KELOMPOK 1
Disusun oleh :
3B S1 KEPERAWATAN
Dosen Pembimbing : Dr. Ns. Rika Sabri, M. Kep, Sp. Kep. Kom
1
KATA PENGANTAR
Segala ucap syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya beserta segala kemudahan, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Keperawatan Komunitas II : Konsep Perawatan Di
Rumah” dengan sebaik mungkin dan insya Allah bermanfaat bagi semua
pembaca.
Kelompok 1
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I : PENDAHULUAN......................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Perumusan Masalah......................................................................................5
C. Tujuan penulisan...........................................................................................5
BAB II : PEMBAHASAN.......................................................................................6
A. Definisi..........................................................................................................6
B. Tujuan...........................................................................................................6
C. Manfaat.........................................................................................................6
A. Kesimpulan....................................................................................................16
B. Saran..............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17
3
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan keperawatan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal
ini disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
sangat cepat sehingga informasi dengan cepat dapat diakses oleh semua
orang sehingga informasi dengan cepat diketahui oleh masyarakat.
Perkembangan era globalisasi yang menyebabkan keperawatan di
Indonesia harus menyesuaikan dengan perkembangan keperawatan di
negara yang telah berkembang, sosial ekonomi masyarakat semakin
meningkat sehingga masyarakat menuntut pelayanan kesehatan yang
berkualitas tinggi, tapi di lain pihak bagi masyarakat ekonomi lemah
mereka ingin pelayanan kesehatan yang murah dan terjangkau. Sehingga
memerlukan perawatan lebih lama di rumah sakit.
Lama perawatan di rumah sakit telah menurun secara dramatis
dalam era peningkatan biaya keperawatan kesehatan, potongan anggaran
yang besar, managed care, perkembangan teknologi yang cepat, dan
pemberian pelayanan yang maju, karena penyebab langsung, atau efek
langsung dari variabel ini, industri perawatan di rumah menjadi alat untuk
menurunkan biaya dan lama perawatan. Akibatnya, industri perawatan di
rumah berkembang menjadi masalah yang kompleks dan harus diatasi
dengan perhatian yang besar bila salah satu tujuannya adalah memberi
hasil yang terbaik bagi setiap individu. Home care adalah pelayanan yang
sesuai dengan kebutuhan pasien, individu dan keluarga, direncanakan,
dikoordinasikan, dan disediakan, oleh pemberi pelayanan, yang diorganisir
untuk memberi pelayanani rumah melalui staf atau pengaturan
berdasarkan perjanjian kerja atau kontrak (Warola, 1980 Dalam
Perkembangan Modal Praktek Mandiri Keperawatan Di Rumah Yang
Disusun Oleh PPNI dan DEPKES).
Hasil kajian Depkes RI tahun 2000 diperoleh hasil : 97,7 %
menyatakan perlu dikembangkan pelayanan kesehatan di rumah, 87,3 %
mengatakan bahwa perlu standarisasi tenaga, sarana dan pelayanan, serta
91,9 % menyatakan pengelola keperawatan kesehatan di rumah
4
memerlukan izin operasional. Berbagai faktor yang mendorong
perkembangan pelayanan keperawatan kesehatan dirumah antara lain :
Kebutuhan masyarakat, perkembangan IPTEK bidang kesehatan,
tersedianya SDM kesehatan yang mampu memberi pelayanan kesehatan di
rumah. Berdasarkan uraian diatas kami tertarik untuk membuat Rancangan
Ide Pelayanan Home Care pada Rumah Sakit Swasta di Masa Depan,
untuk membantu program rumah sakit pemerintah yang telah dijalankan
selama ini.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan permasalahan
karya tulis ilmuah ini adalah bagaimana rancangan program pelayanan
home care rumah sakit swasta di masa depan?
C. Tujuan penulisan
1. Tujuan umum
Terselenggaranya pelayanan keperawatan secara menyeluruh,
efektif dan efisien yang berkesinambungan, sehingga dapat
meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga.
2. Tujuan khusus
Memenuhi kebutuhan dasar (bio-psiko- sosial- spiritual) secara
mandiri.
5
BAB II : PEMBAHASAN
A. Definisi
Menurut Departemen Kesehatan (2002) home care adalah pelayanan
kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan
kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan
untuk meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau
memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari
penyakit.
Home Health Care adalah sistem dimana pelayanan kesehatan dan
pelayanan sosial diberikan di rumah kepada orang-orang yang cacat atau
orang-orang yang harus tinggal di rumah karena kondisi kesehatannya
(Neis dan Mc.Ewen , 2001)
B. Tujuan
Tujuan Dasar dari Keperawatan Home Care adalah:
Meningkatkan “support system” yang adekuat dan efektif, serta
mendorong digunakannya pelayanan kesehatan
Meningkatkan keadekuatan dan keefektifan perawatan pada
anggota keluarga dengan masalah kesehatan dan kecacatan
Mendorong pertumbuhan dan perkembangan yang normal dari
seluruh anggota keluarga, serta memberikan pendidikan
kesehatan pada keluarga tentang peningkatan kesehatan dan
pencegahan
Menguatkan fungsi keluarga dan kedekatan antar anggota
keluarga
Meningkatkan kesehatan lingkungan
C. Manfaat
Manfaat Keperawatan Home Care ( Home Care Nursing) adalah:
Pasien lebih dekat dengan keluarganya sehingga menciptakan rasa
6
aman dan nyaman antara pasien dan keluarganya
Melibatkan keluarga dalam perawatan pasien sehingga tidak
merasa diabaikan.pasien
Meningkatkan kualitas hidup pasien.
Menghemat biaya, artinya keluarga tidak perlu lagi mengeluarkan
biaya (kamar) Rumah Sakit, transport pp rumah- Rumah Sakit
untuk menemani pasien di Rumah Sakit
Keuntungan Kerugian
a. Setting rumah dapat lebih memberikana. Biaya perjalanan perawat
kenyamanan klien dalam menjalani perawatan atau pemberi pelayanan
secara individul. kesehatan di rumah mahal.
b. Banyak klien yang lebih suka dirawat dib. Kurang efisien dari praktek
rumah. keperawa-tan bersama atau
c. Pengkajian mengenai faktor-faktor kunjungan klien ke ruang
lingkungan yang menunjang kese-hatan dapat rawat.
lebih lengkap karena dapat diobservasi secarac. Distraksi misalnya : anak-
langsung sehingga dapat langsung dipertim- nak dan suara TV sulit untuk
bangkan mengenai pelayanan apa yang cocok dihindari.
untuk klien secara financial, dll. d. Keamanan perawat dalam
d. Pengkajian mengenai pola hidup dan norma- melakukan asuhan
norma keluarga lebih mudah dilakukan. keperawatan tidak begitu
7
e. Partisipasi anggota keluarga dapat terjaga.
terfasilitasi dengan baik.
f. Anggota keluarga mungkin akan lebih
bersemangat untuk menerima dan
mempelajari hal-hal yang dapat meningkatkan
atau menunjang kesehatannya karena aplikatif
dan sesuai dengan kondisi di rumah.
g. Dapat memperpendek masa rawat di rumah
sakit sehingga biaya perawatan dapat menurun
h. Menurunkan nosocomial infection.
8
2. Teori konsep manusia sebagai unit (Martha E. Rogers)
Dalam memahami konsep model dan teori ini, Rogers berasumsi
bahwa manusia merupakan satu kesatuan yang utuh,yang memiliki sifat
dan karakter yang berbeda – beda. Dalam proses kehidupan manusia
yang dinamis, manusia dalam proses kehidupan manusia setiap individu
akan berbeda satu dengan yang lain dan manusia diciptakan dengan
karakteristik dan keunikan tersendiri. Asumsi tersebut didasarkan pada
kekuatan yang berkembang secara alamiah yaitu keutuhan manusia dan
lingkungan, kemudian system ketersediaan sebagai satu kesatuan yang
utuh serta proses kehidupan manusia berdasarkan konsep
homeodinamik yang terdiri dari integritas, resonansi dan helicy.
Integritas berarti individu sebagai satu kesatuan dengan lingkungan
yang tidak dapat dipisahkan, dan saling mempengaruhi satu dengan
yang lain. Resonansi mengandung arti bahwa proses kehidupan antara
individu dengan lingkungan berlangsung dengan berirama dengan
frekuensi yang bervariasi dan helicy merupakan proses terjadinya
interaksi antara manusia dengan lingkungan akan terjadi perubahan baik
perlahan – lahan maupun berlangsung dengan cepat.
9
memberikan landasan yang realiabel dan akurat untuk perencanaan dan
implementasi yang efektif terhadap pelayanan pada kultur tertentu. Dia
meyakini bahwa seorang perawat tidak dapat memisahkan cara
pandangan dunia, struktur sosial dan keyakinan kultur (orang biasa dan
profesional) terhadap kesehatan, kesejahteraan , sakit, atau pelayanan
saat bekerja dalam suatu kelompok masyarakat tertentu, karena faktor-
faktor ini saling berhubungan satu sama lain. Struktur sosial seperti
kepercayaan, politik, ekonomi dan kekeluargaaan adalah kekuatan
signifikan yang berdampak pada ”care” dan mempengaruhi
kesejahteraan dan kondisi sakit.
10
a. Perawatan diri sendiri (Self Care)
1) Self Care: merupakan aktivitas dan inisiatif dari individu serta
dilaksananakan oleh individu itu sendiri dalam memenuhi serta
mempertahankan kehidupan, kesehatan serta kesejahteraan.
2) Self Care Agency: merupakan suatu kemampuan individu dalam
melakukan perawatan diri sendiri, yang dapat dipengaruhi oeh
usia, perkembangan, sosiokultural, kesehatan dan lain-lain.
