PENANGANAN AWAL
VENTRIKEL TAKIKARDI
Disusun oleh :
Nurul Hidayanti (10119220073)
Pembimbing :
dr. Dian Pratiwi, Sp.JP
PENDAHULUAN
• Suatu irama dengan tiga atau lebih denyut yang berurutan berasal dari ventrikel dengan
laju lebih dari 100 kali per menit (khususnya 120-250 kali per menit) adalah ventrikel
takikardi.
• Ventrikel takikardi adalah aritmia yang serius (maligna) yang perlu penanganan segera
karena aritmia ini dapat menyebabkan gagal jantung dengan berbagai komplikasinya
secara cepat.
DEFINISI
• Ventrikular takikardi merupakan rangkaian 3 atau lebih dari denyut ventrikel yang
premature (ventricular premature beats).
• Kedua bentuk VT ini ditemukan biasanya pada pasien dengan penyakit jantung
struktural yang meliputi iskemia miokard, infark miokard, gagal jantung, hipertrofi
ventrikel, penyakit listrik jantung primer (syndrom QT memanjang), penyakit jantung
katup dan abnormalitas jantung kongenital.
Penyebab yang paling sering menyebabkan VT adalah :
- Kardiomiopati
- Prolaps katup mitral
- Kelainan pada katup jantung
- Sarcoidosis (suatu inflamasi yang mengenai kulit dan jaringan tubuh lainnya)
- Medikasi/obat-obatan seperti digitalis dan obat antiaritmia
- Perubahan postur, exercise, emosional (stress) atau simulasi vagal
- Penyakit jantung koroner
Gambaran EKG pada Ventrikel Takikardi
• Laju : 100-250 kali/menit
• Irama : Reguler atau ireguler
• Gelombang P : Tidak ada
• Interval PR : Tidak ada
• Durasi QRS : Memanjang (>0,12
detik), bentuk aneh
Klasifikasi
1. VT monomorfik
2. VT polimorfik
- VT idiopatik ventrikel kiri : istilah lain untuk VT jenis ini adalah takikardi fasikular
karena adanya proses reentry pada fasikel anterior dan posterior sebagai penyebab
takikardi. Umumnya diderita pada usia muda. Pada rekaman EKG permukaan terlihat
takikardia dengan morfologi kompleks QRS berbentuk blok RBBB, dengan aksis
superior. Kompleks QRS tidak begitu lebar karena fokus takikardi dekat dengan
septum (lokasi jaringan konduksi normal).
2. VT pada kardiomiopati dilatasi non iskemia
- Bundle branch reentrant VT
VT jenis ini ditemukan sekitar 40% pada pasien kardiomiopati dilatasi idiopatik (non
iskemia) dan 6 % dari seluruh jenis VT yang dirujuk ke lab elektrofisiologi. Secara klinis, VT
jenis ini berbahaya sehingga menyebabkan sinkop atau henti jantung. Takikardia dapat
dihilangkan dengan melakukan ablasi kateter.