Anda di halaman 1dari 39

Albertus Budi Arianto

Aritmia merupakan kelainan denyut jantung meliputi gangguan hantaran jantung


berupa frekuensi, irama atau keduanya. Kondisi ini dapat diidentifikasi dengan
menganalisa gelombang EKG
• Gangguan ini dapat terjadi secara aktif atau pasif
Gangguan • Gangguan yang terjadi secara aktif diluar urutan
jaras hantaran normal
Pembentukan
• Pasif seringkali menimbulkan escap e-rhythm
Impuls (irama pengganti)

• Gangguan ini disebabkan oleh hambatan pada


hantaran (konduksi) aliran impuls yang disebut
Gangguan block
Penghantaran
Impuls
1. Tentukan teratur/tidak
2. Tentukan berapa HR/Frekuensi
3. Tentukan Gelombang P -> Normal/tidak
4. Tentukan Interval PR -> Normal/Tidak
5. Tentukan gelombang QRS -> Normal/tidak
VT
ARITMIA YANG MENGANCAM
JIWA
VF Asistol

Lethal
Aritmia

PEA VES

Jenis aritmia yang AV


mengancam jiwa Blok
VES/ PVC (Premature Ventricular
Contraction) adalah gangguan irama
Klasifikasi:
jantung dimana timbul denyut jantung
1. Unifocal
premature yang berasal dari focus
2. Multifocal
yang terletak di ventrikel. Ekstrasistol 3. Bigemini
ventrikel dapat berasal dari satu 4. Trigemini
ventrikel atau lebih. Ekstrasistol 5. Couplet
ventrikel merupakan kelainan irama
jantung yang paling sering ditemukan
dan dapat timbul pada jantung normal.
 Adalah Ventrikel ekstra systole yang bentuknya serupa dalam lead
yang sama. Jika berbeda bentuk tetapi dengan lead yang berbeda,
belum tetu bentuk Uniform. VES Uniform disebut juga VES Unifokal.
 Adalah Ventrikel Ekstra Sistol yang memiliki bentuk beragam dalam
lead yang sama. Disebut juga VES Multifokal. Ini menunjukan ada
beberapa sumber impuls yang berbeda di Ventrikel.
 Bigemini maksudnya, setiap satu kompleks normal diikuti
satu VES.
 Trigemini artinya setiap dua kompleks normal diikuti satu
VES.
 Couplet artinya setelah kompleks normal muncul dua VES
sekaligus.
Interpretasi EKG
Terapi:
Asimptomatik
 Observasi
 Pada penderita jantung normal, hanya perlu reassurance dan tidak perlu obat-
obatan.
 Pada penderita dengan penyakit jantung coroner, perlu dilakukan disingkirkan
kemungkinan iskemia, dan dinilai resiko terjadinya VT.

Simptomatik
 Farmakologis dengan beta bloker, nondihydropiridin calcium channel blocker,
amiodarone atau kombinasi
 Koreksi elektrolit, terutama magnesium dan kalium
 Terapi defenitif : ablasi radio frekuensi (konvensional atau 3-dimensi)
 Ventrikel takikardia adalah denyut jantung teratur dan cepat yang berasal dari
kelistrikan abnormal di ventrikel. Denyut jantung yang cepat, tidak memungkinkan
ventrikel mengisi dan berkontraksi secara efisien untuk memompa darah ke
seluruh tubuh (Mayo Clinic, 2017).
 VT merupakan suatu gangguan irama jantung yang sangat cepat dimana pada
gambaran EKG tampak gelombang QRS normal yang diikuti gelombang T yang
tinggi.
Stable
Ventricular
Tachycardia

Unstable
Ventricular
Tachycardia
Suatu keadaan dimana kontraksi otot ventrikel jantung tidak
sinkorone, tidak terorganisasi dan frekuensinya cepat. Hal ini
merupakan keadaan terminal dari aritmia yang ditandai dengan
bentuk gelombang yang naik turun, tidak tampak kompleks QRS
atau segmen ST maupun gelombang T pada gambaran EKG nya.
Tatalaksana medis
a. Golden periode hanya 3-5 menit
sebelum pasien meninggal.
b. Persiapkan defibrilasi.
Kriteria EKG

• HR: tidak ditemukan


• Irama: tidak
ditemukan Nursing Priorities
• Gelombang P: tidak 1. Check rhythm in a second lead
2. If your patient has a pulse they are obviously Not
ditemukan in asystole
• Gelombang QRS: 3. If your patient is pulseless initiate CPR and Call
tidak ditemukan for help

• Intepretasi irama:
asistol
Kriteria ditentukan
berdasarkan EKG
• Irama menunjukkan PADA GAMBARAN DI MONITOR
aktivitas
listrik/depolarisasi
TERLIHAT ADANYA GAMBARAN
ventrikel AKTIVITAS LISTRIK JANTUNG
• Tidak ada gelombang P TETAPI PADA SAAT DI PALPASI
• QRS dapat sempit, atau DENYUT NADI TIDAK TERABA
lebar, atau lambat
• Tidak ada denyut nadi
• Umumnya tidak seteratur
irama sinus normal
 Gangguan pada nodus AV dan/atau system konduksi menyebabkan kegagalan
transmisi gelombang P ke ventrikel. AV block merupakan komplikasi infark
miokardium yang sering terjadi (Cardoso, et.al, 2015).

Klasifikasi
1. First degree
2. Second degree (Type 1 & Type II)
3. Third degree
Symptoms of AV Blocks Signs and symptoms depend on the type of AV block that is
occurring.
1. First-degree AV block rarely causes symptoms.
2. Symptoms of second- and third-degree AV block include:
• Fainting
• Dizziness
• Fatigue
• Shortness of breath
• Chest pain
THANK YOU
FOR
ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai