Disusun Oleh :
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya akhirnya saya dapat menyelesaikan makalah Manajemen Keuangan
yang berjudul “Accrual Basis dan Cash Basis”. Tujuan utama pembuatan
makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen
Keuangan.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Saya juga menyadari bahwa di dalam makalah
ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah
dibuat. Mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya
begitupun bagi saya yang membuatnya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata – kata yang kurang berkenan.
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6
5.1 Kesimpulan..............................................................................................15
5.2 Saran........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Akuntansi ialah suatu sistem yang merupakan salah satu pokok kegiatan
dalam manajemen keuangan yang terdiri dari kegiatan
mencatat,mengklasifikasikan dan menyimpulkan semua transaksi dan kejadian-
kejadian dalam suatu organisasi yang menyangkut keuangan, sehingga didapatkan
suatu data atau informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan.
Hasil akhir dari akuntansi adalah laporan keuangan yang berbentuk :
a. Neraca (Balance sheet)
b. Laporan keuangan (Income statement)
c. Laporan perubahan keuangan.
Ditinjau dari segi pembukuan, akuntansi dibagi menjadi 2 sistem yang sangat
penting yaitu :
a. Sistem Cash Basis atau Kas Stelsel
Yang telah dipakai oleh pemerintah kita termasuk RS Pemerintah. Dalam
sistem ini hanya dicatat "penerimaan" dari pengeluaran uang, sehingga
sebetulnya sistem ini sangat sederhana, mudah dikerjakan dan tidak
memerlukan keahlian tinggi. Di samping itu pengawasan menjadi lebih
mudah. Penerimaan akan dicatat jika telah diterima uang dan pengeluaran
dalam satu tahun anggaran yang ditentukan.
b. Accrual Basis
Pada sistem ini transaksi dan peristiwa diakui pada saat kejadian, bukan
pada saat hak diterima atau dibayar, dan dicatat serta dilaporkan pada
periode yang bersangkutan. Dengan kata lain penghasilan diakui pada saat
penyerahan barang/jasa, bukan pada saat kas diterima; dan biaya diakui
pada saat terjadinya, buka pada saat kas dibayarkan. Dengan metode aktual,
harta daki ui pada saat diperoleh kepemilikannya.
2.2 Accrual Basis
Accrual Basis adalah suatu basis akuntansi dimana transaksi ekonomi dan
peristiwa diakui, dicatat, dan disajikan dalam laporan keuangan pada saat
terjadinya transaksi tersebut tanpa memerhatikan waktu kas diterima atau dibayar.
Beban dan pendapatan secara hati – hati disamakan. Menyediakan informasi yang
lebih handal dan terpercaya tentang seberapa besar suatu perusahaan
mengeluarkan uang atau menerima uang dalam setiap bulannya. Pencatatan
menggunakan metode ini mengakui beban pada saat transaksi terjadi walaupun
kas belum dibayarkan. Begitu pula dengan pendapatan,p endapatan dicatat pada
saat transaksi pendapatan terjadi walaupun kas atas transaksi pendapatan tersebut
baru diterima bulan depan. Dalam hal ini maka dapat disimpulkan bahwa
pencatatan menggunakan accrual basis lebih mencerminkan keadaan perusahaan
dan lebih dapat mengukur kinerja perusahaan.
Teknik accrual basis memiliki fitur pencatatan dimana transaksi sudah dapat
dicatat karena transaksi tersebut memiliki implikasi uang masuk atau keluar di
masa depan. Transaksi dicatat pada saat terjadinya walaupun uang belum benar –
benar diterima atau dikeluarkan.
Dengan kata lain basis akrual digunakan untuk pengukuran aset, kewajiban
dan ekuitas dana. Jadi accrual basis adalah basis akuntansi yang mengakui
pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu
terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.
