Anda di halaman 1dari 5

7.

Ekstra-sistol Supraventrikular, Ventrikular (PAC, PVC, PJC)


Ekstra sistol (Denyut jantung prematur). Gelombang depolarisasi terjadi lebih awal.
Bisa diakibatkan oleh :
 Peningkatan / abnormalitas automatisitas (dapat diinisiasi oleh stressor : obat,
ketidakseimbangan elektrolit, kerusakan iskemik, peningkatan aktivitas simpatik)
 Trigerred activity ( Disfungsi kanal ion – Perubahan potensial membran) early
afterdepolarization (PVC) / delay afterdepolarization (PAC)
 Reentrant loop

a. Supraventrikular ekstrasistol
Extrasystole atau impuls listrik prematur yang dihasilkan supra ventrikel bisa
berupa kontraksi atrium premature (PAC) atau impuls prematur dari simpul
atrioventricular (PJC).

 PAC (Premature Atrial Complex)


Kompleks berasal dari atrium . PAC terjadi ketika daerah atrium lain mendepolarisasi
sebelum SA node dan dengan demikian memicu detak jantung prematur. Pada
gambaran EKG ditandai dengan adanya gelombang P yang timbul sebelum
gelombang P pada sinus normal muncul. pemanjangan interval PR dan denyut
menjadi tidak teratur (penghentian sementara sebelum kembali ke aktivitas sinus)
(jika APC terlalu dini, Extrasystoles yang tidak konduksi ke ventrikel dan juga
memblokir atrium). Pada individu rentan (misal punya jalur preeksitasi) PAC dapat
memicu AVNRT, AVRT, A-Fib, A-Flut.
Gejala :
Kebanyakan orang mengalami PAC tanpa gejala dapat dicatat hanya
dengan pemantauan Holter.
• Jantung yang seolah-olah berdetak kencang
• Detak jantung terasa intens atau lebih kuat sementara

Tipe PAC :
1. PAC jarang (infrequent) : kurang dari lima kali kali permenit
2. PAC sering (frequent) : lebih dari lima kali kali permenit
3. PAC Repetitif : bila muncul pada tiap denyutan (beat) kedua
dari irama dasar disebut PVC bigemini, bila timbul pada
denyutan ketiga dari irama dasar disebut PVC trigemini
4. PAC berkelompok : bila dua PVC muncul berkelompok
disebut PVC salvo. bila tiga atau lebih PVC disebut VT
5. PAC multifokal : bila bentuk PVC dalam satu sadapan
bentuknya berlainan. Ini menunjukkan fokus ektopik berasal
lebih dari satu tempat

Tata Laksana PAC


• Sebagian besar APC bersifat asimtomatik, tidak perlu pengobatan.
• Jika menyebabkan SVT, pengobatan mungkin berguna.
Identifikasi dan Menyingkirkan faktor pemberat (alkohol, tembakau, stimulan
adrenergik).
Jika faktor tidak ada , beri sedasi ringan atau penggunaan beta blocker
jika gagal gunakan kuinidin atau antiarhytmia tipe I lainnya
 PJC (Premature Junctional Complex)
Kompleks prematur fungsional sangat jarang terjadi. Kompleks berasal dari
simpul AV dan daerah bundle His, dan dapat menghasilkan aktivasi atrium
retrograde dengan gelombang P mendistorsi bagian awal atau terminal dari
kompleks QRS, menghasilkan gelombang Q atau S semu dalam sadapan II, III, dan
aVF (gelombang p tidak ada atau inverted). Extrasystoles yang tidak konduksi ke
ventrikel dan juga memblokir atrium dapat menghasilkan perpanjangan EKG PR

Tata Laksana PJC


• PJC lebih sering disertai penyakit jantung dan intoksikasi digitalis
• Pasien simtomatik biasanya dapat diobati dengan betablocker atau, jika tidak ada
penyakit jantung struktural agen antiaritmia kelas IC.