3) Theurapetic Self Care Demand: tuntutan atau permintaan dalam
perawatan diri sendiri yang merupakan tindakan mandiri yang
dilakukan dalam waktu tertentu untuk perawatan diri sendiri
dengan menggunakan metode dan alat dalam tindakan yang
tepat.
4) Self Care Requisites: kebutuhan self care merupakan suatu
tindakan yang ditujukan pada penyediaan dan perawatan diri
sendiri yang bersifat universal dan berhubungan dengan proses
kehidupan manusia serta dalam upaya mepertahankan fungsi
tubuh. Self Care Requisites terdiri dari beberapa jenis,
yaitu :Universal Self Care Requisites (kebutuhan universal
manusia yang merupakan kebutuhan dasar), Developmental Self
Care Requisites (kebutuhan yang berhubungan perkembangan
indvidu) dan Health Deviation Requisites (kebutuhan yang
timbul sebagai hasil dari kondisi pasien).
b. Self Care Defisit
Self Care Defisit merupakan bagian penting dalam
perawatan secara umum di mana segala perencanaan keperawatan
diberikan pada saat perawatan dibutuhkan.Keperawatan
dibutuhkan seseorang pada saat tidak mampu atau terbatas untuk
melakukan self carenya secara terus menerus.Self care defisit dapat
diterapkan pada anak yang belum dewasa, atau kebutuhan yang
melebihi kemampuan serta adanya perkiraan penurunan
kemampuan dalam perawatan dan tuntutan dalam peningkatan self
care, baik secara kualitas maupun kuantitas. Dalam pemenuhan
11
perawatan diri sendiri serta membantu dalam proses penyelesaian
masalah, Orem memiliki metode untuk proses tersebut diantaranya
bertindak atau berbuat untuk orang lain, sebagai pembimbing
orang lain, memberi support, meningkatkan pengembangan
lingkungan untuk pengembangan pribadi serta mengajarkan atau
mendidik pada orang lain.
12
masy, perawat gigi, nutrisionis, bidan, perawat, radiographer,
perekam medis, dan teknisi elektromedis
g. SK Menpan Nomor 94/KEP/M. PAN/11/2001 tentang jabatan
fungsonal perawat.
h. Kepmenkes Nomor 128 tahun 2004 tentang kebijakan dasar
puskesmas
i. Kepmenkes Nomor 279 tahun 2006 tentang pedoman
penyelenggaraan Perkesmas.
j. Kepmenkes Nomor 374 tahun 2009 tentang Sistem Kesehatan
Nasional
k. Kepmenkes Nomor 267 tahun 2010 tentang penetapan roadmap
reformasi kes.masy.
l. Permenkes Nomor 920 tahun 1986 tentang pelayan medik swasta
m. Permenkes Nomor 148 tahun 2010 tentang ijin dan
penyelenggaraan praktik keperawatan
13
9) Mengintegrasikan kembali klien / care giver dalam sistem pendukung
keluarga, masyarakat, sosial.
14
3. Selanjutnya klien akan menerima pelayanan dari pelaksana
pelayanan keperawatan dirumah baik dari pelaksana pelayanan yang
dikontrak atau pelaksana yang direkrut oleh pengelola perawatan
dirumah. Pelayanan dikoordinir dan dikendalikan oleh koordinator
kasus, setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh tenaga pelaksana
pelayanan harus diketahui oleh koordinator kasus.
4. Secara periodik koordinator kasus akan melakukan monitoring dan
evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan apakah sudah sesuai
dengan kesepakatan.
15
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan
home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan
dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat
tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau
memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan
meminimalkan akibat dari penyakit.
Home Health Care adalah sistem dimana pelayanan kesehatan dan
pelayanan sosial diberikan di rumah kepada orang-orang yang cacat atau
orang-orang yang harus tinggal di rumah karena kondisi kesehatannya.
Tujuan Dasar dari Keperawatan Home Care adalah: Meningkatkan
“support system” yang adekuat dan efektif, serta mendorong
digunakannya pelayanan kesehatan, Meningkatkan keadekuatan dan
keefektifan perawatan pada anggota keluarga dengan masalah kesehatan
dan kecacatan, Mendorong pertumbuhan dan perkembangan yang normal
dari seluruh anggota keluarga, serta memberikan pendidikan
kesehatan pada keluarga tentang peningkatan kesehatan dan pencegahan ,
Menguatkan fungsi keluarga dan kedekatan antar anggota keluarga,
Meningkatkan kesehatan lingkungan.
B. Saran
Makalah ini menjadi bahan rujukan dalam membaca meteri konsep
dasar perawatan di rumah terutama bagi mahasiswa.
16
DAFTAR PUSTAKA
A. Aziz Alimul Hidayat. 2004. Pengantar konsep dasar keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika.
Zang, S.M. & Bailey, N.C. Alih Bahasa Komalasari, R. (2004). Manual perawatan
dirumah (Home Care Manual) Edisi Terjemahan Cetakan I. Jakarta: EGC.
17