Tanda vital: TD 130/80 mmHg,


Nadi 72x/menit, Pernapasan : 20x/menit, suhu 37,6 °C.

Pemeriksaan spesifik:

- Kepala: konjungtiva tidak anemis

- Leher : dalam batas normal.

- Thoraks : dalam batas normal.

- Regio Abdomen:

I : Datar

P : Nyeri tekan Mc burney (+),Blumber sign (Tidak dilakukan), Rovsing sign


(Tidak dilakukan)

P : Timpani

A : BU (+)

- Ekstremitas : Psoas Sign (Tidak dilakukan) ,Obturator sign (Tidak dilakukan)

- Colok Dubur : TSA baik, mukosa licin, ampula tidak kolaps

- Sarung tangan : Feses (+), darah (-)


Pemeriksaan Laboratorium :

- Hb : 16,1gr/dl(12-16 gr/dl)

- Ht : 46vol % ( 40-48vol%)

- Leukosit : 5.240/mm3(5000-10000/mm3)

- Trombosit: 180.000/mm3(150.000-450.000/mm3)

- Diff. Count: 0/0/81/16/3

- Ureum: 34mg/dL(16.6-48.5 mg/dL)

- Kreatinin : 1,05mg/dL(0.70-1.20 mg/dL)

- Natrium: 139mEq/L(135-155 mEq/L)

- Kalium: 4,6 mEq/L(3.5-5.5 mEq/L)

Pemeriksaan penunjang:

USG Appendiks: Target sign (+), Sausagge sign (+)

Kesan : Appendisitis disertai periappendicular abscess


II. Klarifikasi Istilah

A. Periappendicular abscess : Kumpulan pus di sekitar appendix


(medicine.net)
B. Mc burney : A point on the abdominal wall that lies between the navel
and the right anterior superior iliac spine and that is the point where
most pain is elicited by pressure in acute appendicitis (merriam
webster)
C. Blumber sign : Disebut juga dengan nyeri lepas. Palpasi pada kuadran
kanan bawah kemudian dilepaskan tiba-tiba (Artikel Bedah FK UI
RSCM)
D. Rovsing sign : Adalah nyeri abdomen di kuadran kanan bawah apabila
dilakukan penekanan pada abdomen bagian kiri bawah, hal ini
diakibatkan oleh adanya nyeri lepas yang dijalarkan karena iritasi
peritoneal pada sisi yang berlawanan (Jurnal UNILA)
E. Psoas sign : RLQ pain with extension of the right hip or with flexion of
the right hip against resistance (medscape)
F. Appendisitis : Appendicitis is defined as an inflammation of the inner
lining of the vermiform appendix that spreads to its other
parts. (medscape)
G. Oburator Sign : Adalah adalah rasa nyeri yang terjadi bila panggul dan
lutut difleksikan kemudian dirotasikan ke arah dalam dan luar secara
pasif, hal tersebut menunjukkan peradangan apendiks terletak pada
daerah hipogastrium (Jurnal UNILA)
H. Target sign : Gambaran yang dihasilkan oleh pita-pita echogenic yang
dibentuk oleh mukosa dan muskularis dan hypoechogenic konsentris
yang bergantian dari submukosa. Tanda ini mengindikasikan inflamasi
usus (radiopedia.org)
I. Saussage sign : The “Sausage” sign refers to the CT appearance of
intussusception in which the involved segment appears as elongated
sausage-shaped mass with visible layers
J. Ampula : dilatasi struktur tubulus dengan bentuk seperti botol, seperti
contoh Ampulla recti yaitu bagian rektum yang melebar tepat di
proksimal canalis analis (Dorland)
K. TSA : Otot kontraksi pada musculus sfinter ani ( Jurnal UNHAS )
L. Colok dubur : Pemeriksaan colok dubur adalah suatu pemeriksaan
dengan memasukkan jari telunjuk yang sudah diberi pelicin ke dalam
lubang dubur. Pemeriksaan ini membantu klinisi untuk dapat
menemukan penyakit-penyakit pada perineum, anus, rektum, prostat,
dan kandung kemih.
M. Bising usus : Suara gemericik, gemuruh, atau menggeram dari perut
disebabkan oleh kontraksi otot peristaltik, proses yang menggerakkan isi
perut dan usus ke bawah. (medicinenet)
III. Identifikasi Masalah

No
Pernyataan Kesesuaian Prioritas Alasan
.