b. Ventricular Ekstrasistol
 PVC (Premature Ventricular Complex)
Ekstrasistol ventrikel adalah gangguan irama jantung dimana timbul denyut
jantung prematur yang berasal dari fokus yang terletak di ventrikel.
Hukum keganasan : ekstrasistol dianggap maligna (jumlahnya lebih dari lima kali
permenit/sering, eksrasistol ventrikel yang timbul berturut-turut (consequtive),
multifokal, muncul gelombang T (R on T), muncul salvo ventrikel, PVC pada IMA
(karena dapat memicu takikardi venrtikular dan fibrilasi ventrikular).
Tipe PAC :
1. PVC jarang (infrequent) : kurang dari lima kali kali permenit
2. PVC sering (frequent) : lebih dari lima kali kali permenit
3. PVC Repetitif : bila muncul pada tiap denyutan (beat) kedua
dari irama dasar disebut PVC bigemini, bila timbul pada
denyutan ketiga dari irama dasar disebut PVC trigemini
4. PVC berkelompok : bila dua PVC muncul berkelompok disebut
PVC salvo. bila tiga atau lebih PVC disebut VT
5. PVC multifokal : bila bentuk PVC dalam satu sadapan
bentuknya berlainan. Ini menunjukkan fokus ektopik berasal
lebih dari satu tempat
6. Fenomena R on T. PVC muncul pada periode repolarisasi
ventrikel yang rentan untuk  terjadi VF. yaitu pada downslop
gelombang T"

Gejala :
• Kebanyakan asimtomatis. Beberapa memiliki perasaan hilangnya denyut jantung
kemudian diikuti oleh denyut jantung yang kuat, jantung yang berdebar, biasanya
terdapat pulsus intermitten.
faktor risiko :
• Kafein, tembakau, dan alkohol;
• Olahraga berlebihan;
• Tekanan darah tinggi;
• Terlalu cemas;
• Penyakit jantung seperti penyakit jantung bawaan, gagal jantung, iskemia, penyakit
arteri koroner, dan miokardium lemah
Penegakan diagnosis :
EKG 12 sadapan:
- a. QRS lebar (lebar >120msec) yang datang lebih awal dab bentuk bizarre (aneh),
kadang disertai pause kompensator sebelum denyut berikutnya muncul, gelombang
P retrogad tidak terlihat
- b. Dengan melihat morfologi kompleks QRS, dapat diketahui dimana sumber ekstra
sistol, misalnya : - Morfologi sebagai LBBB, aksis inferior, lokasi di right ventrikular
outflow tract. - Morfologi sebagai RBBB berasal di ventrikel kiri
EKG Holter
- a. Menilai seberapa sering timbulnya ekstra sistol (arrhythmic burden)
- b. Menilai adanya takikardia
- c. Kriteria VES benigna vs maligna: - > 6 dalam 1 menit (10% dalam 24 jam) - R on T
- Infarkmiokard - Polimorfik - Repetitif dan konsekutif (bigeminy, couplet, triplet)
Tata Laksana PVC



 Asimtomatik :
- Observasi
- Pada penderita dengan jantung yang normal, hanya perlu reassurance dan tidak
perlu obat-obatan.
- Pada penderita dengan penyakit jantung koroner, perlu dilakukan disingkirkan
kemungkinan iskemia, dan dinilai risiko terjadinya VT.
 Simtomatik:
- Farmakologis dengan beta bloker, calcium channel blocker (obat
antiaritmia),nondihydropiridin amiodaron, sotalol, lidokain IV; atau kombinasi
- Koreksi elektrolit, terutama magnesium dan kalium
- Terapi definitif: ablasi radio frekuensi (konvensional atau 3-dimensi)
 Prevention & Rehabilitasi
- Mengurangi paparan PVC seperti kafein, alkohol, nikotin, obat, stress
- Olahraga, PVC biasanya dapat berhenti selama olahraga, jika meningkat selama
olahraga ada kemungkinan penyakit jantung
- Edukasi mengenali tanda dan gejala secara mandiri. Ajarkan cara menghitung nadi,
mengukur tekanan darah, mengelah berdebar, rasa melayang seperti akan pingsan,
keringat dingin,lemas
- Edukasi tindakan awal yang harus dilakukan ketika timbul tanda dan gejala, seperti:
istirahat, bila keluhan tidak hilang harus segera ke pelayanan kesehatan terdekat
- Edukasi tindakan lanjut / terapi definitif: Radio Frekuensi Ablasi
- Edukasi reassurance: meyakinkan pasien kondisinya tidak berbahaya.

Anda mungkin juga menyukai