Laporan Praktikum Fisiologi Manusia 1
Laporan Praktikum Fisiologi Manusia 1
(PHYSICAL FITNESS)
DISUSUN OLEH :
CANDRA AGUSDI
NPM: 183112620120002
PRODI BIOMEDIK
FAKULTAS BIOLOGI
UNIVERSITAS NASIONAL JAKARTA
2018
KESANGGUPAN DAYA TAHAN TUBUH / DAYA TAHAN /
ENDURANCE TUBUH (PHYSICAL FITNESS)
A. TUJUAN LATIHAN
Latihan ini bertujuan untuk menetapkan indeks kesanggupan tubuh,
kesanggupan otot, kesanggupan kardiovaskuler, maupun respirasi, dengan
berbagai cara dan menggolongkan orang kedalam golongan hiperreaktor atau
hiporeaktor.
B. DASAR TEORI
Curah jantung
Curah jantung adalah jumlah darah yang dipompa masuk aorta setiap
menitnya. Ini sama dengan jumlah darah yang dipompakan keluar pada setiap
denyut jantung (volume sekuncup) dikalikan jumlah denyutan permenit.
Saat volume sekuncup normalnya kira-kira 70ml, dan denyut per menit
70 – 75 kali, maka curah jantung normal adalah 5 L / menit. Namun setelah
latihan jumlah ini meningkat sampai 15 L / menit. Curah jantung tergantung
pada frekuensi denyut jantung, tekanan darah, kecepatan kembalinya darah ke
jantung – aliran balik vena.
Kesanggupan Kardiovaskuler
Pada manusia dan mamalia lain berkembang mekanisme pengaturan
kardiovaskuler multipel. Mekanisme ini meningkatkan suplai darah ke jaringan
aktif dan menurunkan kehilangan panas dari tubuh dengan redistribusi darah.
Dalam menghadapi masalah seperti ni pendarahan mekanisme
mempertahankan aliran darah ke jantung dan otak. Bila masalah yang terjadi
berat, aliran ke organ vital dipertahankan dengan mengurangi sirkulasi ke
bagian lain tubuh. Penyesuaian sirkulasi dipengaruhi dengan mengubah
keluaran pompa (jantung) mengubah diameter pembuluh tahanan ( terutama
arteriol) ) atau mengubah jumlah darah yang berkumpul dalam pembuluh
kapasitas (Vena).
Perubahan besar pada aliran darah dapat disebabkan oleh naik atau
turunnya rangsangan simpatis pada pembuluh darah tepi. Hambatan
rangsangan simpatis akan meningkatkan dilatasi pembuluh dan dapat
meningkatkan aliran darah sebanyak 2x lipat atau lebih. Sebaliknya,
rangsangan simpatis yang sangat kuat dapat menimbulkan konstriksi pembuluh
begitu kuat, sehingga aliran darah dapat menurun sampai nol dalam waktu
singkat meskipun tekanan arteri tinggi. (Ganong, 2002)
Kontraktilitas
Kontraktilitas atau keadaan inotropik miokard merupakan kekuatan
kontraksi miokard yang tidak tergantung pada faktor hemodinamik lainnya.
Seperti denut jantung, reload atau afterload. Kontraktilitas diketahui dapat
meningkat dengan stimulasi adrenergik, kalsium, atau agen inotropik positif
lainnya seperti digloksin atau dobutamin, sementara agen seperti penyekat β
dan penyekat saluran kalsium adalah agen inotrop negatif menurunkan
kontraktilitas. Karena pengukuran kontraktilitas harus terbebas dari faktor
hemodinamik lain, hampir tidakmungkin mengukur kontraktilitas dalam kondisi
klinis. (Gray, 2002)
Tekanan Darah
Tekanan Darah adalah kekuatan yang diperlukan agar darah dapat
mengalir dalam pembuluh darah dan beredar mencapai semua jaringan tubuh
manusia. Darah dengan lancar beredar ke seluruh bagian tubuh. Fungsi sangat
penting sebagai media pengangkut oksigen dan serta zat-zat lain yang
diperlukan bagi kehidupan sel-sel tubuh. Selain itu darah juga berfungsi sarana
pengangkut sisa hasil metabolisme yang tidak berguna lagi dari jaringan tubuh.
Istilah tekanan darah berarti tekanan pada pembuluh nadi dari peredaran
darah sistemik dalam tubuh manusia. Tekanan darah dibedakan antara tekanan
darah sistolik dan tekanan darah diastolik. Tekanan darah sistolik adalah
tekanan darah pada waktu jantung menguncup (sistole). Sedangkan tekanan
darah diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung mengendor kembali
(diastole). Dengan demikian, jelaslah bahwa tekanan darah sistolik selalu lebih
tinggi daripada tekanan darah diastolik. (Gunawan, 2001)
Harvard Step Test adalah salah satu jenis test stress jantung untuk
mendeteksi dan atau mendiagnosa kelainan kardiovaskuler. test ini juga bagus
untuk kebugaran dan kemampuan untuk pulih dari olahraga berat. semakin
cepat jantung kembali normal maka semakin bugar tubuhnya.
