Visi Program Studi Gizi: Menjadikan Prodi Gizi yang Kompetitif dan Terkemuka dalam Menyiapkan Lulusan yang Unggul dan
Profesional dalam Pemanfaatan Komoditas Pangan Lokal di Tingkat Nasional tahun 2022
PENILAIAN STATUS GIZI
SECARA BIOKIMIA DAN
BIOFISIK
Lilik Sofiatus Solikhah, S.K.M., M.Gz.
BIOKIMIA
PENILAIAN STATUS ZAT BESI
Ada beberapa indikator laboratorium untuk menentukan status
besi, yaitu:
Hemoglobin (Hb)
Hematokrit
Besi serum
Kadar Hb normal
Pria= 14-18 gr/100 ml
Wanita= 12-16 gr/ 100 ml (gr/100 ml gm atau g/dl)
Anemia
Pria <13 g/dl
Wanita <11 g/dl
HEMOGLOBIN (Hb)
Nilai Ambang Batas Hemoglobin untuk Anemia (Kemenkes RI, 2014), Barometer Gizi Indonesia
Serum iron test — mengukur kadar zat besi dalam cairan darah.
Apabila penyediaan zat besi tdk cukup banyak untuk pembentukan sel-sel
darah merah di sumsum tulang, sirkulasi FEP di darah meningkat walaupun
belum nampak anemia.
Satuan untuk FEP dinyatakan dalam 𝜇g/dl darah atau 𝜇g/dl darah merah.
Dalam keadaan normal kadar FEP berkisar 35 ± 50 𝜇g/dl sel darah merah
(SDM), tetapi apabila kadar FEP dalam darah >100 𝜇g/dl SDM menunjukkan
individu ini menderita kekurangan besi.
Serum Unsaturated Iron Binding Capacity (UIBC)
Total Kapasitas Pengikat Besi (TIBC) (μg/dl)= UIBC (μg/dl) + Serum Iron (μg/dl)
Protein Somatik
Pd otot rangka
(dlm tubuh 75%)
Pemeriksaan biokimia
status protein
Pd organ/viseral tubuh
Protein Viseral (hati, ginjal, pankreas,
(dlm tubuh 25%) jantung, eritrosit,
granulosit, limfosit)
Vitamin B12
Kadar vit. B12 dikatakan rendah jika <150 pg/ml, menurut George Christakis
(1973) batasan kadar vit. B12:
Kriteria
Senyawa & satuan Umur (thn)
Kurang Margin Cukup
Serum Vit. B12 (pg/ml) atau (ng/L) Semua umur <100 - 100+
PENILAIAN STATUS VITAMIN
Vitamin D
Kekurangan vit. Ini dpt mengakibatkan penyakit rakitis & terkadang tetanus,
pd masa pertumbuhan akan timbul osteomalasia.
Kekurangan vit. D menimbulkan klasifikasi tulang yg tdk normal akibat
rendahnya saturasi kalsium & fosfor dlm cairan tubuh.
Pada pemeriksaan biokimia penderita rakitis ditemukan hasil:
1. Kadar kalsium normal atau lebih
2. Kadar fosfor rendah
3. Kadar fosfatase meninggi
4. Kadar 25 (OH) vit. D <4 mg/ml
PENILAIAN STATUS MINERAL
Iodium
Adalah salah satu mineral penting bgi kehidupan manusia karena sangat
diperlukan untuk pertumbubuhan, perkembangan dan fungsi otak.
Kebutuhan rata2 org dewasa/hari 0,15 mg atau 150 μg (1 μg= 1/106 g).
Tubuh mmerlukan Iodium scr teratur setiapharinya.
Kekurangan dpt menyebabkan gangguan fisik maupun mental dari ringan
hingga berat.
Gangguan pertumbuhan fisik diantaranya, gondok, badan kerdil, bisu, tuli,
mata juling, dll.
Gangguan mental misalnya berkurangnya kecerdasan.
Utk mngetahui total goitre rate (pembesaran kelenjar gondok) di masy. Dpt
dilakukn dgn palpasi atau dgn melakukan pemeriksaan kadr iodium dalm urin
dan kadar Thyroid Stimulating Hormon (TSH) dlm darah.
PENILAIAN STATUS MINERAL
Iodium
Metode Ceriummetode penentuan kadar iodium dlm urine.
Kadar iodium dlm urine dinyatakan dlm mg 1 per g kreatinin
Perhitungan kadar iodium per g kreatinin: jika diketahui konsentrasi iodium a μg/l urine
dan adar kreatinin b g/l, kadar iodium adalah a/b μg/g kreatinin,
GAKI
Salah satu cara utk mengetahui besarnya masalah GAKI pd masy dpt dilakukan melalui
survei pd anak usia sekolaj 6-12 thn. Selain itu dpt melalui pemeriksaan kadar TSH dalam
darah dan mengukur ekskresi iodium dalm urin.
Sumber:
NILAI BATAS NORMAL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
NILAI BATAS NORMAL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
NILAI BATAS NORMAL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
NILAI BATAS NORMAL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN PSG BIOKIMIA
Keunggulan