IIIA - 191810201047 - Jembatan Wheatstone
IIIA - 191810201047 - Jembatan Wheatstone
LAPORAN PRAKTIKUM
MATA KULIAH FISIKA DASAR LANJUTAN
Oleh
Nama / NIM : Rizky Wildan M /191810201047
Kelompok : IIIA
Asisten : Oki Firmansyah
Tanggal Praktikum/Jam : 9 April 2020 / 07.00 - 09.40
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2020
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................................................
Daftar Isi................................................................................................................
Daftar gambar.......................................................................................................
Daftar tabel...........................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................
1.1 Latar Belakang......................................................................................
1.2 Rumusan Masalah................................................................................
1.3 Tujuan..................................................................................................
1.4 Manfaat................................................................................................
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................
BAB 3 METODE EKSPERIMEN..........................................................................
3.1 Alat dan Bahan....................................................................................
3.2 Desain Eksperimen..............................................................................
3.2.1 Variabel Eksperimen...................................................................
3.2.2 Prosedur Eksperimen..................................................................
3.3 Metode Analisis Data........................................................................
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................
4.1 Hasil...................................................................................................
4.2 Pembahasan.......................................................................................
BAB 5 PENUTUP ..............................................................................................
5.1 Kesimpulan........................................................................................
5.2 Saran..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
LAMPIRAN
ii
DAFTAR GAMBAR
BAB 1 PENDAHULUAN
iv
1.3 Tujuan
Tujuan dalam praktikum Jembatan Wheatstone adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat menentukan nilai hambatan sebuah resistor dengan
menggunakan metode jembatan wheatstone
1.4 Manfaat
Manfaat dalam praktikum Jembatan Whetstone dalam kehidupan sehari – hari
adalah untuk membantu pekerjaan dalam segi pembangunan pada penentuan
regangan pada baja. Manfaat lainnya yaitu dapat menghitung hambatan dengan teliti
dalam dunia elektronika. Aktivitas manusia akan terganggu tanpa metode Jembatan
Wheatstone.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Jembatan Wheatstone adalah alat ukur yang di temukan oleh Samuel Hunter
Christie pada 1833 dan meningkat kemudian di populerkan oleh Samuel Sir Charles
Wheatstone pada tahun 1843. Jembatan Wheatstone di gunakan untuk mengukur
suatu yang tidak diketahui hambatan listrik dengan menyeimbangkan dua kali dari
rangkaian jembatan, satu kaki yang mencakup komponen di ketahui kerjanya mirip
dengan aslinya potensiometer. Jembatan Wheatsone adalah suatu alat pengukur, alat
ini dipergunakan untuk memeperoleh ketelitian dalam melaksanakan pengukuran
terhadap suatu tahanan yang nilainya nrelatif kecil sekali, umpamanya saja suatu
kebocoran dari kabel tanah atau kartsluiting dan sebagainya (Dedy, 2012).
Menurut (Hough, 2003), jembatan wheatstone merupakan suatu susunan
rangkaian listrik untuk mengukur suatu tahanan yang tidak diketahui harganya atau
besarnya. Kegunaan dari jembatan wheatstone adalah untuk mengukur suatu
hambatan dengan cara arus yang mengalir pada galvanometer sama dengan nol. Cara
kerja dari jembatan wheatstone adalah sirkuit listrik empat tahanan dan sumber
tegangan yang dihubungkan melalui dua titik diagonal dan pada kedua titik diagonal
yang lain dimana galvanometer ditempatkan seperti gambar dibawah ini :
V
I= (1)Hukum Kirchoff I menyatakan bahwa jika pada suatu titik bertemu
R
beberapa penghantar berarus, maka jumlah kuat arus yang masuk sama dengan
jumlah arus yang keluar. Dengan katalain,ΣI = 0 .Galvanometer merupakan
instrument sangat peka dan dapat mengukur arus yang sangat lemah. Galvanometer
terdiri atas sebuah komponen kecil berlilitan banyak yang ditempatkan dalam sebuah
medan magnet begitu rupa sehingga garis – garis medan akan menimbulkan kopel
pada kumparan apabila melalui kumparan ini ada arus (Flink, 1984).
BAB 3 METODE EKSPERIMEN
3.1 Alat dan Bahan
Praktikum Jembatan Wheatstone menggunakan alat dan bahan sebagai
berikut.
