Anda di halaman 1dari 41

VES

Qonita Aizati (12.206)

Aritmia
Aritmia adalah Gangguanirama jantung (aritmia jantung)
yang terjadi, ketika impulslistrik dalam jantung yang
mengoordinasi detak jantung tidak dapat bekerja dengan
baik atau menyebabkan detak jantung menjadi terlalu
cepat, terlalu lambat, dan tidak teratur.

Pembagian Aritmia

Aritmia Ventrikel
Aritmia ventrikular : gangguan irama yang berasal dari
bawah nodus AV.
Aritmia ventrikel biasanya lebih berbahaya dari
supraventricular dan sekitar 300.000 kematian jantung
mendadak yang terjadi setiap tahun di Amerika Serikat .
Gambaran yang muncul dalam EKG adalah tidak adanya
gelombang P, serta QRS yang melebar.

Etiologi Aritmia Ventrikel


Automaticity
Reentrant
Triggered activity

Klasifikasi Aritmia Ventrikel

PVC (prematur ventricular contraction) atau VES


VT (ventrikular takikardi)
VF (ventrikular fibrilasi)
Ventrikel Flutter
TDP (torsades de Pointes)

VES

Definisi
Klasifikasi
Gambaran EKG dan Penjelasan.
Treatment

Definisi
Denyutan prematur yang lebih dini dari denytan yang
diharapkan. (sistematika EKG praktis).
Denyutan yang timbul karena adanya fokus ektopik pada bagian
ventrikel yang muncul lebih awal dari irama dasarnya. (IPD).
Gelombang ventrikel yang tiba tiba muncul pada gelombang
sinus.
Gambaran yang muncul dalam EKG adalah tidak adanya
gelombang P, serta QRS yang melebar dan adanya pause
kompensasi penuh (fully compensatory pause).

Klasifikasi
Berdasarkan Frekuensi
Berdasarkan Bentuknya
Berdasarkan Derajat

Klasifikasi
Frekuensi

Bentuk

Frequent (sering)

- Bigemini
- Trigemini
- Couplet

Infrequent (jarang)
Repetitif:

Uniform

Multiform/multifokal

R on T

Frekuensi
Infrequent (jarang): kurang dari lima kali permenit
Frequent (sering): lebih dari lima kali permenit
Repititif: bila muncul pada tiap denyutan.

VES bigemini

Bigemini adalah: setiap satu komplek normal diikuti


satu VES.

VES trigemini

Trigemini adalah: setiap dua komplek normal diikuti


satu VES

VES couplet

Couplet adalah setelah kelompok normal muncul dua


VES sekaligus

VES quadrigemini

Bentuk
VES Uniform: ventrikel ekstrasistol yang bentuknya
serupa dalam satu lead yang sama.
VES Multiform: bentuk VES yang berlainan pada satu
lead, dan biasanya dikarenakan berasal dari fokus ektopik
dengan tempat yang berbeda.
VES R on T: VES muncul pada periode repolarisasi
ventrikel. Dan gel R dari VES jatuh pada gelombang T
denyutan sebelumnya.

VES Uniform

Ventrikel ekstrasistol yang bentuknya serupa dalam


satu lead.
Jika berbeda lead dengan bentuk yg berbeda, maka
belum tentu bentuk uniform.
Disebut juga unifokal

VES multiform

Ventrikel ekstrasistol yang bentuknya beragam dalam


lead yang sama
Ini menunjukan ada beberapa sumber impuls yang
berbeda di ventrikel
Disebut juga VES multifokal

Patogenesis
Secara umum ada 3 mekanisme terjadinya aritmia ,
termasuk aritmia ventrikel , yaitu :
Automaticity

o Terjadi karena adanya percepatan aktivitas fase 4 dari potensial


aksi jantung

o Aritmia ventrikel karena automaticity biasanya terjadi pada


keadaan akut dan kritis seperti infark miokard akut , gangguan
elektrolit , gangguan keseimbangan asam basa dan juga tonus
simpatis yang meningkat