C. CARA KERJA
a. Harvard step test
1. Orang percobaan (OP) berdiri menghadap bangku setinggi 19 inci
sambil mendengarkan detakan metronom dengan frekuensi 120x /
menit.
2. OP menempatkan salah satu kakinya di bangku tepat pada suatu
detakan metronom.
3. Pada detakan berikutnya kaki lainnya dinaikkan ke bangku sehingga
orang percobaan berdiri tegak di atas bangku.
4. Pada detakan ketiga, kaki yang pertamam kali naik, diturunkan.
5. Pada detakan ke empat,kaki yang masih di atas bangku diturunkan
pula sehingga OP berdiri tegak lagi di depan bangku.
6. Siklus tersebut diulang terus menerus sampai OP tidak kuat lagi,
tetapi tidak lebih dari 5 menit. Catatlah berapa lama percobaan
tersebut dilakukan menggunakan stopwatch.
7. Segera setelah OP disuruh duduk, hitung dan catat frekuensi denyut
nadinya selama 30 detik sebanyak 3 kali masing-masing dari 1’ –
1’30”, dari 2’ – 2’30”, dan dari 3’ – 30”.
8. Hitung indeks kesanggupan OP serta berikan penilaian menurut
cara :
a. Cara lambat
Indeks kesanggupan badan =
55 – 64 : kesanggupan sedang
65 – 79 : kesanggupan cukup
80- 89 : kesanggupan baik
> 90 : kesanggupan sangat baik
b. Percobaan menahan nafas
1. OP inspirasi dan ekspirasi sedalam dalam nya sebanya dua kali
2. Kemudian OP melakukan inspirasi biasa dan dilanjutkan dengan
menahan nafas selama mungkin
3. Tentukan lamanya OP dapat menahan nafasnya
4. Ulangi percobaan sebanyak 3 kali, hitung rata-rata nya
Penilaian :
< 50” = kesanggupan kurang
>50” = kesanggupan baik
c. Percobaan lorenz
1. Tentukan denyut nadi selama 5 menit (keadaan basal)
2. OP melakukan kegiatan jongkok berdiri 20 kali dengan lutut
membuka keluar selama 20 detik
3. Setelah duduk kembali tentukan frekuensi nadi setelah menit
pertama, kedua, ketiga dst (cukup dihitung tiap 30”) sampai
kembali pada frekuensi denyut nadi semula.
Penilaian :
Pemulihan setelah 2 menit = kesanggupan baik
2 – 3 menit = kesanggupan sedang
>3 menit = kesanggupan kurang
e. Indeks jantung
1. Ukur tinggi badan dan berat OP
2. Tentukan luas permukaan tubuhnya dengan normogram atau
dengan rumus
3. Hitung indeks jantung, bila diketahui rata-rata curah jantung orang
dewasa 4,5 liter
D. HASIL
1. Havard Step Test
300 x 100
Cara lambat = = 120
2 x (40+49+36)
300× 100
Cara cepat dengan rumus = = 136,36
5,5 × 40
Cara cepat dengan daftar = 130
E. PEMBAHASAN
a. HARVARD STEP TEST
Tes ini dilakukan oleh seorang wanita yang bernama Anna setyani
(sebagai orang percobaan), tes ini berguna untuk mengetahui daya
tahan vaskuler sesorang dengan cara naik turun bangku (19 inci)
dengan irama yg tetap menggunakan metronom 120x/menit dan
dilakukan sampai orang percobaan (OP) tidak kuat lagi (tetapi tidak
boleh lebih dari 5 menit). Dari percobaan latihan ini didapatkan
kesanggupan sangat baik dapat ditunjukkan pada kertas hasil
bahwa selama 5 menit (300 detik) naik-turun tangga dengan irama
konstan, dengan rata-rata denyut nadi yang didapat adalah 125 kali.
c. PERCOBAAN LORENZ
Pada percobaan ini dilakukan oleh seorang pria bernama Candra
agusdi. Pada percobaan ini OP dihitung denyut nadinya dalam
keadaan basal 52 x/menit, kemudian OP melakukan test dengan cara
jongkok kemudian berdiri sebanyak 20 kali dalam 20 detik. OP
memelukan pemulihan dalam waktu 3,5 menit dan tergolong dalam
kesanggupan kurang untuk kembali ke denyut nadi semula. Pada
saat melakukan aktivitas ini, organ tubuh lain akan membutuhkan
suplai O2 dan nutrisi yang di dapatkan dari jantung. Oleh sebab itu
kardiak output inilah yang berperan, dimana darah akan lebih banyak
dipompa melalui aorta sehingga berpengaruh dalam peningkatan
tekanan darah di dan peningkatan darah yang terjadi mengakibatkan
gelombang tekanan yang berjalan di sepanjang arteri semakin cepat
dan selanjutnya akan mengakibatkan denyut nadi meningkat.
Saran