1. Catu daya,dan kabel penghubung berfungsi untuk menyediakan energi listrik
pada rangkaian atau perangkat listrik lainnya,
2. Capit Buaya berfungsi sebagai pengatur energi listrik,dan sumber daya ke
adaptor atau penghubung alat
3. Kabel Capit buaya berfungsi sebagai penghubung antara capit buaya dengan
peralatan
4. Galvanometer berfungsisebagai alat ukur listrik yang digunakan untuk
mengukur kuat arus
5. Kawat nikelin dan papan berfungsi sebagai elemen pemanas.
6. Papan rangkaian, sebagai media untuk merangkai rangkaian listrik dan
perangkat listrik lainnya,
7. Saklar 1 kutub, berfungsi untuk memutuskan dan menyambungkan suatu
rangkaian listrik 1 kutub,
8. Meteran berfungsi sebagai alat pengukur panjang bahan.
9. Multimeter, berfungsi untuk mengukur arus, tegangan, dan hambatan listrik
pada rangkaian,
10. Resistor 47 Ω, untuk mengatur jumlah arus yang mengalir dalam suatu
rangkaian yang besarnya 47 Ω,
11. Resistor 56 Ω, untuk mengatur jumlah arus yang mengalir dalam suatu
rangkaian yang besarnya 56 Ω,
12. Resistor 100 Ω, untuk mengatur jumlah arus yang mengalir dalam suatu
rangkaian yang besarnya 100 Ω.
L1 C L2
i E S
i Gambar 3.1
(Sumber : Tim Penyusun Fisika Dasar Lanjutan, 2020)
Keterangan:
G = Galvanometer
L1 dan L2 = Panjang kawat besi mempunyai penampang lintang pada sepanjang kawat.
B = Kontak geser
R1 = Hambatan Standart
Rx = Hambatan yang akan diukur besarnya
E = Sumber daya DC
S = Saklar.
Susun Rangkaian
R1=56Ω (Gambar 3.1.) R1=100Ω
R1=47Ω
Hubungkan dengan
Catu Daya
6V
3V
Hidupkan Saklar
Hasil
Selesai
1
∆ R1 = nst=2 Ω
2
1
∆ L1=∆ L2= nst=0,1
2
∆ R x =√ Σ ¿
L2 R −R1 L2
| || | | || | |
L1
∆ R 1 + 1 ∆ L2 +
L1 L21 |
|∆ L1|
R 1 L2
R x=
L1
∆ Rx
I= x 100 %
Rx
K=100 %−I
∆ Rx
Ap=1−log
Rx
BAB 4. PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Hasil dari praktikum Jembatan Wheatstone adalah sebagai berikut :
4.2 Pembahasan
Jembatan wheatstone merupakan suatu susunan rangkaian listrik untuk
mengukur suatu tahapan yang tidak diketahui besarnya. Kegunaan dari Jembatan
Wheatstone adalah untuk mengukur suatu hambatan dengan cara arus yang mengalir
pada galvanometer sama dengan nol, karena potensial ujungnya sama besar.
Praktikum jembatan wheatstone dilakukan untuk menghitung resistansi yang tidak
dikeahui dengan bantuan dari rangkaian jembatan.
Perbandingan nilai tahanan hasil perhitungan dengan nilai tahanan bila diukur
dengan ohmmeter rentang atau selisihnya tidak terlalu besar atau jauh.Faktor yang
dapat menyebabkan selisih antar nilai Rx perhitungan dengan nilai Rx pengukuran
salah satunya adalah goyangnya kabel kabel penghubung yang digunakan saat
praktikum serta kurang telitinya praktikan dalam menggunakan alat misalnya
membaca pada ohmmeter.Faktor yang lain yang apat menyebabkan selisih antara Rx
perhitungan dan Rx pengukuran adalah pada perhitungan tidak ada sumber tegangan.
Pengaruh variasi tegangan terhadap hasil pengukuran Rx berdasarkan hasil
percobaan adalah dari tabel hasil dapat disimpulkan bahwa variasi tegangan sangat
berpengaruh terhadap hasil pengukuran Rx.Tegangan dengan hambatan Rx memiliki
nilai yang berbanding terbalik,apabila suatu tegangan tersebut kecil maka nilai
hambatan Rx akan menghasilkan nilai yang besar begitu pula sebaliknya. Pengaruh
variasi R1 terhadap pengukuran Rx berdasarkan hasil percobaan.Berdasarkan hasil
praktikum didapatkan bahwa pemberian R1 yang bervariasi dapat berpengaruh
terhadap hasil pengukuran Rx.Hal ini terjadi karena kesetimbangan jembatan
wheatstone dipengaruhi oleh R1 yang diberikan pada kondisi setimbang.Berdasarkan
hal tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya arus yang berbeda paa rangkaian juga
dipengaruhi oleh besar hambatan yang diberikan.Variasi tahanan juga berpengaruh
terhadap panjang L yang didapatkan.Hal ini dapat terjadi karena salah satu syarat dari
kesetimbangan jembatan wheatstone adalah besarnya hambatan yang diberikan
berpengaruh terhadap panjang kawat yang dihasilkan dan nilai Rx yang didapatkan.
Hubungan antara lama pengukuran saat power supply hidup dengan besarnya
kesalahan relatif yaitu semakin lama digunakan maka kawat homogen pada jembatan
wheatstone akan memuai dikarenakan adanya energy panas yang ditimbulkan aliran
listrik.Pemuaian panjang kawat homogen mengakibatkan pengukuran menjadi tidak
efektif dan hasil yang dihasilkan pada hambatan geser berbeda dengan pengukuran
menggunakan multitester.Pengaruh Panjang L1 dan L2 terhadap Rx adalah semakin
panjang L1 maka L2 semakin pendek,dan semakin panjang L1 maka semakin kecil
harga Rx,begitupun dengan L2 semakin panjang L2 semakin besar harga Rx , karena
lamanya power supply hidup mempengaruhi hasil dari Rx percobaan,itu berarti
semakin besar perbedaan atau selisih antara Rx percobaan dengan Rx teori maka
kesalahan relatif nya semakin besar.
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum Jembatan Wheatstone adalah :
1. Jembatan wheatstone dapat digunakan untuk mencari besar
hambatan yang tidak diketahui pada sebuah resisitor.
Menentukan besar hambatan yang tidak diketahui pada
jembatan wheatstone dapan dilakukan dengan melakukan
perbandingan terhadap hambatan yang sudah diketahui
hambatannya. Pada penghantar yang berupa kawat dapat
ditentukan dengan mencari kesetimbangannya (skala
galvanometer menunjuk angka nol).
5.2 Saran
Praktikum Jembatan Wheatstone perlu adanya ketelitian dan kecermatan
sebelum praktikum, alat alat praktikum seharusnya dicek terlebih dahulu. Power
supply DC yang digunakan harus dijaga agar tidak terjadi kerusakan . Praktikan juga
harus lebih teliti dalam mengambil data agar tidak terjadi kesalahan perhitungan.
DAFTAR PUSTAKA
Tabel 1
n Rx-ref R1 L1 L2 Rx
hitung
1 47 47 47.6 52.4 51.7395
2 47 47 47.6 52.4 51.7395
3 47 47 47.6 52.4 51.7395
4 47 47 47.6 52.4 51.7395
5 47 47 47.6 52.4 51.7395
Rata-
rata 51.7395
ΔRx 0
Tabel 2
n Rx-ref R1 L1 L2 Rx
hitung
1 47 56 51 49 53.80392
2 47 56 51 49 53.80392
3 47 56 50.9 49.1 54.01965
4 47 56 51 49 53.80392
5 47 56 50.9 49.1 54.01965
Rata- 53.89021
rata
ΔRx 0.118157
Tabel 3
n Rx-ref R1 L1 L2 Rx
hitung
1 47 100 66.7 33.3 49.92504
2 47 100 66.9 33.1 49.47683
3 47 100 67 33 49.25373
4 47 100 67 33 49.25373
5 47 100 66.9 33.1 49.47683
Rata-
49.47723
rata
ΔRx 0.27406
Tabel 4
n Rx-ref R1 L1 L2 Rx
hitung
1 56 47 44.5 55.5 58.61798
2 56 47 44.5 55.5 58.61798
3 56 47 44.5 55.5 58.61798
4 56 47 44.5 55.5 58.61798
5 56 47 44.5 55.5 58.61798
Rata-
rata 58.61798
ΔRx 0
Tabel 5
n Rx-ref R1 L1 L2 Rx
hitung
1 56 56 48.9 51.1 58.51943
2 56 56 48.2 51.8 60.18257
3 56 56 48.5 51.5 59.46392
4 56 56 48.6 51.4 59.22634
5 56 56 48.6 51.4 59.22634
Rata-
59.32372
rata
ΔRx 0.596476
Tabel 6
n Rx-ref R1 L1 L2 Rx
hitung
1 56 100 63.4 36.6 57.72871
2 56 100 63.2 36.8 58.22785
3 56 100 63.4 36.6 57.72871
4 56 100 63.3 36.7 57.97788
5 56 100 63.3 36.7 57.97788
Rata-
57.92821
rata
ΔRx 0.208759
Tabel 7
n Rx-ref R1 L1 L2 Rx
hitung
1 100 47 31 69 104.6129
2 100 47 31 69 104.6129
3 100 47 31.2 68.8 103.641
4 100 47 31 69 104.6129
5 100 47 31.2 68.8 103.641
Rata-
104.2242
rata
ΔRx 0.532319
Tabel 8
n Rx-ref R1 L1 L2 Rx
hitung
1 100 56 33.8 66.2 109.6805
2 100 56 33.8 66.2 109.6805
3 100 56 33.9 66.1 109.1917
4 100 56 33.8 66.2 109.6805
5 100 56 33.9 66.1 109.1917
Rata-
109.485
rata
ΔRx 0.26769
Tabel 9
n Rx-ref R1 L1 L2 Rx
hitung
1 100 100 48.5 51.5 106.1856
2 100 100 48.5 51.5 106.1856
3 100 100 48.4 51.6 106.6116
4 100 100 48.5 51.5 106.1856
5 100 100 48.5 51.5 106.1856
Rata-
106.2708
rata
ΔRx 0.190514
Tabel 10
n Rx-ref R1 L1 L2 Rx
hitung
1 47 47 49.4 50.6 48.1417
2 47 47 49.4 50.6 48.1417
3 47 47 49.6 50.4 47.75806
4 47 47 49.4 50.6 48.1417
5 47 47 49.6 50.4 47.75806
Rata-
47.98825
rata
ΔRx 0.210126
Tabel 11
n Rx-ref R1 L1 L2 Rx
hitung
1 47 56 53.8 46.2 48.08922
2 47 56 53.8 46.2 48.08922
3 47 56 53.9 46.1 47.8961
4 47 56 53.8 46.2 48.08922
5 47 56 53.9 46.1 47.8961
Rata-
48.01197
rata
ΔRx 0.105774
Tabel 12
n Rx-ref R1 L1 L2 Rx
hitung
1 47 100 68.5 31.5 45.9854
2 47 100 68.5 31.5 45.9854
3 47 100 68.5 31.5 45.9854
4 47 100 68.5 31.5 45.9854
5 47 100 68.5 31.5 45.9854
Rata-
45.9854
rata
ΔRx 0
Tabel 13
n Rx-ref R1 L1 L2 Rx
hitung
1 56 47 44.5 55.5 58.61798
2 56 47 44.6 55.4 58.38117
3 56 47 44 56 59.81818
4 56 47 44.5 55.5 58.61798
5 56 47 44.6 55.4 58.38117
Rata-
58.76329
rata
ΔRx 0.60147
Tabel 14
n Rx-ref R1 L1 L2 Rx
hitung
1 56 56 49.2 50.8 57.82114
2 56 56 49.4 50.6 57.36032
3 56 56 49.2 50.8 57.82114
4 56 56 49.2 50.8 57.82114
5 56 56 49.4 50.6 57.36032
Rata-
57.63681
rata
ΔRx 0.252398
Tabel 15
n Rx-ref R1 L1 L2 Rx
hitung
1 56 100 64.2 35.8 55.76324
2 56 100 64 36 56.25
3 56 100 64 36 56.25
4 56 100 64 36 56.25
5 56 100 64.2 35.8 55.76324
Rata-
56.0553
rata
ΔRx 0.26661
Tabel 16
n Rx-ref R1 L1 L2 Rx
hitung
1 100 47 29.4 70.6 112.8639
2 100 47 29.4 70.6 112.8639
3 100 47 29.4 70.6 112.8639
4 100 47 29.4 70.6 112.8639
5 100 47 29.4 70.6 112.8639
Rata-
112.8639
rata
ΔRx 0
Tabel 17
n Rx-ref R1 L1 L2 Rx
hitung
1 100 56 34.6 65.4 105.8497
2 100 56 34.6 65.4 105.8497
3 100 56 34.7 65.3 105.3833
4 100 56 34.6 65.4 105.8497
5 100 56 34.7 65.3 105.3833
Rata-
105.6631
rata
ΔRx 0.255472
Tabel 18
n Rx-ref R1 L1 L2 Rx
hitung
1 100 100 49.1 50.9 103.666
2 100 100 48.9 51.1 104.499
3 100 100 48.9 51.1 104.499
4 100 100 49.1 50.9 103.666
5 100 100 48.9 51.1 104.499
Rata-
104.1658
rata
ΔRx 0.456247