Patogenesis
Reentry

o Mekanisme aritmia ventrikel yang paling sering


o Biasanya disebabkan oleh kelainan kronis seperti infark miokard lama
atau kardiomiopati dilatasi , pada keadaan ini dapat terjadi kematian
mendadak
o Kondisi kondisi yang dapat menyebabkan reentry :
Panjang jarak yang harus ditempuh impuls mengelilingi lingkaran reentry
Kecepatan konduksi impuls yang berkurang
Periode refrakter otot berkurang banyak

Triggered activity
o Adanya kebocoran ion positif ke dalam sel sehingga terjadi
lonjakan potensial pada akhir fase 3 atau awal fase 4 dari aksi
potensial jantung. Bila lonjakan cukup bermakna , maka dapat
terjadi aksi potensial baru. Keadaan ini disebut juga after
depolarization. Triggered activity terjadi jika keadaan depolarisasi
sebelumnya belum mengalami repolarisasi sempurna sebelum
terjadi depolarisasi lagi.

Gejala Klinis
Keluhan keluhan yang sering timbul :
Palpitasi , detak jantung sering berhenti / meloncat ,
letih , lemas , cepat lelah , kesadaran menurun, kejang , dsb
Keluhan lain sesuai penyakit dasar , komplikasi dan
faktor presipitasi
( sesak , nyeri dada, stroke, dll )
Palpitasi dapat ditandai oleh heart rate yang
irregular dan cepat,
umumnya disebabkan oleh adanya
ektopik beats ( denyut ektopik ) , seperti
pada PAC dan PVC

Diagnosis

Diagnosis

Komplikasi
VT, VF, Kematian

Treatment
Tidak diperlukan terapi tetapi jika pasien tidak merasa nyaman bisa
diberikan minor transquilizer dan menghindarkan faktor yang
memperberat, seperti rokok dan kopi.
Tujuan Terapi Aritmia secara umum :
Menurunkan aktivitas pacemaker ektopik
Memodifikasi konduksi atau kerefrakteran pada sirkuit reentry untuk
menggagalkan terjadinya gerakan sirkus
Pada PVC , indikasi utama terapi adalah untuk mengurangi
keluhan pasien

Non-Farmakologi
Non Farmakologi
Hentikan / kurangi minum kopi
Psikoterapi
Hentikan obat diet ( Amfetamin )

o Amfetamin : obat adrenergik , berefek anoreksik , efek


samping dapat berupa sakit
kepala , palpitasi , pusing , gangguan
vasomotor

Hindari merokok dan juga alkohol

Non- Farmakologi
Terapi ablasi . Menurut ACC/AHA/ESC 2006 dapat dilakukan pada

:
o Pasien dengan frekuen , simptomatis , monomorfik PVC yang refrakter dengan
terapi medikamentosa

o Pasien yang menghindari /menolak terapi medikamentosa jangka panjang

Pemasangan Implantable Cardioverter Defibrilator ( ICD )

o Indikasi pemasangan ICD adalah pasien dengan resiko sudden death yang
tinggi,
misalnya pasien dengan PVC yang frekuen , muncul pasca infark
dengan penurunan fungsi fraksi ejeksi ( < 35%) atau kardiomiopati dilatasi

Vagal Manuver

Farmakologi
Obat pertama :
o Tranquilizer atau bloker beta (atenolol atau propranolol).
Bila tidak berhasil : Di beri obat antiaritmi kelas Ia dan
Ib,selama beberapa minggu sampai keadaan stabil.

Prognosis
pada keadaan akut seperti IMA, menyebabkan PVC
begimini, multifokal, atau R on T. Dapat menyebabkan
kematian mendadak dan bisa menjadi VT atau VF.
Pada pasien pasca infark miokard dan kardiomiopati
dilatasi prognosisnya sangat penting karena memiliki
faktor resiko kematian mendadak dengan nominasi yang
paling tinggi.
Kelompok pasien pada no. 2 tersebut lebih baik dirujuk
untuk pemeriksaan elektrofiologi.

Referensi

IPD Jilid II
Sistematika belajar EKG
EKG satu-satunya
Pocket ECG
Pathophysiology Heart Disease, Lily
Braunwald Heart Disease edisi 6
Jurnal kedokteran http://www.infokedokteran.com/infoobat/diagnosis-dan-penatalaksanaan-pada-ekstrasistolventricular.html

Anda mungkin juga menyukai