Aritmia
Aritmia adalah Gangguanirama jantung (aritmia jantung)
yang terjadi, ketika impulslistrik dalam jantung yang
mengoordinasi detak jantung tidak dapat bekerja dengan
baik atau menyebabkan detak jantung menjadi terlalu
cepat, terlalu lambat, dan tidak teratur.
Pembagian Aritmia
Aritmia Ventrikel
Aritmia ventrikular : gangguan irama yang berasal dari
bawah nodus AV.
Aritmia ventrikel biasanya lebih berbahaya dari
supraventricular dan sekitar 300.000 kematian jantung
mendadak yang terjadi setiap tahun di Amerika Serikat .
Gambaran yang muncul dalam EKG adalah tidak adanya
gelombang P, serta QRS yang melebar.
VES
Definisi
Klasifikasi
Gambaran EKG dan Penjelasan.
Treatment
Definisi
Denyutan prematur yang lebih dini dari denytan yang
diharapkan. (sistematika EKG praktis).
Denyutan yang timbul karena adanya fokus ektopik pada bagian
ventrikel yang muncul lebih awal dari irama dasarnya. (IPD).
Gelombang ventrikel yang tiba tiba muncul pada gelombang
sinus.
Gambaran yang muncul dalam EKG adalah tidak adanya
gelombang P, serta QRS yang melebar dan adanya pause
kompensasi penuh (fully compensatory pause).
Klasifikasi
Berdasarkan Frekuensi
Berdasarkan Bentuknya
Berdasarkan Derajat
Klasifikasi
Frekuensi
Bentuk
Frequent (sering)
- Bigemini
- Trigemini
- Couplet
Infrequent (jarang)
Repetitif:
Uniform
Multiform/multifokal
R on T
Frekuensi
Infrequent (jarang): kurang dari lima kali permenit
Frequent (sering): lebih dari lima kali permenit
Repititif: bila muncul pada tiap denyutan.
VES bigemini
VES trigemini
VES couplet
VES quadrigemini
Bentuk
VES Uniform: ventrikel ekstrasistol yang bentuknya
serupa dalam satu lead yang sama.
VES Multiform: bentuk VES yang berlainan pada satu
lead, dan biasanya dikarenakan berasal dari fokus ektopik
dengan tempat yang berbeda.
VES R on T: VES muncul pada periode repolarisasi
ventrikel. Dan gel R dari VES jatuh pada gelombang T
denyutan sebelumnya.
VES Uniform
VES multiform
Patogenesis
Secara umum ada 3 mekanisme terjadinya aritmia ,
termasuk aritmia ventrikel , yaitu :
Automaticity
Patogenesis
Reentry
Triggered activity
o Adanya kebocoran ion positif ke dalam sel sehingga terjadi
lonjakan potensial pada akhir fase 3 atau awal fase 4 dari aksi
potensial jantung. Bila lonjakan cukup bermakna , maka dapat
terjadi aksi potensial baru. Keadaan ini disebut juga after
depolarization. Triggered activity terjadi jika keadaan depolarisasi
sebelumnya belum mengalami repolarisasi sempurna sebelum
terjadi depolarisasi lagi.
Gejala Klinis
Keluhan keluhan yang sering timbul :
Palpitasi , detak jantung sering berhenti / meloncat ,
letih , lemas , cepat lelah , kesadaran menurun, kejang , dsb
Keluhan lain sesuai penyakit dasar , komplikasi dan
faktor presipitasi
( sesak , nyeri dada, stroke, dll )
Palpitasi dapat ditandai oleh heart rate yang
irregular dan cepat,
umumnya disebabkan oleh adanya
ektopik beats ( denyut ektopik ) , seperti
pada PAC dan PVC
Diagnosis
Diagnosis
Komplikasi
VT, VF, Kematian
Treatment
Tidak diperlukan terapi tetapi jika pasien tidak merasa nyaman bisa
diberikan minor transquilizer dan menghindarkan faktor yang
memperberat, seperti rokok dan kopi.
Tujuan Terapi Aritmia secara umum :
Menurunkan aktivitas pacemaker ektopik
Memodifikasi konduksi atau kerefrakteran pada sirkuit reentry untuk
menggagalkan terjadinya gerakan sirkus
Pada PVC , indikasi utama terapi adalah untuk mengurangi
keluhan pasien
Non-Farmakologi
Non Farmakologi
Hentikan / kurangi minum kopi
Psikoterapi
Hentikan obat diet ( Amfetamin )
Non- Farmakologi
Terapi ablasi . Menurut ACC/AHA/ESC 2006 dapat dilakukan pada
:
o Pasien dengan frekuen , simptomatis , monomorfik PVC yang refrakter dengan
terapi medikamentosa
o Indikasi pemasangan ICD adalah pasien dengan resiko sudden death yang
tinggi,
misalnya pasien dengan PVC yang frekuen , muncul pasca infark
dengan penurunan fungsi fraksi ejeksi ( < 35%) atau kardiomiopati dilatasi
Vagal Manuver
Farmakologi
Obat pertama :
o Tranquilizer atau bloker beta (atenolol atau propranolol).
Bila tidak berhasil : Di beri obat antiaritmi kelas Ia dan
Ib,selama beberapa minggu sampai keadaan stabil.
Prognosis
pada keadaan akut seperti IMA, menyebabkan PVC
begimini, multifokal, atau R on T. Dapat menyebabkan
kematian mendadak dan bisa menjadi VT atau VF.
Pada pasien pasca infark miokard dan kardiomiopati
dilatasi prognosisnya sangat penting karena memiliki
faktor resiko kematian mendadak dengan nominasi yang
paling tinggi.
Kelompok pasien pada no. 2 tersebut lebih baik dirujuk
untuk pemeriksaan elektrofiologi.
Referensi
IPD Jilid II
Sistematika belajar EKG
EKG satu-satunya
Pocket ECG
Pathophysiology Heart Disease, Lily
Braunwald Heart Disease edisi 6
Jurnal kedokteran http://www.infokedokteran.com/infoobat/diagnosis-dan-penatalaksanaan-pada-ekstrasistolventricular.html