Hal ini
merupakan
Tn. Turiman, buruh bangunan, usia keluhan utama
Tidak sesuai √√√
1. 37th, mengeluh nyeri perut kanan yang
bawah. mendorong
pasien datang
ke Rumah
Sakit

± 3 hari SMRS penderita mengeluh:


a. Nyeri perut kanan bawah
b. Demam (+)
2. c. Nafsu makan menurun (+), √√
Tidak sesuai
d. Mual (+), muntah (+)
e. Riwayat nyeri ulu hati
sebelumnya yang berpindah
kekanan bawah (+)
Pemeriksaan Fisik :

a. Kesadaran kompos mentis


b. TB 162 cm, BB 55 kg
c. Tanda vital:
3. Tidak sesuai √
- TD 130/80 mmHg
- Nadi 72x/menit
- Pernapasan : 20x/menit
- Suhu 37,6°C

4. Pemeriksaan spesifik: Tidak sesuai √


a. Kepala : Konjungtiva tidak
anemis
b. Leher : dalam batas normal.
c. Thoraks : dalam batas normal.
d. RegioAbdomen :
I : Datar
P : Nyeri tekan Mc burney (+),
Blumber sign (Tidak
dilakukan), Rovsing sign
(Tidak dilakukan)
P : Timpani
A : BU (+)
e. Ekstremitas : Psoas Sign (Tidak
dilakukan), Obturator sign
(Tidak dilakukan)

f. Colok Dubur : TSA baik,


mukosa licin, ampula tidak
kolaps

g. Sarung tangan : Feses (+),


darah (-)

5. Pemeriksaan Laboratorium : Tidak sesuai √

a. Hb : 16,1gr/dl(12-16 gr/dl)

b. Ht : 46vol % ( 40-48vol%)

c. Leukosit: 5.240/mm3 (5000-


10000/mm3)

d. Trombosit:180.000/mm3 (
150.000-450.000/mm3)
e. Diff. Count: 0/0/81/16/3

f. Ureum: 34mg/dL

(16.6-48.5 mg/dL)

g. Kreatinin:1,05mg/dL

(0.70-1.20 mg/dL)
h. Natrium: 139mEq/L

(135-155 mEq/L)

i. Kalium: 4,6 mEq/L

(3.5-5.5 mEq/L)

Pemeriksaan penunjang:

USG Appendiks: Target sign (+),

6. Sausagge sign (+) Tidak Sesuai √

Kesan : Appendisitis disertai


periappendicular abscess

Keterangan :

√√√ : Prioritas Pertama

√√ : Prioritas Kedua

√ : Prioritas Ketiga

IV. Analisis Masalah

A. Tn. Turiman, buruh bangunan, usia 37th, mengeluh nyeri perut


kanan bawah.
1. Bagaimana pembagian regio pada abdomen?

2. Bagaimana klasifikasi nyeri perut?

3. Apa saja kemungkinan organ yang mengalami masalah pada area


perut kanan bawah?

4. Bagaimana mekanisme nyeri pada perut inferior et dextra?

5. Bagaimana kaitan problematika kasus terhadap umur, usia, jenis


kelamin, dan pekerjaan?

B . Riwayat penyakit terdahulu :

± 3 hari SMRS penderita mengeluh:

- Nyeri perut kanan bawah


- Demam (+)
- Nafsu makan menurun (+),
- Mual (+), muntah (+)
- Riwayat nyeri ulu hati sebelumnya yang berpindah kekanan
bawah (+)

1. Bagaimana mekanisme mual pada kasus?

2. Bagaimana mekanisme muntah pada kasus?

3. Bagaimana mekanisme demam pada kasus?

4. Bagaimana mekanisme nafsu makan menurun pada kasus?

5. Mengapa nyeri ulu hati berpindah ke perut kanan bawah ?

6. Mengapa pasien tidak mengalami keluhan pada BAK & BABnya?

7. Mengapa keluhan tidak hilang selama 3 hari?

8. Bagaimana hubungan antar gejala yang dialami oleh Tn. Turiman?


9. Bagaimana jenis dan interpretasi nyeri pada ulu hati ?

C. Pemeriksaan Fisik
Kesadaran kompos mentis, TB 162 cm, BB 55 kg
Tanda vital: TD 130/80 mmHg, Nadi 72x/menit, Pernapasan :
20x/menit, suhu 37,6°C

1. Bagaimana interpretasi dari pemeriksan fisik pada kasus?

2. Bagaimana mekanisme abnormalitas pada kasus?

D. Pemeriksaan spesifik:

- Kepala : Konjungtiva tidak anemis


- Leher : dalam batas normal.
- Thoraks : dalam batas normal.
- RegioAbdomen :
I : Datar
P: Nyeri tekan Mc burney (+), Blumber sign (Tidak dilakukan),
Rovsing sign (Tidak dilakukan)
P : Timpani
A : BU (+)
- Ekstremitas : Psoas Sign (Tidak dilakukan), Obturator sign
(Tidak dilakukan)

- Colok Dubur : TSA baik, mukosa licin, ampula tidak kolaps

- Sarung tangan : Feses (+), darah (-)

1. Bagaimana interpretasi pada pemeriksaan spesifik pasien?

2. Bagaimana mekanisme abnormalitas pada pemeriksaan spesifik


pasien?
3. Bagaimana teknik pemeriksaan Mc Burney?

4. Bagaimana indikasi dan penilaian pemeriksaan colok dubur ?

5. Bagaimana teknik pemeriksaan colok dubur?

6. Mengapa pada pasien tidak dilakukan pemeriksaan blumber sign,


rovsing sign, psoas sign, dan obturator sign?

E. Laboratory:

- Hb : 16,1gr/dl(12-16 gr/dl)

- Ht : 46vol % ( 40-48vol%)

- Leukosit: 5.240/mm3 (5000-10000/mm3)

- Trombosit:180.000/mm3 ( 150.000-450.000/mm3)

- Diff. Count: 0/0/81/16/3

- Ureum: 34mg/dL (16.6-48.5 mg/dL)

- Kreatinin:1,05mg/dL (0.70-1.20 mg/dL)

- Natrium: 139mEq/L (135-155 mEq/L)

- Kalium: 4,6 mEq/L (3.5-5.5 mEq/L)

1. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan lab pasien?

2. Bagaimana mekanisme abnormalitas dari pemeriksaan lab pasien?

3. Mengapa pada kasus tidak terjadi peningkatan leukosit atau


leukositosis ?

E. Pemeriksaan penunjang:

USG Appendiks: Target sign (+), Sausagge sign (+)

Kesan : Appendisitis disertai periappendicular abscess


1. Apa makna dari dijumpai target sign dan saussage sign?

2. Bagaimana dapat menentukan kesan Appendisitis disertai


periappendicular abscess dari pemeriksaaan USG yang dilakukan?

F. Pertanyaan Tambahan

1. Apa diagnosis pasien?

2. Bagaimana anatomi dan fisiologi dari apendix dan gaster ?

3. Bagaimana etiologi penyakit pasien?

4. Apa saja faktor risiko penyakit pasien?

5. Bagaimana epidemiologi pada kasus ?

6. Bagaimana patogenesis penyakit pasien?

7. Bagaimana manifestasi klinis penyakit pasien?

8. Bagaimana patofisiologi apendisitis?

9. Bagaimana patofisiologi mual muntah lada pasien?


10. Bagaimana pasien tidak nafsu makan?

11. Apa pemeriksaan tambahan yang dapat dilakukan pada pasien


apendisitis akut ?

12. Bagaimana prognosis penyakit pasien?

13. Bagaimana komplikasi penyakit pasien?

14. Bagaimana tata laksana penyakit pasien?

15. Bagaimana diagnosis banding pasien?

16. Bagaimana standar kompetensi dokter umum dalam menangani


penyakit pasien?

17. Bagaimana algoritma penegakkan diagnosis?

V. Topik Pembelajaran

1. GI Tract (Anatomi, Perdarahan dan Fisiologi)

2. Appendictis acute

a. Definisi
b. Etiologi
c. Faktor resiko
d. Diagnosis banding
e. Diagnosis utama
f. Alogritma penegakan diagnosis
g. Pathogenesis dan patofisiologi
h. Manifestasi klinis
i. SKDI
j. Tatalaksana
k. Prognosis
l. Komplikasi
3. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium

4. Pemeriksaan spesifik dan pemeriksaan penunjang

5. Nyeri Abdomen

VI. Hipotesis :

Tn. Turiman, buruh bangunan, usia 37th diduga mengalami appendisitis akut

Anda mungkin juga menyukai