Accrual Basis juga mendasarkan konsepnya pada dua pilar yaitu:
1) Pengakuan pendapatan :
Saat pengakuan pendapatan pada accrual basis adalah pada saat
perusahaan mempunyai hak untuk melakukan penagihan dari hasil
kegiatan perusahaan. Dalam konsep accrual basis menjadi hal yang
kurang pnting mengenai kapan kas benar-benar diterima. Makanya
dalam accrual basis kemudian muncul adanya estimasi piutang tak
tertagih, sebab penghasilan sudah diakui padahal kas belum diterima.
Jurnal yang digunakan : Unearned Revenue
Revenue Accrual pendapatan :
• Hanya pendapatan atas aktiva produktif performing
• Non performing = pendapatan diterima dijurnal balik
2) Pengakuan biaya :
Pengakuan biaya dilakukan pada saat kewajiban membayar sudah
terjadi. Sehingga dengan kata lain, pada saat kewajiban membayar sudah
terjadi, maka titik ini dapat dianggap sebagai starting point munculnya
biaya meskipun biaya tersebut belum dibayar. Dalam era bisnis dewasa
ini, perusahaan selalu dituntut untuk senantiasa menggunakan konsep
accrual basis ini.
Metode pengakuan pendapatan dalam teori akuntansi ada dua jenis yaitu
metode cash basis dan accrual basis. PSAK No 23 menyatakan pendapatan dan
beban sehubungan dengan transaksi diakui secara bersamaan. Metode pengakuan
pendapatan rawat inap yang digunakan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Bantul adalah metode accrual basis.
Jenis pendapatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul terdiri dari 3 jenis
pendapatan yaitu:
a. Pendapatan jasa (rawat jalan dan rawat inap) yaitu pendapatan yang diperoleh
dari jasa yang diberikan kepada pasien dalam bentuk pelayanan. Pendapatan
ini disebut imbalan yaitu imbalan yang diperoleh sesuai dengan pengenaan
jasa kepada pihak-pihak lain yang menggunakan jasa yang bersangkutan.
Pendapatan jasa Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul meliputi:
pendapatan tindakan besar, pendapatan tindakan kecil, pendapatan visited dan
konsul, pendapatan ambulan, pendapatan MR, laboratorium klinik, USG,
EKG, pendapatan radiologi, pendapatan loundry dan linen, pendapatan paket
pasien, pendapatan fisioterapi, pendapatan bina rohani, pendapatan homecare
dan GMC.
b. Pendapatan Farmasi (dagang) yaitu pendapatan yang diperoleh dari penjualan
obat-obatan yang sesuai dengan harga beli barang tersebut ditambah dengan
laba yang diharapkan. Pendapatan farmasi Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Bantul meliputi: farmasi rawat jalan dan farmasi rawat inap.
c. Pendapatan gizi (manufaktur) yaitu pendapatan yang diperoleh dari bahan-
bahan yang olah, sehingga makanan dan minuman yang diberikan pihak
rumah sakit kepada pasien adalah merupakan pendapatan gizi.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Perbedaan dari metode tersebut terletak pada saat pencatatan kas masuk dan
kas keluar. Tetapi walaupun perbedaannya terletak hanya masalah pengakuan kas
masuk dan kas keluar. Diantara perbedaan yang mungkin menurut anda
sederhana, disana terletak begitu banyak error dan manipulasi jika anda
mengamati perbedaan tersebut dengan sangat seksama. Kenyataannya, banyak
perusahaan – perusahaan besar didunia pada akhirnya jatuh akibat mereka terlalu
banyak memainkan metode – metode akuntansi.
Basis akuntansi mana yang dipakai oleh suatu pemerintah tertentu,
tergantung pada kebijakan dan kondisi yang ada. Masing-masing basis akuntansi
tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan, basis akuntansi akrual
memberikan manfaat yang lebih banyak dibandingkan dengan basis akuntansi
yang lain, baik bagi pemerintah sendiri sebagai penyusun laporan keuangan
maupun bagi pengguna laporan keuangan (user). Pemerintah Indonesia, sesuai
dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara dan
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara, sudah
harus menerapkan basis akuntansi akrual secara penuh paling lambat tahun 2008.
5.2 Saran
1. http://repository.umy.ac.id
2. http://eprints.dinus.ac.id